Anda di halaman 1dari 20

RUMUSAN DAN SISTIMATIKA

PANCASILA DALAM PERKEMBANGAN


KETATANEGARAAN INDONESIA

Oleh Kelompok 7:
1. Rina Karisma (2211000420083)
2. Riska
3. Lisa
4. Kadek
Pengertian Pancasila
Ditinjau secara etimologi, kata pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu
panca ‘lima’; sila ‘ajaran, dasar’. Istilah pancasila pertama kali diperkenalkan
oleh agama Budha pada jaman Majapahit. Ditinjau secara istilah Pancasila
adalah dasar negara yang disebut falsafah atau dasar negara. Di dalam kitab
Negarakertagama karya Empu Prapanca dijelaskan bahwa Pancasila berisi ajaran
sebagai berikut:
1. Dilarang membunuh
2. Dilarang mencuri
3. Dilarang berjina
4. Dilarang berdusta
5. Dilarang meminum minuman keras.
Perumusan dan Sistimatika Pancasila
• Pada abad-abad selanjutnya, ajaran Pancasila tetap dirujuk oleh bangsa
Indoensia. Salah satu bukti Pancasila tetap dirujuk sebagai sebuah ajaran
adalah pada perumusan Pancasila terjadi pada tanggal 29 April 1945, ketika
Pemerintah Jepang membentuk sebuah lembaga yang dalam bahasa Jepang
disebut Dokuritsu Jumbi choosakai ‘Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan
Indonesia’ (disingkat BPUPKI) yang beranggotakan 62 orang.

• BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Wideodiningrat dan wakilnya R. Pandji


Soeroso dan Ichibangase (asal Jepang). BPUPKI memiliki tugas membuat
rancangan dasar negara dan membuat UUD. Sidang pertama BPUPKI terjadi
pada tanggal 29-31 Mei 1945 dan 1 Juni 1945 dalam sidang itu dirumuskan
berbagai gagasan tentang dasar negara Indonesia.
Beberapa usulan dari anggota BPUPKI
yang menjadi rumusan dasar negara
Muhammad Yamin mengusulkan gagasan dasar negara pada tanggal 29
Mei 1945.
Gagasan dasar negara yang dikemukakan sebagai berikut:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Beberapa usulan dari anggota BPUPKI
yang menjadi rumusan dasar negara

Soepomo mengusulkan gagasan dasar negara pada tanggal 31 Mei


Gagasan dasar negara yang dikemukakan sebagai berikut:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Beberapa usulan dari anggota BPUPKI
yang menjadi rumusan dasar negara

Soekarno mengusulkan gagasan dasar negara pada tanggal 1 Juni


Gagasan dasar negara yang dikemukakan sebagai berikut:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri Kamanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Terbentuknya “Panitia Sembilan”
Sidang BPUPKI yang dilaksanakan pada kurun waktu 29 Mei 1945 hingga 1 Juni
1945 belum menetapkan ketiga usulan rumusan dasar negara tersebut menjadi sebuah
dasar dalam negara Indonesia. Pada saat itu pula dibentuk panitia yang beranggota
sembilan orang yang dikenal dengan sebutan ‘Panitia Sembilan’ dengan anggotanya
sebagai berikut:
1. Ir. Soekarno Ketua Asal Jawa
2. H. Agus Salim Anggota Asal Jawa
3. Mr. Ahmad Soebardjo Anggota Asal Jawa
4. Mr. Muhammad Yamin Anggota Asal Jawa
5. Drs. Mohammad Hatta Anggota Asal Sumatra Barat
6. Mr. AA. Maramis Anggota Asal Sulawesi Utara (Manado)
7. Kyai. Haji Wachid Hasyim Anggota Asal Jawa
8. Abdul Kahar Muzakkir Anggota Asal Sulawesi Selatan
9. Abikusno Tjokrosujoso Anggota Asal Jawa
Terbentuknya Rancangan Pembukaan UUD
Panitia sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno pada tanggal 22 Juni 1945
berhasil merumuskan naskah Rancangan Pembukaan UUD yang kemudian
dikenal dengan Piagam Jakarta (Djakarta Center) yang berisi, sebagai berikut:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-


pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pengesahan Rumusan Pancasila
Dengan berbagai pertimbangan yang mencakupi, keragaman suku bangsa,
agama, budaya yang terdapat di Indonesia, dikeluarkan Peratuan Presiden atau
PP No. 12 tahun 1968 tertanggal 13 April 1968 mengenai Rumusan Dasar
Negara dalam negara Indonesia, dikemukakan Rumusan Pancasila yang benar
dan sah adalah rumusan yang tercantum di dalam pembukaan UUD 1945 yang
disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945 dengan rumusan sebagai berikut:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Perkembangan Sistem Pemerintahan
Indonesia Dari Tahun 1945 Hingga Sekarang

Periode UUD 1945


• Pada awal kemerdekaan, Indonesia menganut sistem pemerintahan
presidensial
• Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 maka Presiden memiliki
kekuasaan tertinggi dan dibantu oleh menteri-menteri
• Pada 14 November 1945, sistem pemerintahan yang dianut adalah
Parlementer.
Perkembangan Sistem Pemerintahan Indonesia Dari
Tahun 1945 Hingga Sekarang

Periode Berlakunya UUDS 1950

• UUDS 1950 ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun


1950
• Disebut sementara karena menunggu hadirnya badan konstituante
yang akan dipilih pada pemilu
• Konstituante gagal membentuk konstitusi baru untuk menetapkan
UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950
Perkembangan Sistem Pemerintahan Indonesia Dari
Tahun 1945 Hingga Sekarang

Periode Konstitusi RIS 1959

Pada tanggal 27 Desember 1949 terjadilah perubahan bentuk Negara dan


konstitusi yang menimbulkan penyimpangan dari nilai Pancasila dan UUD 1945
yaitu:
• Konstitusi RIS menentukan suatu bentuk negara yang leberalis atau
pemerintahan berdasarkan demokrasi parlementer
• Mukadimah Konstitusi RIS telah menghapuskan sama sekali jiwa atau semangat
pembukaan UUD proklamasi sebagai penjelasan resmi proklamasi kemerdekaan
Indonesia
Perkembangan Sistem Pemerintahan Indonesia Dari
Tahun 1945 Hingga Sekarang

Periode Berlakunya Kembali UUD 1945 (Orde Lama)


Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin
• Bentuk pemerintahan Presidensial Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Perdana menteri dengan
kabinetnya dinamakan Kabinet Kerja
• Pembentukan MPR sementara
• Pembentukan DPR sementara
• Pembentukan Front Nasional
• Pembentukan DPRGR Presiden Soekarno pada 5 Maret 1959
• Manjol USDEK Manifesto politik Republik Indonesia (Manipol) adalah isi pidato Presiden Soekarno
pada tanggal 17 Agustus 1959
• Presiden membubarkan Partai Masyumi Dan PSI dengan alasan para pemimpin partai tersebut
mendukung pemberontakan PRRI/Permesta
Lanjutan....

Penyelewengan pada Masa Demokrasi Terpimpin:


• Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta Wakil
Ketua DPA menjadi Menteri Negara
• MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup
• Pemberontakan Partai Komunis Indonesia melalui Gerakan 30 September Partai
Komunis Indonesia.
Perkembangan Sistem Pemerintahan Indonesia Dari
Tahun 1945 Hingga Sekarang
Periode Orde Baru 1966

Penyelewengan Dalam Masa Orde Baru:


• Pasal 33 UUD 1945 yang memberi kekuasaan pada pihak swasta untuk
menghancur hutan dan sumber alam kita
• Terjadi kekuasaan yang sangat besar, akibat setiap kewenangan Presiden tidak
dikonsultasikan ke DPR
• Sisi positif, tidak mudah jatuh
Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan
UUD 1945 Sebelum Diamandemen.

1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).


2. Sistem Konstitusional.
3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah
Majelis Permusyawaratan Rakyat.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
6. Menteri negara ialah pembantu presiden, selain itu menteri negara tidak
bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Republik
Indonesia setelah Amandemen UUD 1945
1. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara
terbagi dalam beberapa provinsi.
2. Bentuk pemerintahan adalah negara republik, sedangkan untuk sistem pemerintahan
yaitu presidensial.
3. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan
wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.
4. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.
5. Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan yaitu anggota MPR.
DPR memiliki kewenangan legislatif dan kewenangan mengawasi jalannya
pemerintahan.
6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya.
Beberapa contoh variasi dari sistem
pemerintahan presidensial di Indonesia
1. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR.
Jadi, DPR tetap memiliki kewenangan mengawasi presiden meskipun secara
tidak langsung.
2. Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau
persetujuan dari DPR.
3. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau
persetujuan dari DPR.
4. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-
undang dan hak budget (anggaran)
Kesimpulan
• Ada beberapa rumusan pancasila yang pernah muncul. Rumusan pancasila
yang satu dengan rumusan yang lain ada yang berbeda ada pula yang sama,
mulai dari Mr. Moh. Yamin, Ir. Soekarno, piagam Jakarta, Hasil BPUPKI, hasil
PPKI, UUD 1945, Konstitusi RIS, UUDS 1950 dan UUD 1945 setelah
dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
• Perumusan pancasila mulai dari Moh. Yamin sampai piagam Jakarta tersebut
belumlah keputusan yang final karena perumusan dan sistematika itu barulah
usul perseorangan, kecuali piagam Jakarta yang telah diterima oleh Badan
Penyelidik. Akan tetapi, inipun belumlah final disamping badan itu sendiri
belum merupakan perwakilan yang representatif. Rumusan rancangan dasar
negara hasil sidang BPUPKI merupakan rumusan resmi pertama yang jarang
dikenal oleh masyarakat luas.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai