Kelompok 2:
2. Rayhan (105401106522)
2022
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pancasila adalah suatu ideologi yang dianut oleh bangsa Indonesia. Di dalam
pancasila terdapat isi di setiap silanya sesuai dengan cita-cita, tujuan dan
harapan terbentuknya negara Indonesia. Pada dasarnya Pancasila sebagai dasar
sistem pemerintahan dengan cara menjalankan dan melaksanakan kegiatan yang
berhubungan dengan pemerintahan sesuai dengan isi pancasila tersebut.
Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama
dengan bangsa Indonesia sejak dahulu.Sejarah merupakan deretan peristiwa
yang saling berhubungan. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang berhubungan
dengan kejadian masa sekarang dan semuanya bermuara pada masa yang akan
datang. Hal ini berarti bahwa semua aktivitas manusia pada masa lampau
berkaitan dengan kehidupan masa sekarang untuk mewujudkan masa depan
yang berbeda dengan masa yang sebelumnya.
Dasar Negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu
memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah Negara. Negara Indonesia
dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu pancasila.
Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar Negara, merupakan sumber kaidah
hukum yang mengatur Negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh
unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah, dan rakyat. Pancasila dalam
kedudukannya merupakan dasar pijakan penyelenggaraan Negara dan seluruh
kehidupan Negara Republik Indonesia.
Pancasila adalah pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia. Sepanjang Indonesia masih ada, pancasila akan menyertai
perjalannya. Nilai-nilai esensial yang terkandung dalam pancasila, yaitu :
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan. Tanggal 1 Juni
1945 adalah lahirnya pancasila dari pidato Ir. Soekarno di hadapan para anggota
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Pancasila adalah filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD
1945 yang diundangkan dalam berita Republik Indonesia tahun II No. 7
bersamaan dengan batang tubuh UUD 1945.
b. Permasalahan
pada pembahasan kali ini kita akan membahas beberapa hal mengenai
pancasila sebagai dasar negara diantaranya:
- Teori Asal Mula Pancasila
- Hari Lahir Pancasila
- Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
- Fungsi Pancasila
Berikut ini akan kita bahas mengenai hal-hal yang berkaitan diatas
PEMBAHASAN
1. Teori Asal Mula Pancasila
BPUPKI terbentuk pada tanggal 29 April 1945. Adanya Badan ini
memungkinkan bangsa Indonesia dapat mempersiapkan kemerdekaannya secara
legal, untuk merumuskan syarat-syarat apa yang harus dipenuhi sebagai negara
yang merdeka.
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dilantik
pada tanggal 28 Mei 1945 oleh Gunseikan (Kepala Pemerintahan bala tentara
Jepang di Jawa). Badan penyelidik ini mengadakan sidang hanya dua kali. Sidang
pertama tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945, sedangkan sidang kedua 10
Juli sampai dengan 17 Juli 1945. Pada sidang pertama M. Yamin dan Soekarno
mengusulkan tentang dasar negara, sedangkan Soepomo mengenai paham
negara integralistik. Tindak lanjut untuk membahas mengenai dasar negara
dibentuk panitia kecil atau panitia sembilan yang pada tanggal 22 Juni 1945
berhasil merumuskan Rancangan mukaddimah (pembukaan) Hukum Dasar, yang
oleh Mr. Muhammad Yamin dinamakan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.
Sidang kedua BPUPKI menentukan perumusan dasar negara yang akan
merdeka sebagai hasil kesepakatan bersama. Anggota BPUPKI dalam masa
sidang kedua ini ditambah enam anggota baru. Sidang lengkap BPUPKI pada
tanggal 10 Juli 1945 menerima hasil panitia kecil atau panitia sembilan yang
disebut dengan piagam Jakarta. Di samping menerima hasil rumusan Panitia
sembilan dibentuk juga panitia-panitia Hukum Dasar yang dikelompokkan menjadi
tiga kelompok panitia perancang Hukum Dasar yakni: 1) Panitia Perancang
Hukum Dasar diketuai oleh Ir. Soekarno dengan anggota berjumlah 19 orang 2)
Panitia Pembela Tanah Air dengan ketua Abikusno Tjokrosujoso beranggotakan
23 orang 3) Panitia ekonomi dan keuangan dengan ketua Moh. Hatta, bersama
23 orang anggota. Panitia perancang Hukum Dasar kemudian membentuk lagi
panitia kecil Perancang Hukum Dasar yang dipimpin Soepomo. Panitia-panitia
kecil itu dalam rapatnya tanggal 11 dan 13 Juli 1945 telah dapat menyelesaikan
tugasnya Panitia Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Zyunbi Linkai), yang sering
disebut Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sidang pertama PPKI
tanggal 18 Agustus 1945 berhasil mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia dan menetapkan: menyusun Rancangan Hukum Dasar.
Selanjutnya tanggal 14 Juli 1945 sidang BPUPKI mengesahkan naskah rumusan
panitia sembilan yang dinamakan Piagam Jakarta sebagai Rancangan
Mukaddimah Hukum Dasar, dan pada tanggal 16 Juli 1945 menerima seluruh
Rancangan Hukum Dasar yang sudah selesai dirumuskan dan di dalamnya juga
memuat Piagam Jakarta sebagai mukaddimah. Hari terakhir sidang BPUPKI
tanggal 17 Juli 1945, merupakan sidang penutupan Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan selesailah tugas badan tersebut.
Pada tanggal 9 Agustus 1945 dibentuk Panita Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI). Sidang pertama PPKI 18 Agustus 1945 berhasil mengesahkan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan menetapkan:
Piagam Jakarta sebagai rancangan Mukaddimah Hukum Dasar oleh BPUPKI
pada tanggl 14 Juli 1945 dengan beberapa perubahan, disahkan sebagai
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
1. Rancangan Hukum Dasar yang telah diterima oleh BPUPKI pada tanggal
16 Juli 1945 setelah mengalami berbagai perubahan, disahkan sebagai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden yang pertama, yakni Ir. Soekarno
dan Drs. Moh. Hatta.
3. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai
Badan Musyawarah Darurat.
4. Fungsi Pancasila
Pancasila mempunyai 2 fungsi utama
Sebagai Pandangan hidup bangsa Indonesia
Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Sebagai Pandangan hidup bangsa Indonesia
1. Pancasila sebagai Jiwa bangsa à Pancasila ada sejak bangsa Indonesia
ada
2. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia à Sikap mental, tingkah
laku dan amal perbuatan bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri khas, artinya
dapat dibedakan dengan bangsa lain
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia à disebut juga way of
life, petunjuk didup. Pancasila sebagai norma fundamental sehingga
pancasila berfungsi sebagai sita-cita / ide
Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
4. Pancasila sebagai dasar negara RI à Pancasila digunakan sebagai dasar
untuk mengatur penyelenggaraan negara
5. Pacasila sebagai sumber dari segala sumber hukum à TAP MPR No.
V/MPR/1973 dan TAP MPR No. IX/MPR/1978 menjelaskan sumber tertib
hukum RI adalah pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-
cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta watak bangsa Indonesia
6. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa à Pancasila adalah perjanjian
luhur seluruh rakyat Indonesia yang harus dibela selamanya
7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia à Dalam
pembukaan UUD 1945 terdapat cita-cita luhur RI
8. Pancasila sebagai falsafah hidup à mengandung nilai-nilai dan norma-norma
yang diyakini paling benar, paling adil, paling bijaksana.
9. Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
10. Pancasila sebagai Budaya bangsa
DAFTAR PUSTAKA
A.T. Soegito, 1999, Sejarah Pergerakan Bangsa Sebagai Titik Tolak Memahami Asal
Mula Pancasila, Makalah Internship Dosen-Dosen Pancasila se Indonesia,
Yogyakarta
Ningsih, I. S. (2021). Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara.
Lestari, P., Saputro, I. H., & Kuliah, M. Pancasila Sebagai Dasar Negara, Kronologi
Pancasila, Pengesahan Pancasila Dan Perkembangan Pancasila.