MODUL 5
MATERI DAN PEMBELAJARAN PANCASILA DAN UUD NEGARA RI TAHUN 1945
2. Sumber belajar :
Materi pokok materi dan Pembelajaran PKn SD PDGK4401, Udin S.
Winataputra, Tenggerang Selatan, Universitas Terbuka.
C. Rumusan Pancasila Hasil Ketetapan PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 yang Terdapat
dalam Pembukaan UUD 1945
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pacasila tersebut dijadikan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari. Artinya setiap sekap dan prilaku manusia Indonesia harus
di jiwai dan merupakan pancaran dari nilai-nilai Pancasila. Mengamalkan Pancasila
sebagai pandangan hidup berarti melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
dan menggunakannya sebagai petunjuk hidup sehari-hari.
A. UNDANG UNDANG DASAR 1945 (18 Agustus 1945 s.d 5 Juli 1959)
1. Proses Perumusan UUD 1945
Walaupun pembukaan UUD NRI 1945 memiliki hubungan yang sangat erat
dan tidak dapat dipisahkan dengan batang tubuhnya, tetapi kedudukannya berbeda.
Jika batang tubuhnya boleh dirubah melalui MPR, tetapi Pembukaan UUD NRI 1945
tidak boleh dirubah selama negara Indonesia masih setia pada Proklamasi 17 Agustus
1945
MPR yang semula sebagai lembaga tertinggi negara berubah menjadi lembaga tinggi
negara.
Lembaga tinggi negara semula ada 5 yaitu : DPR, Presiden, BPK, DPA, MA, berubah
menjadi 8 yaitu : MPR, DPR, Presiden, BPK, MA, MK, DPD, KY.
Presiden dan wakil Presiden yang semula dipilih MPR sekarang dipilih rakyat secara
langsung.
Jabatan Presiden yang selama ini tidak dibatasi, sekarang dibatasi maksimal dua
kali masa jabatan.
Dibentuk lembaga negara yang berwewenang menguji undang-undang yaitu
Mahkama Konstitusi.
Presiden dalam mengangkat dan menerima duta dari negara lain harus mendapat
pertimbangan DPR.
Presiden dalam memberi amnesti dan rehabilitasi harus mendapat pertimbangan
DPR.
Untuk siswa kelas rendah gunakan VCT percontohan karena siswa masih kesulitan
memahami hal-hal yang bersifat abstrak, misalnya gambar, foto, cerita. Contoh untuk
menjelaskan arti Ketuhanan Yang Maha Esa perlu diperlihatkan gambar tempat ibadah
beserta orang sedang beribadah, contoh orang toleran. Untuk siswa kelas tinggi dapat
digunakan VCT analisis Nilai.
2. Pelaksanaan
Guru menjelaskan pada siswa tentang model VCT yang akan digunakan
Menampilkan/membagikan stimulus
Guru memperhatikan sikap/reaksi siswa terhadap stimulus yang diberikan
Guru melakukan dialog dalam bentuk memberikan pertanyaan
Guru menentukan argumen dan klarifikasi pendapat siswa melalui
pertanyaan.
Guru membahas atau membuktikan argumen/pendapat sesuai target nilai
sesuai materi pelajaran.
Penyimpulan