Anda di halaman 1dari 7

MATERI DAN PEMBELAJARAN Pkn SD

MATERI TUTORIAL SESI 4

MODUL 5
MATERI DAN PEMBELAJARAN PANCASILA DAN UUD NEGARA RI TAHUN 1945

1. Rumusan capaian pembelajaran:


Setelah mempelajari materi modul 5 ini Mahasiswa diharapkan mampu :
 Memahami hakikat dan fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Memahami materi UUD Negara RI Tahun 1945.
 Mampu membelajarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945 kepada siswa di
Sekolah Dasar.

2. Sumber belajar :
Materi pokok materi dan Pembelajaran PKn SD PDGK4401, Udin S.
Winataputra, Tenggerang Selatan, Universitas Terbuka.

Kegiatan Belajar 1 : HAKIKAT DAN FUNGSI PANCASILA


B. Rumusan Pancasila oleh Panitia Kecil dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945
 Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
 Kemanusiaan yang adil dan beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

C. Rumusan Pancasila Hasil Ketetapan PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 yang Terdapat
dalam Pembukaan UUD 1945
 Ketuhanan Yang Maha Esa
 Kemanusiaan yang adil dan beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

D. Hasil Sidang PPKI, 18 Agustus 1945


 Menetapkan dan mengesahkan rancangan Pembukaan UUD/Piagam Jakarta
sebagai mukadimah UUD.
 Mengesahkan UUD sebagai Konstitusi negara Indonesia
 Memilih dan menetapkan Ir. Soekarno sebagai Presiden RI pertama dan Drs.
Muhamad Hatta sebagai Wakil Presiden.
 Sebelum MPR dibentuk, tugas Presiden dibantu oleh Komite Nasional.
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Pacasila tersebut dijadikan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari. Artinya setiap sekap dan prilaku manusia Indonesia harus
di jiwai dan merupakan pancaran dari nilai-nilai Pancasila. Mengamalkan Pancasila
sebagai pandangan hidup berarti melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
dan menggunakannya sebagai petunjuk hidup sehari-hari.

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara.


Sebagai landasan untuk menyelenggarakan negara Pancasila ditafsirkan dalam bentuk
aturan, yaitu pasal-pasal yang tercantum dalam UUD 1945 Negara Republik Indonesia.
Misalnya tentang Ketuhanan yang maha esa diatur dalam pasal 29 UUD 1945. Tentang
kedaulatan rakyat dan negara hukum diatur pada pasal 1 ayat (2 dan 3) UUD 1945.
Pancasila sebagai Hukum Dasar Nasional, mengandung arti bahwa segala bentuk hukum
nasional harus bersumber (tidak boleh bertentangan) dengan Pancasila. Tata urutan
perturan perundang-undangan negara Indonesia menurut UU No. 10 Tahun 2004, yaitu :
1. UUD 1945
2. UU/Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang)
3. Peraturan Pemerintah
4. Peraturan Presiden
5. Peraturan Daerah

Kegiatan Belajar 2 : UUD 1945 DAN PERUBAHANNYA

A. UNDANG UNDANG DASAR 1945 (18 Agustus 1945 s.d 5 Juli 1959)
1. Proses Perumusan UUD 1945

UUD dirumuskan dalam Sidang BPUPKI ke-2 : 10 – 17 Juli 1945 oleh


Panitia Perumus, dan ditetapkan oleh PPKI sebagai Konstitusi negara Indonesia
pada tanggal 18 Agustus 1945. Nama konstitusi negara Indonesia adalah UUD
1945, nama ini diberikan sesuai dengan tahun penetapannya sebagai hukum
dasar. UUD 1945 berisikan :
1. Pembukaan atau mukadimah
2. Batang tubuh (isi) yang terdiri dari : 16 Bab, 37 pasal, 4 pasal aturan
peralihan dan 2 ayat aturan tambahan.
3. Penjelasan UUD 1945 (Penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal)

Hukum dasar yang berlaku di Indonesia disamping hukum dasar tertulis


(Konstitusi yaitu UUD NRI Tahun 1945) juga hukum dasar tidak tertulis (Konvensi)
yaitu aturan-aturan yang timbul dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan
negara, misalnya Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat, Pidato
kenegaraan tanggal 16 Agustus di depan DPR (zaman ORBA)
Hubungan Pokok Pikiran Pembukaan UUD NRI 1945 dengan Batang Tubuh
(Isi) :
 “Negara” : melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, di jabarka dalam : Pasal 1 ayat (1), Pasal
35, Pasal 36. UUD NRI 1945.
 “Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat”, dijabarkan
dalam : Pasal 33 dan 34 UUD NRI 1945.
 “Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawarata perwakilan”, dijabarkan dalam : Pasal 1 dan 37 UUD NRI
1945.
 “Negara berdasar atas Ketuhanan YME menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab”, dijabarkan dalam : 29 UUD NRI 1945.

Walaupun pembukaan UUD NRI 1945 memiliki hubungan yang sangat erat
dan tidak dapat dipisahkan dengan batang tubuhnya, tetapi kedudukannya berbeda.
Jika batang tubuhnya boleh dirubah melalui MPR, tetapi Pembukaan UUD NRI 1945
tidak boleh dirubah selama negara Indonesia masih setia pada Proklamasi 17 Agustus
1945

FUNGSI KONSTITUSI (UUD) BAGI NEGARA INDONESIA


1. Mengatur hak dan kewajiban pemerintah dalam menjalankan kekuasaannya agar
tidak sewenang-wenang.
2. Mengatur hak dan kewajiban warga negara agar mematuhi hak dan kewajibannya
sebagai warga negara.

Lembaga Negara Menurut UUD 1945 Sebelum di Amandemen

Lembaga Negara Menurut UUD 1945 Sesudah di Amandemen


PERUBAHAN UUD 1945 BERDAMPAK PADA PERUBAHAN SISTEM KETATANEGARAAN

 MPR yang semula sebagai lembaga tertinggi negara berubah menjadi lembaga tinggi
negara.
 Lembaga tinggi negara semula ada 5 yaitu : DPR, Presiden, BPK, DPA, MA, berubah
menjadi 8 yaitu : MPR, DPR, Presiden, BPK, MA, MK, DPD, KY.
 Presiden dan wakil Presiden yang semula dipilih MPR sekarang dipilih rakyat secara
langsung.
 Jabatan Presiden yang selama ini tidak dibatasi, sekarang dibatasi maksimal dua
kali masa jabatan.
 Dibentuk lembaga negara yang berwewenang menguji undang-undang yaitu
Mahkama Konstitusi.
 Presiden dalam mengangkat dan menerima duta dari negara lain harus mendapat
pertimbangan DPR.
 Presiden dalam memberi amnesti dan rehabilitasi harus mendapat pertimbangan
DPR.

TUJUAN PERUBAHAN UUD 1945

 Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan negara dalam mencapai tujuan


nasioal dan memperkokoh NKRI.
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan kedaulatan
rakyat.
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan HAM.
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai penyelenggaraan negara yang demokratis
dan moderen.
 Melengkapi aturan dasar yang sangat penting dalam penyelenggaraan negara.
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara
sesuai perkembangan zaman.

Kegiatan Belajar 3 : PEMBELAJARAN MATERI PANCASILA DAN UUD 1945

Tujuan pembelajaran PKn di SD adalah agar siswa memiliki kecerdasan, terampil,


tanggung jawab, berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka yang perlu dikembangkan guru terhadap
siswa adalah
1. Pengetahuan (Knowledge)
2. Keterampilan (Skill)
3. Karakter /sikap (Dispasition)
Penekan pembelajaran PKn paradigma baru adalah berorientasi bagaimana siswa
itu belajar secara aktif, kreatif dan inovatif. Oleh karena itu guru wajib memahami tipe-
tipe belajar siswa. Jacques Delrs (1996) mengemukakan 4 tipe dasar belajar :
1. Belajar tahu (learning to know): a)menguasai pengetahuan sebagai informasi dan alat,
b)Belajar untuk belajar lebih lanjut, c)Belajar mengembangkan pengetahuan.
2. Belajar berbuat (learning to do) : a)Menguasai keterampilan kerja, b)Menguasai
kompetensi profesional,
3. Belajar hidup Bersama (learning to live together) : a)Memahami orang lain, b)Memahmi
regaman nilai dan salaaing ketergantungan, c)Mampu bekerjasma.
4. Belajar mengembangkan diri (learning to be) : a)Mengembangkan seluruh aspek
kepribadian, b)Meningkatkan diri sesuai dengan perkembangan lingkungan.
Agar tujuan PKn dapat tercapai, maka Anda sebagai seorang guru harus menjadi
contoh dan teladan yang baik, misalnya membelajarkan disiplin, Anda harus memberikan
contoh dan teladan sebagai guru yang disiplin, seperti tepat waktu, cara berpakaian, cara
berkendaraan di jalan raya.
Model pembelajaran yang tepat digunakan pada materi Pancasila dan UUD 1945
adalah VCT (value Clarification Technique) atau Teknik Pengungkapan Nilai. Menurut A.
Kosasih Djahiri (1985) model VCT meliputi :
1. Metode percontohon
2. Analisis nilai
3. Daftr/Matriks yang meliputi : Daftar Baik Buruk, Daftar tingkat urutan, Daftar
skala prioritas, Daftar penilaian diri, perisai kepribadian
4. Kartu keyakinan
5. Teknik wawancara
6. Yurisprudensi
7. Inkuiri nilai (pertanyaan sikap)

Untuk siswa kelas rendah gunakan VCT percontohan karena siswa masih kesulitan
memahami hal-hal yang bersifat abstrak, misalnya gambar, foto, cerita. Contoh untuk
menjelaskan arti Ketuhanan Yang Maha Esa perlu diperlihatkan gambar tempat ibadah
beserta orang sedang beribadah, contoh orang toleran. Untuk siswa kelas tinggi dapat
digunakan VCT analisis Nilai.

Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunaka Model VCT


VCT Percontohan :
1. Guru memberikan stimulus dalambentuk cerita, gambar, foto.
2. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berdialog sendiri atau dengan
temannya mengenai stimulus tadi.
3. Guru melakukan dialog pada siswa melalui pertanyaan (individu atau kelompok)
4. Guru menentukan argumen dan klarifikasi pendapat siswa melalui pertanyaan.
5. Guru membahas atau membuktikan argumen/pendapat sesuai target nilai sesuai
materi pelajaran.
6. Penyimpulan

VCT Analisis Nilai :


1. Persiapan :
 Menyusun RPP sesuai pokok bahasan
 Menetapkan materi yang akan disajikan
 Menyusun skenario pembelajaran yang akan digunakan
 Menyiapkan media stimulus seperti : Cerita, Berita Koran, Gambar, Film dll.
 Menyiapkan Lembar kerja Siswa

2. Pelaksanaan
 Guru menjelaskan pada siswa tentang model VCT yang akan digunakan
 Menampilkan/membagikan stimulus
 Guru memperhatikan sikap/reaksi siswa terhadap stimulus yang diberikan
 Guru melakukan dialog dalam bentuk memberikan pertanyaan
 Guru menentukan argumen dan klarifikasi pendapat siswa melalui
pertanyaan.
 Guru membahas atau membuktikan argumen/pendapat sesuai target nilai
sesuai materi pelajaran.
 Penyimpulan

Anda mungkin juga menyukai