Anda di halaman 1dari 18

BAB 2

POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM


PEMBUKAAN UUD 1945
Pancasila And Citizenship
Kelas IX Semester 5
SMP International Islamic Secondary School
Kompetensi Inti (KI)
• Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
• Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab,santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
• Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
• Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai merangkai memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar (KD)
• Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME
dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan
antarbangsa
• Menghargai hukum yang berlaku dalam masyarakat sebagai
wahana perwujudan keadilan dan kedamaian
• Memahami pokok-pokok pikiran terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
• Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran yang terkandung
dalam Pembukaan Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
• Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan tanggung jawab
kewarganegaran yang mencerminkan komitmen terhadap
keutuhan nasional
Materi pembelajaran pada Bab II sebagai berikut :
1. Hakekat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 :
• Pokok pikiran pertama
• Pokok pikiran kedua
• Pokok pikiran ketiga
• Pokok pikiran keempat

2. Arti penting pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. Sikap Posistif terhadap pokok pikiran Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
ARTI PENTING PEMBUKAAN UUD 1945
• Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan staatsfundamentalnorm
(norma dasar negara) bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Sebagai norma dasar negara, maka di dalamnya terdapat dasar
negara Pancasila sebagai nilai-nilai yang melandasi kehidupan berbangsa dan
bernegara.
• Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 itu terkandung prinsip-prinsip, asas-
asas dan tujuan daripada bangsa Indonesia yang akan diwujudkan dengan
jalan bernegara.
• Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 selain merupakan suasana
kerohanian dari Undang-Undang Dasar 1945 juga merupakan pangkal sumber
penjabaran normatif dari pasal-pasal dalam Batang Tubuh Undang-Undang
Dasar 1945 dan hukum positif lainnya.
• Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengandung pokok-pokok pikiran
yang meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia dan pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita hukum
(rechtsidee) yang menguasai hukum dasar negara baik hukum dasar tertulis
maupun hukum dasar tidak tertulis. 
• Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan norma dasar yang
memberikan arah serta dasar-dasar cita-cita hukum bagi Undang-Undang Dasar
negara.
• Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 memiliki hakikat kedudukan hukum yang
lebih tinggi daripada pasal-pasal dalam Batang Tubuh Undang-Undang Dasar
1945.
• Pembukaan Undang-Undang 1945 berisi pokok-pokok pikiran  dan kaedah negara
fundamental yang dengan jalan hukum tidak dapat diubah, disamping itu  berisi
pernyataan kemerdekaan. Isinya yang sangat essensial ini maka Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 disepakati sebagai sumber cita moral dan cita hukum
Indonesia  (AW. Wijaya, 1991:62)
• Berdasarkan ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 yang menerima baik
Memorandum DPR-GR tanggal 9 Juni 1966 Jo. Tap No. V/MPR/1973  yang
menyatakan: Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai pernyataan
Kemerdekaan yang   terinci yang mengandung cita-cita luhur dari Proklamasi
Kemerdekaan 17   Agustus 1945 dan yang memuat Pancasila sebagai Dasar
Falsafah Negara,  merupakan satu rangkaian dengan Proklamsi Kemerdekaan 17
Agustus 1945
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
pokok kaidah negara yang fundamental berisi:
a. Tujuan negara 
b. Ketentuan  diadakannya Undang Undang Dasar
Negara.
c. Bentuk Negara dan Jenis Kedaulatan
d. Dasar negara
KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD1945
• Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan
yang terperinci
• Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat adanya tertib
hukum Indonesia
• Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara
yang fundamental
• Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber semangat
bagi UUD 1945 
• Pembukaan UUD 1945 Mempunyai Kedudukan Kuat dan
Tetap 
Arti Penting Pokok-pokok pikiran dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Dalam penjelasan UU Negara Republik Indonesia Tahun
1945 menegaskan bahwa “ Pokok-pokok pikiran tersebut
meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan
cita-cita hukum (Reichsidee) yang menguasai hukum dasar
negara, baik hukum yang tertulis (Undang-Undang Dasar)
maupun hukum yang tidak tertulis. Undang-Undang Dasar
menciptakan pokok-pokok pikiran ini dalam pasal-
pasalnya.” Dalam pengertian ini maka dapat disimpulkan
bahwa pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 adalah sumber hukum tertinggi di Indonesia.
Pokok pikiran pertama:
• Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas
persatuan (pokok pikiran persatuan).
• Negara menurut pengertian Pembukaan UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menghendaki persatuan. Dengan kata lain,
penyelenggara negara dan setiap warga negara wajib
mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan
golongan atau individu. Pokok pikiran ini merupakan
penjabaran dari sila ketiga Pancasila
Pokok pikiran kedua:
• Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia (pokok pikiran keadilan sosial).
• Pokok pikiran ini menempatkan suatu tujuan atau cita-cita
yang ingin di capai dalam Pembukaan, sehingga dapat
menentukan jalan serta aturan yang harus dilaksanakan
dalam Undang-Undang Dasar untuk sampai pada tujuan
tersebut dengan modal persatuan.
• Ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang
didasarkan kepada kesadaran bahwa manusia
mempunyai hak hak dan kewajiban dalam kehidupan
masyarakat. Pokok pikiran ini merupakan penjabaran sila
kelima Pancasila.
Pokok pikiran ketiga:
• Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas
kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan (pokok pikiran
kedaulatan rakyat).
• Pokok pikiran ini mengandung konsekuensi logis bahwa sistem
negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar harus
berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan
permusyawaratan/perwakilan. Aliran ini sesuai dengan sifat
masyarakat Indonesia, yang selalu mengedapankan asas
musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu
persoalan. Ini merupakan pokok pikiran kedaulatan rakyat, yang
menyatakan bahwa kedaulatan di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
• Pokok pikiran inilah yang merupakan dasar politik negara. Pokok
pikiran ini merupakan penjabaran sila keempat Pancasila.
Pokok pikiran keempat:
• Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok pikiran
Ketuhanan).
• Pokok pikiran ini mengandung konsekuensi logis bahwa Undang-
Undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah
dan penyelenggara negara lainnya untuk memelihara budi pekerti
kemanusian yang luhur. Hal ini menegaskan bahwa pokok pikiran
Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengertian taqwa kepada
Tuhan Yang Maha esa, dan pokok pikiran kemanusian yang adil
dan beradab mengandung pengertian menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia atau nilai kemanusian yang luhur.
• Pokok pikiran keempat ini merupakan dasar moral negara yang
pada hakikatnya merupakan suatu penjabaran dari sila pertama
dan sila kedua Pancasila
Hubungan pokok-pokok pikiran pembukaan UUD
1945 dengan pasal pasal UUD 1945:
• Pokok pikiran pertama ini diciptakan dalam bentuk UUD
1945, pasal 1 ayat (1), pasal 35 dan 36
• Pokok pikiran kedua ini diciptakan dalam UUD 1945 pasal
27,28,29,30,31,32,33,34. Mengalami perubahan menjadi
pasal 27 dan 28 menjadi bab XA tentang Hak Asasi
Manusia dengan pasal 10
• Pokok pikiran ketiga ini diciptakan dalam UUD 1945 pada
pasal 1 ayat (2), 2,3, dan 27 kecuali pasal 2 ayat (2) dan
(3)
• Pokok pikiran keempat  ini diciptakan dalam pasal 27
sampai dengan 34
Sikap positif terhadap pokok pokok pikiran dalam
pembukaan UUD 1945
• Pokok pikiran pertama. Sikap positifnya adalah ikut serta
melindungi keluarga, teman, dan masyarakat lainnya dari
ancaman teroris atau ancaman lainnya yang dapat
merobohkan persatuan bangsa
• Pokok pikiran kedua. Membantu fakir miskin, bakti sosial
• Pokok pikiran ketiga. Membudayakan musyawarah dalam
kehidupan sekolah, keluarga, masyarakat, dan tempat
lainnya
• Pokok pikiran keempat. Memelihara sikap luhur dengan
bersikap ramah kepada setiap orang, gemar membantu
orang lain
contoh sikap postif terhadap Isi Alinea dan Pokok Pikiran Pembukaaan 
Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945

1) Memiliki pola fikir dan pola tindak berdasar pada konsep, prinsip, dan nilai
yang terkandung dalam Isi Alinea dan Pokok Pikiran Pembukaaan 
Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945.
2) Bertekad mempertahankan dan menjaga kelestarian Pembukaan UUD
1945.
3) Menjadikan Isi Alinea dan Pokok Pikiran Pembukaaan  Undang-Undang 
Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945 sebagai landasan dalam
mengoperasionalisasikan demokrasi dan HAM
4) Menjadikan Isi Alinea dan Pokok Pikiran Pembukaaan  Undang-Undang 
Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945 sebagai landasan dalam
penyusunan peraturan perundang-undangan.
5) Menjadikan Isi Alinea dan Pokok Pikiran Pembukaaan  Undang-Undang 
Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945
mengoperasionalisasikan perekonomian nasional
6) Mengembangkan pola pikir Bhinneka Tunggal Ika yang berwujud sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan bangsa yang pluralistik.
Referensi
• http://vven27.blogspot.co.id/2016/02/rangkuman-ppkn-kel
as-9-semester-1.html
• www.civic-iiec.blogspot.com
• https://amanahtp.wordpress.com/2012/01/14/kedudukan-
pembukaan-uud-1945-negara-kesatuan-ri
/
• Sri Tuti Cahyaningsih. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan K13 kelas IX. ESIS. 2015
• http://
komunitasgurupkn.blogspot.co.id/2016/08/isi-alinea-dan-p
okok-pikiran-pembukaan.html
LATIHAN SOAL
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskan pokok pikiran pertama dalam Pembukaaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
2. Jelaskan pokok pikiran kedua dalam Pembukaaan Pembukaaan
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
3. Jelaskan pokok pikiran ketiga dalam Pembukaaan Pembukaaan
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
4. Jelaskan pokok pikiran keempat dalam Pembukaaan
Pembukaaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945!
5. Jelaskan hubungan pokok-pokok pikiran Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan
Pancasila !

Anda mungkin juga menyukai