Anda di halaman 1dari 4

Soal I

1. Tuliskan 4 makna alinea pembukaan UUD 1945!


2. Jelaskan 4 pokok pikiran pembukaan UUD 1945!
3. Tuliskan 4 tujuan negara RI yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945!
4. Jelaskan pokok pikiran pembukaan UUD 1945 yang berkaitan dengan Pancasila!
5. Mengapa pembukaan UUD 1945 tidak boleh diubah oleh siapapun juga termasuk MPR hasil
pemilu?

Jawaban

1. 4 makna alinea pembukaan UUD 1945 :


 Alinea pertama, Mengungkapkan dalil obyektif bahwa penjajahan tidak sesuai dengan
perikeadilan dan perikemanusiaan. Mengungkapkan pernyataan subyektif yaitu
aspirasi bangsa indonesia untuk membebaskan diri dari penjajah.
 Alinea kedua, Mengungkapkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, yaitu negara
Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur. Menunjukkan adanya ketepatan dan
ketajaman penilaian.
 Alinea ketiga, Memuat motivasi spiritual yang luhur dan merupakan pengukuhan atas
Proklamasi Kemerdekaan. Menunjukkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Alinea keempat, Menegaskan tujuan dan prinsip dasar untuk mencapai tujuan
nasional. Menegaskan bahwa bangsa Indonesia mempunyai fungsi yang sekaligus
menjadi tujuan.
2. 4 pokok pikiran pembukaan UUD 1945, yaitu :
 Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dengan berdasar asas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
 Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pokok
pikiran ini menempatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai dalam
Pembukaan, dan merupakan suatu kuasa finalis (sebab tujuan), sehingga dapat
menentukan jalan serta aturan-aturan mana yang harus dilaksanakan dalam Undang-
Undang Dasar untuk sampai pada tujuan itu yang didasari dengan bekal persatuan.
 Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan. Pokok pikiran ini dalam ‘pembukaan’ mengandung
konsekuensi logis bahwa sistem negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar
harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan berdasarkan
permusyawaratan/perwakilan.
 Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab. Hal ini menegaskan pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha
Esa, yang mengandung pengertian taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan pokok
pikiran kemanusiaan yang adil dan beradab yang mengandung pengertian menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia atau nilai kemanusiaan yang luhur. Pokok pikiran
keempat itu merupakan Dasar Moral Negara yang pada hakikatnya merupakan suatu
penjabaran dari Sila Kedua Pancasila.
3. Tujuan negara dalam pembukaan UUD 1945, yaitu :
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
 Memajukan kesejahteraan umum,
 Mencerdaskan kehidupan bangsa,
 Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
4. Pancasila mempunyai fungsi dan kedudukan sangat penting dalam kehidupan bernegara.
Sila-sila dalam Pancasila merupakan kesatuan yang bulat, dan utuh. Pancasila yang sah dan
benar terdapat dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Dalam Pembukaan UUD 1945
terkandung 4 pokok-pokok pikiran yang merupakan falsafah negara Indonesia Pancasila
yaitu:
 Persatuan yang merupakan perwujudan sila ke-3 Pancasila
 Keadilan sosial yang merupakan perwujudan sila ke -5 Pancasila
 Kedaulatan rakyat adalah perwujudan sila ke-4 Pancasila
 Ketuhanan Yang Maha Esa atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab yang
merupakan perwujudan dari sila ke-1 dan ke-2 Pancasila

5. Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber hukum dari batang tubuh Undang Undang 1945
itu sendiri. Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 tidak boleh dirubah/diamandemen oleh
siapapun termasuk MPR hasil pemilu, karena di dalam pembukaan UUD 1945 terdapat
pancasila sebagai dasar dan ideologi negara indonesia. Perubahan terhadap pembukaan UUD
1945 berarti membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu sendiri.

Soal II

1. Sebutkan perwujudan nilai – nilai pancasila dalam lingkungan sekolah!


2. Bagaimana perwujudan nilai – nilai pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan di
lingkungan masyarakat!
3. Bagaimana perwujudan nilai – nilai pancasila dalam bidang politik dan hukum di lingkungan
masyarakat!
4. Bagaimana perwujudan nilai – nilai pancasila dalam bidang ekonomi di lingkungan
masyarakat!
5. Bagaimana perwujudan nilai – nilai pancasila dalam bidang antar umat beragama di
lingkungan masyarakat!

Jawaban

1. Perwujudan nilai – nilai pancasila dalam lingkungan sekolah, dapat dicontohkan sebagai
berikut :
 Berdo’a sebelum belajar di kelas.
 Mentaati tata tertib di sekolah dan mendengarkan nasihat guru.
 Rukun dalam berteman dengan siapa saja.
 Aktif dalam kegiatan sekolah dan mengerjakan tugas dengan baik.
 Tidak membeda-bedakan teman.
2. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan di lingkungan
masyarakat adalah terlihat pada pelaksanaan SISKAMLING yang adalah kependekan dari
Sistem Keamanan Lingkungan. SISKAMLING adalah sistem pertahanan dan keamanan
yang dibentuk oleh masyarakat dengan berdasarkan pada kesepakatan bersama.
Kesepakatan ini sendiri berlandaskan nilai-nilai Pancasila yakni kekeluargaan, semangat
gotong royong, swakarsa dan lain sebagainya.
3. Perwujudan nilai – nilai pancasla daam bidang politik dan hukum di lingkungan masyarakat,
yaitu dapat terlihat pada pelaksanaan pemilihan kepala desa atau kepala daerah dengan
menerapkan sistem luberjurdil dalam pemilihan.
4. Perwujudan nilai – nilai pancasila dalam bidang ekonomi di lingkungan masyarakat, yaitu
terlihat dari masyarakat yang lebih membeli produk – produk dari dalam negeri dibanding
produk luar negeri, dan adanya penerapan UMKM yang dapat mendukung perekonomian
masyarakat.
5. Perwujudan nilai – nilai pancasila dalam bidang antarumat beragama, yaitu terlihat dari
masyarakat yang saling menghormati dan menghargai perbedaan serta keyakinan setiap
umat beragama yang berbeda – beda. Setiap masyarakat juga dapat melaksanakan ibadah
sesuai agama dan kepercayaan masing – masing di lingkungan masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai