Anda di halaman 1dari 2

Nama : HERSA PRIA GANDA

NIM : P05120221075
Kelas : 1B
Tugas. :PANCASILA

1. Bagaimana hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila?


Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945
Sesuai dalam Pembukaan UUD 1945, Pancasila telah ditetapkan sebagai dasar filsafat
negara Republik Indonesia.
Dengan demikian, Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 memiliki hubungan timbal balik,
yaitu secara formal dan material. Berikut penjelasannya :

A. Hubungan Pancasila dan UUD 1945 Secara Formal


• Rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara RI tercantum dalam Pembukaan UUD
1945, terutama pada alinea 4 yang merupakan inti dari Pembukaan UUD 1945.
• Pembukaan UUD 1945 merupakan Pokok Kaedah Negara yang Fundamental dan
punya 2 kedudukan, yaitu sebagai dasar tertib hukum Indonesia sekaligus
sebagai tertib hukum tertinggi.
• Selain sebagai Mukadimah, Pembukaan UUD 1945 memiliki fungsi dan
kedudukan yang berbeda dengan pasal-pasalnya. Pembukaan UUD 1945 dengan
Pancasila sebagai intinya, nyatanya tidak bergantung pada batang tubuh UUD
1945, tapi justru menjadi sumbernya.
• Pancasila sebagai Pokok Kaedah Negara yang Fundamental juga menjadi dasar
kelangsungan hidup negara Indonesia.
• Pancasila adalah inti dari Pembukaan UUD 1945 yang memiliki kedudukan kuat,
tetap, tidak dapat diubah-ubah, dan melekat pada kehidupan negara republik
indoneisa

B. Hubungan Pancasila dan UUD 1945 Secara Material


• Berdasarkan kronologi sejarahnya, materi Pancasila dirumuskan terlebih dulu
sebagai dasar negara dalam rapat BPUPKI.
• Setelah itu, baru disusul dengan Pembukaan UUD 1945. Dengan demikian,
Pembukaan UUD 1945 adalah tertib hukum tertinggi di Indonesia, sedangkan
Pancasila merupakan sumber dari tertib hukum itu sendiri.
Pembukaan UUD 1945 adalah Pokok Kaedah Negara yang Fundamental dengan
Pancasila sebagai inti sarinya.

2. Apa sajakah pokok pikiran yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
1 sampai 4?

Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945 1. Pokok Pikiran Persatuan


Pokok pikiran pertama dalam Pembukaan UUD 1945 adalah negara melindungi seluruh
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan.
Karena itulah negara harus bisa mengatasi bentuk pemahaman yang terpusat pada satu
golongan atau individual. Demi mencapai persatuan, seluruh warga negara dan
penyelenggara negara harus mengutamakan kepentingan negara di atas apapun. Jadi,
tidak ada lagi yang menganggap kepentingan suatu golongan atau individu lebih
penting. Dengan begitu, persatuan di Indonesia akan terwujud.

2. Pokok Pikiran Keadilan Sosial


Pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 yang kedua adalah negara bertujuan mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Melalui pokok pikiran ini, negara
menempatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai dan dijaga untuk seluruh
warga negaranya. Tugas penyelenggara negara adalah menentukan langkah dan aturan
untuk bisa mencapai keadilan sosial. Selain itu, kita sebagai warga negara juga harus
menyadari kalau ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi dalam hidup
bermasyarakat.

3. Pokok Pikiran Kedaulatan Rakyat


Pokok pikiran yang ketiga adalah negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas
kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan. Maksud dari pokok pikiran ini adalah
sistem negara yang ada harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan
permusyawaratan/perwakilan. Karena itulah kita sebagai warga negara Indonesia harus
selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan persoalan. Selain itu pokok pikiran ini juga
menyatakan bahwa kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat.

4. Pokok Pikiran Keempat


Pokok pikiran yang keempat adalah negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa,
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Ini diartikan sebagai Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan
pemerintah dan seluruh warga negara wajib untuk memiliki budi pekerti yang luhur.

Selain itu, pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 ini juga menjelaskan tentang wajibnya
warga negara untuk memiliki kepatuhan pada Tuhan Yang Maha Esa.

Anda mungkin juga menyukai