Anda di halaman 1dari 22

APAKAH KONSTITUSI

ITU?
Konstitusi berasal dari bahasa prancis “constituere”
yang artinya menetapkan atau membentuk.
- Dalam bahasa belanda digunakan istilah “constitutie”
disamping kata “grondwet”.
- Dalam bahasa inggris disebut ”constitution”. Sedangkan
- Dalam istilah sehari hari konstitusi sering di samakan
dengan uud yang merupakan terjemahan dari bahasa
belanda ”grondwet”, grond artinya dasar dan wet
undang undang.

Ada beberapa ahli yang menjelaskan apa itu konstitusi,


salah satunya adalah Richard S. Kay.
konstitusi adalah pelaksanaan dari aturan-aturan hukum
atau rule of law dalam hubungan masa masyarakat
dengan pemerintahan. Konstitualisme menciptakan
situasi yang dapat memupuk rasa aman sebab adanya
batasan pada wewenang pemerintah yang sudah
diharuskan lebih awal
MENGHAPUSK
AN DOMINASI
KEKUASAAN
BENTUK-BENTUK DAN
SIFAT KONSTITUSI
1. Konstitusi tertulis (written constitution)
2. Kontitusi tak tertulis (unwritten constitution)
perbedaan antara kostitusi tertulis dengan konstitusi tidak tertulis.
Menurut C.F. Strong dalam bukunya modern political contitutions,
perbedaan ini sebenarnya kurang tepat, oleh karena itu tidak ada
konstitusi yang seluruhnya tak tertulis demikian pula tidak ada
konstitusi yang sepenuhnya tertulis. Suatu konstitusi umunya disebut
tertulis, bila merupakan satu naskah, sedangkan konstitusi tak tertulis
tidak merupakan suatu naskah dan banyak dipengaruhi oleh tradisi
dan konvensi. Oleh karena itu istilah lain konstitusi tertulis adalah
konstitusi bernaskah (documentary constitution), sedangkan untuk
konstitusi tak tertulis adalah tak bernaskah (non-documentary
constitution).
Contoh Konstitusi tidak tertulis :
Negara Inggris yang menggunakan Konstitusi
yang tidak tertulis, yang sesuai dengan
hukumnya yaitu common law.

Contoh Konstitusi tertulis :


Undang-undang dasar Amerika Serikat yang
disusun pada tahun 1787 dan diresmikan pada
tahun 1789. Hak Asasi warga Negara
tercantum dalam suatu naskah tersendiri yang
dinamakan “Bill of Rights”. Disamping itu ada
beberapa ketentuan ketatanegaraan yang tidak
termmuat dalam undang-undang
dasar,misalnya adanya partai-partai politik,
atau wewenang Mahkamah Agung untuk
menguji undang-undang. Kemudian contoh
lainnya adalah undang-undang dasar 1945.
Sifat Konstitusi
Sifat Konstitusi akan terkait dengan bentuk Konstitusi. Cara perubahannya
dan mudah tidaknya mengikuti perkembanga zaman konstitusi yang mudah
mengikuti perkembangan zaman memiliki sifat yang fleksibael. Demikian
halnya konstitusi yang tidak memerlukan persyaratan khusus untuk
merubahnya, memiliki sifat yang fleksibel Konstitusi yang sulit mengikuti
perkembangan zaman dan tata cara perubahan yang membutuhkan persyaratan
khusus memiliki sifat yang kaku.
Periode Berlakunya UUD 1945 ( 18 Agustus 1945 s.d 27

Desember 1949)

Dalam Periode 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat


dilaksanakan sepenuhnya karena Indonesia saat itu
disibukkan oleh perjuangan mempertahankan
kemerdekaan. Pada masa Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945, Negara Republik Indonesia belum
memiliki Konstitusi/UUD. Kemudian pada tanggal 18
Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang pertama yang
salah satu keputusannya adalah mengesahkan UUD
yang kemudian disebut UUD 1945. UUD 1945 tidak
ditetapkan oleh MPR sebagaimana diatur dalam pasal 3
UUD 1945, sebab pada saat itu MPR belum terbentuk.
Periode Berlakunya Konstitusi RIS 1949 (27
Desember 1949 s.d 17 Agustus 1950)

Pada saat itu pemerintah Indonesia menganut


system parlementer. Bentuk pemerintahan dan
bentuk negara yaitu federasi negara yang terdiri
dari negara-negara bagian yang masing-masing
negara mempunyai kedaulatan sendiri untuk
mengelola urusan internal.
Periode Berlakunya UUDS 1950
(17 Agustus 1950 s.d 5 Juli 1959)
Pada periode UUDS 1950
diberlakukan system Demokrasi
Parlementer yang lebih dikenal
Demokrasi Liberal.

Periode Berlakunya kembali UUD


1945 (5 Juli 1959 s.d sekarang)
Karena situasi politik di Badan
Konstituante pada tahun 1959 yang
panas dan banyak kepentingan
partai saling Tarik ulur politik
sehingga gagal menghasilkan
sebuah konstituasi baru
HAKIKAT DAN MAKNA
PEMBUKAAN UUD 1945
Hakikat Pembukaan UUD 1945
1) Pembukaan UUD 1945 sebagai Tertib Hukum Tertinggi.
2) Pembukaan UUD 1945 Memenuhi Syarat Adanya Tertib Hukum
Terdapat pada alinea ke empat UUD 1945.
3) Pembukaan UUD 1945 sebagai Pokok Kaidah Negara yang
Fundamental Menurut ilmu hukum tata negara memiliki unsur mutlak.
4) Pembukaan UUD 1945 Tetap Terlekat pada Kelangsungan Hidup
Negara Republik Indonesia. Pembukaan UUD 1945 memiliki
kedudukan hukum yang kuat karena sebagai perwujudan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia dan sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental serta memenuhi syarat bagi adanya tertib hukum di
Indonesia.
Makna Pembukaan UUD
1945

1. Alinea Pertama

Alinea tersebut mengandung makna:

keteguhan dan kuatnya pendirian bangsa Indonesia


menghadapi masalah kemerdekaan melawan penjajah.
Alinea tersebut mengungkapkan dalil objektif dan dalil
subjektif. Dalil objektif, bahwa penjajahan itu tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Oleh
karena itu harus ditentang dan dihapuskan, Sedangkan
dalil subjektif, yaitu aspirasi bangsa Indonesia sendiri

untuk membebaskan diri dari penjajahan.


2. Alinea Kedua
Alinea tersebut mengandung makna:
Kita menyadari dan menghargai, serta
bangga atas perjuangan kemerdekaan
Indonesia
Mementum yang telah dicapai tersebut
harus dimanfaatkan untuk menyatakan
kemerdekaan
Kemerdekaan tersebut bukanlah
merupakan tujuan akhir, tetapi masih
harus diisi dengan mewujudkan negara
Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
3. Alinea Ketiga
Alinea tersebut mengandung makna:
Alinea tersebut memuat motivasi spiritual yang luhur, menunjukkan
ketakwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Berkat ridho-Nya bangsa Indonesia berhasil dalam perjuangan mencapai
kemerdekaannya, dan sekaligus negara yang ingin didirikannya adalah
berwawasan kebangsaan.
4. Alinea Keempat
Alinea tersebut mengandung makna:
Negara Indonesia mempunyai fungsi yang sekaligus menjadi tujuannya yaitu
melindungi segenap bangsa Indoensia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Negara berbentuk republik dan berkedaulatan rakyat.
Negara Indonesia mempunyai falsafah Pancasila, Yaitu Ketuhanan YME,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan
keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indoensia.
Jadi dalam alinea ini dirumuskan dengan padat, apa yang menjadi tujuan dan
prinsip-prinsip dasar untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia setelah
menyatakan dirinya sebagai negara yang merdeka.
Pokok-Pokok Pikiran pada
Pembukaan UUD 1945
1. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dengan berdasar asas persatuan dengan keadilan sosial
2. Menempatkan suatu tujuan yang dicapai dalam pembukaan, dan merupakan
suatu kuasa finalis (sebab tujuan), sehingga dapat menentukan jalan serta
aturan-aturan mana yang harus dilaksanakan dalam Undang-Undang Dasar
untuk sampai pada tujuan itu yang didasari dengan bekal persatuan.
3. Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan perwakilan berdasarkan kedaulatan rakyat
4. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan segenap
melindungi segala ketentuan bagi Warga negara untuk beribadahPokok-
pokok pikiran pembukaan UUD 1945
HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN UUD 1945
DENGAN PANCASILA, BATANG TUBUH UUD
1945, DAN PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945

Hubungan antara Pembukaan UUD 45 dengan Pancasila


adalah bersifat timbal balik sebagai berikut:
Hubungan secara formal
1. Bahwa rumusan Pancasila sebagai Dasar negara RI
2. Bahwa pembukaan UUD 45, berdasarkan pengertian ilmiah,
merupakan Pokok Kaidah Negara yang fundamental.
3. Bahwa Pembukaan UUD 45 yang berkedudukan dan berfungsi
selain sebagai mukaddimah dari UUD 45 dalam kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan, juga berkedudukan sebagai suatu yang
bereksistensi sendiri, yang hakikat kedudukan hukumnya berbeda
dengan pasal-pasalnya.
4. Sifat, kedudukan, dan fungsi, sebagai
Pokok Kaidah Negara yang fundamental,
yang menjelamakan dirinya sebagai Dasar
kelangsungan hidup negara Republik
Indonesia yang diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945.

5. Bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan


UUD 45, maka dengan demikian
mempunyai kedudukan yang kuat, tetap
dan tidak dapat diubah dan terlekat pada
kelangsungan hidup Negara Republik
Indonesia.
Hubungan secara material

Dari segi proses perumusan Pancasila dan


Pembukaan UUD 45, maka secara kronologis,
materi yang dibahas oleh BPUPKI yang pertama-
tama adalah Dasar filsafat Pancasila, baru
kemudian Pembukaan UUD 45. Setelah pada
sidang pertama Pembukaan UUD 45, BPUPKI
membicarakan filsafat negara Pancasila, berikutnya
tersusunlah Piagam Jakarta yang disusun oleh
Panitia 9, sebagai wujud bentuk pertama dari
Pembukaan UUD 45. Berdasarkan urut-urutan
tertib hukum Indonesia, maka Pembukaan UUD 45
adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi, dan
tertib hukum Indonesia, adalah bersumberkan pada
Pancasila, dengan perkataan lain bahwa Pancasila
adalah sebagai sumber tertib hokum Indonesia.
Hubungan Pembukaan UUD 45 Dengan Batang Tubuh UUD
1945

Karena Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran


yang dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal dalam batang tubuh
UUD 1945. Bahwa pembukaan UUD 1945 yang memuat dasar
falsafah Pancasila dengan batang tubuh UUD 1945 merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya merupakan
rangkaian kesatuan nilai dan norma yang terpadu. Batang tubuh
UUD 1945 terdiri atas rangkaian pasal-pasal, yang merupakan
perwujudan dari pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
undang-undang Dasar 1945
Hubungan Pembukaan UUD 1945 Dengan Proklamasi 17
Agustus 1945
Sesuai Ketetapan MPRS / MPR, Pembukaan UUD
1945 merupakan satu kesatuan dengan Proklamasi 17
Agustus 1945 yang tidak dapat dipisahkan. Hal tersebut
dapat dijelaskan sbb :
Dalam alinea III Pembukaan UUD 1945 pernyataan
Proklamasi Kemerdekaan kembali disebutkan.
Pembukaan UUD 1945 ditetapkan pada tgl 18 Agustus
1945, bersamaan dengan penetapan UUD, Presiden
dan Wakil Presiden.sebagai tindak lanjut dari
Proklamasi.
Pembukaan UUD 1945 merupakan pernyataan
kemerdekaan yang terinci dari cita-cita luhur yang
menjadi semangat pendorong ditegakkannya
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur berdasarkan asas kerohanian Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai