Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka yang ingin dicapai adalah
pembudayaan karakter bangsa yang bersumber pada nilai-nilai luhur Pancasila
yaitu:
1). Masyarakat yang memiliki kesadaran yang tinggi akan hak dan kewajiban
sebagai pribadi, anggota keluarga/masyarakat dan sebagai warga negara.
2). Sebagai pribadi dapat bersikap dan bertingkahlaku sebagai insan hamba
Tuhan, yang mampu mempergunakan cipta, rasa dan karsanya secara tepat,
sehingga dapat bersikap adil. Ia adalah seorang yang beriman dan 46 bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing.
3). Sebagai anggota keluarga dan masyarakat ia mampu mendudukkan dirinya
secara tepat sesuai dengan fungsi dan tugasnya.
4). Sebagai warga negara diharapkan paham akan hak dan kewajibannya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, patuh melaksanakan
segala ketentuan peraturan perundangan yang didasarkan atas kesadaran.
Sebagai warga negara mampu membawa diri secara tepat dalam berhubungan
dengan sesama warga negara dan dengan lembaga-lembaga kenegaraan.
5). Sebagai tenaga pembangunan maka ia memahami prinsip-prinsip dasar
program dan pelaksanaan pembangunan, baik pembangunan di daerah maupun
pembangunan nasional. Ia paham apa yang selayaknya dikerjakan dan
diutamakan dalam menciptakan masyarakat yang adil sejahtera dan bahagia.
5. a. Terdapat pada sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Ini
menunjukkan pancasila menaungi penganut ketuhanan atau agama yang ada di
Indonesia.Perlindungan dan segala hak diberikan dengan sangat baik. Terdapat
juga dalam uud 1945 pasal 28 E ayat 1 .
b. Bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di
Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang tekandung dalam
Pancasila. Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yag dikembangkan harus
meyertakan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan berperan aktif
sebagai rambu normative yang mampu mengendalikan ilmu pengetahuan dan
teknologi agar tidak keluar dari cara berpikir dan bertindak bangsa Indonesia.
6. Hakikat abstrak yang disebut juga sebagai hakikat jenis atau hakikat umum
yang mengandung unsur-unsur yang sama, tetap dan tidak berubah. Hakikat
abstrak sila-sila Pancasila menunjuk pada kata: ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Hakikat pribadi sebagai hakikat yang
memiliki sifat khusus, artinya terikat kepada barang sesuatu. Hakikat pribadi
Pancasila menunjuk pada ciri-ciri khusus sila-sila Pancasila. Hakikat kongkrit
yang bersifat nyata sebagaimana dalam kenyataannya. Hakikat kongkrit
Pancasila terletak pada fungsi Pancasila sebagai dasar filsafat negara. Dalam
realisasinya, Pancasila adalah pedoman praktis, yaitu dalam wujud pelaksanaan
praktis dalam kehidupan negara, bangsa dan negara Indonesia yang sesuai
dengan kenyataan sehari- hari, tempat, keadaan dan waktu.
8. Ada tiga dimensi pancasila yakni Realitas , Idealis, dan Fleksibel sebagai
pedoman pengembangan ilmu pengetahuan. Apapun perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi harus berdasar pada kebutuhan kehidupan sehari
hari masyarakat Indonesia. Pengembangan iptek juga harus sesuai dengan
tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Meski
begitu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga bersifat fleksibel
yang artinya tak hanya terpaku pada satu bidang saja. Pengembangan dapat
dilakukan terhadap berbagai aspek selagi membawa kebaikan terhadap bangsa
indonesia , sesuai tujuan bernegara dan berbangsa tentunya.