Anda di halaman 1dari 10

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

Disusun Sebagai Bahan Ujian Akademi Farmasi


Santo Fransiskus Xaverius Maumere

Mata kuliah : PANCASILA


Kode Mata Kuliah : FA0102217
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Januari 2022
Semester : I (Satu)
Sifat Ujian : Takehome
Nama Mahasiswa : Hardiana
NIM : 4840121025

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


AKADEMI FARMASI ST FRANSISKUS XAVERIUS
MAUMERE
2021/2022
Soal nomor 1.
a. Jelaskan bahwa Pancasila merupakan Ideologi !
b. Berikan penjelasan Anda dalam kaitan dengan Pancasila sebagai Ideologi dunia
dan Agama!.

Jawaban:

a. Ideologi pancasila adalah nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia yang
berdasarkan pada lima sila. Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dari Rahmanuddin Tomalili, Pancasila sebagai ideologi negara dan
bangsa Indonesia adalah pandangan hidup seluruh rakyat.
Arti Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih luas adalah visi atau arah kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia.

b. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dimana memiliki keanekaragaman


dalam agama, budaya, ras, suku dan bangsa. Meskipun demikian, rakyat Indonesia dapat
hidup berdampingan dan saling toleransi atas perbedaan yang ada. Kunci dari kerukunan
yang tercipta dari masyarakat Indonesia yaitu adanya ideologi Pancasila yang menjadi
pedoman hidup masyarakat Indonesia. Pancasila terangkum dalam 5 sila yang saling
menjiwai antar silanya. Dari ke-5 sila Pancasila, sila “Ketuhanan Yang Maha Esa”
merupakan sila yang paling utama serta menjiwai ke empat sila lainnya. Kunci dan titik
sentral pemikiran dari kelima sila ada pada sila pertama, yaitu“Ketuhanan”, karena
Tuhan adalah dasar keberadaan bagi setiap makhluk yang menciptakan segala sesuatu
yang ada dan terjadi dalam kehidupan ini.
Pancasila memiliki lambang dalam setiap silanya, termasuk juga sila Ketuhanan Yang
Maha Esa memiliki lambang bintang yang memiliki arti cahaya sedangkan 5 sudut sila
pancasila melambangkan jumlah sila serta di analogikan juga sebagai jumlah 5 agama
besar di Indonesia. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan bentuk perwujudan dari
kepercayaan dan keyakinan nenek moyang
bangsa Indonesia pada zaman dahulu. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sila
pertama dari Pancasila, dimana menjiwai ke empat sila yang lain. Sila Ketuhanan Yang
Maha Esa memiliki keterkaitan hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta, yang
kemudian keempat sila lainnya merupakan pedoman untuk hubungan antar manusia yang
satu dengan yang lain. Dimana dalam berinteraksi dengan sesama manusia setiap warga
negara pasti sadar bahwa ada yang mengawasi mereka yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

Daftar Pustaka

1. Https://www.detik.com
2. Https://mkri.id
3. jakasampleng@student.uns.ac.id

Soal nomor 2.
a. Jelaskan Pancasila ditinjau dari landasan Histori, Kultural dan Yuridis !
b. Jelaskan Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa !

Jawaban:

a. Pancasila secara Historis, Kultural dan Yuridis.


 Landasan Historis
Dalam hidup berbangsa dan bernegara dewasa ini terutama dalam era
reformasi,bangsa Indonesia sebagai bangsa yang harus memiliki visi dan
misi pandangan hidup yang kuat agar tidak terombang-ambing ditengah-
tengah masyarakat Internasional. Dengan kata lain .bangsa Indonesia
harus memiliki nasionalisme serta rasa kebangsaan yang kuat.Hal ini dapat
terlaksana bukan melalui kekuasaan atau hegomoni ideologi melainkan
suatu kesadaran berbangsa dan bernegarayang berakar pada sejarah
bangsa. Jadi secara historis bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam setiap
sila-sila Pancasila sebelum dirumuskan dan di sahkan menjadi dasar
negara Indonesia yang objektif historis,telah dimiliki bangsa Indonesia
sendiri. Sehingga nilai-nilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa
Indonesia sendiri, atau dengan kata lain bangsa Indonesia sebagai kausa
materialis Pancasila. Oleh karena itu berdasarkan fakta objektif secara
historis kehidupan bangsa Indoneisa tidak dapat dipisahkan denan nilai-
nilai Pancasila. Atas dasar uraian tersebut diatas, maka sangat penting
Bagi para generasi penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus
untuk mengkaji, memahami dan mengembangkan berdasarkan pendekatan
ilmiah , yang pada gilirannya akan memiliki suatu kesadaran serta wawasan
kebangsanaan yang kuat berdasarkan nilai-nilai yang dimlikinya
sendiri.Konskuensi secara historis Pancasila dalam kedudukannya sebagai
dasar filsafat negara serta ideologi bangsa dan negara.

 Landasan Kultural
Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat
berbangsa pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa
itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung
dalam sila-sila Pancasilabukanlah hanya merupakan suatu hasil konseptual
seseorang saja melainkan merupakan hasil karya besar bangsa Indonesia
sendiri, yang diangka dari nilai-nilai kultural yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia sendiri melalui proses repleksifilosofis para pendiri
negara.seperti Soekarno,M. Hatta,M. Yamin.,Soepomo dan tokoh-tokoh
pendiri negara yang lain.

 Landasa Yuridis
Landasan yuridis Pendidikan Pancasila di Pendidikan tinggi teruang dalam
Undang- Undang No. 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan
Nasional.Pasal 39 menetapkan bahwa isi kurikulum setiap jenis , jalur dan
jenjang pendidikan , wajib memuat pendidikan Pancasila, Pendidikan
Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan. Demikian pula di dalam
Peraturan Pemerintah nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
pasal 13(ayat 2 ) ditetapkan bahwa kurikulum yang berlaku secara
nasional diatur oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Pancasila sebagai Pandangan hidup bangsa.


Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa tumbuh dan berkembang bersamaan dengan
tumbuh dan berkembangnya bangsa Indonesia. Pancasila yang merupakan filsafat
hidup bangsa Indonesia mengandung nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh
bangsa Indonesia. Nilai dasar yang dimaksud adalah nilai Ketuhanan, nilai
Kemanusiaan, nilai Persatuan, nilai Kerakyatan, dan nilai Keadilan Sosial yang tata
urutannya termuat dalam alinea IV, Pembukaan UUD 1945 (sesudah tanggal 18
Agustus 1945). Nilai adalah sesuatu yang diinginkan (positif) atau sesuatu yang tidak
diinginkan (negatif). Menilai mengandung arti menimbang, yaitu kegiatan manusia
menghubungkan
sesuatu dengan sesuatu yang lain dan mengambil keputusan atau menilai, berarti
menimbang atau memperbandingkan dengan sesuatu yang lain untuk kemudian
mengambil suatu keputusan. Sebagi falsafah hidup bangsa Indonesia, filsafat Pancasila
dapat diartikan sebagai kemampuan rohani bangsa Indonesia melakukan pemikiran
yang sedalam-dalamnya tentang kebenaran Pancasila sebagai landasan dasar falsafah
kehidupan bangsa Indonesia sehingga hasilnya adlah memperoleh suatu kebenaran
yang sesungguh-sungguhnya dan hakiki dari arti nilai sila-sila Pancasila.

Berikut ini adalah salah satu Nilai Pancasila sebagai visi atau arah kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia adalah :

 Nilai ketuhanan
Seperti yg kita ketahui Negara indonesia merupakan Negara yg memiliki 6

agama yg hidup berdampingan maka dari itu, Nilai ketuhanan dalam

Pancasila menunjukkan bahwa eksistensi negara, bangsa, dan manusia

Indonesia berelasi dengan Tuhan yang diyakini sebagai sumber segala


kebaikan. Ia merupakan fundamen moral dan berdimensi religius yang

menentukan pola dasar bagi seluruh kehidupan negara.

Daftar Pustaka:

I Gesmi, S Sos, SH Yun Hendri-2018-books. google.com

Soal nomor 3.
Jelaskan :

a. Hubungan Pancasila dengan UUD 1945


b. Penjabaran Pancasila dalam Batang Tubuh
c. Hubungan Pancasila dan UUD 1945 secara Formal dan Material.

Jawaban :
a. Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan antara Pancasila sebagai dasar negara dengan UUD 1945 sebagai hukum
dasar (konstitusi) sangatlah erat karena rumusan Pancasila tercantum dalam alinea IV
Pembukaan (preambule) UUD 1945. Tulisan ini merupakan refleksi atas perjalanan
dan hubungan dasar negara, Pancasila dengan konstitusi Indonesia, dari era awal
kemerdekaan sampai saat ini, dengan fokus perhatian pada UUD 1945, karena
betapapun ada 2 konstitusi lain yang pernah berlaku, Konstitusi
RIS 1949 dan UUD Sementara 1950, tetapi UUD 1945 mempunyai peranan yang
penting karena merupakan konstitusi yang paling banyak mewarnai kehidupan
ketatanegaraan Indonesia. Dikarenakan rumusan Pancasila termaktub dalam
Pembukaan UUD 1945 maka pembahasan tentang konstitusi adalah mengenai
Pembukaan dimaksud. Ia juga merupakan tulisan lanjutan atas tulisan terdahulu yang
mengarahkan perhatian pada dinamika konstitusi Indonesia, dan Pancasila.
b. Penjabaran Pancasila dalam Batang Tubuh
Hubungan Pebukaan UUD 1945 yang memuat Pancasila dalam batang tubuh UUD
1945 bersifat kausal dan organis. Hubungan kausal mengandung pengertian
Pembukaan UUD 1945 merupakan penyebab keberadaan batang tubuh UUD 1945,
sedangkan hubungan organis berarti Pembukaan dan batang tubuh UUD tahun 1945
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan dijabarkannya popok-pokok
pikiran Pembukkan UUD 1945 yang bersumber dari Pancasila ke dalam batang tubuh,
maka Pancasila tidak saja merupakan suatu cita-cita hukum, tetapi telah, menjadi
hukum positif.
c. Hubungan Pancasila dengan UUD 1945 secara Formal dan Material

 Hubungan secara Formal


Dicantumkannya Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 memiliki arti Pancasila memperoleh
kedudukan sebagai norma dasar hukum positif. Berikut adalah hubungannya secara lengkap:
Rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 alinea 4.
Pembukaan UUD 1945 merupakan Pokok Kaidah Negara yang fundamental. Kedudukannya
terhadap tertib hukum Indonesia ada dua, yakni sebagai dasarnya sekaligus sebagai tertib hukum
tertinggi.
Selain sebagai Mukadimah, Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan dan fungsi yang berbeda
dengan pasal-pasalnya. Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila sebagai intinya tidak tergantung
pada batang tubuh UUD 1945, namun justru sebagai sumbernya.
 Hubungan secara Material

Jika dirunut berdasarkan kronologi sejarah perumusan Pancasila, materi yang dibahas
terlebih dahulu oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
(BPUPKI) adalah Pancasila sebagai dasar negara. Baru kemudian membahas
Pembukaan UUD 1945.
Dengan demikian, Pembukaan UUD 1945 adalah tertib hukum tertinggi di Indonesia.
Sedangkan Pancasila merupakan sumber dari tertib hukum itu sendiri.
Artinya secara material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Inti sari dari pokok kaidah negara fundamental tidak lain
adalah Pancasila.

Daftar Pustaka:

SPD Wreksosuhardjo - 2014 – repo.Unikadelasalle.ac.id

S
Soal nomor 4:
Jelaskan Implementasi Pancasila dalam konteks Kearifan lokal berkaitan dengan pandemi Covid-
19 sertakan 2 contoh!

Jawaban:
 Kita akan dapat mengatasi Pandemi COVID-19 apabila kita dapat mengejawantahkan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” Dalam keadaan saat ini, suatu bangsa
dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai terbaik dari ideologi kebangsaan untuk dapat
mengatasi tantangan pandemi COVID-19 Keadaan ini mengandung semua nilai-nilai
kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila, yaitu efektivitas pemerintahan yang
berpadu dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyat terhadap semua ketentuan yang
diterbitkan pemerintah, serta kesadaran pada masyarakat untuk menghubungkan
kepentingan perorangan dengan kepentingan masyarakat, yakni dengan menjauhi sikap
egosentris yang hanya memikirkan diri sendiri. Hal tersebut dapat diimplementasikan
dengan keputusan tetap berada di rumah, tidak bepergian, dan menghindari
kerumunan.
 Contoh kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila adalah gotong royong atau
kebersamaan
Daftar Pustaka:

B Baidlowi - 2021- digilib.lain- jember.ac.id

Soal nomor

Anda sebagai 2 Apoteker di sebuah Apotek. Setiap hari Apotek Anda didatangi pasien atau pelanggan.
Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Lima Sila Pancasila yang berkaitan dengan profesi Anda
tersebut!
Jawaban
 Nilai- nilai yg terkandung dalam lima sila Pancasila yang berkaitan dengan profesi
Apoteker
 Nilai ketuhanan
Adalah nilai yang merajuk pada Tuhan Yang Maha Esa, seorang apotekker harus
percaya dan takwa kepada Tuhan, Menghormati antar pemeluk agama yang berbeda-
beda.
 Nilai Kemanusiaan
Seorang apotekker adalah manusia yang berada di tengah kehidupan masyarakat.
Seorang Apoteker tidak bisa hidup sendiri, melainkan harus hidup bersama-sama
dengan orang lain di tengah masyarakat. Kehidupan Apoteker di tengah
masyarakat tentunya sangat terikat dengan nilai-nilai kemanusiaan yang disepakati
oleh komunitas masyarakat tersebut. Nilai-nilai kemanusiaan harus ada dan terpatri
dalam diri seorang Apoteker. Nilai-nilai kemanusiaan tidak boleh hilang dalam diri
seorang Apoteker karena pada hakekatnya seorang Apoteker adalah manusia yang
tentunya sangat kental dengan hal-hal yang berhubungan dengan nilai-
nilai kemanusiaan.
 Nilai Persatuan
persatuan Indonesia, khususnya dalam hal pengutamaan terhadap kepentingan bangsa
dan negara harus diwujudkan oleh seorang Apoteker secara kongkret dan nyata.
Seorang Apoteker harus mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi, kepentingan golongan, kepentingan kelompok dan kepentingan
keluarganya.
 Nilai kerakyatan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, dalam profesi Apokteker sangat penting untuk dilakukan oleh semua
dokter di Indonesia. Para Apoteker Indonesia harus mampu menunjukkan kepada
semua masyarakat Indonesia bahwa Apoteker merupakan lini terdepan dalam
mengamalkan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila keempat Pancasila. Artinya, para
Apoteker Indonesia harus berkomitmen bahwa setiap pemikiran, tindakan, dan perilaku
nya setiap hari harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

 Nilai keadilan
Sebagai aplikasi dari sila keempat Pancasila, seorang Apoteker harus bersikap adil
terhadap semua pasien. Para Apoteker Indonesia harus memperlakukan semua
pasiesecara adil, tanpa memandang latar belakang apapun dari pasien yang
ditanganinya. Pasien harus dilayani secara sama, merata tanpa ada membeda-bedakan
berdasarkan apapun. Semua pasien membutuhkan bantuan, pertolongan dan uluran
tangan dari seorang Apoteker sehingga sebagai seorang Apoteker maka harus berlaku
adil terhadap semua pasien tanpa diskriminasi, tanpa pamrih dan tanpa membeda-
bedakan apapun. Apotekerr yang adil merupakan dokter yang didambakan oleh semua
pasien sehingga pasien merasa diperlakukan secara sama dan merata.

Daftar Pustaka:

HP HANDUTO- 2020- repository.unissula..ac.id

Anda mungkin juga menyukai