Anda di halaman 1dari 8

Nama : ANDI MUHAMMAD DZULFIKAR

Nim : 5301419018
Absen : 132

Ujian Tengah Semester

Nama Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila


Jurusan/Prodi : Semua Jurusan
Waktu : menit
Dosen Pengampu : Ruhadi, S.Pd, M.Pd, M.Sos

Soal:
1. Pancasila lahir tidak terlepas dari latar belakang historis, yuridis, kultural dan filosofis.
a.Jelaskan secara filosofis, historis dan yuridis formal kapankah Pancasila di lahirkan?.
b.Jelaskan pentingnya Ideologi Pancasila bagi bangsa Indonesia di tengah Ideologi besar
dunia seperti komunisme dan liberalisme!
2. Lahirnya suatu negara tidak terlepas dari dari unsur konstitutif dan unsur deklaratif
a. Bagaimanakah lahirnya NKRI apabila dilihat dari dua unsur tersebut?
b. Jelaskan keterkaitan antara nilai-nilai Pancasila, Pembukaan UUD 1945 dan
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945!
3. Nilai-nilai Pancasila mengandung tiga tingkatan yaitu nilai dasar, nilai intrumental dan
nilai praksis.Sedangkan Noto Negoro membagi nilai menjadi tiga yaitu nilai material,
nilai vital dan nilai kerohanian
a. Apakah yang terjadi apabila dalam pelaksanaanya nilai praksis bertentangan dengan
nilai fundamental, berilah contohnya?
b. Dalam pelaksanaan Pancasila secara SubyektiF mungkinkah terjadi timbulnya praksis
positif, bila nilai instrumental bertentangan dengan nilai fundamental?
c. Di Indonesia sekarang sedang merebak wabah virus Corona, berbagai aturan
diterapkan oleh pemerintah, tetapi secara praksis di lapangan sering terjadi berbagai
pelanggaran, jelaskan berdasarkan tingkatan nilai di atas!
4. Terdapat keterkaitan yang cukup erat antara nilai agama dengan nilai-nilai Pancasila
a. Jelaskan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa yang dimaksudkan dalam Pancasila!
b. Bagaimanakah kebebasan memeluk agama selain 6 agama yang diakui oleh
pemerintah menurut konsepsi Pancasila?
5. Mahasiswa sebagai penerus nilai-nilai luhur Pancasila harus mampu
mengaktualisasikan nilai Pancasila dalam berbagai kondisi zaman. Jelaskan hal yang
perlu dilakukan secara nyata oleh Mahasiswa dalam mencegah dan menyelesaikan
berbagai fenomena berikut!
a. Terorisme dan radikalisme
b. Komunisme gaya baru
c. LGBT

----------------------------------------------- Selamat Mengerjakan --------------------------------------------------


Jawab !

 A . Jelaskan secara filosofis, historis dan yuridis formal kapankah Pancasila di lahirkan
 Landasan Filosofis
Secara filosofis bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai
bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan
obyektif bahwa manusia adalah mahluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap aspek
penyelenggaraan negara harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk
sistem peraturan perundang-undangan di Indonesia. Oleh karena itu dalam
realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi dewasa ini merupakan
suatu keharusan bahwa Pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan
kenegaraan, baik dalam pembangunan nasional, ekonomi, politik, hukum, social
budaya, maupun pertahanan keamanan.
 Landasan Historis
Perumusan Pancasila sebagai dasar negara tidak terlepas dari sejarah perjuangan
bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan. Dasar Negara Republik Indonesia
disebut dengan istilah “Pancasila”. Pada tanggal 1 juni 1945 Ir. Soekarno
melakukan sidang BPUPKI 1 ,yang kita sering sebut degan Hari lahirnya
Pancasila, kemudian pada tanggal 22 juni 1945 Panitia 9 di Jakarta Charter
menghasilkan Naskah pembukaan Alinea IV (Pembedaan), dan pada tanggal 18
agustus 1945 Sidang PPKI di lakukan, kemudian mengesahkan UUD 45 pada
Pembukaan Alinea 4 , Pancasila Resmi sah dan kita pakai sampai saat ini.
 Landasan Yuridis
Pancasila secara yuridis konstitusional ditetapkan oleh
PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam kehidupan ketatanegaraan di
Indonesia Pancasila memiliki berbagai kedudukan yang sangat penting dan
strategis, diantaranya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, serta
ideologi negara.

B. Pentingnya Ideologi Pancasila bagi bangsa Indonesia


Ideologi memiliki peran yang sangat penting sebagai tolok ukur pedoman dan panduan
hidup dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga integrasi bangsa dapat
dijaga dan disintegrasi bangsa dapat dihindari. Dengan memiliki ideologi, maka negara
Indonesia bisa berdiri dengan kukuh dan tidak mudah goyah atau terombang ambing oleh
pengaruh dari ideologi lain dan bisa menghadapi persoalan yang ada.
Kita ketahui bahwa Ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila, dimana dalam pancasila
memuat nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dengan
dijadikannya Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia, maka bangsa Indonesia menjadi
memiliki tolok ukur pedoman dan panduan hidup dalam menjalani kehidupan berbangsa dan
bernegara, sehingga integrasi bangsa dapat dijaga dan disintegrasi bangsa dapat dihindari.

2. A. Lahirnya negara dengan Unsur Konstitutif dan Unsur Deklaratif


Syarat-syarat berdirinya suatu negara adalah harus memenuhi unsur konstitutif dan
deklaratif.
 Unsur Konstitutif berarti bahwa dalam suatu negara haruslah memiliki syarat
yaitu adanya penduduk atau rakyat, ada lingkungan kekuasaan atau wilayah, ada
kekuasaan tertinggi atau yg biasa kita sebut dengan pemerintah yang berdaulat .
 Unsur Deklaratif berarti bahwa dalam rangka memenuhi unsur tata aturan
pergaulan internasional yang bersifat formalitas suatu negara haruslah
memperoleh pengakuan dari negara lain. Sifat formalitas disini ditunjukan oleh
adanya tujuan negara, undang-undang dasar, dan arti strategis untuk membina
hubungan kerja sama, rasa penghormatan dan pengakuan kedaulatan dari negara
lain.
Kita sebagai bangsa dan negara indonesia yang utuh perlu lah kiranya kita membentengi diri
dengan segala potensi yang kita miliki. Hal ini termasuk peranan warga negaranya dalam
menjamin keutuhan dan kelangsungan hidup bangsa dan negaranya.

B. Kaitan Pancasila/UUD 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945


Kita dapat melihat fungsi dari Proklamasi, yaitu memalui Proklamasi bangsa indonesia
memberitahukan kepada warga negara sendiri serta kepada warga dunia, bahwa rakyat
Indonesia telah menjadi satu bangsa yang merdeka. Undang-Undang Dasar 1945 serta
Pembukaannya dalam hal ini mengikat bangsa Indonesia kepada beberapa prinsip sendiri,
dan memberi tahu kepada seluruh dunia apa prinsip-prinsip kita itu. Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945, memberikan pedoman-pedoman tertentu untuk mengisi kemerdekaan
nasional kita, untuk melaksanakan kenegaraan kita, untuk mengetahui tujuan dalam
memperkembangkan kebangsaan kita, untuk setia kepada suara batin yang hidup dalam kalbu
rakyat kita. Bila dihubungkan antara inti isi pengertian Pembukaan dengan Proklamasi 17
Agustus 1945 maka kedua-duanya memiliki hubungan azasi (prinsip) yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Seperti diketahui Proklamasi 17 Agustus 1945 memuat dua hal
pokok, yaitu:
 Pernyataan pertama proklamasi dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan pada alinea
pertama, kedua, dan ketiga; dan
 Pernyataan kedua proklamasi dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan pada alinea
keempat. Selain itu pernyataan “pemindahan kekuasaan” kemudian diatur dalam
Aturan Peralihan UUD 1945.
Maka dari itu wajar saja jika Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan yang sangat
penting bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia karena terlekat pada proklamasi 17
Agustus 1945, sehingga tidak bisa dirubah baik secara formal maupun material.

3. A. Apakah yang terjadi apabila dalam pelaksanaanya nilai praksis bertentangan dengan
nilai fundamental, berilah contohnya.
Bagi bangsa Indonesia, yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah Pancasila. Ini berarti bahwa seluruh
tatanan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar
moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan,
dan tingkah laku bangsa Indonesia.
Nilai-nilai pancasila itu merupakan nilai intrinsik yang kebenarannya dapat dibuktikan
secara objektif, serta mengandung kebenaran yang universal. Dengan demikian, tinjauan
pancasila berlandaskan pada tuhan, manusia, rakyat, dan adil sehingga nilai-nilai
pancasila memiliki sifat objektif.
 Nilai instrumental
Pelaksanaan umum nilai-nilai dasar, biasanya dalam wujud nilai social atau
norma hukum, yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam lembaga-lembaga yang
sesuai dengan kebutuhan tempat dan waktu.
 Nilai praktis
Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan. Nilai ini merupakan
bahan ujian, apakah nilai dasar dan nilai instrumental sungguh-sungguh hidup
dalam masyarakat atau tidak.
Jika nilai instrumental dan nilai praksis bertentangan maka di dalam berkehidupn berbangsa akan
hilang rasa hormat menghormati antar agama atau yang biasa kita sebut toleransi, jika nilai
tersebut bertetangan maka sebuah niali tidak akan berjalan sebagai mana mestinya.
Contoh : kerukunan dari masyarakat menjadi hilang, hukum-hukum tidak di taati dan masih
banyak lagi.

B. Pelaksanaan Pancasila secara SubyektiF mungkinkah terjadi timbulnya praksis positif, bila
nilai instrumental bertentangan dengan nilai fundamental.
Pengamalan pancasila yang subyektif adalah pelaksanaan dalam pribadi seseorang,warga
negara, individu, penduduk, penguasa, dan orang Indonesia. Pengamalan pancasila yang
subyektif ini justru lebih penting dari pengamalan yang karena pengamalan yang subyektif
merupakan syarat pengamalan pancasila yang obyektif. Dengan demikian pelaksanaan pancasila
yang subyektif ini berkaitan dengan kesadaran, ketaatan, serta kesiapan individu untuk
mengamalkan pancasila. Dalam pengamalan pancasila yang subyektif ini bilamana nilai-nilai
pancasila telah dipahami,diresapi, dan dihayati oleh seseorang maka orang itu telah memiliki
moral pancasila dan jika berlansung terus menerus sehingga melekat dalam hati maka disebut
dengan kepribadian pancasila. pengertian kepribadian Indonesia ini memiliki tingkatan yaitu :
 Kepribadian yang berupa sifat-sifat hakikat kemanusiaan ”monupluralis”jadi
sifat-sifat kemanusiaan yang abstrak umum universal. Dalam pengertian ini
disebut kepribadian kemanusiaan, karena termasuk jenis manusia, dan memiliki
sifat kemanusiaan.
 Kepribadian yang mengandung sifat kemanusiaan, yang telah terjelma dalam sifat
khas kepribadian bangsa Indonseia (pancasila) dan ditambah dengan sifat-sifat
tetap yang terdapat pada bangsa Indonesia, ciri khas, karakter, kebudayaan dan
lain sebagainnya.
 Kepribadian kemanusiaan, kepribadian Indonesia dalam realisasi kongkritnya,
setiap orang, suku bangsa, memiliki sifat yang tidak tetap, dinamis tergantung
pada keadaan manusia(Indonesia) perorangan secara kongkrit.

C. Jelaskan berbagai aturan diterapkan oleh pemerintah, tetapi secara praksis di lapangan sering
terjadi berbagai pelanggaran.

Ideologi dan falsafah hidup kita yaitu Pancasila, saat ini sungguh sedang diuji kepada seluruh
bangsa Indonesia di seluruh pelosok tanah air kita. Jika kita sungguh-sungguh mengakui
ketauhidan Tuhan Yang Maha Kuasa seperti pada sila pertama Pancasila, maka kita seluruh
bangsa Indonesia harus betul-betul ikhlas dan tawakal menerima musibah dan wabah virus
corona ini sebagai bagian dari ketentuan dan takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kesadaran untuk mewujudkan sila kedua Pancasila dalam masa pandemi tingkat dunia ini,
sekaligus juga membuktikan eksistensi dari sila ketiga yakni persatuan Indonesia. Bangsa
Indonesia sungguh-sungguh diuji persatuannya dalam menghadapi ujian yang tidak mudah dari
Tuhan Yang Maha Kuasa sekarang ini.
1. Jaminan Pelayanan Kesehatan Pemerintah RI memberikan pelayanan penuh secara gratis
kepada seluruh rakyat Indonesia serta siapapun warga negara asing yang sedang berada di
Indonesia yang terkena virus corona, selama perawatan hingga sembuh, bahkan termasuk juga
biaya pemakaman bagi korban yang meninggal dunia.

2. Jaminan Ketersediaan Bahan Pokok Pangan Pemerintah RI sudah mengantisipasi dan


menjamin ketersediaan pasokan bahan pokok pangan dan minuman untuk seluruh rakyat
Indonesia dalam 3 alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

3. Jaminan Keamanan Sudah waktunya bagi Presiden Jokowi untuk melakukan konsolidasi dan
persiapan untuk menggerakkan seluruh pasukan TNI dan Polri dari Aceh sampai Papua, untuk
menjaga keamananan seluruh rakyat Indonesia dan seluruh wilayah NKRI, dengan 3 alternatif
durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

4. Jaminan Ketersediaan Listrik, BBM, dan Gas Pemerintah RI sudah memperhitungkan


berlapis-lapis strategi pengamanan ketersediaan pasokan listrik, bahan bakar minyak (BBM) dan
gas untuk kebutuhan rumah tangga seluruh rakyat Indonesia.

5. Jaminan Ketersediaan Sistim Telekomunikasi dan Teknologi Informasi Pemerintah RI harus


menjamin kontinuitas dari ketersediaan sistem telekomunikasi dan teknologi informasi. Presiden
Jokowi dan jajaran pemerintahannya harus memastikan bahwa sistim telekomunikasi dan sistim
teknologi informasi bangsa Indonesia akan tetap stabil dan bisa dijamin keandalannya jika harus
menghadapi wabah virus Corona dalam 3 alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang.
6. Jaminan Insentif dan Bantuan Ekonomi Pemerintah RI memberikan bantuan konkrit dana
talangan bagi seluruh rakyat miskin di Indonesia yang hanya mengandalkan penghasilan dan
pendapatan dari pekerjaan harian.

Pelanggaran tersendiri terjadi karena kurang kesadran masyarakat itu sendiri, karena masyarakat
ada yang harus tetap bekerja di tegah polemik saat ini, untuk itu pemerintah melakukan hal-hal
seperti yang saya sebutkan di atas untuk megurangi tingkat yang lebih parah.

4. A. Jelaskan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa yang dimaksudkan dalam Pancasila.
Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk lain
diciptakan oleh penciptaannya. Pencipta itu adalah Causa Prima yang mempunyai
hubungan dengan yang diciptakannya. Manusia sebagai makhluk yang dicipta wajib
menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya. Dalam konteks bernegara, maka
dalam masyarakat yang berdasarkan Pancasila, dengan sendirinya dijamin kebebasan
memeluk agama masing-masing. Sehubungan dengan agama itu perintah dari Tuhan dan
merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh manusia sebagai makhluk yang
diciptakan oleh Tuhan, maka untuk menjamin kebebasan tersebut di dalam alam
Pancasila seperti kita alami sekarang ini tidak ada pemaksaan beragama, atau orang
memeluk agama dalam suasana yang bebas, yang mandiri.
Oleh karena itu dalam masyarakat Pancasila dengan sendirinya agama dijamin
berkembang dan tumbuh subur dan konsekuensinya diwajibkan adanya toleransi
beragama. Sejak zaman nenek moyang sudah dikenal paham animisme, dinamisme,
sampai paham politheisme. Kekuatan ini terus saja berkembang di dunia sampai
masuknya agama-agama Hindu, Budha, Islam, Nasrani ke Indonesia, sehingga kesadaran
akan monotheisme di masyarakat Indonesia semakin kuat. Oleh karena itu tepatlah jika
rumusan sila pertama Pancasila adalah Ketahuan Yang Maha Esa.

B. Kebebasan memeluk agama selain 6 agama yang diakui oleh pemerintah menurut
konsepsi Pancasila.
Hukum di Indonesia melindungi kebebasan beragama khusus untuk enam agama yang
diakui oleh negara, yaitu Islam, Katolik, kristen, Buddha, Hindu, dan konghucu.
Meskipun demikian, penganut agama selain keenam agama resmi tetap memperoleh
jaminan penuh oleh Pasal 29 (2) UUD 1945 selama tidak melanggar hukum Indonesia.
Pada tahun 1998, TAP MPR No. II/MPR/1978 beserta penetapan Pancasila sebagai asas
tunggal dicabut melalui TAP MPR No. XVIII/MPR/1998 . dengan alasan politis yaitu
penghapusan produk orde baru.

5. Jelaskan hal yang perlu dilakukan secara nyata oleh Mahasiswa dalam mencegah dan
menyelesaikan berbagai fenomena Terorisme dan radikalisme,Komunisme gaya baru,
dan LGBT.
 Mahasiswa merupakan agen perubahan sekaligus generasi penerus bangsa.
Maka, penting bagi mereka untuk mendapatkan pemahaman dan wawasan
yang lebih tentang ilmu agama. Supaya mahasiswa juga bisa membantu
mewujudkan kerukunan umat beragama. Paham radikal sendiri, mudah
menyebar kepada kalangan yang tingkat pemahamannya rendah. Maka,
mahasiswa sebagai agen perubahan sekaligus generasi penerus bangsa harus
memiliki pemahaman yang lebih. Tujuannya agar mahasiswa tidak mudah
disusupi pemahaman yang menyimpang. Melalui sosialisasi dan seminar anti
radikalisme dan terorisme, setidaknya mahasiswa bisa lebih tahu apa itu
radikalisme. Sebab, mereka yang memegang paham radikalisme sering kali
tidak menyadari dampak dari perbuatannya.
 Kita mengetahui bahwa masih ada beberapa negara penganut sistem komunis,
misalnya Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Korea Utara, dan Venezuela.
Ada kemungkinan bahaya laten komunis untuk Indonesia di tahun yang akan
datang berasal dari beberapa aspek. Aspek yang paling menonjol adalah aspek
ekonomi dan sosial. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda Indonesia yang
tulen kita harus tanggap permasalahan yang muncul di sekitar kita dan dikaji
dengan Pancasila serta norma agama. Jika ada sesuatu yang telah
berseberangan dengan Pancasila dan norma agama jelas ada indikasi bahwa
laten komunis telah menyusup. Mahasiswa adalah mata tombak kokohnya
negeri ini, bukan hanya TNI, polisi, intelijen, pejabat negara atau pegawai
negeri yang harus berperan aktif dalam mengantisipasi bahaya laten, tetapi
kita (bangsa Indonesia yang bersatu).
 Sekitar lebih dari satu decade terakhir, isu tentang lesbian, gay,biseksual dan
transgender, atau dikenal dengan istilah LGBT, mengemuka di dunia. Ini tidak
lain karena semakin terlihatnya berbagai masalah social termasuk kesehatan
pada kelompok LGBT. LGBT di Indonesia masih merupakan hal yang tabu
khususnya bagi kelompok yang pemikirannya didasari agama. Sebagian besar
menghujat perilaku dan orientasi seksual kelompok LGBT ini. MUI bahkan
sudah mengeluarkan fatwa yang menolak praktek hubungan badan dan
perkawinan sesama jenis. Seperti yng kita tau LGBT adalah penyakit yang
sebenarnya bisa untuk di sembuhkan. Kita sebagai mahasiswa harus bisa
merubah cara pandang seseorang tentang LGBT, karena LGBT bukanlah
sebuah penyakit yang harus disembuhkan dan perlu diberikan support oleh
orang-orang awam, dan untuk LGBT yang hanya mengikuti arus dan tidak
benar-benar bagian dari mereka ada baiknya diluruskan kembali ke heterogen,
dan juga hal ini dapat diberikan untuk LGBT yang masih bingung terhadap
dirinya, menurut informan LGBT dapat dituntun namun harus dengan
keinginan dari LGBT itu sendiri dan tanpa paksaan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai