Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

KETERBAGIAN

Tujuan Umum
Memahami teori bilangan tentang teorema pembagian beserta sifat-sifatnya dan
mampu menerapkannya dalam persoalan sehari-hari.

Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa dapat :
1. mendefinisikan relasi terbagi dari dua bilangan bulat;
2. membuktikan beberapa teorema yang berkenaan dengan keterbagian bilangan-
bilangan bulat;
3. menerapkan konsep dan sifat-sifat keterbagian dalam matematika atau persoalan
sehari-hari,
Materi

IV.1. Keterbagian

Definisi
Keterbagian pada bilangan bulat didefinisikan sebagai berikut :
b pembagi a jika dan hanya jika ada k bilangan bulat sehingga a = b k.
atau dengan menggunakan simbul logika didefinisikan :
b|a ⇔ ∃ k ∈ Z sehingga a = b.k dengan a, b, k ∈ Z ( Z himpunan bilangan
bulat ).

Contoh
2|6 karena ada k = 3 sehingga 6 = 2.k.
3 | 12 karena ada k = 4 sehingga 12 = 3.k.
4 bukan pembagi 6 karena tidak ada k bulat sehingga 6 = 4.k.
Catatan
Istilah "terbagi" diartikan " membagi habis " atau "terbagi habis " sehingga tidak
ada sisa.
Jika a ¿ 0 dan k ada sehingga b = a.k, maka k unik.
Hal ini diperlihatkan
Andaikan b = a k1 dan b = a k2,
maka a k1 = a k 2
atau a ( k 1 - k2 ) = 0
sehingga k1 = k2
Jika a = 0 maka k tidak ada, kecuali untuk b = 0; dalam kasus ini maka k tidak unik.
Untuk b = a k,
a disebut faktor b, atau pembagi b;
b disebut kelipatan a.
Untuk a  0, k disebut hasil bagi atau kosien b oleh a.
Bilangan bulat k disebut faktor b komplemen a.

IV.2 Teorema-teorema
Untuk a, b, c, d, x dan y bilangan bulat , berlaku pernyatan-pernyataan berikut ini.
Teorema 1. Jika a | b dan b | c maka a | c
Teorema 2. Jika a | b dan a | c maka a | ( b + c )
Teorema 3. Jika a | b maka a | c.b untuk c  Z
Teorema 4. Jika a | b dan a | c maka a | ( b.m + c.n )
Teorema 5. Jika a | b dan b | a maka a = b atau a = -b
Teorema 6. Jika a | b dengan b bulat positif maka a < b

Beberapa teorema diperlihatkan buktinya seperti berikut ini.


Bukti-bukti Teorema :
1. Teorema 1.
Buktikan : a I b dan b I c ⇒ a I c
Bukti :
aIb ⇔ ∃d  Z sehingga b = a . d

b I c  e Z sehingga c = b . e
c=b.e = (a.d).e = a.d.e
= a . p (untuk p = d . e  Z ).
Kerena  p  Z sehingga c = a . p, maka a I c ( terbukti ).
2. Teorema 2.
Buktikan : a I b dan a I c maka a I ( b + c )
Bukti :
a I b   p  Z sehingga b = a . p
a I c  q  Z sehingga Z c = a . q
b+c = a.p+a.q = a(p+q)
Karena  m  Z sehingga ( b + c ) = a . m, maka a I ( b + c ) ( terbukti ).

3. Teorema 3.
Buktikan : a I b maka a I ( b.c ) untuk k c  Z
Bukti :
a I b   d  Z sehingga b = a . d
b = a . d , maka b . c = a . d . c untuk c  Z
= a . m ( untuk m = d.c  Z )
Karena  m  Z sehingga b . c = a . m, maka a I ( b . c ) ( terbukti )

4. Teorema 4.
Buktikan : a I b dan a I c, maka a I ( bm + cn )
Bukti :
a I b   p Z sehingga b = a . p atau b m = a . p . m ( di kalikan dengan m ).
a I c   q  Z sehingga c = a . q atau c n = a.q.n ( dikalikan dengan n ).
b m + c n = a . p . m + a . q . n = a ( p.m + q.n )
Karena  k  Z untuk k = ( p.m + q.n)  ( b.m + c.n ) = a . k
 a I ( b.m + c.n ) terbukti
5. Teorema 5.

Buktikan : a I b dan b I a  maka a = b atau b = - a


Bukti :
a I b   d  Z sehingga b = a . d
b I a   e  Z sehingga a = b . e b= b.e.d
Karena b, e, d  Z maka e . d = 1
e . d = 1, maka e = ± 1 atau d= ± 1
Akibatnya :

Jika e = 1 dan a = b. e  a=b


Jika e = -1 dan a = b. e  a= -b ( terbukti ).

6. Teorema 6.
Buktikan Jika a | b dengan a dan b bulat positif maka a < b
Bukti :
a I b   k  Z sehingga b = a . k
Karena a > 0 dan b > 0, maka k > 0
Jika k = 1, maka a = b, dan
Jika k > 1, maka b > a
Jadi a < b ( terbukti )

Selanjutnya konsep keterbagian dapat dihubungkan dengan pengertian harga mutlak


seperti teorama berikut ini.

Teorema 7.
Buktikan jika a I b dan b ≠ 0 maka  a < b 
Bukti :
a I b   k  Z sehingga b = a . k maka b = a . k 
dan memberikan  b = a . k .
Karena b ≠ 0, maka a ≠ 0 dan k ≠ 0.
Untuk k ≠ 0 maka  k > 0 (karena k bilangan bulat).
Jika  k = 1 maka  b = a  dan
Jika  k > 1 maka  b > a 

Jadi  a < b  (terbukti).


Teorema 8 (algoritma pembagian )
Untuk bilangan bulat sebarang a dan b dengan a> 0, ada bilangan bulat q dan r
sehingga berlaku :
b = qa + r dengan 0 < r < a
Jika a bukan pembagi b maka r memenuhi ketaksamaan 0 < r < a.
Bilangan r disebut sisa pembagian b oleh a
dan q disebut hasil bagi bersisa b oleh a.
Bukti :
Pandang barisan: ..., b - 3a, b - 2a, b - a, b, b + a, b + 2a, b + 3a, . . .
Pilih bilangan r sebagai bilangan tak negatif terkecil dari barisan bilangan itu.
Jadi r > 0.
Maka r memenuhi bentuk b - qa karena r unsur dalam barisan di atas,
Jadi r = b - qa dan 0 < r. atau b = qa + r dengan 0 < r < a.
Suatu algoritma adalah suatu prosedur atau metoda matematika untuk memperoleh suatu
hasil dengan menerapkan berkali-kali suatu operasi, sedemikian sehingga sebuah unsur yang
didapat dari satu kali menerapkan operasi itu dipakai paling kurang satu kali dalam terapan
berikutnya, hingga diperoleh hasil yang diinginkan.

IV.3. Contoh-contoh soal


1. Tunjukkan bahwa jika a > b maka a bukan pembagi b adalah pernyataan yang salah.
Jawab :
Misalkan ambil a = 2 dan b = -4
Maka 2 > 4 dan ternyata 2  b
Jadi pernyataan tersebut salah.

2. Buktikan jika a I b dan c I d maka ac I bd.


Bukti :
.a I b berarti  k  Z sehingga b = a . k
c I d berarti  m  Z ehingga d = c . m
Dengan mengalikan kedua bentuk di atas di peroleh :
b.d = ( a.k ).( c.m )
b.d = ( a.c ).( k.m)
Karena km bilangan bulat, maka ac I bd ( terbukti ).
3. Buktikan jika d I a dan d I b maka d I ( a - b ).
Bukti :
d I a berarti  k  Z sehingga a = d . k
d I b berarti  m  Z sehingga b = d . m
Dengan pengurangan diperoleh
a - b = dk - dm
a-b= d(k-m)
Karena m - n bilangan bilat maka d I ( a - b ) ( terbukti ).

4. Buktikan jika a I ( b2 - 1 ) maka a I ( b4 - 1 ).


Bukti :
a I (b2 - 1 ) berarti  m  Z sehingga b 2 - 1 = a . m
Kedua ruas dikalikan dengan ( b2 + 1 ), diperoleh
( b 4 - 1 ) = (b2 + 1).(m).(a)
Karena (b2 + 1 ).(m) adalah bilangan bulat maka a I ( b4 - 1 ) ( terbukti ).

5. Buktikan bahwa 6 I(a3 - a ) untuk setiap bilangan bulat a.


Bukti :
6I ( a 3 - a ) berarti  m  Z sehingga a 3 - a = 6 . m
a ( a2 - 1 ) = 6.m
a ( a + 1 ) ( a - 1 ) = 6.m
Ini berarti ( a3 - a ) merupakan perkalian tiga bilangan berurut.
Karena perkalian dua bilangan berurut selalu genap, maka 2 I a .( a - 1 )
Sehingga 2 I a ( a - 1 ) ( a + 1 ) atau 2 I ( a 3 - a ).
Misalkan ( a - 1 ) = 3 k, maka ( a - 1)(a)(a + 1 ) = 3k (3k + 1)(3k + 2 )
Ini menunjukkan bahwa 3 I a ( a - 1 ) ( a + 1 ) atau 3 I ( a 3 - a ).
Karena 2 I ( a 3 - a ) dan 3 I ( a 3 - a ) maka 6 I ( a 3 - a ). ( terbukti ).

6. Jika a I b dan a I ( b + c ), buktikan a I c.


Bukti :
a I b berarti  k  Z sehingga b = a . k
a I (b + c ) berarti  m  Z sehingga ( b + c ) = a . m dengan pengurangan diperoleh
( b + c ) - b = am - ak
c = a(m-k)
Karena m - k bilangan bulat maka a I c ( terbukti ).
IV.4. Soal-soal latihan

Tunjukkan apakah setiap pernyataan berikut benar atau salah, dan berikan
penjelasannya.

1. Bilangan bulat positif m sehingga b = am dinotasikan dengan a  b.

2. Ada bilangan bulat b sehingga b = am dinotasikan dengan b  a.

3. a  b berarti ada m sehingga b = am

4. a  b dan b  a maka a = b

5. Jika m  n maka m = n

6. Jika a  b dan c = a maka b  c.

7. Jika m  8n dan m  10 maka 15 m + 8 n = 10.

8. Jika 8a + 15 b = 10 maka aI 15b dan 1  10.

9. Jika a  b maka a  pb untuk setiap bilangan bulat p

10. 2  ( 2b - 1 )3 untuk setiap bilangan bulat b.

11. Jika a  b maka a  ( b - a )

12. Jika ( b - a )  b maka a  b

13. Jika a  b2 maka b  a

14. Jika a  b maka a3  b2

15. Jika a  ( b - c ) dan a  ( b + c ) maka a  2c


IV. 5. RANGKUMAN

1 Definisi terbagi
Bilangan b terbagi oleh a bila dan hanya bila ada bilangan bulat k
Sehingga b = a k.
b terbagi oleh a dinyatakan " a I b ”
.b tidak terbagi oleh a dinyatakan " a b"
2 Jika a I b dan b I c maka a I c.
3 Jika a I b dan a I c maka a I ( b + c )
4 Jika a I b maka a I ac untuk sembarang bil. Bulat c.
5 Jika a I b dan a I c maka a I ( bm + cn ) untuk m dan bil. Bulat.
6 Jika a I b dan b I a maka a = b atau a = -b
7 Jika a I b dengan a dan b bilangan bulat positif, maka a < b
8 Jika a I b dan b ≠0 maka a < b 
9 Jika ditentukan barisan 0, 1, 2, 3, ..., ( a - 1 ) dengan a  0,
Maka beda dua bilangan sembarang dari barisan itu tidak terbagi oleh a,
kecuali beda bilangan sembarang itu sama dengan nol.

IV. 6. Formatif

1. Apakah arti b I a ?

2. Benarkah jika p Iq dan q I r maka p adalah faktor r ? Jelaskan !

3. Apakah jika m = n maka m I n ? jelaskan !

4. Selidiki pernyataan berikut :

jika 15 p + 8 q = 10, maka 5 I 8q dan 2 I 15 p.

5. Apakah jika p I q maka p I ( q - p ) ? Jelaskan !


6. Apakah jika p I q maka berlaku p I q2 ?
7. Jika m I n dan p I q maka mp I nq. Buktikan !
8. Jika m I p dan m I q maka m2I pq. Buktikan !
9. Buktikan bahwa 3 I ( n3 - n ) untuk n sembarang bilangan bulat.
10. Jika p I ( m - n ) dan p I ( m + n ) maka p I mn. Buktikan.

Anda mungkin juga menyukai