Anda di halaman 1dari 2

D.

Aktivitas Pembelajaran
1. Penerapan Keteramplan Memberi Dalam Pembelajaran
Untuk menjadi sukses, gaya hidup yang benar harus dimiliki oleh peserta diklat.
Demikian juga untuk dapat memiliki hidup yang menyenangkan, peserta didik
harus menjadikan keterampilan memberi sebagai salah satu gaya hidup yang
harus dimiliki, karena memberi pada dasarnya adalah menyenangkan.

2. Tahap Awal Kegiatan Pembelajaran


a. Pendidik secara singkat dan dengan bahasa sederhana menjelaskan konsep
keterampilan memberi
b. Pendidik juga memberikan alasan mengapa diajarkan keterampilan memberi
c. Untuk memperjelas konsep, pendidik memberikan contoh, misalnya: orang
yang tidak mau mendengarkan dengan sungguh-sungguh ketika ada orang lain
yang minta didengarkan.
d. Pendidik memberikan pengalaman-pengalaman nyata pada saat
mempraktekkan keterampilan memberi

3. Tahap Mengajar
Setelah selesai dengan tahap awal, pendidik melanjutkan ke tahap berikutnya,
yaitu mengajar mata pelajaran yang diampu seperti biasanya, bedanya pada
tugas yang diberikan.
Contoh tugas I, variasi 1: memberi dengan kata-kata positif secara lisan.
Contoh tugas I, variasi 2: memberi dengan kata-kata positif secara tertulis.

Contoh tugas II : memberi berita positif kepada sesama peserta didik di kelas.

4. Tahap Akhir Kegiatan Pembelajaran


Pendidk menanyakan apakah melalui kegiatan praktek memberi tersebut peserta
didik sudah benar-benar merasa melakukan kegiatan memberi. Jika rata-rata
peserta didik sudah menjawab sudah, maka pendidik bisa menanyakan lebih
lanjut tentang perasaan mereka setelah dapat memberi sesuatu ke orang lain.
Tetapi jika ternyata rata-rata peserta didik menjawab belum, maka apabila
waktu masih tersedia, pendidik dapat menjelaskan kembali tentang konsep
memberi kemudian dihubungkan dengan kegiatan praktek keterampilan memberi
yang pada pembahasan kali ini berupa memberi kata-kata positif dan memberi
berita postif.

RANGKUMAN
Setiap orang, termasuk pendidk dan peserta diklat, memiliki potensi. Potensi
harus dimaksimalkan untuk mengembangkan bakat yang dimiliki sampai passion
ditemukan. Orang yang sudah menemuka passion adalah orang yang paling
bahagia. Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pengembangan potensi,
antara lian: sikap tidak peduli yang disebabkan terlalu asyik dengan gadget, tidak
tahu, ingin tetap low profile, malas bekerja keras, dan lain-lain.
Pemikiran kritis dan berinovasi merupakan dua keterampilan yang ditekankan
untuk mengembangkan potensi peserta diklat. Keterampilan memberi dipilih
sebagai bentuk latiha untuk mengurangi permasalahan-permasalahan yang
menghambat berkembangnya potensi seorang peserta diklat.

Hal 28-33

Anda mungkin juga menyukai