Anda di halaman 1dari 12

Adam Firdaus

Aldy Prasetya
Sabila Difhayanti Elbees
MESOPOTAMIA DAN BABILONIA

Babilonia adalah wilayah budaya kuno di pusat-


selatan Mesopotamia. Pendiri sekaligus raja pertama
seorang kepala suku Amorite bernama Sumuabum
yang mendeklarasikan kemerdekaan Babilonia berdiri
tahun 1894 SM
Tokoh-tokoh Matematika Bangsa Babilonia

1. Raja Sargon adalah 5. Otto Neugebauer dan


Pemimpin bangsa Akkadia. F.Thureau-Dangin banyak
2. Raja Hammurabi adalah menemukan pengetahuan
Raja Babilonia yang tentang isi dari tablet-
terbesar (1948-1905 SM). tablet matematika ini tidak
3. Diophantus (250-200 lebih tua 1935.
SM) 6. Grotefend mencoba
4. Para Ilmuan Babel untuk memecahkan teka-
menemukan penentuan teki, kemudian pada tahun
nilai akar kuadrat, bahkan 1347 Rawlinson
telah menyempurnakan hasil
mendemonstrasikan Teori dari Grotefend.
Pythagoras,
Babilonia pertama kali disebutkan dalam sebuah tulisan kuno dari
masa pemerintahan Sargon dari Akkad yang tertanggal tahun 23
sebelum masehi. Diperkirakan sekitar seratus tahun setelah
jatuhnya Kekaisaran “ Ur-III ” dari Sumaria di tangan bangsa
Elam, suku Amorite mendapatkan kendali kekuasaan untuk
hamper seluruh wilayah Mesopotamia dan merebut tahta
Assyiria, Mari, Eshnunna Ur, Isin, Larsa dan kerajaan kecil lain
di Mesopotamia.
Selama abad ke-3 sebelum masehi, ada banyak simbiosis
pengembangan budaya antara bangsa Sumeria dan bangsa
Akkadia di seluruh Mesopotamia termasuk penggunaan dua
bahasa atau bilingualism yang menyebar luas di seluruh daerah.
Pengaruh Sumaria terhadap Akkadia dan sebaliknya meliputi
berbagai pengkonversian dalam hal leksikal, sintaksis, morfologi
dan fonologis bahasa, hal inilah yang mendasari para ahli disana
untuk merujuk pada Sumaria dan Akkadia yang mereka sebut
sebagai Sprachbund.
Teks matematika Babel sangat banyak jumlahnya dan
teredit dengan sangat baik.Sistem matematika Babel
adalah sexagesimal atau bilangan berbasis 60. Oleh
karena itu, di masa modern sekarang penggunaan angka
60, seperti 60 detik dalam 1 menit, 60 menit dalam 1
jam, dan 360 atau 60 x 6 dalam derajat lingkaran.
Terjadi perubahan karena angka 60 memiliki banyak
pembagi yaitu 2, 3, 4, 5, 6, 10, 12, 15, 20, dan 30, yang
membuat perhitungan jadi lebih mudah. Selain itu,
bangsa Babel memiliki sistem bilangan real dimana digit
yang ditulis sebelah kiri memiliki nilai yang lebih besar
seperti bilangan berbasis 10.
Pencapaian dalam ilmu matematika lainnya yaitu
ditemukannya penentuan nilai akar kuadrat, bahkan para
ilmuan Babel telah mendemonstrasikan teori Pythagoras,
jauh sebelum Pythagoras sendiri muncul dengan teorinya
dan hal ini dibuktikan oleh Dennis Ramsey yang
menerjemahkan sebuah catatan kuno yang berasal dari
tahun 1900 sebelum masehi.

CONTOH : 4 adalah panjangnya dan 5 adalah panjang


diagonalnya, lalu berapa lebarnya?. Mereka
mengumpamakan jika kedua angka tadi dikalikan
dengan angka itu sendiri, maka akan ditemukan nilai
tengahnya. Jika 4 x 4 = 16 dan 5 x 5 = 25, maka selisih
antara 16 dan 25 adalah 9. Dari angka berapakah kita
bisa mendapatkan angka 9 ?. Angka tersebut harus bisa
menghasilkan 9 jika angka tersebut dikalikan dengan
angka itu sendiri, dan 9 didapatkan dari 3 x 3. Sehingga
disimpulkan bahwa 3 adalah lebarnya karena semua
angka dikalikan dengan angka itu sendiri.
Angka-angka Babilonia ditulis dalam
bentuk cuneiform (bentuk runcing), menggunakan alat tulis
dari tanaman reed berujung runcing untuk menulis di atas
sepotong tanah liat yang mana akan dijemur di matahari
untuk mengeraskannya
SISTEM PENULISAN BILANGAN
MESOPOTAMIA

Sistem penulisan bilangan Mesopotamia adalah


berdasarkan letak angka. bilangan dasar yang
digunakan adalah bilangan dasar seksagesimal. Orang-
orang Babilonia menggunakan sistem
angka sexagesimal (basis 60) yang diambil dari
Sumeria.
Untuk suatu sistem posisional tertentu
diperlukan suatu konvensi tentang
bilangan yang menunjukkan keunikan
suatu bilangan. Misalnya desimal 12345
berarti:

1 x 104 + 2 x 103 + 3 x 102 + 4 x 10 + 5


Sistem posisional seksagesimal Bablonia
menganut cara penulisan seperti cara diatas, yaitu
bahwa posisi yang paling kanan adalah untuk unit
sampai 59, satu sisi disebelah kirinya adalah untuk
60 x n dimana 1 ≤ n ≤ 59, dan seterusnya. Dengan
menggunakan notasi dimana bilangan dipisahkan
dengan koma, misalnya 1,57,46,40 menyatakan
bilangan seksagesimal yang berarti:
1 x 603 + 57 x 602 + 46 x 60 + 40
yaitu, dalam notasi desimal bernilai 424000

Anda mungkin juga menyukai