Abstrak
Artikel ini menjelaskan perkembangan matematika pada masa Renaisans dan dampak
positifnya terhadap pendidikan modern. Renaisans, yang berlangsung sekitar abad ke-14
hingga abad ke-17, menyaksikan kebangkitan minat terhadap sains dan seni, termasuk
matematika. Selama Renaisans, matematika menjadi lebih terstruktur dan fokus pada
pengembangan metode dan konsep. Karya-karya tokoh seperti Leonardo da Vinci,
Galileo Galilei, dan Johannes Kepler mencerminkan ketertarikan mereka terhadap
matematika sebagai alat untuk memahami fenomena alam. Konsep trigonometri,
geometri analitik, dan aljabar mulai berkembang pesat, membuka pintu pemahaman lebih
dalam tentang hubungan antara matematika dan dunia nyata. Keunggulan utama
perkembangan matematika pada masa Renaisans dapat dilihat dari pengaruhnya terhadap
pendidikan modern. Pembaruan metode pengajaran dan kurikulum matematika telah
memungkinkan terciptanya lingkungan belajar yang lebih dinamis dan terstruktur.
Pengenalan konsep matematika yang lebih lanjut membekali siswa dengan kemampuan
berpikir analitis, memecahkan masalah yang kompleks, dan menerapkan pengetahuan
matematika dalam berbagai situasi. Pentingnya pemahaman matematika dalam sains dan
teknologi tidak bisa diabaikan. Perkembangan matematika pada masa Renaisans
meletakkan dasar bagi pemahaman hukum alam, gerak planet, dan prinsip dasar fisika.
Manfaat ini juga dirasakan dalam pendidikan modern, memberikan siswa kesempatan
untuk mengeksplorasi penerapan matematika dalam sains, teknologi, teknik, dan bahkan
ilmu-ilmu sosial. Secara keseluruhan, perkembangan matematika pada masa Renaisans
memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pendidikan modern. Pengenalan
konsep matematika yang lebih maju memperkaya pengalaman belajar dan
mempersiapkan generasi penerus untuk mengatasi tantangan global dengan pengetahuan
yang lebih dalam dan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dunia di sekitar
mereka.
Abstract
This article describes the development of mathematics during the Renaissance and its
positive impact on modern education. The Renaissance, which lasted around the 14th to
17th centuries, saw a resurgence of interest in science and art, including mathematics.
How to cite: Salsabila Fakhriza, Siti Badriyah, Ridho Kitabul Ilmi (2023) Perkembangan Matematika di Era Renaissance
dan Dampaknya terhadap Pembentukan Landasan Ilmu Pengetahuan Modern, (6) No.7,
http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i6
E-ISSN: 2548-1398
Published by: Ridwan Institute
Salsabila Fakhriza, Siti Badriyah, Ridho Kitabul Ilmi
Pendahuluan
Matematika merupakan bagian unik dari pemikiran manusia dan memiliki sejarah
yang bervariasi cerita lain (Uta C. merbach dan Carl B. boyer, 2010 [6]). Sejak itulah
matematika lahir dan berkembang awal mula peradaban manusia. Sejarah memberi tahu
kita bahwa matematika digunakan secara luas masyarakat sejak zaman dahulu, bahkan
dalm bentuknya yang panling sederhana, seperti berhitung atau dengan pengukuran
(Gatot Muhsetyo, 2012 [2]). Ini menunjukkan bahwa matematika muncul solusi di tengah
permasalahan kehidupan social masyarakat. Sejarah perkembangan matematika
menunjukkan adanya interaksi nyata antara matematika dan penerapannya (Budi
Martiyasa [1]). Artinya sudah banyak ide-ide matematika yang dikembangkan konteks
nyata yang melingkupi masyarakat saat itu. Misalnya geometri (Dwi Mulyp, 2000 [12]).
Cabang matematika ini berkembang sejak zaman Mesir kuno, ketika banyak petani yang
melakukan pengukuran pedesaannya berada di sekitar Sungai Nil, di mana lahan
pertaniannya berbentuk hamper segitiga. Ini berkembang dari pengalaman empiris ini
bangun apartemen kedua. Gambaran ini menunjukkan bahwa meskipun matematika
nampaknya merupakan produk imajineasi atau pemikiran manusia, namun matematika
tidak dapat dipisahkan dari konteks kehidupan (empiris) (Van Melsen, 1985 [442]).
Meskipun demikian empirisme matematika sangat berbeda dengan em[irisme ilmu
pengetahuan lainnya (khususnya ilmu alam). Salah satu alasannya adalah hubungan
kuantitatif dalam matematika dapat dipahami dengan mengekstraknya dari berbagai
2
Syntax Literate, Vol. 6, No. 7, Desember 2023
Perkembangan Matematika di Era Renaissance dan Dampaknya terhadap Pembentukan
Landasan Ilmu Pengetahuan Modern
Pada saat kejayaan matematika di Timur Tengah, matematika di Eropa juga mulai
berkembang yang pada saat itu di sebut era Renaissance. Renaissance merupakan periode
penting dalam sejarah Eropa yang dimulai sekitar abad ke-14 dan berlangsung hingga
abad ke-17 kata “Renaisans” berasal dari bahasa Itali dan berarti “Kelahiran Kembali”
dan mengacu kepada kebangkitan minat dan seni, sains, dan humanism setelah Abad
Kegelapan. Abad pertengahan ini bukan hanya perubahan besar dalam pemikiran budaya,
filsafat, dan masyarakat. Renaissance ditandai degan keyakinan akan potensi manusia,
apresiasi terhadap warisan klasik Yunani dan Roma, dan semangat penemuan. Pemikiran
rasional dan ilmiah menjadi lebih penting dan menggantikan dominasi pandangan
teologis. Seni terus berkembang dengan teknik-teknik baru seperti perspektif bergambar,
menciptakan karya seni yang lebih realistis. Humanism, dengan fokus pada nilai-nilai dan
potensi kemanusiaan, menjadi landasan intelektual Renaissance. Penemuan mesin cetak
ole Johannes Gutenberg pada abad ke-15 membantu mempopulerkan gagasan ini.
Renaissance juga menyaksikan perkembangan ilmiah seperti penemuan dan eksplorasi
geografis yang mengubah pandangan dunia. Secara keseluruhan, renaissance membawa
perubahan besar dalam kebudayaan Eropa dan mempunyai dampak jangka panjang
terhadap perkembangan seni, ilmu pengetahuan, dan pemikiran manusia.
Dalam filsafat matematika, sains modern menggambarkan pemahaman kita
tentang landasan logis dan struktur matematika. Teori matematika modern memperluas
konsep dasar seperti bilangan, ruang, dan struktur aljabar. Filsafat matematika cenderung
menjawab pertanyaan mendasar, seperti apakah matematika merupakan entitas nyata atau
sekadar konstruksi pikiran manusia. Pendekatan realis terhadap filsafat matematika
mengasumsikan bahwa objek matematika adalah entitas yang ada secara independen,
sedangkan konstruktivisme menyatakan bahwa matematika hanya mencerminkan
struktur mental manusia. Teori-teori ini mencerminkan perdebatan tentang objektivitas
matematika. Konsep dasar seperti aksioma dan deduksi adalah kunci filsafat matematika
modern. Proses berpikir matematis yang dikembangkan oleh Gödel, Turing, dan Russell
membantu membentuk pemahaman kita tentang batasan dan kemungkinan matematika.
Selain itu, filsafat matematika juga mengkaji hubungan antara matematika dan
dunia fisik. Pertanyaan apakah matematika diciptakan atau diciptakan dan apakah
matematika adalah bahasa alam semesta masih menjadi perdebatan yang mendalam.
Seiring berkembangnya teknologi dan komputer, filosofi matematika juga
mempertimbangkan dampaknya terhadap pemikiran matematika. Konsep daya komputasi
dan kecerdasan buatan menimbulkan pertanyaan baru tentang hakikat matematika di era
teknologi tinggi. Dan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan modern, filsafat
matematika terus mengeksplorasi konsep-konsep dasar ini, memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap pemahaman kita tentang hakikat dan makna matematika dalam
kontinum pengetahuan.
Perkembangan ilmu pengetahuan pun mengikuti perkembangan masyarakat
modern. Ilmu pengetahuan berkembang dan membawa perubahan pada manusia yang
menimbulkan permasalahan dari dimensi material hingga dimensi spiritual. Pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern mengalihkan perhatian pada
aspek sistem, nilai, tata nilai dan nilai-nilai agama sehingga menyebabkan kemerosotan
moral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh filsafat ilmu terhadap
perkembangan etika ilmiah modern. Metode yang digunakan dalam karya ini adalah
penelitian kepustakaan. Analisis perdebatan menunjukkan bahwa filsafat ilmu harus
terintegrasi secara filosofis untuk memenuhi tugas-tugas ilmiah, khususnya secara moral,
intelektual, dan sosial. Sebab ilmu pengetahuan bersifat netral dan tidak memihak pada
4
Syntax Literate, Vol. 6, No. 7, Desember 2023
Perkembangan Matematika di Era Renaissance dan Dampaknya terhadap Pembentukan
Landasan Ilmu Pengetahuan Modern
baik buruknya, sebab ilmu pengetahuan berhak menentukan sikap. Menggunakan ilmu
pengetahuan untuk mempopulasikan pemegang pengetahuan dalam tindakan dan
kontribusinya terhadap permasalahan kehidupan manusia. Seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan, filsafat ilmu turut berperan dalam penerapan etika penelitian yang baik.
Adanya filsafat ilmu bertujuan untuk mengembalikan ilmu pengetahuan pada keadaan
semula, sehingga tetap mendorong manusia untuk berpikir dan bertindak secara arif dan
bijaksana.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh filsafat ilmu terhadap
perkembangan etika ilmiah modern dengan menggunakan metode penelitian
kepustakaan. Analisis perdebatan menunjukkan bahwa integrasi filosofis ke dalam
filsafat ilmu diperlukan untuk mencapai tugas-tugas ilmiah, terutama dalam aspek moral,
intelektual, dan sosial.
Metode Penelitian
Metode penelitian mengacu pada pendekatan atau strategi yang digunakan
peneliti untuk merancang jurnal dan mengumpulkan data, untuk menjawab pertanyaan
penelitian atau mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian yang dimaksud peneliti
pada jurnal ini adalah dengan metode penelitian deskriprif kuantitatif. Dengan
menggunakan metode penelitian deksiptif kuantitatif, peneliti dapat mengumpulkan data
dari berbagai sumber dan mengkaji data yang dikumpulkan dan pada akhirnya peneliti
menyusun jurnal ini sehingga mencapai tujuan peneliti dan juga menjawab pertanyaan
peneliti.
6
Syntax Literate, Vol. 6, No. 7, Desember 2023
Perkembangan Matematika di Era Renaissance dan Dampaknya terhadap Pembentukan
Landasan Ilmu Pengetahuan Modern
Renaisans yang terjadi di Eropa pada abad ke-14 hingga ke-17 memberikan
dampak yang besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan modern. Pengaruh utama
Renaisans terhadap ilmu pengetahuan modern meliputi perubahan pandangan dunia,
metode penelitian, dan kemajuan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Berikut ini
adalah beberapa pengaruh utama Renaisans terhadap ilmu pengetahuan modern:
1. Restorasi Klasik dan Humaniora (Humanisme): Renaisans membawa
pemahaman baru terhadap karya-karya klasik Yunani dan Roma. Hal ini
mendorong berkembangnya humanisme, sebuah gerakan intelektual yang
menekankan pentingnya humaniora, sastra, dan seni. Pemulihan karya klasik
ini membuka jalan bagi pemikiran rasional dan kritis serta mendorong
keberanian untuk mempertanyakan otoritas tradisional.
2. Metode dan Pengamatan Ilmiah: Renaisans mendukung peralihan dari
penekanan pada keyakinan dogmatis ke metode ilmiah yang lebih sistematis.
Ilmuwan Renaisans seperti Galileo Galilei dan Johannes Kepler
mempraktikkan observasi dan eksperimen sebagai dasar pengetahuan.
Pemikiran empiris ini menjadi dasar metode ilmiah modern.
3. Revolusi Astronomi: Selama Renaisans, cara berpikir baru tentang alam
semesta muncul. Penelitian Nicolas Copernicus, Galileo Galilei, dan Johannes
Kepler menolak teori heliosentris dan menggantinya dengan teori heliosentris,
yang mana matahari merupakan pusat tata surya. Ini merupakan langkah
penting dalam pengembangan pandangan ilmiah tentang alam semesta.
4. Anatomi dan Kedokteran: Perkembangan anatomi dan kedokteran terjadi
pada masa Renaisans, terutama melalui kontribusi tokoh-tokoh seperti
Andreas Vesalius. Mengamati dan memahami secara mendalam struktur
tubuh manusia telah membuka jalan bagi kemajuan dalam bidang kedokteran
dan ilmu kehidupan.
5. Sains dan Matematika: Perkembangan matematika dan sains mengalami
kemajuan yang signifikan. Matematikawan seperti Leonardo Fibonacci dan
persamaan kuadrat yang baru ditemukan. Pemikiran filosofis yang
diungkapkan oleh René Descartes juga berperan penting dalam perkembangan
matematika modern.
6. Percetakan dan Transfer Pengetahuan: Penemuan percetakan oleh Johannes
Gutenberg memungkinkan penyebaran pengetahuan yang lebih luas dan lebih
cepat. Buku dan karya ilmiah menjadi lebih tersedia, dan pertukaran ide serta
informasi meningkat.
Pengaruh Renaisans terhadap sains modern tidak terbatas pada bidang tertentu
saja dan meletakkan dasar bagi pendekatan ilmiah dan filosofis yang masih digunakan
hingga saat ini. Renaisans membuka pintu menuju Era Pencerahan yang lebih luas, di
mana penalaran, observasi, dan eksperimen terus dihargai dan menjadi dasar ilmu
pengetahuan modern. Dengan demikian, renaisans memberikan landasan filosofis dan
praktis bagi pendidikan modern dengan menekankan pengembangan pribadi,
aksesibilitas, dan pendekatan pembelajaran holistik.
Kesimpulan
Dalam konteks perkembangan matematika pada masa Renaisans, pengaruhnya terhadap
ilmu pengetahuan modern tidak boleh dianggap remeh. Renaisans, yang berlangsung dari
abad ke-14 hingga ke-17, menyaksikan perubahan besar dalam cara pandang matematika.
Tokoh-tokoh seperti Leonardo da Vinci, Galileo Galilei, dan Johannes Kepler tidak hanya
menambah kompleksitas konsep matematika, tetapi juga mengintegrasikan matematika
sebagai alat terpenting untuk memahami fenomena alam. Pengaruh terbesar
perkembangan matematika pada masa Renaisans dapat dilihat pada perkembangan
pendidikan modern. Reformasi metode pengajaran dan perluasan kurikulum matematika
telah menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan terstruktur. Dengan
memperkenalkan konsep matematika yang lebih maju, kami membekali siswa dengan
keterampilan analitis yang diperlukan untuk mengatasi tantangan kompleks dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan. Pentingnya matematika dalam ilmu pengetahuan alam
dan teknologi telah diakui dan dikembangkan lebih lanjut pada masa Renaisans, namun
juga menonjol dalam pendidikan modern. Konsep-konsep seperti trigonometri, geometri
analitik, dan aljabar membuka pintu penerapan matematika dalam sains, teknologi,
teknik, dan bahkan ilmu-ilmu sosial. Secara keseluruhan, dampak matematika Renaisans
terhadap sains modern adalah perubahan paradigma yang mengarah pada pemahaman
yang lebih dalam dan penerapan yang lebih luas. Perkembangan tersebut tidak hanya
memperkaya pengalaman belajar siswa, namun juga memberikan landasan yang kokoh
bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Renaisans membuka jalan bagi
pemikiran matematika tingkat lanjut, memberikan kontribusi yang sangat berharga bagi
kecerdasan manusia dan membentuk dasar pendidikan modern yang inovatif dan
progresif.
8
Syntax Literate, Vol. 6, No. 7, Desember 2023
Perkembangan Matematika di Era Renaissance dan Dampaknya terhadap Pembentukan
Landasan Ilmu Pengetahuan Modern
BIBLIOGRAFI
Copyright holder:
Salsabila Fakhriza, Siti Badriyah, dan Ridho Kitabul Ilmi (2023)