Pengertian
Adalah geometri Koordinat dan pada dahulu disebut Geometri kartesius, adalah
pembahasan Geometri menggunakan prinsip-prinsip aljabar menggunakan bilangan riil.
Perkembangan
• Pada abad ke 14 Nicole Oresmen melahirkan dalil-dalil dengan cara pembulatan gratik
kurva variabel Bebas(latitudo)
Penemu
Lahir disebuah desa La Haye Prancis 1596, karyanya dalah koordinat kartesius.
Lahir di Toulouse. Anak dari seorang saudagar kulit. Belajar matematikanya pada usia 30 tahun.
Fermat dipandang sebagai jenius matematika prancis pada abad ke 17. Karyanya yaitu
mencetuskan tentang maksiamal, minimal, dan tangen, prinsip dasar analitik geometri.
Pengertian Kalkulus
Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, kalkulus memiliki dua cabang utama yaitu
kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar
kalkulus.
Sejarah
• Sejarah pada zaman kuno. Beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah muncul,
tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan volume dan luas yang
merupakan fungsi utama dari kalkulus integral. Papirus Moskwa Mesir ( c. 1800 SM )
• Sejarah pada zaman modern. Penemuan independen terjadi pada awal abad ke 17
dijepang oleh matematikawan seperti seki kowa. Di eropa
Penemu
• Gottfried wilhelm Leibniz ( 1646-1716 M). Merupakan seorang ilmuan jenius dari
Leipzig, Jerman. Karnyanya yaitu pemakaian lambang matematika, Lambang dx/dy bagi
turunan.
Kesimpulan
Pada awala abad ke 17 terdapat dua perkembangan penting dalam geometri perkembngan
geometri yang pertama dan yang terpenting, adalah penciptaan geometri analitik, atau geometri
dengan koordinat dan persamaan, oleh rene descartes (1596-1650 ) dan pierre de fermat ( 1601-
1665 ). Ini adalah awal yang diperlukan untuk perkembangan kalkulus, perkembangan geometri
kedua adalah penyelidikan sistematik dari geometri projektif oleh girard desargues ( 1591-
1661 ). Isaac Newton dan gottfried wilhelm von Leibniz secara mandiri dan hampir bersamaan
mengembangkan kalkulus kedalam apa yang sekarang disebut analisis. Hal ini tidak di anggap
cabang dari geometri tetapi berlaku dalam geometri.
PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Dasar pendidikan di Indonesia masalah pertama adalah bahwa pendidikan khususnya di
Indonesia menghasilkan manusia robot hal ini sering buktinya biar ialah pendidikan seringkali
dipraktekkan sebagai sederetan instruksi dari guru kepada murid apalagi dengan istilah yang
sering digembar-gemborkan sebagai pendidikan yang menciptakan manusia Siapakah dan siap
pakai di sini berarti menghasilkan tenaga tenaga yang dibutuhkan dalam pengembangan dan
persaingan bidang industri dan teknologi memperhatikan secara kritis hal tersebut akan nampak
bahwa hal ini manusia dipandang sama seperti bahan atau komponen pendukung industri itu
berarti lembaga pendidikan diharapkan mampu menjadi lembaga produksi sebagai penghasil
bahan atau komponen dengan kualitas tertentu yang dituntut pasar kenyataan ini nampaknya
justru disambut dengan antusias oleh banyak lembaga pendidikan masalah kedua adalah sistem
pendidikan yang top-down atau dari atas ke bawah sistem pendidikan ini sangat tidak
membebaskan karena para peserta didik atau murid dianggap manusia-manusia yang tidak tahu
apa-apa jadi hubungannya adalah guru sebagai subjek dan murid sebagai objek dari model
pendidikan yang demikian maka manusia yang dihasilkan pendidikan ini hanya siap untuk
memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersifat atau bersikap kritis terhadap zamannya jenis-
jenis permasalahan pokok Pendidikan 1 masalah pemerataan pendidikan masalah pemerataan
pendidikan adalah persoalan Bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan masalah pemerataan
pendidikan timbul apabila masih banyak warga negara khususnya anak usia sekolah yang tidak
dapat ditampung di dalam sistem atau lembaga pendidikan karena kurangnya fasilitas pendidikan
yang tersedia kedua adalah masalah mutu pendidikan mutu pendidikan dipermasalahkan jika
hasil pendidikan belum mencapai taraf seperti yang diharapkan jadi mutu pendidikan pada
akhirnya dilihat pada kualitas keluarannya kemudian yang ketiga adalah masalah efisiensi
pendidikan masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan Bagaimana suatu sistem pendidikan
mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan jika penggunaannya
hemat dan tepat sasaran dikatakan efisiensinya tinggi jika terjadi yang sebaliknya berarti
efisiensinya rendah yang keempat adalah masalah relevansi pendidikan telah dijelaskan pada
bagian terdahulu bahwa tugas pendidikan ialah menyiapkan sumber daya manusia untuk
makalah relevansi pendidikan mencakup sejauhmana sistem pendidikan dapat menghasilkan
keluaran yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan yaitu masalah-masalah seperti yang
digambarkan dalam rumusan tujuan pendidikan nasional Faktor-faktor Yang mempengaruhi
berkembangnya masalah pendidikan yang ke-1 itu perkembangan Iptek dan seni perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
perkembangan segala bidang kehidupan salah satu diantaranya itu berdampak pada bidang
pendidikan penemuan teknologi baru dalam dunia pendidikan di Indonesia melakukan reformasi
dengan bidang pendidikan untuk dapat mengikuti perkembangan dunia yang kedua laju
pertumbuhan penduduk laju pertumbuhan penduduk yang sangat pesat akan berpengaruh
terhadap pemerataan mutu Pertumbuhan penduduk ini akan berpengaruh pada jumlah peserta
didik yang semakin banyak yang ketiga aspirasi masyarakat masyarakat sangat berperan besar
dalam mengambil segala kebijakan yang ada di Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan
dan keterbelakangan budaya dan sarana prasarana merupakan suatu istilah yang diberikan oleh
sekelompok masyarakat yang menganggap dirinya sudah maju kepada masyarakat lain
pendukung suatu kebudayaan permasalahan aktual pendidikan dan penanggulangannya keutuhan
pencapaian sasaran masalah pendidikan dasar 9 tahun dan upaya yang perlu dilakukan antara lain
yang perlu ditingkatkan secara terprogram yang kedua dilaksanakan dan dikerjakan dengan
penuh kesungguhan dalam menetapkan dikaitkan dengan pemberian insentif kelompok
Maksudnya guru menjadi penyebab utama lahirnya sumber daya manusia yang berkualitas untuk
pembangunan dan yang terakhir untuk pelaksanaan pendidikan dasar apalagi dikaitkan dengan
gerakan wajib belajar perlu diadakan Penelitian pada masyarakat untuk menemukan faktor
penunjang dan utamanya faktor penghambatnya keterkaitan antara masalah-masalah pendidikan
masalah-masalah pendidikan seperti yang telah dikemukakan sebelumnya dapat dibedakan
antara satu sama lain namun dalam kenyataan pelaksanaan pendidikan di lapangan tersebut
saling berkaitan bahkan mungkin meskipun dengan bobot yang tidak
KALKULUS
Pengertian
Kalkulus adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral dan deret tak
terhingga
Kalkulus Diferensial ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan aplikasi dari turunan atau
kemiringan dari sebuah grafik
Kalkulus Integral ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan aplikasi dari dua konsep yang
saling berhubungan, integral taktentu dan integral tertentu denga kata lain mempelajari dua
operator linear yang saling berhubungan
Sejarah
Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno,
zaman pertengahan, dan zaman modern. Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang
kalkulus integral telah muncul, tetappi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis.
Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri
kembali pada Papirus Moskwa Mesir (1800 SM) dimana orang mesir menghitung volume
piramida terpancung, Archimides mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan menciptakan
heuristik yangb menyerupai kalkulus integral Pada zaman pertengahan, matematikawan India,
Aryabhata menggunakan konsep kecil tak terhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan
masalah astronomi dalam bentuk persamaan diferensial dasar. Persamaan ini kemudian
mengantar Bhaskara II pada abad ke-12 untuk mengembangkan bentuk awal turunan yang
mewakili perubahan yang sangat kecil takterhingga dan menjelaskan bentuk awal dari “Teorema
Rolle” sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn Al-Haytham (Alhazen) menjadi orang
pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan dengan
menggunakan induksi matematika , Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan
matematikawan-astronom dari mazhab astronomi dan matematika Kerala, menjelaskan kasus
khusus dari deret Taylor, yang dituliskan dalam teks Yuktibhasa.Pada zaman modern, penemuan
independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang oleh matematikawan seperti Seki Kowa. Di
Eropa, beberapa matematikawan seperti John Wallis dan Isaac Barrow memberikan terobosan
dalam kalkulus. James Gregory membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema dasar kalkulus
pada tahun 1668. Gottfried Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir
Isaac Newton yang tidak dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai kontributor kalkulus
yang hasil kerjanya dilakukan secara terpisah. Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-
pemikiran ini bersama sebagai sebuah kesatuan dan kedua orang ilmuwan tersebut dianggap
sebagai penemu kalkulus secara terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan.
Prinsip dasar
Definisi limit: kita katakan bahwa limit f(x) ketika x mendekati titik p adalah L apabila untuk
setiap bilangan ε > 0 apapun, terdapat bilangan δ > 0, sedemikian rupanya:
Kalkulus pada umumnya dikembangkan dengan memanipulasi sejumlah kuantitas yang sangat
kecil. Objek ini, yang dapat diperlakukan sebagai angka, adalah sangat kecil. Sebuah
bilangan dx yang kecilnya tak terhingga dapat lebih besar daripada 0, namun lebih kecil daripada
bilangan apapun pada deret 1, ½, â…“, ... dan bilangan real positif apapun. Setiap
perkalian dengan kecil takterhingga (infinitesimal) tetaplah kecil tak terhingga, dengan kata lain
kecil tak terhingga tidak memenuhi properti Archimedes.
Bentuk-bentuk
Teorema dasar
Aplikasi
Kalkulus digunakan di setiap cabang sains fisik, sains computer, statistik, teknik, ekonomi,
bisnis, kedokteran, kependudukan, dan di bidang-bidang lainnya. Setiap konsep di mekanika
klasik saling berhbungan melalui kalkulus. Massa dari sebuah benda dengan massa jenis yang
tidak diketahui momen inersia dari suatu objek, dan total energy dari sebuah objek dapat
ditentukan dengan menggunakan kalkulus. Dalam subdisplin listrik dan magnetisme, kalkulus
dapat digunakan untuk mencari total fluks dari sebuah medan elektromagnetik. Contoh historik
lainnya adalah penggunaan kalkulus di hukum gerak Newton, diekspresikan dengan laju
perubahan yang merujuk pada turunan : laju perubahan momentum dari sebuah benda adalah
sama dengan resultan gaya yang bekerja bada benda tersebut dengan arah yang sama. Bahkan
rumus umum dari hukum ke-dua Newton: Gaya = Massa × Percepatan, mengandung diferensial
kalkulus karena percepatan bisa diekspresikan sebagai turunan dari kecepatan. Teori
elektromagnetik Maxwell dan teori relativitas Einstein juga diekspresikan dengan diferensial
kalkulus.
Konsep Matematika Masa Transisi Keabad 20 Sejarah matematika pada masa transisi ke abad 20
terjadi pada abad ke-18 dan abad ke-19. Adanya beberapa pergeseran dari aturan - aturan pada
matematika hingga munculnya konsentrasi baru yang lebih khusus dalam pembahasan
matematika (Ginanjar, 2012, docs.google.com). Sehingga matematika pada masa itu menjadi
lebih kompleks, maka dari itu akan dipaparkan isi yang terjadi pada abad ke-18, pada abad ke-
19, dan matematikawan yang berpengaruh ketika itu. • Keluarga Bernoulli Bernoulli senior
adalah salah seorang keluarga protestan yang mengungsi dari Antwerp pada tahun 1583, menurut
sejarah banyak orang katolik yang memburunya dan ingin membunuhnya sehingga ia harus
melarikan diri dari tempat tinggalnya. Tempat persinggahan pertama adalah Frankfurt, sebelum
pindah ke swiss dan menetap di Basel. Cikal – bakal dinasti Bernoulli menikah dengan salah satu
dari keluarga terpandang di Basel dan menjadi pedagang rempah – rempah (Ginanjar, 2012,
docs.google.com). • Sisilah (Dalam visio) Nicolaus senior adalah seorang pedagang (Ginanjar,
2012, docs. Google.com). ketiga anak lelakinya semua menikah dengan putri – putri pedagang.
Semua itu mampu membuat Nicolaus menjadi seorang pedagang besar dan memberinya banyak
keberuntungan. Profesi pedagang keluarga Bernoulli, kemudian disusul oleh profesi dalam
bidang obat – obatan. Bakat matematika yang keluar dari keluarga pedagang ini muncul secara
tiba – tiba. Berbagai kiprah keturunan – keturunan Nicolaus senior disajikan dibawah ini. •
Generasi pertama Jacob I Menguasai kalukulus versi Leibniz dengan belajar sendiri. Sejak tahun
1687 samapai wafatnya dia menjabat sebagai professor matematika di basel. Dia
mengembangkan kalukulus yang tidak disentuh oleh newton maupun Leibniz dan
menerapkannya untuk menyelesaikan problem-problem baru dan sangat penting bagi
perkembangan kalkulus. Mewakili diri 2an belajar filsafat (1671) disusul dengan theology
(1776). Kemudian mulai menekuni astronomi dan tidak mau meneruskan bisnis rempah-rempah
ayahnya dan ia berontak. Setelah lulus theology dia pergi ke perancis selama dua tahun untuk
menjadi murid Rene Descrates. Setelah merasa “cocok” dengan matematika, dia mulai
melakukan surat menyurat dengan Boyle dan Hooke dari inggris. Meskipun terlibat dengan
matematika, minatnya terhadap astronomi tidaklah pudar. Karya perdana dan terakhir dalam
bidang astronomi adalah memberikan teori komet. (Ginanjar, 2012, docs.google.com).
Sumbangsih Jacob I terutama pada geometri analitik (analytic geometry), teori probabilitas (the
theory of probability) yang paling penting adalah variasi-variasi kalkulus (calculus of variations).
Kelak, karya – karya Jacob I ini diteruskan oleh Euler, Lagrange dan Hamilton. Beberapa
penemuan dibidang kalkulus dilakukan berasama saudaranya meskipun akhirnya persodaraan
mereka pecah, Johannes I. Sebagai contoh, sikloid adalah sebuah kurva dengan garis yang curam
diketemukan mereka berdua pada tahun 1697. Penemuan sikloid diawali oleh penemuan
Huygens tentang jatuhnya partikel berat. Teori probabilitas diterbitkan sebagai buku pada tahun
1713, delapan tahun setelah Jacob I meninggal. Mereka dapat saling mendukung meskipun
akhirnya persaudaraan ini pecah (Ginanjar, 2012, docs.google.com). Pada abad ke 20, ahli – ahli
berusaha sejauh mungkin Menyusun genenralisasi dari konsep – konsep matematika. Dan untuk
perkembangan praktis. Maka cabang – cabang matematika dibagi atas matematika terapan dan
matematika murni. Maka lahirlah ahli – ahli khusus yang hanya tertarik pada bagian – bagian
tertentu saja dari suatu cabang matematika itu (sitorus, 1990: 201). Dengan cepat teori himpunan
mempengaruhi pemikiran ahli geometri, sehingga lahirlah ruang abstrak, teori umum tentang
dimensi, teori ukuran (measure), topologi. Perubahan pandangan atas geometri purbakala yang
mengatakan hanya ada satu ruang dan satu geometri. Ruang tidak hanya sebagai himpunan titik –
titik tetapi sebagai tempat kedudukan dimana objek – objek dapat bergerak dan bebas satu
terhadap yang lain (Sitorus, 1990: 201) Sehingga relasi dasar geometri adalah kogruensi, atau
relasi dapat ditindihkan. Setelah tercipta geometri analitik, geometri non Euclides, dapatlah
geometri diterima lebih dari satu. Dan kemudian ruang lingkup tersebut dipandang sebagai
transformasi kongruensi pada dirinya sendiri, maka geometri dipandang sebagai studi sifat – sifat
configurasi titik – titik yang tidak berubah bila ruang tertutup dikenai oleh transformasi itu. Dan
melahirkan komponen – komponen matematika baru (Sitorus, 1990:207). Pengembangan logika
dimulai Boole dengan menggunakan lambang – lambang. Pada tahun 1854, terbitlah buku karya
Boole yang berjudul investigations of the laws of thought yang membahas penyelidikan hukum –
hukum berpikir. Pada tahun 1874, terbit format logic dari agustus de morgan (sitorus, 1990:
207). Chareles Sanders Pierce (1839 – 1914), pada tahun 1881 menerbitkan buku yang berjudul
The Ground Logic bersihkan simbolik logic atau teori logika dengan menggunakan lambang –
lambang. Boole Menyusun tabel kebenaran pada pengerjaan logika. Teori himpunan dan logika
itupun kemudian masuk dalam cabang – cabang materi materi materika yang disebut matematika
modern sekarang (Sitorus, 1990: 207). 2.2. Perkembangan Suatu Konsep MatematikaTransisi
Keabad 20. a. Alfred North whitehead (1861-1947) dan Bertrand Arthur Wiliam Russel (1872-
1970) Alfred North Whitehead dan Bertrand Arthur Wiliam Russel menerbitkan buku dengan
judul Principia Matematika. Buku ini berisi landasan matematika yaitu Al-jabar proposisi dan
teori himpunan. Dalam buku itu diciptakan perumusan paling umum sifat dari logika lambang.
Maka principa matematika itu menjadi landasan umun dari matematika abad ke 20 mahazab atau
arilan dari russel dan withehead itu menyatakan bahwa semua matematika dapat dipandang
sebagai jinis logika. Mahzab itu lah yang disebut mahzab logistik (Sitorus, 1990: 207-208). b.
Darvid Hilbert (1862-1943) Hilbert menciptakan matematika dengan menggunakan lambang
seperti permainan catur dengan aturan-aturan sederhana. Lamabng-lambang atau aturan yang
diciptakan kemudian dapat ditafsirkan kedalam bentuk matematika lain. Mahzab dari Hilbert ini
disebut mahzab Formalis (Sitorus,1990:208). c. L.E.J Brower (1881) Ia menganggap logika
merupakan bidang studi didalam matematika. Maka ia lebih mengutamakan matematika itu dari
logika. Intusilah yang mengatakan demikian sehingga L.E.J Brower dipandang mewakili mahzab
intusisi. Aliran intusisi berpendapat tidak mungkin terdapat suatu peneliti matematika yang dapat
dijelaskan (Sitorus, 1990: 207-208). d. Rudolf Carnap (1891) Pada tahun 1920 Carnap
mengembangkan formalisme kedalam Analisa Bahasa. Dengan demikian pertentangan antara
kamu formalis dengan kaum intuisi semakin tajam (Sitorus, 1990: 207-208). e. Kurt Godel
(1906) Pada tahun 1931, pertentangan antara kaum formalis dan intuisi itu mereda setelah godel
memberikan pencerahannya. Ia menemukan bahwa tidak mungkin menemukan konsistensi dari
suatu sistem itu sendiri. Maka penelitian struktur masih berjalan seperti dilakukan Bourbaki
(Sitorus, 1990: 207-208). f. Bourbaki (1934) Semula Bourbaki dengan kelompoknya hendak
Menyusun baik pelajaran tentang Analisa dengan panadanganbaru yang berlaku. Mereka lebih
dulu Menyusun basisinya dengan logika matematika dengan metode-metode formulirnya dan
dengan teori himpunan untuk Menyusun buku ini mereka mendobrak akan pandangan
matematika yang terdiri dari teori bilangan, aljabar dan geometri. Mereka mebagi matematika
berdasarkan struktur-struktur yang berlalu umum.mereka menyelidiki hubunganhubungan atau
teori-teori matematika yang berbeda-beda, yang menghasilkan metode aksiomatis memang di
plopori oleh Hilbert, North dan Arthur. Bourbaki membuat pengertian structural menjadi dasar
susunan matematika yang bermacam-macam itu. Maka terdapat empat struktur yaitu (Sitorus,
1990: 207-208-209). 1. Struktur Urutan Didalam himpunan V, didefinisikan relasin R, relasi
biner antara anggota V ditulis x Ry x = y jika x Ry atau y Rx dan jika x, y, z, E V. jika x Ry
maka y Rz. 2. Strukur aljabar Didalam himpunan V didefinisikan komposisi, atau beberapa
komposisi dan hubungan komposisi itu ditemukan dengan syarat -syarat. Misalnya perkalian
vekor. 3. Struktur Topologis Struktur ini adalah perumusan abstrak tentang gambar-gambar
intuitif tentang pengertian, batas-batas, kontinuitas, dan sebagainya. Dalam struktur ini didalam
suatu himpunan V didefinisikan himpunan-himpunan bagian tertentu bila dipandang sebagia
unsur-unsur mempunyai hubungan terntentu. 4. Struktur jamak Dalam struktur terdapat beberapa
struktur induk. Struktur itu dihubungkan secara aksiomatis. Misalnya dalam struktur aljabar dan
pengukur terdapat Bersama-sama. Dalam struktur majemuk ini dapat ditempuh teori matem,atika
klasik, sistem bilangan ilmu ukur Euclies yang masing masing terdapat dalam struktur induknya.
Namun diragukan apakah kelompok Bourbaki ini dapat mengaflikasikan semua cabang
matematika dalam pembagian strukturnya.