Oleh Kelompok 3:
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan nikmat yang
telah dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah ” Matematika
Geometri Analitik".
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah memberikan kepada
kami berupa motivasi, baik materi maupun moril. Oleh karena itu, kami bermaksud mengucapkan
banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang tak dapat kami sebutkan satu persatu, semua yang
telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai kesempurnaan, sehingga kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 3
BAB l
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Menurut ahli sejarah, Heroditus (450 M) menyatakan bahwageometri berasal dari Mesir. llmu
geometri lahir dari tradisi pengukurantanah di tepi sungai Nil. Pengukuran tanah senantiasa
dilakukan sebagaiakibat banjir yang sering terjadi. Sebuah manuskrip tua orang Mesir berlajuk
Papyrus Rhind yang ditulis oleh Ahmes 200 SM (saat ini disimpandi musium London lnggris)
menginformasikan tentang aturan-aturan danrumus-rumus unmk mencari luas ladang dan isi
gudang gandum yangdigunakan waktu itu. Orang mesir juga telah mengetahui bahwa bentuk Al-
jabar ax + b = 0 seem geometri dapat dinyatakan sebagai garis lurus.Demikian pula dengan bentuk-
bentuk pangkat dua. telah mampu merekawujudkan sebagai bentuk-bemuk seperti ellips. parabola.
dan hiperbola.
Pada awal abad ke-I7 terdapat dua perkembangan penting dalamgeometri. Perkembangan geometri
yang pertama dan yang terpenting,adalah penciptaan geometri analitik. atau geometri dengan
koordinat dan persamaan. Oleh Rene Descartes ( l596-l650) dan Pierre de Fennat (l601-l665). lni
adalah awal yang di perlukan untuk perkembangan kalkulus.Perkembangan geometrik kedua adalah
penyelidikan sistematik darigeometri projektif oleh Girard Desargues (l59l 1661). Di akhir abad ke-
I7,Isaac Newton dan dan Gottried Wilhelm van Leibniz secara mandiri dan hampir bersamaan
mengembangkan kalkulus ke dalam apa yang sekarang disebutanalisis. Hal ini tidak dianggap cabang
dari geometri tetapi berlaku digeometri.
B.Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Menurut J.Sitorus (1990:210) mengatakan bahwa Geometri Analitik iniialah menghasilkan ruang
ilmu ukur dan ruang angka. Penggambaran secaragrafis dari fungsi-fungsi suatu perubah,
menghasilkan tempat kedudukan(himpunan titik) yang menentukan kurva-kurva.Terdapat
perbedaan pendapat tentang siapa yang menemukan geometrianalitik. Tidak diketahui dengnn jelas
siapa penemu geometri analitik. Kita tahu bahwa Yunani Kuno menemukan berbagai hal tentang
aljabar geometri, dandikenal banyak orang tentang koordinat yang digunakan di jaman kuno
olehorang Mesir dan Romawi dalam pembuatan peta. Dan orang-orang Yunanimempunyai andil
besar dalam geometri khususnya persamaan geometri.Persamaan kurva Cartesius, merupakan
pendapat asli dari Menaechmus.Pada abad l4 Nicole Oresme melahirkan dalil-dalil dengan cara
pembualatan gratik kurva variabel bebas (latitudo) yang berbeda dengan graflkkurva variabel tidak
bebas (longitude). Semua ini masih jauh dari apa yangsebenamya kita pikirkan tentang geometri
analitik, dan mungkin memang benar bahwa kontribusi konstanta telah ditemukan Descartes dan
Fermat pada abadke l7 sebagai suatu hal penting dalam geometri analitik.
Pada awal abad ke-17 terdapat dua perkembangan penting dalamgeometri. Perkembangan geometri
yang pertama dan yang terpenting, adalah penciptaan geometri analitik, atau geometri dengan
koordinat dan persamaan,oleh Rene Descartes (1596-1650) dan Pierre de Fermat (1601-1665). lni
adalahawal yang di perluukan untuk perkembangan kalkulus. Perkembangan geometrikedua adalah
penyelidikan sistematik dari geometri projektif oleh GirardDesargues (l59l l661). Geometri projektif
adalah penyelidlkan geometri tanpaukuran, cuma dengan menyelidiki bagaimana poin selari dengan
satu sama Iain.
Pada suatu sumbu dilukiskan x. mengapit sudut tenentu dengansumbu yang dilukiskan y. maka
terbentuk (x.y). Untuk menangani garis-garis dan bentuk-bentuk ruang diperlukan sebuah grafik
untukmenggambarkannya. Grafik dibuat dengan menyilangkan garis horizontaldiberi nama sumbu x.
dengnn garis vertikal diberi nama sumbu y. Dimana persilangan itu terjadi pada titk nol [0]. Pada
sumbu x sisi kanan adalah positf sedang sisi kiri negatif. Begitu pula, bagi sumbu y di sisi atas adalah
positif dan sedang di sisi bawah negatif. Bentuk-bentuk atau garis-garisdapat digambar pada grafik
sesuai dengan posisinya yang ditandai denganangka-angka. Sebagai contoh, sebuah titik dapat
digambarknn oleh duaangka, satu menunjukkan jarak pada sumbu x dan lainnya menunjukkan jarak
pada sumbu y.Misal: titik P dihadirkan dengan dua angka 3 dan 2 menunjuk 3satuan ukuran pada
sumbu x dan 2 satuan ukuran pada sumbu y dan ditulisdengan notasi titik P (2.3). Notasi positif
karena berada di kuadran l. Padakuadran 2, maka titk pada sumbu x bertanda negatif dan titik pada
sumbu Y positf seperti pada contoh (-2,3). Pads kuadran 3, titik-titik pada sumbu Xmaupun sumbu Y,
sama-sama negatif seperti contoh (-l.-2). Untuk kuadran 4. titik pada sumbu X positif sedang titik
pada sumbu Y bertanda negatifseperti (2.-3). Untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat gambar di
bawah ini.Gambar2.1Contoh diagram cartesiusSaat Beliau mempelajari bentuk-bentuk dengan
menggunakansumbu-sumbu, Descartes menemukan hasil mengejutkan. Diketahui bahwasemua
bentuk memunyai kategori persamaan umum, seperti halnya garislurus. Menggambar theorem
Pythagoras, pada sebuah lingkaran dengan pusat pada titik (0.0) dengan x dan y masing-masing
menunjuk jarak darititik pusat dan r adalah jari-jari lingkaran, diperoleh
Rumus di atas merupakan fungsi lingkaran.Ide dasar sislem ini dikembangkan pada tahun 1637
dalam duatulisan karya Descartes. Pada bagian kedua dari tulisannya “Discourse on Method", ia
memperkenalkan ide barn untuk menggambarkan posisi titikatau obyek pada sebuah permukaan,
dengan menggunakan dua sumbu yang bertegak lurus antara satu dengan yang lain. Dalam
tulisannya, "LaGéométrie", ia memperdalam konsep-konsep yang telah dikembangkannya.
3.Pierre de Fermat (1601I665)Fermat lahir di Toulouse. anak dari seomng saudagar kulit.
Beliaumemperoleh pendidikan di bidang hukum. dan bekerja sebagai ahli hukumdengan
penampilannya yang sederhana. Beliau dipandang sebagai ahli yangamat teliti dalam tugasnya dan
bersikap rendah hati sebagai anggota dewankota praja Toulouse pada usia 30 tahun. Beliau
memanfaatkan waktuluangnya belajar malematika. Bersamaan dengan saat Descartesmerumuskan
dasar geometri analitik. Fermat juga mempelajari bahan pelajaran ini. Maka Fermat dipandang
sebagai jenius matematika Prancisabad 17.
Fermat menekuni “olah raga" paling menantang pada masa itu yakni memburu dan melakukan
restorasi barang-barang peninggalan kuno Dengan dasar bahan-bahan yang diperoleh. Fermat
merekonstruksi Plane Loci dari Apollonius dan meng-updale“ Koleksi Matematika”( Mathematical
Collection) dari Pappus dari Alexandria.Pada tahun 1629. Fermat memberikan salinan karya
Apolloniusyang selamat, Plane Loci, kepada salah seorang matematikawan di sana.Tidak lama
kemudian, Fermat mencetuskan karya tentang maksimal,minimal dan tangen, di mana karya itu
kemudian diberikan kepada Etienned‘Espagnet yang mempunyai minat sama terhadap matematika
gunadipelajari. Hasil sampingan dari upaya Fermat ini adalah suatu pertemuan.Pada tahun 1636.
Fermat mencetuskan prinsip dasar analitik geometri: Apabila dikelahui persamaan dengan dua
peubah (variabel) yangtidak diketahui dan dapal dihitung, akan didapar locus. yang secara gamblang
menunjuklmn suatu garis, lurus atau lengkung.Pernyataan di atas, ditulis setahun sebelum Descartes
menerbitkanGeometry, tampaknya merupkan pengembangan dari aplikasi Fermatlerhadap analisis
Viete guna mempelajari loci dari Apollonius. Garis lengkung(titik terendah dan tertinggi)Gambar di
atas tampak seperti bukit dan lembah. Yang membedakanhanyalah gambar tersebut terletak dalam
sistem kuadran dan Descartes.Perhatikan bahwa garis lengkung itu mempunyai maksimal (titik
tertinggi) dan minimal (titik terendah). Disebut tertinggi dan terendah karenadibandingkan dengan
titik-titik yang terletak disebelahnya. Sekarang,amatilah tangen masing-masing titik maksimal dan
minimal yang terletak pada sumbu t yang sejajar dengan sumbu x.Arah tangen pada titik ekstrim
(maksimal dan minimal) dari f(t)adalah tilik nol. Apabila kita mencari titik ekstrim dari fungsi. F(t),
makakita dapat menyelesaikan problem arah (slope) untuk kurva y = f(t). dantentukan bahwa arah
untuk titik t, y sama dengan 0, bila arah itudiekspresikan dengan notasi aljabar. Hal ini sangat
panting gunamenemukan nilai t yang sesuai dengan titik ekstrim. Metode penemuanFermat pada
tahun 1628-l629 tidak pemah dipublikasikan sampai sekitarsatu dekade lamanya. Penemuan ini baru
diketahui karena karya tersebutdikirim ke Descartes lewat perantaraan Mersenne.
Pada periode zaman kuno Beberapa pemikiran tentang kalkulusintegral telah muncul, tetapi tidak
dikembangakan dengan baik dansistematis. Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi
utama darikalkulus integral bisa ditelusuri kembali pada Papirus Moskwa Mesir (c.I800 SM) di mana
orang Mesir menghitung volume piramida terpancung.Archimedes mengembangkan pemikiran ini
lebih jauh dan menciptakanheuristik yang menyerupai kalkulus inlegral.
Penemuan independen terjadi pada awal abadke-17 di Jepang oleh matematikawan seperti Seki
Kowa. Di Eropa. beberapa malematikawan seperti John Wallis dan lsaac Barrow
memberikanterobosan dalam kalkulus. James Gregory membuktikan sebuah kasuskhusus dari
teorema dasar kalkulus pada tahun 1668. Leibniz dan Newtonmendorong pemikiran-pemikiran ini
bersama sebagai sebuah kesatuan dankedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu
kalkulus seearaterpisah dalam waktu yang hampir bersamaan. Newton mengaplikasikankalkulus
secara umum ke bidang fisikasementara Leibniz mengembangkannotasi-notasi kalkulus yang banyak
digunakan sekarang. Ketika Newtondan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali.
timbulkontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untukmenerima
penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasilkerjanya terlebih dahulu, tetapi
Leibniz yang pertama kalimempublikamkannya. Newton menuduh Leibniz mencuri pemikirannyadari
catatan-catatan yang tidak dipublikasikan. yang sering dipinjamkan Newton kepada beberapa
anggota dnri Royal Society. Pemeriksaan secaraterperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja
secara terpisah. dengan Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Sekarang, baik
Newton dan Leibniz diberikan penghargaan dalam mengembangkankalkulus secara terpisah. Adalah
Leibniz yang memberikan nama kepadailmu cabang matemattka ini sebagai kalkulus. sedangkan
Newtonmenamakannya“ The scince of fiuxions“. Sejak itu, banyak matematikawan yang
memberikan kontribusi terhadap pengembangan lebih lanjut darikalkulus.Kalkulus menjadi topik
yang sangat umum di SMA dan universitaszaman modern. Matematikawan seluruh dunia terus
memberikan kontrbusiterhadap perkembangan kalkulus.
2. Isaac Newton (1643-1727 M). merupakan seorang matematikawansekaligus fisikawan dari lnggris.
Isaac Newton dan Gottfried wilhelmLeibniz dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, meskipun
bekerjasendiri-sendlri. telah menemukan hubungan antara KalkulusDiferensial dan Kalkulus Integral.
Walaupun konsep luas daerah yangdibatasi oleh kurva tertutup (integral tenentu) telah lebih
dahuludiketahui. tetapi I Newton dan Leibniz merupakan dua tokoh terkemukadalam sejarah
Kalkulus. Sebab, mereka mampu mengungkapkanhubungan yang erat antara antiderivatif dengan
intagral tenentu.Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.
3.Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716 M), merupakan seorangilmuwan jenius dari Leipzig, Jerman.
Leibniz seorang ilmuwan serba- bisa. Ia mendalami bidang hukum, agama, filsafat sejarah, politik,
geologi, dan matematlka. Selain Teorema Dasar Kalkulus yangdikembangkan bersama Newton,
Leibniz juga terkenal dengan pemakaian lambang matematika. Lambang dx/dy bagi turunan
danlambang ∫ bagi integral merupakan lambang-lambang yang diusulkanoleh Leibniz dalam Hitung
Diferensial dan Hitung Integral.
PENUTUP
A. kesimpulan
Pada awal abad ke-17 terdapat dua perkembangan penting dalamgeometri. Perkembangan geometri
yang pertama dan yang terpenting adalah penciptaan geometri analikatau geometri dengan
koordinat dan persamaan,oleh Rene Descartes (1596-1650) dan Pierre De Fermat (1601-1665).
Iniadalah awal yang diperlukan untuk perkembangan kalkulus. Perkembangangeometrik kedua
adalah penyelidikan sistematik dari geometri projektif olehGirard Desargues (1591-1661). Geometri
projrktif adalah penyelidikangeometri tanpa ukuran, Cuma dengan menyelidik bagaimana poin
selaridengan satu sama lain. Di akhir abad ke-17, Isaac Newton dan GottfriedWilhelm von Leibniz
secara mandiri dan hampir bersamaanmengembangkan kalkulus ke dalam apa yang sekarang
disebut analis. Halini tidak dianggap cabang dari geometri tetapi berlaku di geometri.
B.Saran
Mengingat keterbatasan sumber literatur penulis, maka untukkeakuratan data sejarah yang
diperoleh, disarankan kepada pembaca jugamemiliki sumber literatur lain yang lebih valid, di luar
sumber bacaan dariinternet yang belum dapat divalidasi seluruhnya.
DAFTAR PUSTAKA
Perkembangan Geometri Analiti dan Kalkulus dan Konsep-Konsep yang Berkaitan. Diambil kembali
dari Academia.edu:http://www.academia.edu/992198/Geometri-Analitik-dan-Kalkulus-dan-Konsep-
Konsep_yang_berkaitan.