MATEMATIKA ABAD 17
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 10
UNIVERSITA SRIWIJAYA
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
membahas tentang “MATEMATIKA ABAD 17” .
Tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan pengetahuan tentang
sejarah matematika pada abad ke-17 secara meluas. Sehingga besar harapan kami, makalah yang
kami sajikan dapat menjadi kontribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi Penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 5
2.1 Awal Matematika Modern Abad Ke-17 .............................................................................................. 5
2.1.1 John Napier : Logaritma ............................................................................................................... 6
2.1.2 Thomas Harriot ............................................................................................................................ 7
2.1.3 William Oughtred ......................................................................................................................... 7
2.1.4 Galileo Galilei ............................................................................................................................. 10
2.1.5 Johann Kepler............................................................................................................................. 11
2.1.6 Desargues ................................................................................................................................... 13
2.1.7 Blaise Pascal ............................................................................................................................... 14
BAB 3 PENUTUP ...................................................................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................ 16
3.2 Saran ................................................................................................................................................. 16
Daftar Pustaka............................................................................................................................................. 17
3
BAB I PENDAHULUAN
Matematika merupakan bagian dari warisan budaya. Sebagai warisan budaya, matematika hadir
sebagai solusi di tengah-tengah permasalahan kehidupan sosial masyarakat. Matematika memiliki
sejarah panjang hingga tercipta serangkaian ilmu matematika yang begitu kompleks seperti saat
ini. Sejarah mencatat bahwa matematika telah banyak digunakan oleh masyarakat sejak zaman
dahulu, meskipun dalam bentuknya yang paling sederhana seperti membilang atau mengukur.
Kami sebagai penyusun makalah, akan menjabarkan dan menambah wawasan kita tentang sejarah
matematika pada abad ke-17. Sesungguhnya pada masa inilah matematika sangat berkembang
pesat. Jika kita familiar dengan nama Pascal, Galileo dan yang lainnya, mereka lahir pada zaman
ini dan ahli matematika di zaman ini. Karya-karya mereka begitu luar biasa hingga sangat dihargai
dari zaman dahulu sampai sekarang. Dalam makalah ini kami akan memberikan informasi tentang
cerita hidup beberapa matematikawan jenius dan berbagai penemuannya dalam matematika.
Setelah penjabaran sekilas tentang isi makalah pada latar belakang di atas, didapatlah rumusan masalah
yang mencakup:
4
BAB II PEMBAHASAN
Sains abad ke-17 dapat dikatakan telah dimulai sejak kemunculan teks De Magnete karya
Gilbert pada tahun 1600, tulisan pertama tentang sains fisika yang keseluruhan isinya didasarkan
pada eksperimentasi dan puncaknya adalah Opticks karya Newton pada tahun 1704.
Abad ke-17 merupakan abad yang terkemuka dalam perkembangan sejarah matematika.
Pada awal abad ini, Napier telah mengumumkan penemuannya mengenai Logaritma, Harriot dan
Oughtred telah menetapkan notasi-notasi aljabar, Galileo telah menemukan ilmu mekanika, dan
Kepler mengemukakan mengenai hukum-hukum pergerakan planet.
Pada abad ke-17 ini juga, Desargue dan Pascal membuka lembaran baru dalam Geometri,
Fermat meletakkan dasar-dasar Teori Bilangan yang Modern, dan Descartes mulai mengantarkan
Geometri Analitik yang Modern, serta masih banyak lagi bidang-bidang lainnya.
Tidak diragukan lagi, bahwa pada abad ke-17, politik, ekonomi, dan sosial juga telah
berkembang dengan pesat. Keadaan ini memberikan kontribusi dan dorongan yang besar dalam
perkembangan sejarah matematika. Oleh karena itu, matematika telah menjadi bagian dari semua
kegiatan intelektual pada abad tersebut.
Ada dua faktor yang perlu diketahui, dimana faktor yang pertama yaitu adanya aktivitas
yang berhubungan dengan matematika yang mulai berkembang dengan pesat, dan telah banyak
melibatkan nama-nama orang yang berjasa dalam sejarah matematika. Faktor yang kedua pada
abad ke-17 telah terjadi pertambahan jumlah penelitian yang berhubungan dengan matematika
yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam perkembangan matematika berikutnya.
5
2.1.1 John Napier : Logaritma
Napier mengatakan bahwa penelitian dan penemuannya tentang logaritma terjadi dua-belas
tahun silam sebelum dipublikasikan. Pernyataan ini menunjuk bahwa ide dasarnya terjadi pada
tahun 1594.
Awal munculnya pemikiran John Napier tentang logaritma karena ingin mencari cara untuk
mengurangi waktu yang diperlukan pada saat menghitung bilangan yang panjang, seperti 5716298
× 6173298. Inilah awal dari logaritmanya. Ia menggunakan pendekatan aljabar. Ide pekerjaan
Napier ini dapat dijelaskan secara sederhana. Ambillah sebuah bilangan tertentu yang mendekati
1. Napier pun memilih bilangan 1 − 10−7 atau 0,9999999. Kemudian untuk menghindari terjadi
(bilangan) desimal maka 1 − 10−7 dikalikan dengan 107 . Sehingga 𝑁 = 107 (1 − 10−7 )𝐿 dimana
𝐿 adalah logaritma Napier dimana nilai dari 𝐿 itu sendiri 1-100. Napier tidak terpikirkan
tentangbasis dalam sistem logaritmanya, namun pada dasarnya tabelnya equivalen dengan
logaritma berbasis 0,9999999. Tentu saja nilainya menurun seiring dengan bertambahnya indeks
yang dimasukan.
Sebenarnya logaritma Napier dengan sekarang tidaklah sama. Sebagai misal, nila logaritma
modern menyatakan log 𝑎𝑏 = log 𝑎 + log 𝑏 atau 𝑎𝑏 = 10log 𝑎+log 𝑏 maka logaritma Napier
6
𝑁1. 𝑁2
menyatakan jika 𝐿1 = log(𝑁1 ) dan 𝐿2 = log(𝑁2 ) maka logaritma Napier menyatakan =
107
107 (1 − 10−7 )𝐿1+𝐿2 . Jadi, untuk mendekati logaritma Napier ke logaritma modern, maka
bilangan logaritma dan bilangan N kita bagi 107 . Pada tahun 1614, dia menerbitkan buku
gambaran tentang aturan dalam logaritma (A Description of the Marvelous Rule of Logaritns).
7
2.1.3 William Oughtred
Skala log untuk aturan pergeseran ditemukan pada tahun 1815 dan pada tahun 1850 Armedee
Mennheim (1831-1906) seorang pegawai militer Perancis telah membuat aturan pergeseran
standar yang modern. Namun dia tetap meyakini bahwa Oughtred adalah seorang pengarang besar
yang sejak tahun 1618 bukunya telah diterbitkan oleh Edward Wright yang membahas penjelasan
tulisan Napier. Dalam tulisan ini pertama kali muncul tanda kali (x) untuk menyatakan perkalian
dan penemuan bilangan pokok dalam perhitungan logaritma serta table logaritma yang pertama.
Oughtred telah pula menulis masalah “pengukuran” (Gauging, Ilmu Perhitungan Kapasitas) dan
ia telah menerjemahkan serta mengedit suatu rekreasi matematika dari bahasa Inggris ke bahasa
Perancis.
9
2.1.4 Galileo Galilei
Pada tahun 1581, galileo terdaftar di universitas Pisa sebagai
mahasiswa kedokteran. Selagi menjadi mahasiswa galileo menemukan
penemuan independen pertamanya, yaitu “Isochronism” (kesetaraan
waktu) bandul. Dia menemukannya pada observasinya pada lampu
gantung, yang bergerak ketika menyala, berayun pada interval waktu yang
sama meskipun amplitudonya semakin mengecil.
Dia diduga sudah menampilkan sebuah demostrasi publik dimenara miring yang
menunjukan bahwa benda yang beraasal dari bahan yang sama namun berbeda berat jatuh dengan
kecepatan yang sama, yang merupakan tantangan bagi fisika Aritoteles yang berlaku, yang
menyatakan bahwa “ gerak kebawah dari emas ataupun timah atau apaapun yang memiliki berat
kecepatannya sesuai dengan ukurannya;” yaitu semakin berat suatu benda semakin cepat dia jatuh.
Pengikut Aristoteles dibuat marah karenannya. Karena telah memicu pertentangan, Galileo pun
tidak bisa memperpanjang kontraknya di Universitas Pisa. Dia pun pergi pada 1592 untuk menjadi
profesor matematika di Universitas Padua.
Pada tahun 1609 Galileo mendengar rumor tentang seorang pembuat kacamata Belanda
menemukan alat yang bisa membuat objek yang terlihat jauh menjadi dekat. Dia memikirkan
bagaimana benda yang disebut teleskop itu dibuat, dia pun membuatnya sendiri (perlu dicatat
bahwa alat dari Belanda itu adalah benda yang memiliki tipe berbeda dari yang didesain Galileo).
Meskipun Galileo tidak menemukan teleskop tetapi dialah yang melihat langit secara sistematis
dengan teleskop dan menerbitkan temuannya.
10
Pada tahun 1610, dari hasil observasinya Galileo bisa membedakan 4 satelit dari Yupiter,
yang mungkin merupakan bukti dramatis bahwa pandangan Aristoteles mengenai bumi sebagai
pusat segala pergerakan astronomis itu salah. Dalam satu bulan dia menerbitkan buku yang berisi
tentang keberadaan tentang bintang-bintang yang tidak diketahui, sifat-sifat galaksi bima sakti dan
permukaan bulan yang tidak rata. Penemuan-penemuan itu begitu mengerikan hingga para
profesor di Padua menolak mengakui penemuan Galileo tersebut, bahkan menolak melihat
teleskopnya karena takut melihat hal-hal yang dapat menyalahkan kebenaran dari Aristoteles dan
Ptolemy dan bahkan gereja. Karena itu posisinya sebagai guru di Padua tidak dapat dipertahankan
dan di tahun yang sama dia mendapatkan penghargaan dari Universitas Pisa.
11
Dia berpendapat, hipotesis heliosentris Copernicus bahwa matahari berada di pusat tata
surya, adalah benar. Pada usia 23 tahun, Kepler menjadi dosen bidang astronomi dan matematika
di Sekolah Protestan di kota Graz, Austria. Kepler juga memulai tugasnya menyusun almanak
tentang perkiraan peristiwa besar di tahun mendatang. Almanak pertamanya terbukti sukses. Dua
peristiwa yang dia prediksi yaitu invasi Turki dan musim dingin parah, berhasil membangun
reputasinya. Di waktu luangnya, dia terus belajar astronomi dan astrologi (kala itu kedua bidan
tersebut pada dasarnya sama. Pada 1596, Kepler menulis persetujuannya terhadap teori Copernicus
soal tata surya. Dia menerbitkan buku berjudul Mystery of the Cosmos atau Mysterium
Cosmographicum ketika berusia 25 tahun. Buku itu menjabarkan tentang mengapa matahari
berada di pusat tata surya. Sikap tersebut sangatlah berbahaya, mengingat pada 1539, pendiri
gereja Lutheran Martin Luther mengolok-olok teori tersebut saat pertama kali mendengarnya.
Kepler mencatat bahwa Merkurius dan Venus selalu tampak dekat dengan matahari, tidak seperti
Mars, Jupiter, dan Saturnus. Menurutnya, itu karena orbit Merkurius dan Venus lebih dekat ke
matahari daripada Bumi. Di era Kepler, ada enam planet yang dikenal, termasuk Bumi. Sementara,
Uranus, Neptunus, dan Pluto belum ditemukan).
Dia mengatakan, jika matahari dan semua planet mengorbit Bumi, tidak ada alasan
mengapa Merkurius dan Venus selalu berada di dekat matahari. Pada 1597, Kepler menikahi
Barbara Muehleck dan memiliki lima anak. Namun, hanya satu anak laki-laki dan satu anak
perempuan yang berhasil mencapai usia dewasa. Buku tersebut membangun reputasi Kepler
sebagai seorang ahli astronomi yang sangat terampil. Kepler membuat sedikit modifikasi pada
karyanya. Dia merilis versi kedua dari "Mysterium" pada 1621, memperbaiki dan mengoreksi
detail dari edisi pertama. Setelah publikasi "Mysterium", Kepler menjadi ambisius dan
memutuskan untuk memperluas jangkauan karyanya. Dia merencanakan empat buku tambahan,
mencakup aspek stasioner dari alam semesta, pengaruh langit di bumi, gerakan planet, dan sifat
fisik dari objek astral. Sementara itu, ketegangan agama yang tumbuh di sekolah Protestan di Graz
menimbulkan ancaman terhadap posisi Kepler dan dia meninggalkan lembaga itu untuk bergabung
dengan rekannya, Tycho Brahe, dalam studi astronomi. Pada 1 Januari 1600, Kepler resmi
meninggalkan sekolah Graz untuk bekerja dengan Tycho. Keduanya menerbitkan beberapa karya
brilian seperti "Astronomiae Pars Optica", "Tabel Rudolphine", dan "Prutinic Tables". Namun,
Tycho meninggal secara tak terduga pada 1601 dan Kepler diangkat sebagai matematikawan
kekaisaran. Kepler bahkan menjabat sebagai penasihat astrologi utama bagi kaisar. Dia juga
12
membantu kaisar di masa-masa kesulitan politik, dan melanjutkan studinya dalam astronomi. Pada
1610, Kepler mulai bekerja dengan Galileo Galilei.
Setahun kemudian, dia merancang teleskopnya sendiri untuk pengamatan astronomi dan
memberinya nama "Keplerian telescope". Pekerjaan baru Pada 1611, Kaisar Rudolf II turun takhta,
dan Kepler segera mencari pekerjaan baru. Dia menempati posisi sebagai matematikawan provinsi
Linz, Austria. Kemudian, dia pindah di sana pada 1612, dengan membawa dua anak dan istrinya.
Selama 14 tahun di Linz, dia menikah dengan Susanna Reuttinger pada 30 Oktober 1613. Istri
pertamanya meninggal dunia setahun sebelumnya karena sakit. Sementara ibunya, dipenjara
selama 14 bulan atas perbuatan praktik sihir. Kepler selalu menemani ibunya selama masa-masa
sulit itu. Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Elizabeth Magie, Pencipta Permainan Monopoli
Selama berada di Linz, dia mempublikasikan dua karya, seperti Hukum Kepler III pada 1618.
Kepler meyakini alam mengikuti hubungan numerik sejak diciptakan oleh Tuhan menurut berat,
jarak, dan jumlahnya. Gagasan itu menggambarkan geometri, studi tentang titik, garis, sudut
pandang, dan permukaan. Karya kedua Kepler selama di Linz adalah Epitome astronomiae
Copernicanae yang diterbitkan pada 1618-1621.
2.1.6 Desargues
Ketika di Paris, Desargues menjadi bagian dari perkumpulan matematika Marin Mersenne
(1588-1648) yang beranggotakan Rene Descartes (1597-1650), Etienne Pascal (1588-1651) dan
putranya Blaise Pascal (1623-1662). Mungkin karena pertemanan yang terbatas ini Desargues
13
mempersiapkan karya matematikanya dan mencetaknya. Beberapa diantaranya diperluas sehingga
lebih mudah dipublikasikan oleh Abraham Bosse (1602-1676), yang sekarang diingat sebagai
pengukir dan guru perspektif.
Desargues menulis subjek yang “praktis” seperti perspektif (1636), pemotongan batu untuk
digunakan pada bangunan (1640) dan jam matahari (1640). Namun tulisannya itu padat dalam isi
dan teoritis dalam pendekatannya terhadap subjek yang bersangkutan. Tidak ada penjelasan tahap-
tahap yang benar-benar ditujukan kepada pengrajin.
Karyanya yang paling penting adalah yang berjudul “Draft Kasar Untuk Esai Tentang Hasil
Pengambilan Bagian Bidang Kerucut” (Brouillon project d’une atteinte aux evenemens des
recontress du cone avec un plan). Sejumlah kecil salinan dicetak di Paris pada 1639. Hanya satu
yang bertahan, dan hingga ditemukan pada 1951 karyanya hanya diketahui melalui salinan
manuskrip yang dibuat oleh Philippe de la Hire (1640-1718).
Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih banyak berfokus pada bidang ilmu
pengetahuan dan ilmu terapan, dimana dia telah berhasil menciptakan mesin
14
penghitung yang dikenal pertama kali. Ia belum dua puluh ketika ia menemukan
sebuah mesin komputasi. Mesin itu hanya dapat digunakan untuk menghitung.
Pascal menggambarkan sifat dari susunan geometris angka bernamanya setelah dia
di Traité de Segitiga Arithmétique, sebuah karya diterbitkan secara anumerta pada
1665. Dia berkolaborasi dengan Pierre de Fermat dalam mempelajari sifat-sifat dari
cluster aritmatika dalam kaitannya dengan teori probabilitas.
15
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Abad ke-17 merupakan awal matematika modern dimana para matematikawan Eropa mulai berani
muncul setelah era kegelapan dalam ilmu pengetahuan pada beberapa sebelumnya. Di masa ini
para ahli matematika membuat karya-karya yang berpengaruh dan tak ternilai harganya. Beberapa
ahli matematika beserta karyanya:
3.2 Saran
Para pembaca yang baik, di penghujung tulisan ini kami berharap semoga kita semua mampu
menjaga karya yang telah diciptakan oleh para matematikawan dan mampu menghargai segala
bentuk jasa yang telah mereka diberikan. Semoga pembaca yang budiman tidak puas akan hasil
makalah ini dan dapat menindaklanjutinya.
16
Daftar Pustaka
Buthon, David M. 1999. The History Of Mathematic: An Intoduction. Edisi Keempat. New
Hampshire: The McGraw-Hill Companies.
www-groups.dcs.st-and.ac.uk/history/biographies/desargues.html
Hodgkin, Luke. 2005. A History of Mathematics From Mesopotamia to Modernity. New York: Oxford
University Press.
https://dokumen.tips/download/link/awal-matematika-eropa
http://kumpulan-jurnal-dunia-q.andrafarm.com/id1/2906-2783/John-Napier_252162_kumpulan-
jurnal-dunia-q-andrafarm.html
http://mate-mati-kaku.com/matematikawan/johnNapier.html
http://pages.csam.montclair.edu/~kazimir/index.html
http://science.jrank.org/pages/5059/Pascal-s-Triangle-History.html
https://internasional.kompas.com/read/2018/11/15/18585791/biografi-tokoh-dunia-johannes-
kepler-pencetus-hukum-gerak-planet
17