Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KONSEP DIRI

Disusun oleh :

Rizma Elfariana (06081181823012)

Dosen Pengampu :
Dra. Indaryanti, M.Pd.
Zuli Nuraeni, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
5 Konsep Diri Negatif yang Ada Pada Diri Saya

1. Berani Bangkit dari Kegagalan


Menurut saya, berani bangkit dari kegagalan berarti kita harus
bangkit dan tidak berlarut-larut dalam kesedihan dimana pada saat kita
gagal janganlah bersedih dengan berlebihan, menyalahkan orang lain dan
menyalahkan keadaan.
Ketika mengalami kegagalan yang harus saya lakukan adalah
belajar dari masa lalu dan juga dari kesalahan-kesalahan yang telah saya
lakukan. Jangan terus bersedih karena dengan bersedih tidak akan bisa
menyelesaikan masalah. Dengan adanya kelebihan ini saya bisa
membentengi diri saya dari berbagai macam cobaan dan masalah. Dari
kelebihan ini juga saya bisa memetik pelajaran yang berharga yaitu belajar
dari kesalahan-kesalahan yang menyebabkan kegagalan dan memetik
hikmah dibaliknya supaya hal tersebut tidak terulang kembali.
2. Bertanggung Jawab
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah
keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban
menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau
memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Menurut saya, tanggung
jawab adalah keadaan dimana kita wajib menanggung segala akibat dari
perbuatan yang telah atau akan kita perbuat nantinya.
Tanggung jawab sendiri berpegang erat pada setiap tingkah laku
yang akan kita lakukan. Manusia yang bertanggung jawab merupakan
mereka yang bisa menanggungkan semua akibat dari apa yang mereka
lakukan. Contohnya saya sendiri, saya sebagai seorang mahasiswa tentunya
memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Indeks
prestasi yang saya dapatkan sebagai mahasiswa adalah wujud dari seberapa
besar rasa tanggung jawab saya sebagai mahasiswa.
Dengan adanya rasa tanggung jawab ini, saya bisa menyadari apa
saja segala akibat yang bisa saya timbulkan baik terhadap orang lain
maupun lingkungan sehingga kedepannya saya bisa berhati-hati dalam
mengambil tindakan. Dengan demikian, akan tercipta keseimbangan dan
keselarasan antar sesama manusia dan juga lingkungan.

3. Berani Mencoba Hal Baru


Menurut saya, Berani mencoba hal baru merupakan suatu kegiatan
dimana seseorang memperbaiki kekurangan yang ada pada dirinya untuk
meningkatkan kualitas diri dan membuat dirinya menjadi individu yang
lebih baik lagi. Kebanyakan orang termasuk saya, belum begitu yakin akan
tujuan hidupnya. Apalagi jika kegiatan sehari-hari hanya menoton dan
selalu berada di zona nyaman. Dijamin cepat atau lambat bisa tercipta
kehampaan dan kekosongan. Dengan adanya kelebihan ini saya bisa
menemukan banyak hal positif. Saya juga tahu dimana bakat dan minat
saya yang sebenarnya.
Berani mencoba hal baru bisa mengisi waktu luang saya. Dengan
demikian, saya bisa menghabiskan waktu saya dengan sesuatu yang dapat
membuat diri saya berkembang dan tentunya dengan adanya kelebihan ini
saya bisa menemukan tujuan hidup saya.

4. Pandai Mengatur Keuangan (Hemat)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pandai mengatur keuangan atau


hemat adalah berhati-hati dalam membelanjakan uang, dan sebagainya.
Menurut saya, mengatur keuangan adalah suatu kegiatan yang berhubungan
dengan bagaimana cara seseorang memperoleh pendanaan, menggunakan,
mengalokasikan dan mengelolah uangnya untuk mencapai tujuan utamanya.
Dengan pandai mengatur keuangan saya dapat mengatur kemana saja
pengeluaran uang saya sehingga seluruh pengeluaran saya lebih jelas dan
terencana.
Selain itu, dapat membiasakan untuk hidup hemat dan efisien. Hemat dan
efisien disini bukanlah tidak mengeluarkan uang sama sekali atau pelit, tetapi
bagaimana caranya saya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang saya butuhkan
saja. Supaya saya bisa menentukan mana yang harus saya lakukan sekarang dan
yang mana bisa saya tunda. Bahkan untuk tahu berapa banyak uang yang saya
keluarkan, saya selalu mencatat pengeluaran yang saya keluarkan setiap
harinya. Dengan kemampuan ini, banyak hal positif yang saya dapatkan.

5. Mudah Bersosialisasi

Menurut pendapat dari Wikipedia pengertian Sosialisasi ialah penanaman atau


transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya
dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Menurut saya, mudah bersosialisai
adalah kepribadian seseorang yang mudah beradaptasi, mudah menyesuaikan
diri dalam pergaulan. Mudah bersosialisasi atau bergaul merupakan adanya
interaksi antara satu individu dengan individu lain dalam kehidupan
bermasyarakat yang dilakukan dengan mudah, nikmat dan santai tanpa adanya
rasa takut, canggung dan paksaan.

Bagi saya kemampuan ini harus saya miliki. Apalagi saya merupakan anak
rantau yang jauh dari keluarga. Jadi, kemampuan ini tentunya pasti saya
butuhkan. Untuk meningkatkan kemampuan ini, saya harus punya rencana.
Karena seperti apapun saya, walaupun saya bisa spontan dan berbasa-basi tetapi
saya harus punya patokan dalam proses berpikir ketika melakukan percakapan.
Kemudian saya harus mempunyai pendapat dan opini yang bermutu, karena
secara tidak langsung saya telah memberikan warna dalam bersosialisasi
sehinggan mereka akan terpengaruh dan lebih menyukai saya. Dengan mudah
bersosialisasi, saya bisa mengembangkan diri dan memperluas jaringan
pertemanan.
5 Konsep Diri Negatif yang Ada Pada Diri Saya

1) Kurang Percaya Diri (Minder)

Minder adalah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain
dalam satu atau hal lain. Perasaan demikian dapat muncul sebagai akibat
sesuatu yang nyata atau hasil imajinasinya saja.

Untuk mengatasi hal ini, saya berusaha untuk mengembangkan bakat yang
ada pada diri saya, sehingga akan membuat saya lebih percaya diri. Akan ada
rasa bangga tentunya karena saya memilki sesuatu yang ahli dalam beberapa
hal. Selain itu, saya harus berpikir bahwa manusia ini tidak ada yang sempurna.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, juga
memiliki ketakutannya sendiri. Jadi, saya harus lebih bersyukur, menghargai
hidup dan melakukan yang terbaik yang dapat saya lakukan.

2) Kurang dalam Public Speaking

Menurut saya, kurang dalam public speaking berarti sulitnya seseorang


untuk memberikan informasi, berpidato, dan presentasi langsung dihadapan
banyak orang.

Untuk mengatasi hal ini, saya mengikuti beberapa organisasi yang memang
didalamnya lebih banyak melatih soft skill dan kemampuan komunikasi. Selain
itu, saya harus lebih banyak bicara dan aktif dalam memberikan pendapat.

3) Tidak Peduli Terhadap Penampilan

Menurut saya, tidak peduli terhadap penampilan merupakan suatu tindakan


yang tidak peduli terhadap dirinya sendiri dan tidak peduli terhadap sikap dan
pandangan orang lain terhadap segala situasi di kehidupannya. Penampilan
disini dapat saya artikan pakaian, seperti baju dan celana, sepatu dan aksesoris
lainnya atau make-up yang saya kenakan. Saya merupakan tipe orang yang cuek
terhadap penampilan karena saya tidak terlalu suka hal-hal yang ribet apalagi
bila disuruh untuk mengenakan make-up.
Saya tahu bahwa penampilan yang bersih dan rapi akan menguntungkan diri
sendiri. Tentu saja ini juga bisa memberi dampak bagi orang lain, mereka akan
merasa nyaman berada di dekat kita. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal ini
saya sedikit demi sedikit mengubah mindset saya sekarang tentang penampilan
yang bersih dan rapi karena penampilan yang bersih dan rapi tidak harus ribet.
Selain itu, saya mulai memperhatikan baju dan celana apa yang cocok untuk
saya kenakan. Karena biasanya saat mengenakan pakaian, saya memilih
pakaian yang terletak paling atas, sehingga saya tidak tahu itu cocok atau nggak
pasti tetap saya kenakan.

4) Gegabah dan Kurang Teliti

Menurut para ahli, Gegabah adalah sikap dalam mengambil keputusan tanpa
pikir panjang serta tidak peduli terhadap dampak apa yang akan terjadi pada diri
sendiri atau orang lain atas tindakan tersebut. Menurut saya, gegabah itu
dipastikan terjadi akibat tergesa-gesa, kurangnya pertimbangan dan rasa ingin
cepat selesai sehingga segala sesuatunya dikerjakan dengan terburu-buru dan
hasilnya menjadi tidak maksimal.

Untuk mengatasi hal ini, saya membiasakan diri untuk mulai hidup disiplin.
Segala hal yang akan saya lakukan mulai harus disusun rapi, bersih, dan
membiasakan diri untuk lebih cermat, teliti, serta mempertimbangkan sesuatu
dengan sebaik mungkin dan mengulang kembali apa yang sudah kita kerjakan.

5) Sulit Mengambil Keputusan dengan Cepat

Menurut saya, sulit mengambil keputusan dengan cepat merupakan suatu


tindakan dimana seseorang ragu dan bimbang dalam memutuskan sesuatu
dengan cepat. Orang yang sulit mengambil keputusan tidak memiliki nilai-nilai
yang jelas termasuk saya sendiri. Banyak orang yang berpikir bahwa
ketidakmampuan mengambil keputusan adalah masalah keahlian atau skill.
Padahal ketidakmampuan mengambil keputusan sesungguhnya adalah masalah
nilai. Jadi, yang harus diperjelas sesungguhnya adalah nilai-nilai diri saya
sendiri.

Untuk mengatasi hal ini, maka saya sedikit demi sedikit berhenti
mengkhawatirkan keputusan-keputusan yang buruk dan percaya pada naluri
dan mendengarkan insting saya. Walaupun mungkin nantinya saya membuat
kesalahan, tetapi saya akan jadikan pengalaman untuk tidak mengulangi lagi
kesalahan itu.

Anda mungkin juga menyukai