Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
Dra. Indaryanti, M.Pd.
Zuli Nuraeni, S.Pd., M.Pd.
5. Mudah Bersosialisasi
Bagi saya kemampuan ini harus saya miliki. Apalagi saya merupakan anak
rantau yang jauh dari keluarga. Jadi, kemampuan ini tentunya pasti saya
butuhkan. Untuk meningkatkan kemampuan ini, saya harus punya rencana.
Karena seperti apapun saya, walaupun saya bisa spontan dan berbasa-basi tetapi
saya harus punya patokan dalam proses berpikir ketika melakukan percakapan.
Kemudian saya harus mempunyai pendapat dan opini yang bermutu, karena
secara tidak langsung saya telah memberikan warna dalam bersosialisasi
sehinggan mereka akan terpengaruh dan lebih menyukai saya. Dengan mudah
bersosialisasi, saya bisa mengembangkan diri dan memperluas jaringan
pertemanan.
5 Konsep Diri Negatif yang Ada Pada Diri Saya
Minder adalah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain
dalam satu atau hal lain. Perasaan demikian dapat muncul sebagai akibat
sesuatu yang nyata atau hasil imajinasinya saja.
Untuk mengatasi hal ini, saya berusaha untuk mengembangkan bakat yang
ada pada diri saya, sehingga akan membuat saya lebih percaya diri. Akan ada
rasa bangga tentunya karena saya memilki sesuatu yang ahli dalam beberapa
hal. Selain itu, saya harus berpikir bahwa manusia ini tidak ada yang sempurna.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, juga
memiliki ketakutannya sendiri. Jadi, saya harus lebih bersyukur, menghargai
hidup dan melakukan yang terbaik yang dapat saya lakukan.
Untuk mengatasi hal ini, saya mengikuti beberapa organisasi yang memang
didalamnya lebih banyak melatih soft skill dan kemampuan komunikasi. Selain
itu, saya harus lebih banyak bicara dan aktif dalam memberikan pendapat.
Menurut para ahli, Gegabah adalah sikap dalam mengambil keputusan tanpa
pikir panjang serta tidak peduli terhadap dampak apa yang akan terjadi pada diri
sendiri atau orang lain atas tindakan tersebut. Menurut saya, gegabah itu
dipastikan terjadi akibat tergesa-gesa, kurangnya pertimbangan dan rasa ingin
cepat selesai sehingga segala sesuatunya dikerjakan dengan terburu-buru dan
hasilnya menjadi tidak maksimal.
Untuk mengatasi hal ini, saya membiasakan diri untuk mulai hidup disiplin.
Segala hal yang akan saya lakukan mulai harus disusun rapi, bersih, dan
membiasakan diri untuk lebih cermat, teliti, serta mempertimbangkan sesuatu
dengan sebaik mungkin dan mengulang kembali apa yang sudah kita kerjakan.
Untuk mengatasi hal ini, maka saya sedikit demi sedikit berhenti
mengkhawatirkan keputusan-keputusan yang buruk dan percaya pada naluri
dan mendengarkan insting saya. Walaupun mungkin nantinya saya membuat
kesalahan, tetapi saya akan jadikan pengalaman untuk tidak mengulangi lagi
kesalahan itu.