Anda di halaman 1dari 12

STATISTIKA DASAR

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAR SRIWIJAYA

2018

BAB II
PENYAJIAN DATA DAN APLIKASI PADA DATA PENELITIAN

A. DEFINISI PENYAJIAN DATA


Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Penyajian data bertujuan memberikan gambaran yang sistematis tentang
peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penilitian/observasi, data lebih cepat ditangkap
dan dimengerti, memudahkan dalam analisis data, membuat proses pengambilan keputusan
kesimpulan lebih tepat, cepat dan akurat. Penyajian data dalam sebuah tabel ataupun gambar
grafik memiliki maksud tertentu.

B. BENTUK PENYAJIAN DATA


Secara garis besar ada dua cara penyajian data, yaitu dengan daftar atau tabel dan
diagram atau grafik. Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya
sebelum dibuat grafik data tersebut berupa tabel.

A. Macam – Macam Penyajian Data dalam Bentuk Tabel


Pada dasarnya banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat dipahami dan
digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk menghasilkan gambaran data yang
komunikatif, harus diingat untuk menyajikan sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, penyajian data
dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah
secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data tersebut.
Macam – macam penyajian data dalam bentuk tabel antara lain:

1. Tabel Baris Kolom


Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel yang dibuat
selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari baris
dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari
beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi
beberapa kelompok.
Contoh, tabel daftar ip seorang mahasiswa pendidikan matematika
No Semester IP
1 I 3,12
2 II 3,00
3 III 3,39
4 IV 3,37
5 V 2,9
6 VI 3,3
7 VII 3,4
Tabel 1. Baris kolom

2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel ini
mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau
dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k
kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris
dan k menyatakan kolom.

Contoh Banyak Murid Sekolah Di Daerah Inderalaya Menurut Tingkat Sekolah Dan
Jenis Kelamin Tahun 2006
JENIS JUMLAH
KELAMIN TINGKAT SEKOLAH
SD SMP SMA
Laki – laki 4756 2795 1459 9012
Perempuan 4032 2116 1256 7404
Jumlah 8790 4911 2715 16416
Tabel 2. Tabel kontingensi

3. Tabel Silang
Data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi pemunculan data juga
dapat disajikan ke dalam bentuk tabel silang. Tabel silang dapat hanya terdiri dari
satu variable tetapi dapat juga terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau
keadaan yang ingin dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke
dalam tabel silang satu atau dua variable akan tergantung dari data yang diperoleh.(
(Burhan Nurgiyantoro, 2004:42)
Tabel silang satu variable digunakan untuk menggambarkan data dengan
menampillkan satu karakteristiknya saja. Misal jumlah keseluruhan. Sementara tabel
silang dua variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan dua
karakteristiknya. Misalnya jumlah keseluruhan dan jumlah per gender.
Contoh:

Dalam suatu penelitian angket pada 34 siswa kelas XI.A tentang mata pelajaran
MIPA yang disukai, diperoleh hasil data sebagai berikut:

No. Mata Pelajaran Jumlah


1 Matematika 11
2 Kimia 10
3 Fisika 7
4 Biologi 6
Tabel 2.1 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang satu variable

No. Mata Pelajaran Siswa Yang Menyukai Jumlah


Siswa Laki - Siswa
Laki Perempuan
1 Matematika 8 3 11
2 Kimia 4 6 10
3 Fisika 5 2 7
4 Biologi 2 4 6
Tabel 2.2 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang dua variable

B. Macam – macam Penyajian Data dalam Bentuk Grafik

Selain dapat disajikan ke dalam bentuk tabel sebagaimana dikemukakan di atas, data-data angka
juga dapat disajikan ke dalam bentuk grafik, atau lengkapnya grafik frekuensi. Pembuatan
grafikfrekuensi pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi
karena pembuatan grafik itu haruslah didasarkan pada tabel distribusi frekuensi. Dengan kata
lain, pembuatan tabel distribusi frekuensi harus tetap dilakukan baik kita bermaksud maupun
tidak bermaksud membuat grafik frekuensi. Penyajian data angka ke dalam grafik biasanya
dipandang lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam bentuk visual. Gambar grafik
frekuensi yang banyak dipergunakan dalam metode statistik adalah histogram, polygon, kurve
dan garis. (Burhan Nurgiyantoro, 2004:43-44)

1. Grafik Histogram / Batang


Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable. Tampilan
histogram berupa petak-petak empat persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh
memakai tepi-tepi kelas, batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang
sumbu vertical menunjukkan frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau berkelompok
yang menjadi absis adalah nilai tengah dari masing-masing kelas. (Drs. Ating
Somantri, 2006:113)

FREKUENSI
10
9
8
7
6
5
FREKUENSI
4
3
2
1
0
51 – 57 58 – 64 65 – 71 72 – 78 79 – 85 86 – 92 93 – 99

2. Grafik Poligon
Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu
variable. Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara
menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya adalah
nilai tengah dari masing-masing kelas. (Drs. Ating Somantri, 2006:114)

3. Grafik Kurve
Kurve merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis polygon. Gambar
polygon sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan data skor
itu sendiri mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan kurve dilakukan dengan
meratakan garis gambar polygon yang tidak rata dan terlihat tidak beraturan sehingga
menjadi rata. (Burhan Nurgiyantoro, 2004:49)

& FREKUENSI
25

20

15

& FREKUENSI
10

0
0 2 4 6 8

4. Grafik Garis
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
Perkembangan tersebut bias naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara visual
melalui garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan
jumlah dan yang mendatar menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan pada
gambar dibawah, yang perlu diperhatikan dalam membuat grafik adalah ketepatan
membuat skala pada garis vertical yang akan mencerminkan keadaan jumlah hasil
observasi. (Dr. Sugiyono, 2002:34)
Contoh : Perkembangan nilai ujian matematika Adit semester 1 tahun ajaran
2012/2013 sebagai berikut:
Ujian Semester ke Nilai
1 80
2 95
3 60
4 100
5 85

NILAI
120

100

80

60
NILAI
40

20

0
1 2 3 4 5
Ujian Semester ke

C. Diagram Lingkaran

Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan diagram lingkaran.
Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari berbagai kelompok. (Dr.
Sugiyono, 2002:37)
Contoh : Dari hasil penelitian mengenai pelajaran matematika dengan sampel 50 siswa di smp
negeri 24 prabumulih diperoleh data sebagai berikut:
No Penilaian Jumlah
1 Sangat Suka 12
2 Suka 13
3 Tidak Suka 19
4 Sangat Tidak Suka 6

Penyajian data tersebut dalam diagram lingkaran adalah sebgai berikut:


1. Cari persentase masing-masing data tersebut.
12
 Sangat Suka = 50 𝑥100% = 24%
13
 Suka = 50 𝑥100% = 26%
19
 Tidak Suka = 50 𝑥100% = 38%
6
 Sangat Tidak Suka = 50 𝑥100% = 12%

2. Cari Luas sudut yang dibutuhkan untuk setiap data.


24
 Sangat Suka = 100 𝑥360𝑜 = 86,4𝑜
26
 Suka = 𝑥360𝑜 = 93,6𝑜
100
38
 Tidak Suka = 100 𝑥360𝑜 = 136,8𝑜
12
 Sangat Tidak Suka = 100 𝑥360𝑜 = 43,2𝑜

3. Selanjutnya luas-luas kelompok data tersebut digambarkan ke dalam bentuk lingkaran.

Perbandingan pendapat siswa


mengenai matematika

12%
24% Sangat Suka
Suka
Tidak Suka
38%
26% Sangat Tidak Suka
APLIKASI DALAM PENELITIAN

DAFTAR HASIL MID SEMESTER MATEMATIKA


KELAS XII IPA 3 SMAN 1 TANJUNG RAJA
JENIS
NO NAMA SISWA KKM NILAI KETERANGAN
KELAMIN
1. Marleni Perempuan 65 84 T
2. Intan Novita Sari Perempuan 65 83 T
3. Lisna Tri Daniar Perempuan 65 78 T
4. Devi Septiani Perempuan 65 74 T
5. Anisyah Perempuan 65 72 T
6. Anita Lestari Perempuan 65 72 T
7. Ani Aryani Perempuan 65 71 T
8. Maria Febriani Sipasuita Perempuan 65 70 T
9. Danti Novianisiwi Perempuan 65 70 T
10. Imelda Perempuan 65 69 T
11. Geo Guzali Laki-Laki 65 66 T
12. Ady Wijaya Laki-Laki 65 58 TT
13. Neneng Azizah Perempuan 65 58 TT
14. Camellia Perempuan 65 56 TT
15. Norma Yunita Perempuan 65 56 TT
16. Septa Aria Nugraha Perempuan 65 54 TT
17. Tiara Asriandari Perempuan 65 51 TT
18. Endang Lestari Perempuan 65 50 TT
19. Trio Yulistinah Laki-Laki 65 50 TT
20. Wahyuni Perempuan 65 50 TT
21. Wulandari Perempuan 65 47 TT
22. Rani Novariani Perempuan 65 46 TT
23. Eka Supranata Perempuan 65 44 TT
24. Nazillah Perempuan 65 40 TT
25. Novi Hadra Perempuan 65 39 TT
26. Fella Rati Andini Perempuan 65 38 TT
27. Sintia Ramadona Perempuan 65 38 TT
28. Puji Astutik Perempuan 65 36 TT
29. Yolanda Virsa Tri A Perempuan 65 34 TT
30. Randi Ramadhani Laki-Laki 65 32 TT
32. Yosi Fatriah Fahlevi Perempuan 65 30 TT
32. Rizka Febriyanti Perempuan 65 28 TT
33. Riza Umami Perempuan 65 26 TT
34. Lesi Hermalis Perempuan 65 18 TT
Rata-Rata 49,67
Nilai Tertinggi 84
Nilai Terendah 18
Sumber : Skripsi Boyke Lesmana, Fakultas Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya

Berdasarkan data mentah yang didapat dari hasil skripi oleh Boyke mengenai daftar hasil
mid semester Matematika Kelas XII IPA3 SMAN 1 Tanjung raja , Data tersebut dapat
disajikan dalam bentuk diagram lingkaran seperti berikut :

Persentase Ketuntasan Nilai MID Matematika

TUNTAS
32%

TIDAK TUNTAS
68%

Berdasarkan penyajian data diatas, nilai MID Semester Matematika Kelas XII IPA 3
SMAN 1 Tanjung Raja yang berjumlah 34 orang, dengan KKM nilai 65, banyak siswa
yang tuntas sebesar sebesar 32 % dan yang tidak tuntas sebesar 68%

KESIMPULAN

Dalam pembuatan laporan penelitian, data adalah hal yang harus dilaporkan.Agar dapat
memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang
sistematis untuk keperluan penganalisisaan. Biasanya, data itu disusun dalam sebuah tabel atau
gambar-gambar grafik. Penyajian data ini bertujuan memberikan gambaran yang sistematis
tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penilitian/observasi, data lebih cepat ditangkap
dan dimengerti, memudahkan dalam analisis data, membuat proses pengambilan keputusan
kesimpulan lebih tepat, cepat dan akurat.
Secara garis besar ada dua cara penyajian data, yaitu dengan daftar atau tabel dan
diagram atau grafik. Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya sebelum
dibuat grafik data tersebut berupa tabel.
Dalam penyajian data dengan tabel, terdapat 3 jenis tabel, yaitu tabel satu arah, tabel dua
arah dan tabel tiga arah.Sedangkan penyajian data dengan grafik/diagram, terdapat jenis-jenis
grafiknya, diantaranya grafik garis, grafik batang, histogram, grafik lingkaran, grafik gambar dan
grafik berupa peta.

Daftar Pustaka
Herrhyanto Nar dan H.M. Akib Hamid. 2007. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Johanes, Kastolan dan Sulasim. 2007. Kompetensi Matematika Program IPA SMA Kelas
XI Semester Pertama. Jakarta: Yudistira.

Anda mungkin juga menyukai