0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan3 halaman
Tugas III ini berisi ringkasan dari 10 soal yang berkaitan dengan pendidikan seni di SD. Soal-soal tersebut meliputi penjelasan tentang pentingnya seni bagi anak, psikologi humanistik, karakteristik anak dalam berseni, peranan seni dalam pendidikan, manfaat belajar seni, dan dasar-dasar pembelajaran terpadu.
Tugas III ini berisi ringkasan dari 10 soal yang berkaitan dengan pendidikan seni di SD. Soal-soal tersebut meliputi penjelasan tentang pentingnya seni bagi anak, psikologi humanistik, karakteristik anak dalam berseni, peranan seni dalam pendidikan, manfaat belajar seni, dan dasar-dasar pembelajaran terpadu.
Tugas III ini berisi ringkasan dari 10 soal yang berkaitan dengan pendidikan seni di SD. Soal-soal tersebut meliputi penjelasan tentang pentingnya seni bagi anak, psikologi humanistik, karakteristik anak dalam berseni, peranan seni dalam pendidikan, manfaat belajar seni, dan dasar-dasar pembelajaran terpadu.
1. Seni rupa sebagai visual anak pada usia SD dalam kehidupannya sangat
dekat dengan berkarya seni. Jelaskan berseni merupakan kebutuhan anak! 2. Jelaskan psikologi humanistik menurut pendapat Maslow, dalam Eggen dan Kauchak, 1997! 3. Jelaskan karakteristik anak seni rupa anak dengan istilah menggambar dan melukis! 4. Jelaskan peranan seni dalam pendidikan! 5. Jelaskan bahwa seni membantu belajar memahami materi- materi pelajaran lain! 6. Jelaskan manfaat yang besar dengan belajar seni! 7. Melalui pendidikan seni memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang. Jelaskan! 8. Jelaskan tentang hakikat seni! 9. Jelaskan tahapan dalam berapresiasi seni! 10. Jelaskan dasar-dasar pembelajaran terpadu!
JAWABAN
1. Berseni merupakan kebutuhan anak dalam mengutarakan pendapat,
berkhayal-imajinasi, bermain, belajar, memahami bentuk yang ada di sekitar anak, merasakan: kegembiraan, kesedihan, dan rasa keagamaan. 2. Psikologi humanistik menurut pendapat maslow proses belajar pada manusia merupakan proses yang dilaluinya untuk mengaktualisasikan dirinya. Belajar adalah proses untuk mengerti sekaligus memahami siapa diri kita sendiri, bagaimana kita menjadi diri kita sendiri, sampai potensi apa yang ada pada diri kita untuk kita kembangkan ke arah tertentu. 3. Pengertian menggambar atau melukis tidaklah memiliki arti yang sama. Melukis ialah kegiatan menggambar dengan lebih mengutamakan pengungkapan kesan batin dari pribadi seorang pelukis dengan daya kreasinya sendiri atau tidak memiliki media yang sudah ada. Seorang pelukis dalam berkarya seni lukis tidak hanya meniru kepada karya yang sudah ada atau jadi atau obyek yang sudah ada, tetapi muncul spontan dari gagasan dan coretannya sendiri. Ide atau gagasan tersebut telah diungkapkan melalui media kertas atau kanvas. 4. Seni sebagai bagian dari alat pendidikan memiliki fungsi yang berarti bagi perkembangan anak didik, di antaranya pendidikan seni sebagai media ekspresi, sebagai media komunikasi, dan sebagai media pembinaan kreativitas, serta sebagai media pengembangan hobi dan bakat. 5. Dalam kasus tertentu siswa terkadang sering menemukan kesulitan tetapi dengan kekreatifan, bisa terselesaikan dengan metode seni, seperti siswa kelas satu kesulitan menghiting matematika secara langsung, hal itu akan terasa lebih mudah apabila siswa menghitung dengan metode menggambar sebuah ornamen dengan jumlah yang di butuhkan. Dalam hal itu memberi kesimpulan bahwa seni berperan dalam pembelajaran lain. 6. Melalui pendidikan seni memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang sesuai dengan naluri dalam memecahkanpermasalahan yang dihadapi sehari-hari secara mandiri melalui tiga medium, yakni gerak yang dilatihkan melalui pembelajaran tari, suara yang dilatihkan melalui pembelajaran musik, dan kreatifitas mencipta bentuk sebagai inbond activity melalui pembelajaran seni rupa. 7. Kreativitas atau daya cipta yang dimiliki seseorang mempunyai tingkatan tersendiri, sesuai tingkat perkembangannya. Mengembangkan kreativitas tidaklah mudah karena ada beberapa yang mempengaruhinya dari diri seseorang yang mempunyai jiwa kreatif, dorongan baik dari internal maupun eksternal, mampu mengekspresikan hal yang baru, pengalaman baru bagi seseorang, dan menghasilkan sebuah karya yang bernilai tinggi. Kreativitas haruslah dikembangkan, ditingkatkan dan dipupuk sesuai tingkat kemampuannya. 8. Pada hakikatnya, berseni adalah kegiatan naluratif yang menyatu dengan perilaku pencipta karya seni itu sendiri, semua pikiran dan perasaan kadang menyatu dalam satu wawasan atau perceiving yang akan memperkaya dan menyimpan obyek ke dalam satu pengetahuan yang bersifat luas. 9. Pertama: kejutan (surprise), yakni respon emosional terhadap sensasi inderawi yang menarik, aneh, unik dan sebagainya indah. Kedua: empati, yakni suatu proses intuitif yang diiringi rasa estetik (feeling into form) dalam wilayah ambang sadar - tidak sadar. estetik, yakni kondisi apresiator menangkap. Ketiga: rasa-betul-estetik, yakni kondisi apresiator menangkap dimensi artistik aspek formal karya seni sesuai prinsip estetika. Keempat: ialah reaksi psikologis terhadap kontent etis (feeling of content) karya seni, yakni etika, pesan, dan fungsi karya. Kelima: rasa benar etis, yakni kemampuan menangkap dimensi etis karya seni sebagai akibat dari ilmu pengetahuan apresiator. Keenam: pesona dan haru, yakni efek dari penghayatan dan pencerapan ciri kreasi yang seringkali melampaui batas-batas formal karya seni serta secara integral terakumulasi dari aktivitas inderawi dan psikologi apresiator. 10. Pembelajaran terpadu adalah model pembelajaran yang dikembangkan oleh seorang guru untuk menyampaikan pengetahuan kepada siswa dalam bentuk informasi yang utuh. Materi informasi tersebut dikemas melalui memadukan beberapa topik, tema, bahan atau materi pelajaran (kurikulum lintas bidang), strategi belajar maupun arah dengan berpusat pada kompetensi dasar.