Anda di halaman 1dari 43

ZAMAN MESIR

KUNO
TUGAS
SEJARAH MATEMATIKA

DILLA WAHYUNI
16029004

Dosen Pembimbing : Dra. Helma, M.Si.


Peninggalan – Peninggalan Mesir Kuno

Pyramida
Candi - Candi

Sphinx

Lembaran Papyrus

Tongkat Raja Pharaoh


Kebudayaan Bangsa Mesir Kuno
Ekspedisi Tablet – Tablet
(Manuskrip)
Napoleon datang Ditemukan
Dalam bahasa Yunani,
ke Mesir Deactoc, dan Hieroglyph

Chompolion
Diterjemahkan
Tulisan Mesir
(Prancis) dan Kuno
Thomas Young Terdapat
(Ingggris)

Sistem Numerasi
Sistem Numerasi Hierogliph
Operasi Penjumlahan
Operasi Perkalian

Operasi Perkalian dalam sistem numerasi ini


dilakukan dengan sistem penduakalian dan
penjumlahan
Papyrus

Papyrus Ahmes / Rhind

Papyrus Moscow

Papyrus Kahun

Papyrus Berlin
Sistem Numerasi Papyrus Rind / Ahmes
Pecahan Mesir Kuno

Dalam Hieroglyph

Dalam Papirus Ahmes

Dalam Papyrus Ahmes lambang oval pada


pecahan hieroglyph diganti dengan titik
 

Pada era Ahmes bangsa Mesir membuat lambang


khusus untuk pecahan . Bangsa mesir kuno juga
 
memiliki lambang khusus untuk pecahan dengan
bentuk Contoh :
Tabel Pecahan Satuan
Misalkan :
19 x 71 = ...
Perkalian dari dua bilangan dapat diselesaikan
Perkalian secara berturut-
dengan cara menggandakan
turut salah satu dari bilangan tersebut dan
kemudian menambahkan pengulangan yang
sesuai untuk memperoleh hasil kalinya.
Misal :
91
35 : 7
8 = ...
Pembagian
Problem 70

Pembagian bilangan 100 dengan


Jika,
 
+63+ =
Untuk memperoleh hasil yang lebih tepat, dapat kita
lakukan dengan mencari nilai 1/4 yang dibutuhkan.
8 kali pembagi
1/4 kali pembagi

Dari tabel 2/n diketahui bahwa

Jadi hasil bagi yang dinginkan


Problem 63

Bagaimana membagi roti untuk empat orang


dengan proporsi masing-masing adalah 2/3, 1/2,
1/3, dan 1/4.
Caranya dengan Sama dengan
membagi 700 dengan mengalikan 700
jumlah ratio pembagi dengan kebalikan
jumlah ratio pembagi
Hasilnya adalah 400
Dengan mengambil
2/3, 1/2, 1/3, dan 1/4
nya dari 400
diperolehlah hasil yang
diinginkan.
Problem-problem matematika Mesir Kuno sebegitu jauh
dianggap sebagai klasifikasi yang terbaik dalam aritmatika
dan juga termasuk aljabar.
Persamaan Linear
Dimana a, b, dan c konstanta
x bilangan yang tidak diketahui
(variabel) => “aha” atau “heap”
Problem 24 Mencari nilai heap
Diketahui : heap ditambah sepertujuh heap sama
dengan 19
Penyelesaian problem ini dapat diselesaikan dengan
prosedur yang dinamakan “Method of false position”
atau “rule of false”.
Method of false position atau rule of false

“Suatu nilai tertentu, yang pada umumnya tidak tepat,


diasumsikan sebagai nilai heap. Hasil operasi ini
kemudian dibandingkan dengan jawaban yang
diinginkan, dan dengan menggunakan proporsi, maka
akan diperoleh nilai sebenarnya.
Nilai tentatif dari bilangan yang tidak diketahui
adalah 7, agar diperoleh

Karena

Maka 7 harus dikalikan dengan

Sehingga
Sama dengan
menghasilkan

Nilai heap yang


dicari
Periksa

Menghasilkan 19
Problem 30
Persamaan

Persamaan diselesaikan dengan membagi 37 dengan jumlah


koefisien faktor persamaan disebelah kiri.
Ada suatu problem yang merupakan puzzle dan rekreasi
dalam matematika.

Problem 79 Terdapat data-data sebagai berikut :

Rumah 7
Kucing 49
Tikus 313
Tangkai Bunga 2401
Hekat (ukuran) 16807

Pada tahun 1907 Moritz Cantor menyatakan bahwa


problem ini merupakan pelopor dari problem yang sangat
populer pada abad pertengahan yang ditulis oleh Leonardo
Fibonacci dalam tahun 1202 dalam bukunya “Liber Abacci”.
Menurut interprestasi Cantor, problem aslinya dalam
Papyrus Ahmes mungkin sebagai berikut :

Suatu kelompok perumahan mempunyai 7 buah rumah,


masing-masing rumah mempunyai 7 kucing, masing-
masing kucing memakan 7 ekor tikus, masing-masing
tikus memakan 7 tangkai gandum, dan masing-masing
tangkai gadum menghasilkan 7 hekat gandum

Berapakah semuanya yang ada dalam kelompok


perumahan itu? 19607

Dalam Papyrus Ahmes tidak pernah diketemukan teorema


Pythagoras, kecuali beberapa problem geometri yang tidak
ada hubungannya dengan pemakaian teorema pythagoras
ini.
Problem 51

Luas suatu segitiga sama kaki sama dengan setengah


perkalian alas segitiga itu dengan tingginya.

Suatu segitiga sama kaki dapat dibayangkan sebagai 2


buah segitiga siku-siku yang dapat membentuk suatu
empat persegi panjang.
Problem 52

Luas trapezium sama kaki sama dengan setengah dari panjang


alas dan panjang atas dikalikan dengan tinggi trapezium itu.

Kelemahan geometri Mesir Kuno ini adalah


ketidakjelasan perbedaan antara yang eksak dengan
aproksimasi.
Menurut naskah Edfu , yang ditulis kira-kira 1500
tahun sesudah Ahmes, luas sisiempat umum sama
dengan hasilkali dari rata-rata hitung sisi-sisi yang
berhadapan.

Penulis naskah edfu membuat dalil akibat :


Luas suatu segitiga sama dengan setengah jumlah dua
sisi segitiga itu dikalikan dengan setengah sisi yang
ketiga.

Jelaslah bahwa dalil akibat yang diturunkan


penulis naskah ini tidak mengandung kebenaran
yang eksak
Problem 50

Diasumsikan luas lingkaran dengan diameter 9 unit


sama dengan luas bujursangkar dengan sisi 8 unit.
Kurangi 1/9 dari diameter lingkaran sehingga menjadi 8
unit. Maka luasnya 8 x 8 = 64. Mari kita menggunakan data
modern :

Kita asumsikan

sehingga
Problem 48 Memberi petunjuk bagaimana
bangsa mesir kuno menghitung
luas lingkaran.
Suatu octagon dibuat dari bujursangkar dengan sisinya 9
unit. Masing-masing sisi bujursangkar dibagi atas tiga bagian
yang sama, dan keempat sudut bujursangkar dengan sisi 3
unit dibuang.

Luas bagian yang dibuang 18 unit,


sehingga luas octagon menjadi 63 unit.
Tidak jauh berbeda dengan luas
lingkaran yang dilukis dalam
bujursangkar
Luas Octagon

Kemudian kita dapatkan

Sehingga didapat
Untuk lingkaran, bagsa mesir kuno mempunyai hukum :
“Perbandingan luas suatu lingkaran dengan keliling lingkaran
sama dengan perbandingan luas suatu bujursangkar dengan
keliling bujursangkar itu.

Problem 56
Dasar-dasar trigonometri dan teori tentang segitiga sama
dan sebangun.

Dalam konstruksi pyramid tampak bahwa ada keseragaman


dari slope permukaannya, berarti mesir kuno telah mengenal
konsep yang ekivalen dengan konsep cotagent suatu sudut.
Papirus Kahun

Ditemukan pula Papyrus di Kahun pada


tahun 1950 SM. Papyrus ini berisi problem-
problem yang bersifat teoritis, meliputi
aritmatika dan geometri yang dianggap
cukup baik.
Problem 2.6
Suatu permukaan yang luasnya 100 unit dinyatakan
sebagai jumlah dua bujursangkar yang sisi-sisinya
berbanding sebagai 1 : 3/4.
Diselesaikan dengan menggunakan metoda “false position”
Misalkan y = 4 , jadi x = 3 dan , agar
jawabannya benar, maka x dan y masing-masingnya dikalikan
dengan dua, sehingga diperoleh x = 6 dan y = 8

Di samping papyrus Kahun, juga terdapat Papyrus Berlin


dan Papyrus Moscow.
Papirus Berlin

Papyrus Berlin yang umurnya sama dengan


Papyrus Ahmes berasal dari Akhmin (sekarang
Kairo), yang berisi hanya dua naskah saja.
Salah satunya naskah berisi daftar-daftar dari
unit pecahan.
i Papiru Moscow

Papyrus Moscow sering disebut Papyrus


Golenischev, ditemukan di Mesir tahun 1893.
Papyrus ini berisi 25 contoh-contoh problema, yang
sebagian besar mengenai kehidupan sehari-hari kecuali 2
problem yang cukup penting yaitu problem 10 dan
problem 14.

Mencari isi pyramid bujursangkar terpancung


Problem 14

Suatu bangun yang hampir menyerupai


trapezium sama kaki, tetapi
penyelesaiannya mengenai pyramid siku-
siku terpancung.
2
Penyelesaian Problem
\ 6
1. Kuadratkan masing-masing sisi alas
56 dan atas, maka diperoleh 16 dan 4.
2. Jumlahkan 16 dan 4, kemudian
4 tambahkan 2 x 4 , hasilnya 28.
3. Kalikan 28 dengan sepertiga dari 6,
maka diperoleh hasilnya 56.
Hasilnya sama dengan menggunakan rumus sekarang

Dimisalkan sisi atas b = 0 , maka rumus menjadi :

Isi pyramid
Untuk menentukan isi suatu pyramid terpancung
dengan alas bujursangkar, kemungkinan besar bangsa mesir
kuno melakukannya seperti prosedure menentukan luas
suatu segitiga sama sisi dan luas trapezium samakaki, yaitu
dengan membagi pyramid terpancung menjadi
paralepipedum, prisma dan pyramid.

b Pyramid ini dapat dipecah menjadi 4


bagian, yakni satu paralelepipidium
h tegak, dua prisma trianguler, dan satu
pyramid.
a Isi paralelepipidium =

Isi masing-masing prisma = b(a – b).h/2 =


Isi pyramid =

Jadi, isi pyramid terpancung seluruhnya adalah :

Problem 10
Luas permukaan Menyelesaikan problem ini
sesuatu yang dengan cara yang ekivalen
berbentuk keranjang dengan rumus
dengan diameter
Sehingga menghasilkan L = 32 unit
Adalah aproksimasi Mesir Kuno untuk nilai

Maka luas 32 unit sama dengan luas


permukaan setengah bola dengan diameter
Ini sangat menakjubkan karena rumus untuk menentukan
luas permukaan setengah bola baru dikenal 1500 tahun
kemudian.
Berabad-abad lamanya bangsa Yunani mempelajari dasar-
dasar geometri dari Mesir, Aristoteles menyatakan bahwa
geometri muncul dilembah nil.
Kemungkinan ini memang ada, karena adanya beberapa
matematika dasar Yunani berasal dari Mesir.
Tetapi secara umum matematika Mesir jauh lebih
sederhana dibandingkan dengan matematika Yunani,
dan umumnya berhubungan dengan hal-hal yang praktis
saja, seperti pada papyrus Ahmes dan papyrus Moscow.

Suatu ciri khas Matematika Mesir Kuno

Perkembangannya sangat uniform sepanjang masa,


Matematika Ahmes adalah nenek moyang Matematika
mesir, dan sekaligus generasi penerusnya.

Anda mungkin juga menyukai