Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan Syirik dan Kufur

9 Komentar

3 Votes

Tolong jelaskan lebih spesifik tentang


pengertian syirik dan kufur, perbedaannya plus contoh-contohnya? bingung euy
[salmaxxxx@yahoo.com]
Jawab: Baarakallahu fik, pengertian syirik adalah menjadikan sekutu atau
tandingan selain Allah taala dalam perkara rububiyah-Nya (meyakini bahwa
Allah sebagai satu-satunya pihak yang mencipta, memberi rizki dan mengatur
segala urusan) dan uluhiyah-Nya (meyakini bahwa Allah sebagai satu-satunya
pihak yang berhak disembah). Sedangkan pengertian kufur ialah lawan dari
keimanan, yakni ketiadaan iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan jenis kufur itu
ada yang besar dan kecil, sama halnya dengan perbuatannya syirik.
Contoh perbuatan syirik besar adalah berdoa kepada selain Allah atau
memalingkan niat kepada sesuatu dalam perkara ibadah seperti
penyembelihan, nazar, takut, berharap maupun cinta. Perbuatan syirik ini
merupakan dosa paling besar di antara dosa-dosa yang ada. Sedangkan syirik
kecil itu seperti riya, sumah atau bersumpah selain nama Allah.
Adapun contoh perbuatan kufur besar seperti kufrut takdzib yaitu kufur
kepada Allah dengan mendustakan keberadaan-Nya atau mendustakan nama-
nama dan sifat-sifat Allah. Sedangkan kufur kepada Rasul-Nya dengan
mengingkari risalahnya. Contoh kufur kecil seperti kufur nikmat yakni
mengingkari nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah, atau memerangi kaum
muslimin.
Perbedaan hukum dan konsekuensinya:
1. Syirik besar mengekalkan pelakunya di neraka jika dia mati dan belum
sempat bertaubat daripadanya. Namun syirik kecil tidaklah mengekalkan
pelakunya dineraka.
2. Syirik besar dapat menggugurkan segenap amalan-amalan shalih yang
pernah dilakukannya. Adapun syirik kecil hanya menggugurkan amalan-amalan
riya, sumah dan semisalnya.
3. Pelaku syirik besar boleh untuk ditumpahkan darahnya dan dirampas
hartanya, sedangkan pelaku syirik kecil tidaklah demikian.
Adapun kufur:
1. Kufur besar mengeluarkan dari agama dan menggugurkan segenap amalan
shalih, sedangkan kufur kecil tidak demikian.
2. Kufur besar mengekalkan pelakunya di neraka, sedangkan kufur kecil tidak
demikian.
3. Kufur besar menghalalkan darah dan harta pelakunya, sedangkan kufur kecil
tidak demikian.
4. Kufur besar menyebabkan pelakunya dimusuhi secara mutlak tidak pandang
bulu baik keluarganya atau bukan, sedangkan kufur kecil tidak demikian. [Lihat
Kitab At-Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fawzan hafidzhahullah]
Catatan: Penjelasan di atas sama sekali tidak bermaksud memotivasi para
pembaca untuk mengambil harta atau membunuh setiap orang yang berbuat
kesyirikan dan kekufuran. Karena orang yang berlaku syirik tidak bisa langsung
divonis musyrik, demikian pula orang yang berlaku kufur tidak serta merta
diklaim kafir. Uraian di atas adalah kaidah umum, bukan sebagai kaidah tayin
dalam menghukumi person atau individu tertentu. Berhubung dalam penerapan
kaidah tayin pada seorang individu yang berbuat atau berkata dengan
kekafiran atau kemusyrikan, masih ada apa yang
dinamakan mawaani (beberapa penghalang) sebelum suatu vonis dijatuhkan
dan juga terpenuhi syarat-syaratnya.
Fikri Abul Hasan

Anda mungkin juga menyukai