Anda di halaman 1dari 15

Determinan

Oleh Drs. H. Asyril, M.Si


1 Sifat-sifat Fungsi
Kajia 2
Determinan
Perluasan Kofaktor
n 3 Adjoin Suatu
Mater 4
Matriks
Aturan Cramer
i
1
Sifat-sifat Fungsi
Determinan
Sifat-sifat Fungsi Determinan
Sifat-sifat Dasar Determinan Uji Determinan untuk Ada atau Tidaknya
 Teorema 2.3.1. Anggap dan adalah matriks yang Invers Suatu Matriks
berbeda hanya pada salah satu barisnya, misalkan  Teorema 2.3.3. Suatu matriks bujur sangkar dapat
baris ke-, dan anggap baris ke- dari dapat diperoleh dibalik jika dan hanya jika .
dengan menambahkan entri-entri yang berpadanan
Teorema
  2.3.4. Jika dan adalah matriks-matriks
pada baris ke- dari dan . Maka bujur sangkar berukuran sama, maka

Hasil yang sama berlaku untuk kolom.


 Contoh
 Contoh
Tinjau matriks-matriks
Dengan menghitung determinan, periksa bahwa

Jadi, sebagaimana yang dijamin oleh Teorema 2.3.4


2
Perluasan Kofaktor
Perluasan Kofaktor
Minor dan Kofaktor
 Definisi. Jika adalah suatu matriks bujur sangkar, maka minor entri dinyatakan oleh dan
didefinisikan sebagai determinan submatriks yang masih tersisa setelah baris ke- dan kolom ke-
dihilangkan dari . Bilangan dinyatakan oleh dan disebut kofaktor entri .

 Contoh 1 Anggap
 Begitu juga, minor entri adalah

Kofaktor adalah
 Minor entri adalah

 Kofaktor adalah
Perluasan Kofaktor
Perluasan Kofaktor
Persamaan
  (2) menunjukkan bahwa determinan dapat
 Tinjau matriks umum dihitung dengan mengalikan entri-entri pada kolom
pertema dengan kofaktornya dan menambahkan hasil
kali yang didapatkan. Metode menghitung ini disebut
perluasan kofaktor di sepanjang kolom pertama .

 Pada Contoh 7 Subbab 2.1 kita tunjukkan bahwa  Contoh 2 Anggap

  (1)
 Yang dapat ditulis ulang sebagai
Hitung
  dengan perluasan kofaktor di sepanjang
kolom pertam .

31 (𝑎 12 𝑎 23 − 𝑎13 𝑎22 )
+𝑎
  Penyelesaian. Dari (2)
Karena
  pernyataan yang ada dalam kurung hanyalah
kofaktor dan , maka kita dapatkan
(2)
Perluasan Kofaktor
Perluasan Kofaktor
 Contoh 3
 Teorema 2.4.1. Determinan suatu matriks dapat Anggap adalah matriks dalam Contoh 2. Hitung
dihitung dengan mengalikan entri-entri pada dengan perluasan kofaktor disepanjang baris pertama.
sebarang baris (atau kolom) dengan kofaktornya Penyelesaian:
dan menjumlahkan hasil kali yang didapatkan;
yaitu, untuk setiap dan , 3 1 0

(perluasan kofaktro di sepanjang kolom ke-)


 
det 𝐴 = − 2
5 [ −4
4
3
−2 ]
  3 −4 3 −2 3 −2 −4
Dan
¿ |4 −2| |
−(1)
5 −2 | |
+0
5 4 |
¿  3 ( −4 ) − ( 1 ) (− 11 ) +0=−1
(perluasan kofaktro di sepanjang kolom ke-) Hal ini sesuai dengan hasil yang diperoleh dalam
Contoh 2.
Perluasan Kofaktor
Perluasan Kofaktor
Perluasan kofaktor dan operasi baris atau kolom kadang-kadang dapat digunakan secara bersama-sama untuk
memberikan suatu metode yang efektif untuk menghitung determinan
 Contoh 4 Hitung dengan −1 1 3
 
¿− 0
0| 3
9
3
3 | Kita tambahkan baris pertama
ke baris ketiga

¿  − (− 1) 3
| | 3 Perluasan kofaktor di
9 3
sepanjang kolom pertama
Penyelesaian.  
Dengan menambahkan penggandaan yang cocok dari
baris kedua ke baris-baris yang tersisa, kita memperoleh
 

−1 1 3
 
¿− 0
1| 3
8
3
0 | Perluasan kofaktor
sepanjang kolom pertama
di
3
Adjoin Suatu Matriks
Adjoin Suatu Matriks
 Definisi. Jika adalah sebarang matriks dan adalah kofaktor dari , maka matriks

Disebut matriks kofaktor dari . Transpos dari matriks ini disebut adjoin dan dinyatakan oleh adj.

 Contoh 6 Anggap  Sehingga matriks kofaktornya adalah

 Kofaktor dari adalah


 Dan adjoin adalah
Adjoin Suatu Matriks
Rumus untuk Invers Suatu
Matriks
 Teorema 2.4.2. Jika adalah suatu matriks yang dapat dibalik, maka
(6)

 Contoh 7
Gunakan (6) untuk mencari invers matriks dalam Contoh 6
 Penyelesaian.
Pembaca dapat memeriksa bahwa . Jadi,

  12 4 12

[ 64
6
64
− 16
64
64
2
64
16
64
64
− 10
64
16
64
]
4
Aturan Cramer
Aturan Cramer
Contoh
  8 Gunakan Aturan Cramer untuk
 Teorema 2.4.3 (Aturan Cramer). Jika merupakan menyelesaikan
suatu sistem persamaan linear dalam peubah
sedemikian sehingga , maka sistem tersebut
mempunyai suatu penyelesaian yang unik.
Penyelesaian ini adalah Penyelesaian.
 

Dengan adalah matriks yang diperoleh dengan


menggantikan entri-entri pada kolom ke- dari 1 6 2 1 0 6
dengan entri-entri pada matriks
 

−1[
𝐴2 = − 3 30
8 3] [
6 𝐴 3= − 3
−1
4
−2
30
8 ]
Dengan demikian,
  ( 𝐴 1¿ ) −40 − 10   ( 𝐴 2¿ ) 72 18
𝑥1 =det = = ¿, 𝑥2 =det = = ,¿
det ( 𝐴) 44 11 det ( 𝐴) 44 11
  (¿ 𝐴3 ) 152 38
𝑥3 =det = = ¿
det ( 𝐴) 44 11
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai