1707160
Koefisien 𝑊 Kendall atau biasa disebut juga dengan Koefisien Konkordansi Kendall merupakan
statistik non-parametrik yang dapat digunakan untuk menilai kecocokan antar penilai (variabel yang
diamati). Misalkan terdapat 𝑘 variabel yang diamati pada 𝑛 objek, maka koefisien 𝑊 Kendall
menjelaskan derajat asosiasi atau kecocokan antara 𝑘 variabel secara menyeluruh tersebut. Lebih
tepatnya, 𝑊 adalah sebuah ukuran yang menyatakan asosiasi antara 𝑘 himpunan ranking. Hal ini
sebagaimana 𝑟𝑠 atau 𝜏 yang menjelaskan derajat asosiasi dari tiap dua variabel. Namun, nilai 𝑊 tidak
mendefinisikan korelasi negatif, karena nilai 𝑊 yang diperoleh berada pada interval [0,1], semakin
besar maka semakin cocok pengukuran berdasarkan variabel satu dengan lainnya.
Menghitung Derajat Kecocokan
Sebuah ide untuk menghitung kecocokan antara 𝑘 variabel yang diamati dari 𝑛 objek adalah sebagai
berikut. Dengan adanya 𝑘 variabel ini, maka akan terdapat 𝑘 himpunan ranking dimana tiap himpunan
𝑘
memuat 𝑛 buah ranking. Selanjutnya dapat dihitung sebanyak ( ) koefisien korelasi rank untuk
2
selanjutnya diambil rata-ratanya. Namun, hal ini sangat menyulitkan jika nilai 𝑘 tidak kecil.
Kecocokan Sempurna
Misalkan 𝑘 orang juri memberikan penilaian terhadap 𝑛 kontestan lomba berupa ranking versi masing-
masing juri. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimanakah bentuk matriks penilaian yang ditampilkan
jika tidak terdapat atau hanya terdapat sedikit sekali kecocokan penilaian diantara 𝑘 juri tersebut ? serta,
bagaimanakah jika terjadi kecocokan yang sempurna dalam penilaian tersebut ?
Perhatikan tabel berikut.
Ranking Kontestan
Juri
𝐴1 𝐴2 ... 𝐴𝑛
Kecocokan sempurna akan terjadi jika tiap juri memberikan ranking dengan urutan yang sama pada 𝑛
kontestan. Dimana baris terakhir berupa penjumlahan ranking pada tiap kontestan (𝑅𝑗 ) akan bernilai
berbeda-beda dengan kemungkinan-kemungkinan nilai hanyalah 𝑘, 2𝑘, 3𝑘, … , 𝑛𝑘. Matriks data seperti
demikian akan menghasilkan 𝑊 = 1.
Apabila terdapat objek-objek dengan ranking sama pada sebuah variabel atau lebih, maka perhitungan
disesuaikan dengan rumus (4)
𝑠
𝑊=
1 2 3
𝑘 (𝑛 − 𝑛) − 𝑘 ∑𝑘𝑗=1 𝑇𝑗
12
𝑇𝑗 adalah hasil penjumlahan dari (𝑡 3 − 𝑡)/12 dimana 𝑡 adalah banyaknya sebuah angka ranking muncul
dalam perankingan oleh variabel ke 𝑗.
Contoh
Lima orang siswa diamati nilainya dalam 5 (tiga) kali ulangan matematika tentang trigonometri.
Hasilnya adalah sebagai berikut.
(Tabel 1)
Nilai Siswa
Ulangan ke-
𝐴 𝐵 𝐶 𝐷 𝐸
1 80 85 85 70 60
2 75 80 75 72 70
3 78 75 86 80 76
4 79 80 76 77 77
5 81 81 81 76 76
Langkah 1
Menyatakan tabel nilai ke dalam tabel ranking (dan baris bantuan)
(Tabel 2)
Nilai Siswa
Ulangan ke-
𝐴 𝐵 𝐶 𝐷 𝐸
1 3 4,5 4,5 2 1
2 3,5 5 3,5 2 1
3 3 1 5 4 2
4 4 5 1 2,5 2,5
5 4 4 4 1,5 1,5
𝑅𝑗 17,5 19,5 18 12 8
𝑅𝑗2 306,25 380,25 324 144 64
Total 𝑅𝑗 75
Total 𝑅𝑗2 1218,5
Langkah 2
Melakukan perhitungan untuk 𝑠 pada rumus (3)
752
𝑠 = 1218,5 − = 93,5
5
Langkah 3
Memeriksa apakah terdapat ranking yang sama
Karena terdapat beberapa ranking yang sama, maka dihitung nilai 𝑊 dengan menggunakan rumus (4)
(jika tidak ada maka menggunakan rumus (2) ) dengan terlebih dahulu menghitung nilai-nilai dari 𝑇𝑗 .
𝑇1 = 23 − 2 = 6
𝑇2 = 23 − 2 = 6
𝑇3 = 0
𝑇4 = 23 − 2 = 6
𝑇5 = (33 − 3) + (23 − 2) = 24 + 6