Anda di halaman 1dari 9

1.

Bukti Langsung

Sesuai dengan namanya maka pembuktian dapat dilakukan dengan cara langsung.

Contoh:

Tujukkan bahwa kadrat sebarang bilangan bulat dapat dituliskan dalam bentuk 4k atau 8k+1!

Jawab:

Berdasarkan algoritma pembagian, (ambil a=2), sekarang bilangan bulat b dapat dibentuk menjadi bentuk 2p
(genap) atau 2p+1 (ganjil).

Jika b=2p, maka b2=4p2 yang dapat diartikan b2 berbentuk 4k.

Jika b=2p+1, maka b2= (2p+1)2 = 4p2 + 4p + 1

= 4p(p+1) +1

perhatikan bahwa p.(p+1) berupa bilangan genap. Artinya jika p bilangan ganjil, maka p+1 bilangan genap dan
hasil perkalian bilangan ganjil dengan genap selalu menghasilkan bilangan genap

Karena p(p+1) bilangan genap, berarti habis dibagi 2 dan dapat juga berarti

b2= 4p(p+1) +1

b2= 4.(2k)+1 =8k+1

2. Bukti Dengan Prinsip Induksi Matematika

Induksi Matematika adalah akibat langsung dari definisi biangan asli

Teorema:

Jika P(n) menunjukkan pernyataan yang akan dibuktikan kebenarannya untuk sebarang bilangan asli.

Langkah pertama : buktikan bahwa pernyataan (teorema /sifat/rumus) adalah benar untuk n tertentu (misalkan
n=1).

Langkah kedua : diasumsikan benar untuk p(n) pada n=k

Langkah ketiga: dibuktikan benar untuk p(k+1) atau p(n) dengan n=k+1 sebagai implikasi untuk pengasumsian
benar pada P(k).

Conroh:

Buktikan bahwa untuk setiap bilangan asli berlaku:

P(n)=12 + 22 + 32 + ... + n2 = n(n+1)(2n+1)/6!

Langkah pertama:

Dibuktikan benar untuk n=1.

P(1)= 1.(1+1).(2.1+1)/6 = 1.

Langkah ke-2:
Diasumsikan benar untuk n=k.

P(k)= 12 + 22 + 32 + ... + k2 = k(k+1)(2k+1)/6

Langkah ke-3:

Dibuktikan benar untuk n=k+1

P(K+1)= 12 + 22 + 32 + ... + k2 + (K+1)2

P(K+1)= k(k+1)(2k+1)/6 + (K+1)2

P(K+1)= 1/6 (K+1).(k.(2k+1) + 6 (k+1))

P(K+1)= 1/6 (K+1).(2k2+k+6k+6)

P(K+1)= 1/6 (K+1).( 2k2+7k+6)

P(K+1)= 1/6 (K+1).(k+2).(2k+3)

P(K+1)= 1/6 (K+1).((k+1)+1).(2.(k+1)+1)

3. Bukti Kemustahilan

Misalakn yang akan dibuktikan adalah kebenaran pernyataan A. Cara pembuktian dengan bukti mustahil adalah
dengan andaikata A salah maka dengan proses matematika ynag tepat dapat ditunjukkan dengan kontradiksi.
Kesimpulannya A benar.

Contoh:

Buktikan bahwa 2n+1 serta 3n+1 adalah bilangan kuadrat murni, maka n habis dibagi 40!

Jawab:

Misalkan 2n+1= a2 serta 3n+1= b2. Karena 2n+1 adalah suatu bilangan kuadrat murni, maka n habis dibagi 4.
Dengan demikian 3n+1= 1(mod 8) sehingga 8|n.

Karena kuadrat suatu bilangan bulat adalah 0, 1, -1(mod 5). Maka kita peroleh 2n+1 0, 1, -1(mod 5) Dan
3n+1 0, 1, -1(mod 5).

Jika 2n+10(mod 5), maka 3n+1 2(mod5). Suatu kontradiksi. Jika 2n+1-1(mod 5), maka 3n+1 3(mod 5).
Suatu kontradiksi.

Oleh karena itu, 2n+11(mod 5) dan 5|n. karena GCD(8, 5)=1, maka diperoleh 40|n. terbukti

Contoh 2
Buktikan bahwa "untuk semua bilangan asli nn, jumlah nnbilangan ganjil berurutan, pertama sama dengan n2n2"

Jawab:
kalimat di atas bisa kita tulis:

1+3+5++(2n1)=n21+3+5++(2n1)=n2

Pertama, kita akan membuktikan kebenaran P(1)P(1)


P(1)(211)=12=1P(1)(211)=12=1 (benar)

Kedua, kita asumsikan P(k)P(k) benar.


P(k)1+3+5++(2k1)=k2P(k)1+3+5++(2k1)=k2

Dengan menggunakan hal ini, kita akan membuktikan P(k+1)P(k+1):

P(k+1)1+3+5++(2k1)+(2(k+11))=(k+1)2P(k+1)1+3+5++(2k1)+(2(k+11))=(k+1)2

dari persamaan terakhir, maka:


Ruas Kiri
1+3+5+...+(2k1) k2+(2(k+1)1)=k2+2k+1=(k+
1)21+3+5+...+(2k1)k2+(2(k+1)1)=k2+2k+1=(k+1)2

Ruas Kanan
(k+1)2(k+1)2

karena ruas kiri == ruas kanan, maka pernyataan tersebut benar untuk setiap bilangan asli nn

Kesalahan dalam Pembuktian Induksi Matematika


Perlu diperhatikan, kedua langkah dalam pembuktian menggunakan induksi matematika yaitu langkah
dasar dan langkah induksi, kedua langkah tersebut harus dilakukan. Seperti halnya analogi jatuhnya domino tadi,
jika kita tidak menjatuhkan domino pertama, dan langsung menjatuhkan domino bagian tengah atau urutan
kesekian, maka tidak semua domino akan terjatuh. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua langkah tersebut
penting untuk dilakukan. Sebagai contoh, sekarang kita akan membuktikan suatu pernyataan dengan induksi
matematika tanpa langkah dasar:

Buktikan bahwa untuk setiap bilangan asli nn berlaku:

1+2+3+...+n=18(2n+1)21+2+3+...+n=18(2n+1)2

Jawab:
Kita gunakan induksi matematika:

P(n)=1+2+3++n=18(2n+1)2P(n)=1+2+3++n=18(2n+1)2

Langkah Dasar : (untuk bagian ini langkah dasar kita coba lewati)

Langkah Induksi:
Misalkan P(k)P(k) benar.
P(k)1+2+3++k=18(2k+1)2P(k)1+2+3++k=18(2k+1)2

Persamaan di atas kita gunakan untuk membuktikan P(k+1)P(k+1):


P(k+1)1+2+3++k+(k+1)=18(2k+3)2P(k+1)1+2+3++k+(k+1)=18(2k+3)2

Ruas Kiri:
1+2+3++k 18(2k+1)2+(k+1)=18(2k+1)2+(k+1)=18(4k2+4k+1+8

k+8)=18(4x2+12x+9)=18(2x+3)21+2+3++k18(2k+1)2+(k+1)=18(2k+1)2+(k+1)=18(4k2+4k+1+8k+8)=18(4x2+12x+9
)=18(2x+3)2

dengan jelas kita lihat bahwa hasil ruas kiri sama dengan ruas kanan,seolah-olah pernyataan tersebut terbukti benar, namun
jika kita substitusikan n=1n=1 maka kita peroleh

P(1)1=18(21+1)21=98P(1)1=18(21+1)21=98 (salah)

dengan demikian, kedua langkah induksi harus kita lakukan untuk memastikan kebenaran suatu pernyataan.
Induksi Matematika Umum/dirapatkan
Sekarang timbul pertanyaan, apakah untuk langkah dasar harus selalu menggunakan n=1n=1? jawabannya tergantung
pernyataan yang akan kita buktikan. Jika pernyataan yang akan kita buktikan "berlaku untuk semua bilangan
asli" maka ya, langkah dasar kita gunakan n=1n=1. Namun adakalanya pernyataan yang akan kita buktikan tidak
berlaku untuk semua bilangan asli nn, melainkan terdapat suatu nilai terkecil yang menjadi batas bawah dimana
pernyataan tersebut berlaku. Misalnya nilai terkecil tersebut kita misalkan sebagai n0n0 dengan n0n0 bilangan
bulat, maka langkah dasar kita ganti dengan membuktikan kebenaran P(n0)P(n0). Secara umum langkah-
langkahnya bisa kita tulis sebagai berikut:

1. Buktikan bahwa P(n0)P(n0) benar. (langkah dasar)


2. Misalkan P(k)P(k) benar untuk k>n0k>n0, gunakan hal ini untuk membuktikan bahwa P(k+1)P(k+1) juga
benar (langkah induksi)
langkah-langkah di atas, disebut sebagai langkah-langkah pembuktian induksi matematika umum.

Contoh 3

Buktikan bahwa

n22n+7n22n+7

untuk setiap bilangan asli n4n4

Jawab:
Kita gunakan induksi matematika umum, dengan:
P(n)n22n+7P(n)n22n+7
Kita akan membuktikan bahwa P(n)P(n) benar untuk setiap bilangan asli nn dengan n4n4.

Langkah dasar:
kita akan membuktikan kebenaran P(4)P(4)
P(4)422(4)+71615P(4)422(4)+71615 (Benar)

Langkah Induksi:
kita misalkan P(k)P(k) benar untuk k4k4
P(k)k22k+7P(k)k22k+7 untuk k4k4 (hipotesis)

dari hipotesis kita peroleh:


k22k+7k22k+7 jika kedua ruas kita tambah 2k+12k+1, maka:
k2+2k+14k+8k2+2k+14k+8
(k+1)24k+8(k+1)24k+8
(k+1)22(k+1)+2(k+3)(k+1)22(k+1)+2(k+3) karena k4k4 maka k+37k+37
(k+1)22(k+1)+2(7)(k+1)22(k+1)+2(7)
(k+1)22(k+1)+14(k+1)22(k+1)+14

dengan menggunakan hal di atas, kita akan membuktikan P(k+1)P(k+1), yitu:

P(k+1)(k+1)22(k+1)+7P(k+1)(k+1)22(k+1)+7

karena (k+1)22(k+1)+14(k+1)22(k+1)+14 pada hipotesis kita misalkan benar,


maka (k+1)22(k+1)+7(k+1)22(k+1)+7 benar (karena 14 > 7)
dengan demikian pernyataan tersebut benar untuk setiap bilangan asli n4n4

Induksi Kuat
Jika pada induksi dasar dan induksi umum hipotesis induksi hanya terdiri atas anggapan kebenaran satu
pernyataan, yaitu P(k)P(k), beda halnya dengan induksi kuat. Pada induksi kuat, dalam hipotesis kita
menganggap semua pernyataan benar.

P(n0),P(n0+1),P(n0+2),,P(k)P(n0),P(n0+1),P(n0+2),,P(k)

yaitu, semua pernyataan untuk nilai nn dari batas bawah sampai dengan kk , dan kita juga harus membuktikan
kebenaran P(k+1)P(k+1).

langkah-langkah dalam induksi kuat:


1. Buktikan bahwa P(n0)P(n0) benar. (langkah dasar)
2. misalkan P(n0),P(n0+1),P(n0+2),,P(k)P(n0),P(n0+1),P(n0+2),,P(k) benar untuk kn0kn0 gunakan hal ini
untuk membuktikan bahwa P(k+1)P(k+1) juga benar (langkah induksi)

Contoh 4
Buktikan bahwa setiap bilangan bulat positif n2n2 dapat dinyatakan sebagai perkalian dari satu atau lebih
bilangan prima.

Jawab:

Langkah dasar:
Jika n=2n=2, dan 22 sendiri merupakan bilangan prima, maka jelas pernyataan ini benar.

Langkah induksi:
misalkan pernyataan bahwa 2,3,4,,k2,3,4,,k dapat dinyatakan sebagai perkalian dari satu atau lebih bilangan
prima, akan dibuktikan bahwa k+1k+1 dapat dinyatakan sebagai hasil kali satu atau lebih bilangan prima. Ada
dua kemungkinan nilai k+1k+1bisa prima, atau komposit (bukan prima):

1. Jika k+1k+1 merupakan bilangan prima, maka k+1k+1 dapat dinyatakan sebagai hasil kali bilangan prima,
yaitu k+1k+1itu sendiri.
2. Jika k+1k+1 bukan bilangan prima, maka k+1k+1 memiliki pembagi selain 11 dan k+1k+1 itu sendiri, ada
bilangan asli lain yang dapat membagi k+1k+1, kita misalkan aa dan hasil baginya kita misalkan bb, dapt
kita tulis:
k+1a=bk+1=abk+1a=bk+1=ab

Karena 2a,bk2a,bk, maka nilai aa dan bb yang mungkin adalah 2,3,4,,k2,3,4,,k. berdasarkan hipotesis,
kita mengetahui bahwa bilangan-bilangan tersebut merupakan hasil kali satu atau lebih bilangan prima.
Maka abab dapat pula dinyatakan sebagai hasil kali satu atau lebih bilangan prima, dengan
demikian k+1k+1 juga dapat dinyatakan sebagai perkalian satu atau lebih bilangan prima.
Jadi, terbukti bahwa P(k+1)P(k+1) benar, maka pernyataan tersebut benar untuk setiap bilangan asli n2n2
Jadi P(n)P(n) terbukti benar.
Dengan demikian pernyataan 1+12+14+.+21n=221n1+12+14+.+21n=221n terbukti benar
Andaikan P(n) adalah 1+12+14+.+21n=221n1+12+14+.+21n=221n
P(n)P(n) benar untuk n=1n=1 karena 211=2211211=2211
Andaikan P(n)P(n) benar, maka kita harus buktikan bahwa P(n+1)P(n+1) juga benar,
sehingga :
1+3+32+.+3n1+3(n+1)11+3+32+.+3n1+3(n+1)1
=12(3n1)+3(n+1)1=12(3n1)+3(n+1)1
=12(3n1)+3n=12(3n1)+3n
=12.3n12+3n=12.3n12+3n
=32.3n12=32.3n12
=12(3(n+1)1)=12(3(n+1)1)
=P(n+1)=P(n+1)
Jadi P(n)P(n) terbukti benar.
Dengan demikian
pernyataan 1+12+14+.+21n=221n1+12+14+.+21n=221n terbukti
benar
\

Misalnya P(n) adalah 12+22+32+.+n2=16n(n+1)(2n+1)12+22+32+.+n2=16n(n+1)(2n+1)


P(n) benar untuk n=1=1 karena 12=16.1.(1+1)(2.1+1)12=16.1.(1+1)(2.1+1)
Andaikan P(n) benar , maka harus dibuktikan bahwa P(n+1) harus benar juga, sehingga :

12+22+32+.+n2+(n+1)212+22+32+.+n2+(n+1)2
=16n(n+1)(2n+1)+(n+1)2=16n(n+1)(2n+1)+(n+1)2
=(n+1)6{n(2n+1)+6(n+1)}=(n+1)6{n(2n+1)+6(n+1)}
=n+16(2n2+n+6n+6)=n+16(2n2+n+6n+6)
=(n+1)6(2n2+7n+6)=(n+1)6(2n2+7n+6)
=(n+1)6(n+2)(2n+3)=(n+1)6(n+2)(2n+3)
=16(n+1){(n+1)+1}{2(n+1)+1}=16(n+1){(n+1)+1}{2(n+1)+1}
==P(n+1)
Jadi P(n+1) terbukti benar

Dengan demikian
pernyataan 12+22+32+.+n2=16n(n+1)(2n+1)12+22+32+.+n2=16n(n+1)(2n+1) terbukti benar
Misalkan P(n)
adalah 1+2.2+3.22++n.2n1=1+(n1).2n1+2.2+3.22++n.2n1=1+(n1).2n
P(n)benar untuk n=1=1 karena 1.211=1+(11)211.211=1+(11)21
Andaikan P(n) benar, maka kita harus buktikan bahwa P(n+1) harus benar, sehingga :

1+2.2+3.22++n.2n1+(n+1).2(n+1)11+2.2+3.22++n.2n1+(n+1).2(n+1)1
=1+(n1).2n+(n+1).2(n+1)1=1+(n1).2n+(n+1).2(n+1)1
=1+(n1)2n+(n+1).2n=1+(n1)2n+(n+1).2n
=1+(n1+n+1)2n=1+(2n)2n=1+(n1+n+1)2n=1+(2n)2n
=1+n.2n+1=1+n.2n+1
=1+[(n+1)1]2n+1=1+[(n+1)1]2n+1
==P(n+1)
Jadi P(n+1) terbukti benar.

Dengan demikian
pernyataan 1+2.2+3.22++n.2n1=1+(n1).2n1+2.2+3.22++n.2n1=1+(n1).2n t
erbukti benar.

Betul
Bukti:
Misalkan P(n) adalah 12+222+323+.n2n=2n+22n12+222+323+.n2n=2n+22n
P(n) benar untuk n=1 karena 121=21+221121=21+221
Andaikan P(n) benar, maka buktikan bahwa P(n+1) juga benar, sehingga :

12+222+323+.n2n+n+12n+1=2n+22n+n+12n+112+222+323+.n2n+n+12n+1=2n+22n+n+12n+1
=2+2n4+n+12n+1=2+2n4+n+12n+1
=2+n32n+1=2+n32n+1
=2n+32n+1=2n+32n+1
=2(n+1)+22n+1=2(n+1)+22n+1
=P(n+1)=P(n+1)
Jadi terbukti P(n+1) benar

Dengan demikian pernyataan 12+222+323+n2n=2n+22n12+222+323+n2n=2n+22n terbukti benar

Misalkan P(n) adalah (1+x)n1+nx(1+x)n1+nx


P(n) benar untuk n=1 karena (1+x)11+1.x(1+x)11+1.x
Andaikan P(n) benar, maka kita harus buktikan bahwa P(n+1) benar, sehingga :

(1+x)n+1(1+xn)(1+x)(1+x)n+1(1+xn)(1+x)
(1+x)n+11+(n+1)x+nx2(1+x)n+11+(n+1)x+nx2, sehingga
(1+x)n+11+(n+1)x=P(n+1)(1+x)n+11+(n+1)x=P(n+1)
Jadi terbukti bahwa P(n+1) benar

Dengan demikian, pernyataan (1+x)n1+nx(1+x)n1+nx terbukti benar

Misalkan P(n) adalah a2n1+b2n1a2n1+b2n1


P(n) benar untuk n=1 karena a2.11+b2.11=a+ba2.11+b2.11=a+b habis dibagi oleh
a+b
Andaikan P(n) benar, maka harus dibuktikan bahwan P(n+1) juga benar, sehingga :

a2(n+1)1+b2(n+1)1a2(n+1)1+b2(n+1)1
=a2n+1+b2n+1=a2n+1+b2n+1
=a2.a2n1+b2.b2n1=a2.a2n1+b2.b2n1
=a2.a2n1+b2.b2n1b2.a2n1+b2.a2n1=a2.a2n1+b2.b2n1b2.a2n1+b2.a2n1
=(a2b2)a2n1+b2(a2n1+b2n1)=(a2b2)a2n1+b2(a2n1+b2n1)
=(a+b)(ab)a2n1+b2(a2n1+b2n1)=(a+b)(ab)a2n1+b2(a2n1+b2n1)
== P(n+1)
Ruas kanan dari identitas diatas habis dibagi oleh a + b sehingga ruas kirinya juga habis
dibagi oleh a + b

Jadi terbukti bahwa P(n + 1) benar.

Dengan semikian pernyataan bahwa a2n1+b2n1a2n1+b2n1 habis dibagi oleh a + b


untuk semua bilangan asli n terbukti.

Misalkan P(n)=n3n=n3n
P(n) benar untuk n=3 karena 333=24333=24 habis dibagi 2424
Andaikan P(n) benar, maka kita tunjukan bahwa P(n+2) juga benar,

sehingga untuk bilangan berikutnya (n+2),

(n+2)3(n+2)(n+2)3(n+2)
=n3+6n2+12n+8n2=n3+6n2+12n+8n2
=n3n+6n2+12n+6=n3n+6n2+12n+6
=(n3n)+6(n+1)2=(n3n)+6(n+1)2
Bentuk (n+1)2(n+1)2 menjadi kuadrat bilangan genap berarti habis dibagi oleh 2424, sehingga kedua ruas itu
habis dibagi 2424
Jadi terbukti bahwa P(n+2) juga benar.

Misalkan P(n)P(n) adalah 32n+22n+232n+22n+2


P(n)P(n) benar untuk n=1n=1 karena 32.1+22.1+2=2532.1+22.1+2=25 habis dibagi 55
Andaikan P(n)P(n) benar, kita harus buktikan bahwa P(n+1)P(n+1) juga benar,
sehingga :
32(n+1)+22(n+1)+232(n+1)+22(n+1)+2
=32.32n+22.22n+2=32.32n+22.22n+2
=(10.32n+5.22n+2)(32n+22n+2)=(10.32n+5.22n+2)(32n+22n+2)
=5(2.32n+22n+2)(32n+22n+2)=5(2.32n+22n+2)(32n+22n+2)
Karena (32n+22n+2)(32n+22n+2) adalah kelipatan 5 (hipotesa Induksi)
dan 5(2.32n+2+22n+2)5(2.32n+2+22n+2) adalah juga merupakan kelipatan 5,
maka 5(2.32n+22n+2)(32n+22n+2)5(2.32n+22n+2)(32n+22n+2) adalah kelipatan 5,
sehingga 5(2.32n+22n+2)(32n+22n+2)5(2.32n+22n+2)(32n+22n+2) juga habis dibagi
5.
Jadi P(n+1)P(n+1) terbukti benar
Dengan demikian pernyataan untuk setiap bilangan bulat
positif nn, 32n+22n+232n+22n+2 habis dibagi 55 terbukti benar.

Betul
Bukti :
Misalkan P(n) adalah n(n2+2)n(n2+2)
P(n) benar untuk n=1n=1 karena 1(12+2)=31(12+2)=3 habis dibagi 33
Andaikan P(n) benar, kita harus membuktikan bahwa P(n+1) juga benar, sehingga :

(n+1)[(n+1)2+2](n+1)[(n+1)2+2]
=(n+1)(n2+2n+1+2)=(n+1)(n2+2n+1+2)
=(n+1)(n2+2n+3)=(n+1)(n2+2n+3)
=n3+3n2+5n+3=n3+3n2+5n+3
=n(n2+2)+3(n2+n+3)=n(n2+2)+3(n2+n+3)
karena ruas kanan habis dibagi 33, maka ruas kiri juga habis dibagi 33
Jadi P(n + 1) terbukti benar

Dengan demikian n(n2+2)n(n2+2) habis dibagi oleh 33 terbukti benar

Betul
Bukti :
Misalkan P(n) adalah 72n+1+172n+1+1
P(n) benar untuk n=1 karena 72.1+1+1=34472.1+1+1=344 habis dibagi 88
Andaikan P(n) benar , maka kita harus buktikan bahwa P(n+1) benar, sehingga :

72(n+1)+1+172(n+1)+1+1
=72.72n+1+1=72.72n+1+1
=72.72n+1+172n+1+72n+1=72.72n+1+172n+1+72n+1
=(721).72n+1+72n+1+1=(721).72n+1+72n+1+1
=48.72n+1+72n+1+1=48.72n+1+72n+1+1
Karena ruas kanan dapat dibagi dengan 88 maka ruas kiri juga dapat dibagi kiri.
Jadi P(n+1) terbukti benar.

Dengan demikian pernyataan 72n+1+172n+1+1 habis dibagi oleh 88 terbukti benar

Betul
Bukti :
Andaikan P(n) adalah 24n+3+33n+124n+3+33n+1
P(n) benar untuk n=1 karena 24.1+3+33.1+1=20924.1+3+33.1+1=209 habis dibagi 1111
Andaikan P(n) benar, maka kita harus buktikan bahwa P(n+1) juga benar, sehingga :

24(n+1)+3+33(n+1)+1=24.24n+3+33.33n+124(n+1)+3+33(n+1)+1=24.24n+3+33.33n+1
=24.24n+3+33.33n+124.33n+1+24.33n+1=24.24n+3+33.33n+124.33n+1+24.33n+1
=(3324).33n+1+24(24n+3+33n+1)=(3324).33n+1+24(24n+3+33n+1)
=11.33n+1+24(24n+3+33n+1)=11.33n+1+24(24n+3+33n+1)
Karena ruas kanan dapat dibagi dengan 1111, maka ruas kiri dapat dibagi dengan1111
Jadi P(n+1) terbukti benar

Dengan demikian pernyataan 24n+3+33n+124n+3+33n+1 habis dibagi oleh 1111 terbukti benar

Anda mungkin juga menyukai