Anda di halaman 1dari 22

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas/Semester : VII/Satu
Mata Pelajaran : Matematika
Topik : Persamaan Linear Satu Variabel
Waktu : 2 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Menyelesaikan 3.1.1 Menentukan variabel,
persamaan dan koefisien, konstanta, dan
pertaksamaan inear satu suku.
3.1.2 Menentukan persamaan
variabel.
linear satu variabel
(PLSV).
3.1.3 Menyelesaikan akar-akar
persamaan linear satu
variabel.
4.1 Membuat dan 4.1.1 Menggunakan bentuk
menyelesaikan model setara persamaan linear
matematika dari masalah satu variabel untuk
nyata yang berkaitan menyelesaikan masalah.
dengan persamaan linier
satu variabel

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran dengan pendekatan saitifik dalam model
pembelajaran Problem Based Learning, siswa diharapkan akan terlibat aktif
dalam pembelajaran, bekerjasama dalam kelompok, toleran terhadap pendapat
yang berbeda, serta dapat:
1. Menentukan variabel, koefisien, konstanta, dan suku dari Persamaan
Linear Satu Variabel.
2. Menentukan persamaan linear satu variabel (PLSV).
3. Menyelesaikan akar-akar persamaan linear satu variabel.
4. Dapat menggunakan persamaan linear satu variabel untuk menyelesaikan
masalah
D. Materi Pelajaran
1. Pengertian Persamaan Linear Satu Variabel
Perhatikan kalimat terbuka a – 3 = 7.
Kalimat terbuka tersebut dihubungkan oleh tanda sama dengan (=).
Selanjutnya, kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda sama dengan (=)
disebut persamaan.
Persamaan dengan satu variabel berpangkat satu disebut persamaan linier
satu variabel.
Jika a pada persamaan a – 3 =7 diganti dengan a = 10 maka persamaan
tersebut bernilai benar. Adapun jika a diganti bilangan selain 10 maka persamaan
a – 3 = 7 bernilai salah. Dalam hal ini, nilai a = 10 disebut penyelesaian dari
persamaan linier a – 3 = 7. Selanjutnya, himpunan penyelesaian dari persamaan
linier a – 3 = 7 adalah {10}.
Masalah 1 :
Sherly membeli pensil sebanyak 20 buah.
a. Sesampai dirumah, adiknya meminta beberapa pensil, ternyata pensilnya
sisa 17 buah, berapa pensil yang diminta adiknya ?
b. Jika Sherly membutuhkan 8 pensil, dan sisanya dibagikan rata kepada
keempat adiknya. Berapa pensil yang diterima oleh masing- masing
adiknya ?

Pada masalah di atas :


a. Jika banyak pensil yang diminta oleh adik Sherly dimisalkan x buah, maka
diperoleh kalimat : 20 – x = 17
Manakah variabel atau peubah pada kalimat itu ?
 Ada berapa variabelnya ?
 Apakah 20 – x = 17 merupakan kalimat terbuka ?
 Pada kalimat 20 – x = 17 mengunakan tanda hubung ” = ”
 Pada kalimat 20 – x = 17 pangkat tertinggi dari variabelnya adalah
satu.

Kalimat terbuka yang menggunakan tanda hubung ” = ” disebut


persamaan. Jika pangkat tertinggi dari variabel suatu persamaan adalah
satu maka persamaan itu disebut persamaan linear. Persamaan linear
yang hanya memuat satu variabel disebut persamaan linear satu variable
(PLSV ). Jadi 20 – x = 17 merupakan salah satu contoh PLSV

b. Jika banyak pensil yang diperoleh masing- masing adik Sherly dimisalkan
n, maka diperoleh persamaan 8 + 4n = 20
 Jika n diganti dengan 5, maka kalimat itu menjadi : 8 + 4(5) = 20 dan
bernilai salah
 Jika n diganti dengan 3, maka kalimat itu menjadi : 8 + 4(3) = 20 dan
bernilai benar

Pengganti n supaya 8 + 4n = 20 menjadi benar adalah 3.


Pengganti dari variabel ( peubah ) sehingga persaman menjadi benar
disebut Penyelesaian persamaan, sedangkan himpunan yang memuat
semua penyelesaian disebut himpunan penyelesaian.
2. Istilah-istilah dalam PLSV
1. Variabel (Peubah)
Variabel (peubah) adalah simbol Aljabar atau gabungan simbol Aljabar yang
mewakili sebarang bilangan dalam semestanya.
2. Konstanta Aljabar:
Konstanta adalah sebuah simbol atau gabungan simbol yang mewakili atau
menunjuk anggota tertentu pada suatu semesta pembicaraan.
3. Suku Aljabar:
a. Suku dapat berupa sebuah konstanta atau sebuah variabel. Suku dapat
pula berupa hasil kali atau hasil pangkat atau hasil pernarikan akar
konstanta atau variabel, tetapi bukan penjumlahan dari konstanta atau
variabel.
b. Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang variabelnya menggunakan
simbol yang sama, baik dalam huruf maupun pangkatnya. Bila a dan b
adalah variabel, maka a, 2a, 10a adalah suku-suku sejenis, a dan 2b suku-
suku tidak sejenis.
4. Koefisien aljabar:
Koefisien adalah bagian konstanta dari suku-suku yang memuat atau menyatakan
banyaknya variabel yang bersangkutan. Pada contoh-1 uraian di atas, koefisien
dari p adalah 1 (satu). Pada contoh-2, koefisien dari U adalah 1, koefisien dari 2U
adalah 2 dan koefisien3U adalah 3. Pada contoh-3, koefisien dari 3 adalah 3.

3. Menentukan Penyelesaian Persamaan Linier Satu Variabel


Menyelesaikan persamaan, sma artinya dengan menentukan pengganti
variabel sehingga persamaan menjadi bernilai benar. Untuk menentukan
penyelesaian persamaan yang setara, yaitu kedua ruas ditambah, dikurangi,
dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama.

Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian persamaa berikut dengan peubah pada
himpunan bilangan bulat.
1. 4x + 9 = 3x + 7
↔ 4x + 9 – 9 = 3x + 7 – 9 (Tiap ruas dikurangi 9)
↔ 4x = 3x – 2
↔ 4x – 3x = 3x – 3x – 2 (Tiap ruas dikurangi 3x)
↔x =-2
HP = {-2}

2. 3c + 9 = 6c – 6
↔ 3c + 9 – 9 = 6c – 6 – 9 (Tiap ruas dikurangi 9)
↔ 3c = 6c – 15
↔ 3c – 6c = 6c – 6c – 15 (Tiap ruas dikurangi 6c)
↔ -3c = -15
−3 c −15
↔ = (Tiap ruas dibagi – 3)
−3 −3
↔c =5

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning)
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, dan Penugasan
F. Media dan sumber belajar
Media : Power Point, Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Penilaian
Alat : Laptop , LCD , Whiteboard
Sumber :
1. Buku guru matematika kelas VII Kemendikbud 2013
2. Buku siswa matematika kelas VII Kemendikbud 2013

G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa
Waktu
Pendahulua Guru menjawab salam, dan Siswa memberikan 10 Menit
n mengajak siswa mengawali salam dan melakukan
kegiatan belajar mengajar doa bersama
dengan doa
Guru mengabsen siswa dan Siswa menyimak apa
memberikan motivasi agar yang dikatakan oleh
siswa bersemangat mengikuti guru
pembelajaran
Geru memberika pertanyaan Siswa mendengarkan
mengenai jenis, jenis kalimat dan menjawab apa
(kalimat pernyataan, terbuka yang ditanyakan oleh
dan kalimat tertutup) guru
Guru memberikan penegasan Siswa mendengarkan
terkait jawaban yang
diberikan oleh siswa
Guru memperlihatkan gambar Siswa memperhatikan
seseorang yang sedang dan menyimak apa
berbelanja di pasar, dan yang dikatakan oleh
memberikan siswa sebuah guru
kasus:
apabila di pasar dian membeli
10 buah manga kemudian
sampai dirumah ia
memberikan mangganya
kepada 2 orang adiknya
sehingga sisa mangganya
menjadi 4 mangga, berapakah
manga yang didapat oleh
masing-masing adiknya?
Guru menegaskan tujuan Siswa mendengarkan
pembelajaran dan apa yang dikatakan
menyampaikan cakupan oleh guru
materi yang akan dipelajari
Guru membagi siswa ke Siswa duduk dengan
dalam kelompok yang kelompoknya
heterogen

Inti Fase 1: Orientasi Masalah 50 Menit


1. Guru membagikan LKS 1. Siswa mencermati
kepada masing-masing apa yang tertera di
siswa dalam LKS
2. Guru memberikan contoh 2. Siswa
lain dan meminta siswa memperhatikan
mengamati kehidupan contoh yang
sehari- hari dan membuat diberikan dan
contoh mengenai PLSV mulai mengamati
kehidupan sehari-
hari untuk
membuat contoh
3. Guru meminta siswa 3. Siswa
melihat masalah 1 dan mengerjakan
mengerjakannya masalah 1 dengan
caranya sendiri
4. Guru meminta siswa 4. Siswa
mensosialisasikan hasil mempresentasikan
dari diskusi masalah 1 hasil diskusi
mereka terkait
masalah 1

Fase 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar


1. Guru meminta siswa 1. Siswa membaca
melihat LKS dan membaja bagian “coba
bagian “Coba perhatikan” perhatikan” dan
dan meminta siswa membaca buku
membaca pada buku
terkait materi yang
dipelajari
2. Guru membimbing setiap 2. Siswa
kelompok dan menanyakan hal-
menjelaskan apa yang hal yang kurang
kurang dipahami oleh dipahami
siswa 3. Siswa menyimak
3. Guru memberikan contoh dan mengerjakan
lain terkait dengan contoh yang
bentukbentuk dari PLSV diberikan
4. Siswa mulai
4. Guru meminta siswa untuk mengerjak dengan
menjawab kesimpulan kelompoknya
yang tertera pada LKS
Fase 3 : Membimbing pengalaman kelompok
1. Guru meminta siswa untuk 1. Siswa
mengerjakan soal yang mengerjakan soal
tertera pada LKS dengan
kelompoknya
2. Guru meminta siswa 2. Siswa
membaca contoh yang ada memperhatikan
sebelum menjawab soal contoh yang ada
3. Guru meminta siswa 3. Siswa bertanya
untuk bertanya dan mengenai halhal
memberikan umpan- yang belum
umpan agar siswa dimengerti
bertanya 4. Siswa mulai
4. Setelah selesai menjawab mengerjakan
soal guru meminta siswa masalah 2
menyelesaikan masalah 2
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja
1. Guru meminta salah satu 1. Salah satu
kelompok untuk kelompok
mempresentasikan hasil mempresentasikan
diskusinya dari awal hasil diskusi dan
materi hingga akhir siswa lain
menyimak
2. Guru meminta kelompok 2. Kelompok lain
lain untuk bertanya jika bertanya apabila
ada yang kurang jelas ada yang belum
dimengerti
Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi hasil
pemecahan
1. Guru meminta kelompok 1. Siswa
lain untuk mencocokkan mencocokkan hasil
hasil diskusinya dengan diskusinya
kelompok yang presentasi
2. Mengajak siswa untuk 2. Siswa menganalisis
mengecek setiap langkah pekerjaan temannya
yang telah dilakukan oleh dan bertanya
kelompok yang presentasi apabila ada
dan memberikan pekerjaan temannya
penguatan yang positif yang berbeda
apabila pekerjaannya dengan
benar dan memperbaiki pekerjaannya
pekerjaan yang salah
Penutup Guru mengevaluasi seluruh Siswa menyimpulkan 20 Menit
rangkaian aktivitas dan mencatat
pembelajaran dan hasil-hasil pokokpokok materi
yang diperoleh untuk yang telah diajarkan
selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat
langsung maupun tidak
langsung dari hasil
pembelajaran yang telah
berlangsung
Guru meminta siswa untuk Siswa mengerjakan
mengeluarkan kertas dan soal secara individu
mengerjakan soal kuis yang
diberikan
memberi tugas rumah untuk Mencatat tugas yang
mengerjakan tugas atau jenis diberikan oleh guru
kegiatan siswa baik secara
berkelompok dengan baik
sesuai perintah guru
menginformasikan rencana Menyimak dan
kegiatan pembelajaran untuk mencatat apa yang
pertemuan berikutnya dikatakan oleh guru
menutup kegiatan Melakukan doa
pembelajaran dengan berdoa bersama
bersama sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-
masing.
Guru memberikan salam dan Menjawab salam yang
meninggalkan kelas diberikan oleh guru

H. Penilaian

No
Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan
.
1. KI 1 dan Observasi  Lembar observasi Terlampir
KI 2

2. KI 3 Tes tertulis  Pilihan ganda Terlampir


 Uraian
 Tugas (mandiri
atau kelompok)
3. KI 4 Proyek  Lembar laporan Terlampir
tugas praktik
 Lembar laporan
tugas proyek
Lampiran
Penilaian KI 1

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL


(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan instrument yang berisi
sejumlah indikator perilaku yang diamati. Pada jenjang SMP/MTs,
kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghayati dan
mengamalkan ajaranagama yang dianutnya.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian
sikap spiritual peserta didik.Caranya, guru memberitanda cek (√) pada kolom
skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut.
4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukannya.
2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukannya.
1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.

C. Lembar Observasi
Kelas : VII
Semester : Satu
TahunAjaran : 2018 - 2019
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….

No Aspek Pengamatan

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu.


2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan .
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi.
4 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu
pengetahuan.
No Aspek Pengamatan

5 Melaksanakan ibadah keseharian baik yang diwajibkan maupun yang


dianjurkan sesuai
dengan agama yang dianutnya.
Jumlah Skor

Lembar Observasi

Rerata Skor

Keterangan
Jumlah
Aspek

Nilai
Nama Pengamatan
No. Peserta
Didik
1 2 3 4 5

1                    
2                    
3                    
4                    
5
Dst                    

Guru Mata Pelajaran

______________________
NIP.

Penilaian KI 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL


(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi. Sikap
sosial yang dikembangkan pada Kompetensi Inti 2 di jenjang SMP/MTs
meliputi:
a. jujur
b. kreatif
c. disiplin
d. tanggung jawab
e. toleransi
f. gotong royong
g. santun
h. responsif
i. pro aktif
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian
sikap sosial peserta didik.Caranya, guru memberitanda cek (√) pada kolom
skor sesuai sikap sosial yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut.
4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukannya.
2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukannya.
1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.
Guna memudahkan penilian, guru dapat membaca indikator tiap-tiap aspek sosial
sebagai berikut.

Tabel Daftar Deskripsi Indikator


Sikap dan Pengertian Contoh Indikator

1. Jujur  Tidak menyontek dalam


mengerjakan ujian/ulangan.
Sikap dan Pengertian Contoh Indikator
adalah perilaku dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan.

 Tidak menjadi plagiat


(mengambil/menyalin karya
orang lain tanpa menyebutkan
sumber).
 Mengungkapkan perasaan apa
adanya.
 Menyerahkan kepada yang
2. Kreatif  berwenang
Menghasilkan ide/karya
barang yang
Kemampuan seseorang untuk inovatif yang
melahirkan sesuatu yang baru, dipublikasikan/dipasarkan.
baik berupa gagasan maupun  Menghasilkan ide/karya inovatif
karya nyata, baik dalam bentuk untuk kalangan sendiri/ skala
karya baru maupun kombinasi kecil.
dengan hal-hal yang sudah ada,  Memodifikasi dan
yang belum pernah ada menggabungkan beberapa
sebelumnya. ide/karya untuk menghasilkan
gagasan/karya baru.
 Mencoba membuat ide/karya
dari contoh yang sudah ada.
3. Disiplin
adalah tindakan yang  Datang tepat waktu.
menunjukkan perilaku tertib
 Patuh pada tata tertib atau aturan
dan patuh pada berbagai
bersama/ sekolah.
ketentuan dan peraturan.
 Mengerjakan/mengumpulkan
tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
 Mengikuti kaidah berbahasa tulis
yang baik dan benar.

4. Tanggungjawab
adalah sikap dan perilaku  Melaksanakan tugas individu
seseorang untuk melaksanakan dengan baik.
tugas dan kewajibannya, yang
 Menerima resiko dari tindakan
seharusnya dia lakukan,
Sikap dan Pengertian Contoh Indikator
terhadap diri sendiri, yang dilakukan.
masyarakat, lingkungan (alam,  Tidak menyalahkan/menuduh
sosial dan budaya), negara dan orang lain tanpa bukti yang
Tuhan Yang Maha Esa. akurat.
 Mengembalikan barang yang
dipinjam.
 Mengakui dan meminta maaf atas
kesalahan yang dilakukan.
 Menepati janji.
 Tidak menyalahkan orang lain
untuk kesalahan tindakan kita
sendiri.
 Melaksanakan apa yang pernah
dikatakan tanpa disuruh/diminta.
5. Toleransi
adalah sikap dan tindakan yang  Tidak mengganggu teman yang
menghargai keberagaman latar berbeda pendapat.
belakang, pandangan, dan
 Menerima kesepakatan meskipun
keyakinan.
berbeda dengan pendapatnya.
 Dapat menerima kekurangan
orang lain.
 Dapat mememaafkan kesalahan
orang lain.
 Mampu dan mau bekerja sama
dengan siapa pun yang memiliki
keberagaman latar belakang,
pandangan, dan keyakinan.
 Tidak memaksakan pendapat atau
keyakinan diri pada orang lain.
 Kesediaan untuk belajar dari
(terbuka terhadap) keyakinan dan
gagasan orang lain agar dapat
memahami orang lain lebih baik.
 Terbuka terhadap atau kesediaan
untuk menerima sesuatu yang
baru.
6. Gotongroyong
adalah bekerja bersama-sama  Terlibat aktif dalam bekerja bakti
dengan orang lain untuk
Sikap dan Pengertian Contoh Indikator
mencapai tujuan bersama membersihkan kelas atau
dengan saling berbagi tugas sekolah.
dan tolong menolong secara  Kesediaan melakukan tugas
ikhlas. sesuai kesepakatan.
 Bersedia membantu orang lain
tanpa mengharap imbalan.
 Aktif dalam kerja kelompok.
 Memusatkan perhatian pada
tujuan kelompok.
 Tidak mendahulukan kepentingan
pribadi.
 Mencari jalan untuk mengatasi
perbedaan pendapat/pikiran
antara diri sendiri dengan orang
lain.
 Mendorong orang lain untuk
bekerja sama demi mencapai
tujuan bersama.
7. Santun  Menghormati orang yang lebih
adalah sikap baik dalam tua.
pergaulan baik dalam
 Tidak berkata-kata kotor, kasar,
berbahasa maupun bertingkah
laku. Norma kesantunan dan takabur.
bersifat relatif, artinya yang  Tidak meludah di sembarang
dianggap baik/santun pada tempat.
tempat dan waktu tertentu bisa
 Tidak menyela pembicaraan pada
berbeda pada tempat dan waktu
yang lain. waktu yang tidak tepat.
 Mengucapkan terima kasih
setelah menerima bantuan orang
lain.
 Bersikap 3S (salam, senyum,
sapa).
 Meminta ijin ketika akan
memasuki ruangan orang lain
atau menggunakan barang milik
orang lain.
 Memperlakukan orang lain
sebagaimana diri sendiri ingin
diperlakukan.
Sikap dan Pengertian Contoh Indikator
8. Responsif  Tanggap terhadap kerepotan
Adalah kesadaran akan tugas pihak lain dan segera
yang harus dilakukan dengan memberikan solusi dan atau
sungguh-sungguh. Kepekaan pertolongan.
yang tajam dalam menyikapi  Berperan aktif terhadap berbagai
berbagai hal yang dihadapinya kegiatan sekolah dan/atau social.
dan kepahaman makna  Bergerak cepat dalam
tanggungjawab yang harus melaksanakan tugas/kegiatan.
dipikul adalah ciri utama
kepribadiannya.  Berfikir lebih maju terhadap
segala hal.
9. Pro aktif  Berinisiatif dalam bertindak
Adalah sikap seseorang yang terkait dengan
mampu membuat pilihan dikala tugas/pekerjaan atau sosial.
mendapatkan stimulus.  Mampu memanfaatkan
Seseorang yang bersikap peluang yang ada.
proaktif mampu memberi jeda
antara datangnya stimulus  Memiliki motivasi untuk
dengan keputusan untuk terus maju dan berkembang.
memberi respon. Pada saat jeda  Fokus pada hal-hal yang
tersebut seseorang yang memungkinkan untuk diubah
proaktif dapat membuat pilihan atau diperbaik.
dan mengambil respon yang
dipandang terbaik bagi dirinya.

C. Lembar Observasi
Kelas : VII
Semester : Satu
TahunAjaran : 2018-2019
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….

Rerata Skor
Na Sikap Keterangan

Jumlah
ma

Nilai
Pese
rta
Didi

Tanggung Jawab

Gotong Royong
k

Responsif
Toleransi

Pro aktif
Disiplin
Kreatif

Santun
Jujur

1                        
2                        
3                        
4
5
6
7
8                        
dst                        

Guru Mata Pelajaran

____________________
NIP.

Penilaian KI 3
Soal Kuis
 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas
dan tepat! Kerjakanlah dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan kalian!

1. Apakah persamaan di bawah ini setara?


a. 3x – 2 = 13 setara dengan 3x = 15
b. 4x = 20 setara dengan 2x = 18
2. Carilah n yang merupakan penyelesaian dari persamaan berikut!
a. 15 – n = 5
b. –n + 7 = 3
3. Tulis suatu persamaan untuk masing-masing kalimat, lalu tentukan
penyelesaiannya!
a. Tiga kali suatu bilangan adalah dua belas.
b. Suatu bilangan dikurangi dengan tiga sama dengan dua belas.
4. Tentukan penyelesaiaan dari persamaan-persamaan berikut!
a. x + 2 = 6
b. 3y – 7 = 2y
c. 4y + 2 = 3y + 5
d. 2x = 10
Penilaian KI 4
Penilaian Proyek

Nama : ............................................
Kelas : ............................................
No. Absen : ............................................

• Kerjakan soal-soal berikut ini!


Carilah himpunan penyelesaian dari persamaan berikut!
1. x – 5 = 7
2. 14 – 3p = –5
3. 2 + 6x = 20
4. 2a – 3 = 4 + 3a
5. p + (–4) = 10
Kunci Jawaban Skor
a. 3x – 2 = 13 setara dengan 3x = 15 5
3x – 2 – 13 = 3x – 15
3x – 15 = 3x – 15 (Setara)

b. 4x = 20 setara dengan 2x = 18
5
(2x = 10) = (2x = 18) (Tidak Setara)

a. 15 – n = 5 5
15 – 5 = n , n = 10

b. –n + 7 = 3 5
7 – 3 = n, n = 4

a. Tiga kali suatu bilangan adalah dua belas.


3a = 12, a = 4
10
b. Suatu bilangan dikurangi dengan tiga sama dengan dua belas.
a – 3 = 12, a = 12 + 3 10
a = 15

a. x + 2 = 6
x=6–2
5
x=4
b. 3y – 7 = 2y
3y – 2y = 7
5
y=7
c. 4y + 2 = 3y + 5
4y – 3y = 5 – 2
5
y=3
d. 2x = 10
x = 10 : 2
5
x=5

Rubrik Penilaian Soal Kuis

Skor
N ilai= × 100
60
Rubrik Penilaian Proyek

Kunci jawaban Skor


1. x – 5 = 7
x=7+5
10
x = 12
2. 14 – 3p = –5
- 3p = - 5 – 14
-3p = - 19
−19
p=
−3
10
19
p=
3
3. 2 + 6x = 20
6x = 20 – 2
6x = 18 10
x = 18 : 6
x=3
4. 2a – 3 = 4 + 3a
2a – 3a = 4 + 3 10
-a=7
a=-7
5. p + (–4) = 10 10
p = 10 + 4
p = 14

Skor
Nilai= ×100
50

Anda mungkin juga menyukai