PROPOSAL
OLEH :
NPM : 34160053
UNIVERSITAS TIMOR
KEFAMENANU
2020
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH .............................................................................................. 5
C. TUJUAN ....................................................................................................................... 5
D. MANFAAT HASIL PENELITIAN .............................................................................. 5
E. BATASAN MASALAH ............................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................... 8
A. DESAIN PEMBELAJARAN ....................................................................................... 8
B. PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) ...................... 11
B. PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG ...................................................................... 18
C. KONTEKS PUZZLE .................................................................................................. 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................... 27
A. METODE PENELITIAN ............................................................................................ 27
B. SUBJEK PENELITIAN .............................................................................................. 30
C. HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY (HLT) ........................................... 30
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA .......................................................................... 32
E. TEKNIK ANALISIS DATA ...................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 37
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
mencapai tujuan tertentu melalui proses pembelajaran formal dan non formal.
nasional dan menjadikan manusia yang baik dan bermartabat. Pendidikan juga
dipelajari disetiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai
dengan perguruan tinggi. Namun dalam kenyataannya tidak sedikit siswa yang
sebagian besar anak sekolah. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor
yang dapat dilihat dari aspek guru maupun siswanya. Salah satu faktor
cenderung bersifat monoton dan tidak disesuaikan dengan gaya belajar siswa
Salah satu materi dalam matematika yang dipelajari oleh siswa kelas
VII Sekolah Menengah Pertama adalah luas persegi dan persegi panjang.
1
pengukuran luas. Salah satu masalah tersebut yaitu kurangnya pemahaman
konsep dari rumus tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat Olivia., dkk (2013)
baik tentang konsep dan prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan soal-
soal luas. Selain itu, siswa masih bingung memahami konsep luas dalam soal
pada pemahaman bagaimana unit yang spesifik dapat secara iterasi menutupi
2
menarik dan bermakan harusnya dimulai dari sesuatu yang nyata dan sesuai
meliputi aspek (1) memulai pelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang
riil bagi peserta didik sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya,
sehingga peserta didik segera terlibat dalam pembelajaran secara bermakna; (2)
permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai dengan tujuan yang
dari memberikan konteks kepada siswa yaitu dengan memberikan suatu situasi
3
pembelajaran matematika juga berguna bagi siswa untuk membangun
pemahaman siswa tentang luas persegi dan persegi panjang adalah Puzzle.
aktivitas mental apa saja yang muncul dari siswa dengan tetap memperhatikan
4
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
adalah
a. Bagi Siswa
5
Dengan menggunakan puzzle untuk mendesain pembelajaran materi
b. Bagi Guru
c. Bagi sekolah
E. BATASAN MASALAH
Agar peneliti lebih terarah dan focus dalam melakukan penelitian dan juga
1. Materi luas persegi dan persegi panjang yang dimaksud adalah siswa dapat
menemukan konsep dasar luas dan juga menemukan rumus luas persegi dan
persegi panjang.
6
2. Produk dalam penelitian ini hanya sampai pada menghasilkan lintasan
belajar saja.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. DESAIN PEMBELAJARAN
mencapai tujuan pendidikan maka dibutuhkan desain yang baik. Guru sebagai
Desain adalah sebuah istilah yang diambil dari kata Design yang berarti
Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan
8
belajar seseorang. Desain pembelajaran juga diartikan sebagai proses
efektivitas pembelajaran.
9
Selain itu, dalam desain pembelajaran untuk mengembangkan dan
komponen berikut:
pembelajar.
pelajaran.
8. Evaluasi sebagai alat ukur kompetensi uyang sudah atau belum ikuasai
pembelajaran.
10
B. PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI)
Utrecht) oleh Profesor matematika bernama Hans Freudenthal yang telah lama
1. Prinsip-prinsip PMRI
jadi yang dapat dipindahkan oleh guru ke dalam fikiran siswa. Aktivitas
11
menjelaskan bahwa yang dapat digolongkan sebagai aktivitas tersebut
mathematization leads from the world of life to the world of symbols. In the
world of life one lives, acts (and suffers); in the other one symbols are
12
a. Guided Reinvention and Progressive Mathematizing (menemukan
vertical.
13
Prinsip ini berperan sebagai jembatan antara pengetahuan matematika
model dari situasi yang dikenal (akrab) dengan siswa. Dengan suatu
a. Penggunaan konteks
permasalahan yang realistik. Dalam hal ini tidak harus berupa masalah
atau situasi lain selama hal tersebut bermakna dan dapat dibayangkan
menyelesaikan masalah.
14
Istilah model berkaitan dengan model situasi dan model matematik yang
d. Interaktivitas
15
bentuk-bentuk interaksi yang berupa negosiasi, penjelasan,
e. Keterkaitan
16
2. Alat peraga yang digunakan berasal dari benda-benda disekitar
17
pendekatan realistic dan meningkatkan kemampuan kepahaman
a. Persegi
Sifar-sifat persegi
panjang
S R
18
P Q
c. < 𝑃𝑄𝑅, < 𝑄𝑅𝑆, < 𝑅𝑆𝑃, < 𝑆𝑃𝑄 adalah sudut-sudut pada persegi
A B
= S × S = 𝑆2
sehingga AB = BC = CD = AD
= 4S
Contoh
1) Perhatikan gambar!
D C
19
A B
Penyelesaian:
Diketahui: K = 48
Ditanya: P = …….?
Jawab: K = 4 S
48 = 4S
48 𝑐𝑚
S= = 12 𝑐𝑚
4
Penyelesaian:
Diketahui:
𝑆 2 = (20)2
𝑆 2 = 400
20
𝑆 = √400 = 20 𝑚
pohon.
b. Persegi panjang
Segiempat ditentukan oleh empat buah ruas garis dan empat buah
titik dengan tiga titik kolinier. Empat buah ruas garis tersebut beririan
mempunyai empat buah sisi, empat buah titik sudut dan empat buah
sudut. Sisi, susdut dan titik sudut pada segiempat disebut unsure-unsur
segiempat.
A B
D C
21
a. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang
panjang
D C
A B
c. < 𝐴𝐵𝐶, < 𝐵𝐶𝐷, < 𝐶𝐷𝐴 dan < 𝐷𝐴𝐵 adalah sudut-sudut pada
22
Misalkan suatu persegi panjang dengan ukuran panjang p satuan
= 2p + 2l
= 2 (p + l)
=p×l
Contoh
1) Perhatikan gambar!
5 cm
8 cm
Penyelesaian:
Diketahui: P = 8 cm dan L = 5 cm
23
b. keliling =…..?
jawab
a. Luas = p × l = 8 cm × 5 cm = 40 𝑐𝑚2
C. KONTEKS PUZZLE
masalah dunia nyata, tetapi dalam bentuk permainan, penggunaan alat peraga,
atau situasi lain selama hal tersebut bermakna dan dapat dibayangkan dalam
pikiran siswa.
tidak hanya bertujuan untuk menemukan jawaban akhir dari permasalahan yang
2012), manfaat lain penggunaan konteks pada awal pembelajaran ialah untuk
24
siswa. Konteks dalam PMRI ditujukan untuk membangun ataupun menemukan
ii. Bagi siswa penggunaan konteks bukan sebagai aplikasi suatu konsep
yang diberikan kepada siswa memuat suatu konsep atau terapan matematika
iii. Konteks sebaiknya tidak menyangkut hal-hal pribadi atau personal ataupun
menyinggung SARA (Suku, Agama dan Ras Antar Golongan), karena akan
siswa
bernilai ekonomis (murah) dan bisa ditemukan dimana-mana, puzzle juga dapat
menjadi salah satu media yang dapat digunakan sebagai alat peraga. Dalam
25
penelitian ini, peneliti akan menggunakan puzzle untuk membantu siswa
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
which the core is formed by classroom teaching experiments that theories that
underpin them.
Design research terdiri dari tiga fase, yaitu preliminary design, experiment,
berarti lintasan belajar (proses berpikir) hipotesis. Dalam hal ini, HLT
27
membuat HLT ini dapat berupa telaah literature yang relevan, diskusi
dengan peneliti yang ahli dalam bidang terkait. Selain itu, ada beberapa
peran guru
2. Experiment (Eksperimen)
siswa. Uji coba ini bertujuan untuk melihat apakah hal-hal yang sudah
yang terjadi atau tidak. Terdapat 2 siklus pada tahap ini yakni pilot
Tujuan dari siklus 1 yaitu untuk meningkatkan kualitas HLT yang telah
didesain sehingga pada siklus 2 dapat diterapkan HLT yang lebih baik.
28
orang berkemampuan tinggi, 2 orang berkemampuan sedang dan 2
ajar atau proses yang terjadi saat pengerjaan bahan ajar akan
observasi.
Pada fase ini, semua data yang diperoleh pada fase eksperimen
29
B. SUBJEK PENELITIAN
2 tahun ajaran 2019/2020. Subjek dari penelitian ini adalah 30 orang siswa,
6 orang pada siklus pertama (pilot eksperiment) dan 24 orang pada siklus
dan mampu mengamati respon yang diberikan siswa pada setiap tahap dalam
30
disimpulkan desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media
teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer
awal HLT luas persegi dan persegi panjang. Menurut Gravemeijer dalam
ada tujuan yang harus dicapai oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran
tersebut.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk setiap
a. Wawancara
32
Untuk memperoleh informasi yang akurat dan lebih mendalam maka
waktu dan juga pendapatguru tentang HLT yang telah didesain. Sedangkan,
b. Observasi
1 bertujuan untuk mengetahui keadaan dan situasi siswa dalam kelas, hasil kerja
siswa serta alokasi waktu pada saat pembelajaran. Pengumpulan data tersebut
33
aktivitas didalam kelas. Observasi kelompok dilalukan pada satu focus grup
c. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto dan rekaman video untuk
dalam kelas sedangkan kamera yang lain digunakan untuk mengambil foto
rekorder.
d. Catatan Lapangan
rekaman video, lembar observasi dan wawancara serta data dalam bentuk foto.
rekaman video dan foto serta catatan lapangan pada tahap Pilot Experiment
34
dilapangan sehingga menghasilkan HLT baru yang lebih baik sehingga dapat
Hasil tes awal yang diambil dari data wawancara, observasi, dokumentasi
serta catatan lapangan selama proses pembelajaran, LKS dan hasil tes akhir
semua data yang didapat dari Teaching Experiment dengan HLT yang telah
November 2019 –
2020
35
2 Menyiapkan latar belakang, landasan teori dan Minggu kedua
3 Menyiapkan instrument
4 Seminar proposal
5 Revisi proposal
Experiment
10 Teaching Experiment
11 Pengolahan data
12 Menulis artikel
13 Submit
14 Ujian skripsi
36
DAFTAR PUSTAKA
Aklimawati. (2015). Pengembangan Design Pembelajaran Tematik Untuk
menemukan Konsep luas Menggunakan Kain Motif Kotak-Kotak di Kelas III.
Jurnal Kreano
37
Haryani, T. M., Putri. R. I.I., & Santoso. (2015). Desain Pembelajaran dalam
Memahami Konsep Luas menggunakan kain Motif Kotak-Kotak di Kelas III.
Jurnal Kreano 6 (1), 49-57
Pratiwi, R., Zulkardi, & Hartono, Y. (2018). Desain Pembelajaran Materi Luas
Bangun Datar Menggunakan Tangram di Kelas IV. Jurnal Inovasi
Pendidikan 8 (2), 46-59
38