PENDAHULUAN
1
mengatasi kebosanan dan menimbulkan minat, gairah, dan aktivitas belajar
yag efektif.
2
1.3 Tujuan Observasi
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari laporan observasi
ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh
guru di kelas VIII B SMP Negeri 2 Kota Jambi?
2. Dapat mengetahui kekurangan yang terdapat dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru mata
pelajaran matematika materi grafik persamaan garis lurus di kelas
VIII B SMP Negeri 2 Kota Jambi?
3. Dapat mengetahui perbandingan hasil observasi dengan RPP yang
disusun oleh guru ?
4. Dapat mengetahui perbandingan RPP yang disusun guru dengan
RPP yang telah dipelajari pada kuliah Strategi Belajar Mengajar
Matematika?
5. Dapat mengetahui perbandingan cara mengajar guru dikelas
dengan cara mengajar guru yang telah didapat pada mata kuliah
Strategi Belajar Mengajar Matematika?
2. Bagi guru
Sebagai masukan dalam mengelola dan meningkatkan kedisiplinan
belajar dalam proses pembelajaran.
Sebagai motivasi dalam memberikan pembelajaran yang menarik dan
interaktif
3
BAB II
KAJIAN TEORI
4
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat di siimpulkan bahwa
pembelajaran adalah suatu sistem untuk merefleksikan pengetahuan
konseptual yang terjadi antara siswa dan guru yang direncanakan,
dilaksanakan dan dievaluasi secara sistematis untuk menghasilkan
pengetahuan. Pembelajaran merupakan sesuatu yang didesain agar dapat
mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.
5
hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip
yang ditemukan.
6
Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah secara sistematik.
Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar
itu merupakan suatu kebutuhan.
Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide, khususnya dalam
menulis artikel ilmiah.
Untuk mengembangkan karakter siswa.
7
pemenuhan rasa ingin tahu siswa, sehingga proses pembelajaranmemiliki
kebermaknaan yang tinggi.
b. Menanya
Guru membuka kesempatan kepada siswa secara luas untukbertanya
mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, atau dibaca.
Daryanto (2014: 65) mengungkapkan bahwa guru yang efektif
mampumenginspirasi siswa untuk meningkatkan dan mengembangkan
ranahsikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya,
pada saat itu pula dia membimbing atau memandu siswa belajardengan
baik.
c. Menalar
Kegiatan menalar menurut Permendikbud Nomor 81a Tahun2013
(Dalam Daryanto, 2014: 70) adalah memproses informasi yangsudah
dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan atau
eksperimen maupun hasil dan kegiatan mengumpulkan informasi.
Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu
informasidengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan
informasitersebut.
d. Mencoba
Hasil belajar yang nyata atau otentik akan didapat bila siswa mencoba
atau melakukan percobaan. Daryanto (2014: 78) mengungkapkan bahwa
aplikasi mencoba atau eksperimen dimaksudkan untuk mengembangkan
berbagai ranah tujuan belajar,yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
e. Mengkomunikasikan
Guru diharapkan memberi kesempatan kepada siswa
untukmengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari dalam
pendekatan saintifik. Daryanto (2014: 80) mengungkapkan bahwa
kegiatanmengkomunikasikan dilakukan melalui menuliskan atau
menceritakanapa yang ditemukan dalam kegiatan mencari
informasi,mengasosiasikan dan menemukan pola.
Pendapat ahli tersbut dapat disimpulkan bahwa langkah-langkahdalam
pendekatan saintifik adalah 5M yaitu, mengamati, menanya,menalar,
8
mencoba, dan mengkomunikasikan. Tahapan-tahapanpendekatan saintifik
memiliki tujuan agar siswa dapat berpartisipasi danterlibat aktif selama
pembelajaran.
9
Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain
sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri
10
Pemberian tugas itu pada hakikatnya adalah menyuruh peserta didik
melakukan suatu pekerjaan yang baik dan berguna bagi dirinya, dalam
memperdalam dan memperluas pengetahuan atau peningkatan pemahaman
terhadap suatu materi pelajaran yang seringkali memerlukan pendalaman yang
lebih dari sekedar penjelasan yang diberikan oleh seorang pendidik, Djamarah dan
Bahri (dalam Daniel, 2014: 331).
11
Menurut Roestiyah N. K 70:1986) metode Tanya jawab adalah suatu cara
mengajar dimana guru dan siswa aktif bersama, guru bertanya siswa
memberikan jawaban.
Menurut Soetomo (148:1993) metode Tanya jawab adalah suatu metode
dimana guru menggunakan atau memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa
menjawab, atau sealiknya siswa bertanya pada guru dan guru menjawab
pertanyaan siswa.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
metode Tanya jawab merupakan suatu teknik penyampaian pelajaran dimana
guru dan siswa aktif, guru memberikan siswa pertanyaan dan siswa menjawab
atau bahkan bias sebaliknya siswa yang bertanya dan guru yang menjawab.
1. Kelebihan Metode Tanya Jawab
Menurut Winarno Surakhmad (101-102:1982) keunggulan atau sisi
posotif dari metode Tanya Jawab, yaitu :
a. Metode Tanya jawab dapat memperoleh sambutan yang lebih aktif bila
dibandingkan dengan metode ceramah yang bersifat monolog.
b. Memberi kesempatan pada siswa atau pendengar untuk
mengemukakan hal-hal, sehingga Nampak mana-mana yang belum
jelas atau belum dimengerti.
c. Mengetahui perbedaan-perbedaan yang ada, yang dapat dibawa kearah
situasi diskusi.
Sedangkan menurut Hendayat Soetopo (157:2005) keungulan dan
keuntungan dari metode Tanya jawab, yaitu :
a. Lebih mengaktifkan siswa
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan hal-hal
yang belum jelas.
c. Dapat mengetahui perbedaan pendapat siswa, sehingga dapat dicari
titik temunya.
d. Dapat mengurangi vernalisme
e. Memberikan kesempatan pada guru untuk menjelaskan kembali
konsep yang masih kabur.
12
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pada kelebihan metode
tanya jawab ini dimaksudkan agar siswa menjadi lebih berani untuk
mengungkapkan pendapatnya dan agar siswa mampu berfikir logis dan
sistematis.
2. KelemahanMetodePembelajaran Tanya Jawab
Menurut Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya (56:2005) segi kelemahan
metode pembelajaran Tanya jawab ini adalah :
a. Apabila terjadi perbedaan pendapat akan banyak untuk
menyelesaikannya.
b. Kemungkinan akan terjadi penyimpangan perhatian siswa, terutapa
apabila terhadap jawaban-jawaban yang kebetulan yang menarik
perhatiannya, tetapi bukan sasaran yang dituju.
c. Dapat menghambat cara berpikir, apabila guru kurang pandai dalam
penyajian materi pelajaran.
d. Situasi persaingan biasa timbul, apabila guru kurang pandai atau
kurang menguasai tehnik pemakaian metode ini.
Sedangkan menurut Hendayat Soetopo, kelemahan metode tanya
jawab adalah sebagai berikut :
a. Memberi peluang keluar dari pokok bahasan atau persoalan, karena
yang dikatakan siswa menyimpang.
b. Kekurangan waktu, apabila jika seluruh siswa ingin mendapatkan
giliran.
Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kelemahan yang
terdapat pada metode Tanya jawab ini tidak cukup berarti bila dibandingkan
dengan keuntungan-keuntunganya. Dengan kata lain metode ini dapat tetap
dipergunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar dan seorang guru pun
dituntut harus menguasai dalam menggunakan metode .
13
BAB III
HASIL OBSERVASI
1. Identitas Narasumber
2. Pelaksanaan Observasi
Waktu : 08.00-10.00
Observasi yang peneliti lakukan adalah dikelas VII B SMP Negeri 2 Kota Jambi.
Pengamat memperhatikan proses pembelajaran yang guru lakukan dikelas.
Melalui pengamatan tersebut peneliti menuliskan bagaimana proses pembelajaran
tersebut berlangsung, dengan rincian sebagai berikut :
1. Kegiatan Awal
Guru memasuki ruangan pada pukul 08.00 WIB, pada saat masuk guru
mengecek kehadiran. Selanjutnya guru menanyakan kabar dan menyapa
14
siswa. Lalu guru menyampaikan topik pembelajaran pada hari itu yaitu
tentang menggambar grafik persamaan garis lurus.
2. Kegiatan inti
Guru langsung memulai pembelajaran dengan menjelaskan materi
tentang menggambar grafik persamaan garis lurus. Setelah itu guru
menuliskan bahwa persamaan umum garis lurus itu adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑐 . Lalu guru langsung memberikan contoh penyelesaian dengan soal
yang diberikan adalah sebagai berikut:
𝑦 = 4𝑥 + 4
𝑦 = 2𝑥 + 3
x y (x,y)
0 4 (0,4)
-1 0 (-1,0)
Untuk 𝑦 = 2𝑥 + 3
X y (x,y)
0 3 (0,4)
3 0
− 3
(−2,0)
2
Untuk lebih meyakinkan peneliti melampirkan foto catatan salah satu
siswa di kelas tersebut :
15
Setelah mendapatkan nilai x dan y pada masing-masing persamaan
guru melanjutkan penjelasan menggambarkan persamaan tersebut
kedalam grafik
16
Sampai 2 jam pelajaran siswa mengerjakan latihan, memasuki jam ketiga
siswa maju kedepan dan mejawab latihan yang diberikan guru kepapan
tulis.
3. Kegiatan penutup
Guru mengakhiri pembelajaran dan memberikan pr halaman 148
nomor 5
17
3.3 Lembar Observasi
Kelas : VII B
Pokok bahasan : Menggambar grafik persamaan garis lurus
Pertemuan ke : Pertemuan ke-5
Hari/tanggal : Sabtu, 20 September 2018
Waktu : 3 x 40 menit (3 JP)
Keterlaksanaan Keterlaksanaan
Kegiatan No Kegiatan Guru No Kegiatan Siswa
Ya Tdk Ya Tdk
P Orientasi Orientasi
E Guru mengucapkan salam sebagai
1 1 Siswa menjawab salam
N pembuka pembelajaran.
D Guru meminta ketua kelas untuk Siswa berdoa dengan mengikuti aba-
2 2
A memimpin doa aba dari ketua kelas
H Siswa mendengarkan persensi dari
3 Guru mengecek kehadiran siswa 3
U guru
L Guru menuliskan judul materi Siswa membaca dan mencatat judul
4 4
U pembelajaran pembelajaran
18
A Guru menyampaikan manfaat Siswa mendengarkan manfaat yang
5 5
N pembelajaran disampaikan
Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan tujuan yang
6 6
pembelajaran disampaikan
Apersepsi Apersepsi
Guru mengarahkan siswa
Siswa mengingat kembali pelajaran
5 mengingat kembali materi yang 5
sebelumnya
dipelajari sebelumnya
Motivasi Motivasi
Guru memberi motivasi belajar Siswa termotivasi dari pernyataan
6 6
bagi siswa guru
Guru meminta siswa untuk Siswa mengamati dan membaca
1 1
mengamati permasalahan 1 contoh
Guru meminta siswa untuk
2 2 Siswa mengajukan pertanyaan
Inti bertaya
Guru meminta siswa untuk
3 mencoba menyelesaikan 3 Siswa menyelesaikan permasalahan 1
permasalahn 1
19
Guru meminta siswa untuk
4 4 Siswa menyampaikan hasil diskusi
menyampaikan hasil diskusi
Guru meminta siswa untuk
5 5 Siswa mengerjakan kasus 2
mengerjakan kasus 2
Guru bersama-sama siswa
Siswa antusias menyimpulkan materi
1 menyimpulkan kembali materi 1
yang telah dipelajari
yang dipelajari
Guru memberi Pekerjaan Rumah Siswa mencatat PR yang diberikan
2 2
(PR)pada siswa guru pada buku tugas
Guru mengingatkan siswa untuk Siswa menandai materi selanjutnya
Penutup 3
mempelajari materi selanjutnya pada buku matematika
Berdoa setelah pembelajaran
4 3 Siswa berdoa setelah pelajaran
selesai.
Siswa menjawab salam dan
Guru menutup pelajaran dengan
5 4 menengarkan motivasi yang diberikan
salam dan motivasi
oleh guru
20
BAB IV
PEMBAHASAN
No Kekurangan Penjelasan
1. Gambar 1 Gambar 1 : menunjukkan
indikator yang akan dicapai
Gambar 2 : menunjukkan tujuan
yang akan dicapai.
21
No Kekurangan Penjelasan
2 Gambar 3 Gambar 3 : menunjukkan
indikator yang akan
dicapai
Gambar 4 : menunjukkan
materi pembelajaran.
22
3.2 Perbandingan Hasil Observasi dengan RPP Yang Disusun Oleh Guru
23
informasi dari buku atau lurus
sumber lain. 7. Guru mengarahkan siswa untuk
2. Siswa tidak menggali dapat merumuskan jawaban
informasi tentang mencari sementara dari hasil pengamatan
nilai x dan y dari suatu Mengkomunikasikan :
persamaan garis lurus 5. Siswa menyusun hasil
3. Siswa tidak menggali pengamatan secara sistematis
informasi tentang sehingga dapat dipahami oleh
menggambarkan persamaan kelompok lain.
garis lurus. 6. Perwakilan kelompok
4. Siswa hanya mempresentasikan hasil dari
mengumpulkan informasi diskusi kelompok dan peserta
dari penjelasan guru saja. diskusi lain menanggapi.
Menalar : 7. Pembelajaran HOT’S : siswa
1. Siswa tidak menganalisa diminta untuk mengerjakan
pencarian nilai x dan y dari latihan.
persamaan garis lurus
2. Peserta didik tidak
menganalisa cara
menggambarkan persamaan
garis lurus
3. Guru tidak mengarahkan
siswa untuk dapat
merumuskan jawaban
sementara dari hasil
pengamatan
4. Siswa hanya menganalisa
melalui penjelasan yang
diberikan guru.
Mengkomunikasikan :
1. Siswa tidak menyusun hasil
pengamatan secara
sistematis sehingga dapat
dipahami oleh kelompok
lain karena yang menyusun
hasil pengamatan adalah
guru.
2. Perwakilan kelompok tidak
mempresentasikan hasil dari
diskusi kelompok dan
peserta diskusi lain
menanggapi karena yang
mempresentasikan jawaban
adalah guru.
3. Pembelajaran HOT’S :
siswa diminta untuk
mengerjakan latihan di buku
24
halaman 148 nomor 1,4,
dan 6.
4. Siswa menyelesaikan
jawaban latihan tersebut di
depan kelas
4.2 Perbandingan Antara RPP Yang Disusun Oleh Guru Dengan RPP
Yang Telah Dipelajari Pada Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Matematika.
25
2. Mengajak siswa dengan semangat oleh siswa
untuk merapikan
3. Salah seorang siswa memimpin doa sebelum
kelas dan
penampilan mereka memulai pembelajaran.
3. Mengajak siswa
4. Kehadiran siswa dicek oleh guru serta
untuk mengawali
kegiatan dengan dikondisikan dalam suasana kondusif selama
berdoa
berlangsungnya pembelajaran.
4. Memeriksa
kehadiran peserta 5. Guru memberikan apersepsi dengan
didik
menanyakan materi yang di pelajari
5. Guru
menyampaikan sebelumnya, seperti berikut:
kompetensi yang
- Guru menanyakan apakah kalian masih
akan dicapai
6. Menjelaskan ingat materi tentang kedudukan suatu titi di
pokok-pokok
bidang koordinat kartesius?
kegiatan yang akan
dilakukan. - Guru mengambar koordinat kartesius dan
menentukan bebrapa titik di bidang
tersebut, yaitu titik (3,4) dan (-1, 3).
6. Guru menginformasikan bahwa pembelajaran
hari ini adalah menggambar grafik persamaan
garis lurus.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari
ini yaitu siswa dapat menggambarkan grafik
persamaan garis lurus
8. Guru menyampaikan manfaat pembelajaran :
kalian tau jalan tol kan? Jalan tol itu lurus kan.
Nah jalan tol adalah penerapan garis lurus dalam
kehidupan sehari-hari.
9. Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu
karena materi ini adalah materi yang lebih
mendalam, maka siswa harus lebih semangat dan
giat lagi dalam belajar.
10. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
26
RPP susunan Guru RPP yang dipelajari di mata kuliah SBMM
Kegiatan inti : Kegiatan inti :
Mengamati : Mengamati :
1. Siswa membaca buku 1. Guru mempersilahkan siswa
siswa halaman 100-109 mengamati masalah 4.1 halaman 106.
Menanya : Sebagai berikut:
1. Siswa bertanya tentang
apa yang tidak
dipahami
2. Guru menuntut siswa
bertanya mengenai
menggambar grafik
persamaan garis lurus
3. Guru menuntut siswa
bertanya mengenai
menggambar grafik
persamaan garis lurus
Mengumpulkan
informasi/mencoba :
1. Siswa mencari
informasi dari buku Menanya :
atau sumber lain 1. Siswa bertanya kepada guru
2. Siswa menggali - Buk, bagaimana langkah awal
informasi tentang pengerjaan masalah ini
mencari nilai x dan y - Guru menjawab : baik kalian harus
dari suatu persamaan memodelkan terlebih dahulu
garis lurus masalah tersebut.
3. Siswa menggali - Siswa merespon : memisalkan
informasi tentang dengan variabel x dan y kan bu.
menggambarkan - Guru merespon : ya, benar sekali.
persamaan garis lurus Mengumpulkan informasi/mencoba:
Menalar : 1. Siswa mencari informasi dari buku
1. Menganalisa pencarian atau sumber lain.
nilai x dan y dari 2. Siswa menggali informasi tentang
persamaan garis lurus mencari nilai x dan y dari suatu
2. Menganalisa cara persamaan garis lurus
menggambarkan 3. Siswa menggali informasi tentang
persamaan garis lurus menggambarkan persamaan garis
3. Guru mengarahkan lurus
siswa untuk dapat Menalar :
merumuskan jawaban 1. Menganalisa bersama teman
sementara dari hasil kelompoknya bagaimana
pengamatan memodaelkan masalah tersebut.
Mengkomunikasikan : 2. Menganalisa bersama teman
1. Siswa menyusun hasil kelompoknya bagaimana mencari
pengamatan secara nilai x dan y untuk menentukan titik-
27
sistematis sehingga titik koordinatnya. Dengan
dapat dipahami oleh memisalkan 𝑥 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 0.
kelompok lain. 3. Menganalisa bersama teman
2. Perwakilan kelompok kelompoknya bagaimana membuat
mempresentasikan hasil grafik dari titik-titik yang telah
dari diskusi kelompok didapatkan.
dan peserta diskusi lain Mengkomunikasinkan :
menanggapi. 1. Siswa menyusun hasil
3. Pembelajaran HOT’S : pengamatan secara sistematis
siswa diminta untuk sehingga dapat dipahami oleh
mengerjakan latihan. kelompok lain.
2. Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil dari
diskusi kelompok dan peserta
diskusi lain menanggapi.
3. Guru memberikan penegasan dari
jawaban siswa bahwa untuk
menngambarkan suatu persamaan
garis lurus. Kalau siswa
menemukan suatu soal yang
bentuknya masalah nyata maka
siswa harus memodelkan terlebih
dahulu masalah tersebut, lalu
memisalkan nilai x dan y dengan
0. Setelah itu ditemukan titik-
titiknya barulah digambarkan
grafiknya.tapi seandainya siswa
menemukan soal dalam bentuk
persamaan maka misalkan saja
nilai x dan y dengan nol,
ditemukan titik-titiknya.
Kemudian gambarkan grafiknya.
4. Siswa diberikan latihan dihalaman
148 no 1,4 dan 6.
28
RPP susunan Guru RPP yang dipelajari di mata kuliah SBMM
Kegiatan penutup : Kegiatan penutup :
1. Guru memberikan 1. Siswa dipersilahkan oleh guru
umpan balik, menyimplkan pembelajaran hari ini
meluruskan dan dan guru melakukan penegasan
memberikan terhapad kesimpulan tersebut.
penguatan 2. Guru memberikan tugas kepada siswa
berdasarkan halaman 148 nomor 5. Tugas ini
pengamatan yang dikerjakan dirumah dan dikumpulkan
dilakukan. minggu depan.
2. Guru mengevaluasi 5. Guru menginformasikan kepada
hasil belajar peserta didik mengenai materi pada
3. Membimbing peserta pertemuan yang akan datang yaitu
didik untuk membuat menentukan rumus kemiringan dan
kesimpulan mengetahui kemiringan suatu garis
4. Guru melalui dua titik
menginformasikan 3. Guru mengakhiri pembelajaran
kepada peserta didik dengan salam.
mengenai materi pada
pertemuan yang akan
datang
29
4.3 Perbandingan Cara Mengajar Guru Dikelas Dengan Cara Mengajar
Guru Yang Telah Didapat Pada Mata Kuliah Strategi Belajar
Mengajar Matematika
30
Cara Mengajar guru dikelas Cara Mengajar guru dari SBMM
Kegiatan inti : Kegiatan inti :
Di kegiatan siswa langsung Kegiatan inti yang ideal seharusnya adalah
diberikan penjelasan materi dari
guru kemudian memberikan Pada kegiatan mengamati siswa diberikan
contoh sebanyak dua contoh. masalah nyata dan mengamati masalah
Tidak ada kegiatan tanya jawab tersebut.
pada kegiatan inti. Siswa hanya Pada kegiatan menanya siswa menggali
mengumpulkan informasi dari pertanyaan yang bisa mengarahkan mereka
penjelasan singkat guru. Siswa dalam penyelesaian masalah dan guru
tidak menganalisa contoh soal berusaha merangsang siswa untuk
yang menjelaskan adalah guru. bertanya.
Tidak ada kegiatan diskusi Pada kegiatan mengumpulkan informasi
kelompok siswa hanya siswa dapat membaca dari referensi buku
mendengarkan guru menjelaskan. lain, bertanya pada guru dan bertanya pada
Dan setelah itu siswa disuruh teman satu kelompoknya.
mengerjakan latihan dan Pada kegiatan menalar siswa berusaha
menjawabnya nanti kedepan menyelesaikan masalah dengan
kelas. memperhatikan informasi yang telah
didapatkan dari kegiatan menanya dan
menggali informasi.
Pada kegiatan mengkomunikasikan siswa
menjawab dan menjelaskan jawaban
kedepan kelas, kemudian dikoreksi oleh
teman-teman yang lainnya, dan guru
mengevaluasi jawaban dari siswa agar
tidak terjadi salah jawaban atau konsep.
Setelah itu boleh saja siswa diberikan
latihan, nah latihan tersebut akan lebih
efektif jika dijawab didepan kelas dan
dijelaskan juga oleh siswa agar lebih
dipahami siswa.
Selain itu hal yang harus diperhatikan
adalah metode tanya jawab yang
dicantumkan di RPP tidak terlihat sama
sekali karena guru yang berperan aktif
dalam proses pembelajaran bukan siswa.
31
Cara Mengajar guru dikelas Cara Mengajar guru dari SBMM
Kegiatan penutup : Kegiatan penutup :
Pada kegiatan penutup guru langsung Kegiatan penutup idealnya meliputi
mengakhiri pembelajaran dan kegiatan:
memberikan tugas. Lalu memberikan Siswa memberikan kesimpulan dan
salam penutup dikuatkan oleh guru. Guru memberikan
tugas, menginformasikan materi
selanjutnya dan menutup pembelajaran
dengan salam.
Untuk metode penugasan sudah
terlaksana karena guru memberikan
tugas kepada siswa dapat dilihat dari
kegiatan yang telah dilakukan
dikegiatan penutup.
32
BAB IV
KESIMPULAN
33