Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING

PELATIHAN STEM BAGI GURU MATEMATIKA JENJANG SMK PPPPTK MATEMATIKA

(PROTOTYPE KINCIR AIR PEMBANGKIT LISTRIK)

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BENGKULU


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 3 BENGKULU SELATAN
TAHUN 2019
LAPORAN PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING

PELATIHAN STEM BAGI GURU MATEMATIKA JENJANG SMK PPPPTK MATEMATIKA

(PROTOTYPE KINCIR AIR PEMBANGKIT LISTRIK)

Oleh :

WAWAN KURNIADI, S.Pd

SMK NEGERI 3 BENGKULU SELATAN


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................................................1

B. Tujuan ............................................................................................................................................................................... 2

C. Manfaat .....................................................................................................................2

BAB II PELAKSANAAN ...........................................................................................4

A. Penyusunan RPP .......................................................................................................4

B. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas ........................................................ 4

C. Hasil Analisis Penilaian ............................................................................................6

BAB V KESIMPULAN .............................................................................................10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 (Bahan Ajar)

Lampiran 2 (Dokumentasi Foto Produk Siswa)

Lampiran 3 (Deskripsi Produk)

Lampiran 4 (Dokumentasi Pelakasanaan Pembelajaran)

Lampiran 5 (Analisis Hasil Penilaian/ Daftar Nilai) ..................................................


Lampiran 6 (Contoh Rubrik Penilaian Proyek) ..............................................................

Lampiran 7 (RPP) ...........................................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING

PELATIHAN STEM BAGI GURU MATEMATIKA JENJANG SMK

PPPPTK MATEMATIKA

(PROTOTYPE KINCIR AIR PEMBANGKIT LISTRIK)

Disusun Oleh:

NAMA : WAWAN KURNIADI, S.Pd

NIP : 19851108 201001 1 006

PANGKAT/GOL : PENATA/III/c

INSTANSI : SMK NEGERI 3 BENGKULU SELATAN

BENGKULU SELATAN,… SEPTEMBER 2019


DISAHKAN OLEH:
KEPALA SMKN 3 BEGNKULU SELATAN

NURFADILLAHWATI, S.Pd. M.Pd


NIP.19750821 199801 2 001
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di


sekolah-sekolah. Proses pembelajaran matematika yang selama ini diidentikkan
dengan angka dan rumus dengan konsep yang abstrak sehingga terkesan sulit, hal
tersebut menjadi salah satu penyebab pada umumnya peserta didik kurang
termotivasi dalam belajar matematika, permasalahan tersebut juga dialami oleh
peserta didik di SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan . Faktor lain yang menjadi
penyebab di SMK Negeri 3 Bengkulu selatan adalah kurangnya kemampuan guru
dalam mengembangkan model-model pembelajaran dalam usaha menciptakan
situasi yang dapat membawa peserta didik tertarik pada matematika.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan
kreatifitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan
pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada
keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui
perubahan kemampuan dan sikap peserta didik melalui proses belajar. Desain
pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan
kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.

Pembelajaran dengan model STEM dapat menjadi solusi untuk


meningkatkan minat dan motivasi belajar matematika peserta didik SMK Negeri 3
Bengkulu Selatan. Melalui pendekatan STEM diharapkan peserta didik memiliki
keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis, kreatif,
inovatif, mampu berkomunikasi dan berkolaborasi serta membantu peserta didik
untuk meningkatkan keterampilan sosial mereka melalui kerja kelompok.
Penerapan pembelajaran dengan model STEM Projek Based Learning merupakan
suatu metode pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang
dibutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan
penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Misalnya suatu fenomena
mengapa benda-benda yang cukup berat seperti mobil dapat dengan mudah
diangkat oleh sebuah benda yang ukurannya kecil. Berdasarkan contoh
permasalahan nyata jika diselesaikan secara nyata, memungkinkan peserta didik
memahami konsep bukan sekedar menghapal konsep, anak didik akan mendapatkan
pengalaman baru dalam belajarnya, peserta didik akan merasa nyaman dalam
belajar dan dapat menguasai since, tekhnologi, engineering dan matematika
sehingga mereka bisa memecahkan masalah dalam dunia kerja, masyarakat, dan
dalam semua aspek kehidupan. Selain itu peserta didik dapat memiliki sumber daya
manusia yang handal dalam menghadapi era persaingan global yang semakin
kompleks.

Salah satu contoh produk sebagai hasil dari pembelajaran model STEM Projeck
Based Learning adalah pembangkit listrik tenaga air. pembangkit listrik tenaga air
dapat memenuhi kebutuhan manusia akan listrik yang selama ini dikeluhkan oleh
sebagian besar masyarakat, pada pembangkit listrik tenaga air terlihat bagaimana
perubahan energy gerak menjadi energy listrik terjadi.

B. TUJUAN

Pembelajaran model STEM berbasis proyek merupakan model pembelajaran


yang berfokus pada peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah terkait dengan
proyek dan tugas-tugas bermakna lainnya. Tujuan pembelajaran matematika berbasis
STEM-PjBL adalah untuk:

1. Mengetahui ketuntasan belajar matematika peserta didik kelas XI TBSM 3


SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan melalui model pembelajaran berbasis STEM-
PjBL.

2. Mengetahui kriteria produk yang dihasilkan peserta didik kelas XI TBSM 3


SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan dari pembelajaran matematika berbasis STEM-
PjBL.

3. Mengetahui respon sikap peserta didik kelas XI TBSM 3 SMK Negeri 3


Bengkulu Selatan terhadap pembelajaran berbasis STEM-PjBL.

C. MANFAAT
Manfaat pelaksanaan Pembelajaran STEM PjBL ini adalah sebagai berikut:
1) Manfaat Bagi Peserta didik
a. Peserta didik menjadi lebih termotivasi dan semangat untuk belajar
Matematika.
b. Hasil belajar peserta didik meningkat
2) Bagi Guru
a. Menambah pengetahuan tentang pemanfaatan model STEM berbasis
pendekatan projek sebagai metode pembelajaran.
b. Guru lebih termotivasi untuk melakukan penulisan tindakan kelas yang
bermanfaat bagi perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran.
3) Bagi Sekolah
Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka
perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas
pendidikan.
BAB II
PELAKSANAAN

A. PENYUSUNAN RPP

RPP merupakan perangkat wajib yang harus dimiliki oleh setiap guru.
Namun dalam penyusunannya terkadang guru masih memiliki kesulitan-
kesulitan. Pada In-1 Diklat STEM Guru-guru matematika SMK di Yokyakarta (29
s/d 05 Agustus 2019) telah dibuat RPP yang terkait dengan model pembelajaran
STEM. Terdapat beberapa permasalahan yang muncul dalam proses penyusunan
RPP ini yaitu Pada saat penyusunan soal-soal diharapakan bernuansa HOTS namun
kemampuan 26 orang peserta didik itu berbeda sehingga kami mengupayakan
kartu soal yang dibuat menggabungkan soal-soal yang bernuansa LOTS dan HOTS.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS

Pelaksanaan STEM-PjBL ini telah dilaksanakan di SMKN 3 Bengkulu Selatan


pada tanggal 3 s/d 16 September 2019. Peserta STEM-PjBL ini adalah peserta didik
SMKN 3 Bengkulu Selatan Tahun Pelajaran 2019/2020 kelas XI TBSM 3
dengan jumlah peserta didik 26 orang.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung terdapat permasalahan yang muncul


dan upaya untuk mengatasinya sebagai berikut:

Pertemuan I: (Selasa, 3 September 2019)

1. Guru memberikan pertanyaan- pertanyaan tentang Pembangkit listrik tenaga


air yang dibangun loeh pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan yang berada di
desa Sukarami kec. Seginim dimulai dengan suatu investigasi mendalam tentang
Pembangkit listrik tenaga air tersebut. Pertanyaan tersebut diajukan untuk
memancing pengetahuan, tanggapan, kritik dan ide peserta didik mengenai tema
proyek yang akan diangkat.

2. Peserta didik mengalami kebingungan dan belum dapat menghubungkannya


pada matematika matematika. Upaya yang dilakukan guru untuk
mengatasinya adalah memberikan bimbingan dan menyuruh peserta didik untuk
fokus pada kincirnya dan menampilkannya pada diagram cartesius supaya titik
pada sudu kincir terlihat.
3. Peserta didik mencari titik-titik dan persamaan garis hasil rotasi berdasarkan
permasalahan yang diberikan oleh guru

4. Peserta didik yang di fasilitasi oleh guru merancang rencana proyek


pembangkit listik tenaga air, yaitu dengan menentukan alat dan bahan dan cara
pembuatan serta menentukan waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek,
namun dalam proses merancang peserta didik memprediksi waktunya tidak akan
lama namun dalam realisasinya terdapat berbagi kendala-kendala yang
dihadapi oleh peserta didik sehingga waktu yang dijadwalkan tidak cukup.
Dengan kendala di atas maka waktu diperpanjang selama seminggu
kedepannya

5. Selama pengerjaan proyek di rumah, guru tetap memonitor dan peserta


didik bebas bertanya

Pertemuan II: (Senin, 16 September 2019)

1. Peserta didik melakukan percobaan pada kelompok masing-masing yaitu


dengan cara memutar sudu pada kincir dengan sudut dan arah tertentu.

2. Peserta didik menulis kesimpulan pengujian titik atau garis setelah dirotasi
dengan sudut dan arah tertentu yang tertuang pada LKPD , namun kesulitan dari
segi redaksi yang tepat dalam membuat kesimpulan. Upaya yang dilakukan guru
adalah membimbing peserta didik dengan memberikan beberapa contoh redaksi
kesimpulan untuk menjawab hipotesis yang ada.

3. Peserta didik melakukan presentasi namun karena peserta didik belum terbiasa
untuk presentasi terdapat beberapa kelompok yang cara menampilkannya
belum sesuai harapan, misalnya cara berbicaranya belum teratur sehingga agak
sulit dipahami. Upaya yang dilakukan adalah guru memberikan motivasi agar
peserta didik percaya diri dan membiasakan berbicara didepan.

4. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja peserta didik.


Penilaian dilakukan dengan tujuan mengukur ketercapaian standar kompetensi
Transformasi Geometri (Rotasi) pada pembelajaran STEM-PjBL, berperan
dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan
balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu
pendidik dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
5. Peserta didik menyimpulkan hasil presentasi kelompok yang akan
dijadikan kesimpulan secara umum.

6. Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan


refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses
refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta
didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama proses
pembelajaran STEM-PjBL Pembangkit listrik tenaga air.

C. HASIL ANALISIS PENILAIAN


1. Ketuntasan Belajar (Pengetahuan)

Setelah proses pembelajaran m a t e m a t i k a melalui model STEM


Projek Based Learning , guru memberikan penialian berupa tes uraian
sebanyak 2 nomor pada hari Senin, 16 September 2019 dengan materi
Rotasi. Dari pelaksanaan penilaian pengetahuan diperoleh data-data hasil
penilaian sebagai berikut:

Tabel 1. Ketuntasan belajar

Ketuntasan ∑ Peserta Didik Persentase KKM Rata-rata Nilai

Tuntas 20 76,92 78,15


70
Belum Tuntas 6 23,08 65

Tabel tersebut menjelaskan bahwa persentase ketuntasan belajar


sebesar 76,92% dengan nilai rata-rata 78,15 menunjukkan pencapaian yang baik
atau di atas indikator keberhasilan belajar minimal, hal tersebut berarti bahwa 20
dari 26 jumlah peserta didik mencapai KKM = 70, 6 orang peserta didik belum
tuntas yaitu 23,08% dari 26 jumlah peserta didik.
2. Ketuntasan Belajar (Keterampilan)

Saat proses pembelajaran m a t e m a t i k a melalui model STEM


Projek Based Learning , guru memberikan penialian i n d i v i d u r a t a - r a t a
saat diskusi dan presentasi kelompok serta melihat hasil produk , dari
pelaksanaan penilaian keterampilan diperoleh data-data hasil penilaian
sebagai berikut:

No Nama Nilai individu Nilai kelompok Rata-rata

1 AFEN ANDRIAN 60 93,80 76,90

2 AGUNG SYAHPUTRA 75 87,50 81,25

3 AHMAD MEKO 70 81,30 75,65

4 AKSAN ARIANSYAH 87 75,00 81,00

5 ALIN SUSANTO 73 81,30 77,15

6 APLEN KURNIAWAN 80 75,00 77,50

7 ARIES TURNANDA AKBAR 75 81,30 78,15

8 ARZAN GITO SARONO 90 93,80 91,90

9 BENI ANGERA 75 93,80 84,40

10 DEKO ARDIANSYAH 80 75,00 77,50

11 DENNY AMANDA 82 75,00 78,50

12 DEVI SETIAWAN 75 75,00 75,00

13 DYO PRANANDA 88 93,80 86,90

14 EFRENDI SOFYAN 75 87,50 81,25

15 EMRON 80 87,50 83,75

16 HERI SEPTIADI 80 93,80 86.90

17 LIO WALDI 75 75,00 75,00

18 NOPAN 83 81,30 82,15

19 PEMOH ANJONI 80 81,30 80,65

20 PENDRI MANDALA 65 75,00 70


21 RANDI 83 75,00 79,00

22 RAYPALDO AGUSTIAN 88 87,50 87,75

23 VICTOR ALBETH 70 75,00 70,00

24 VICXY RISCO 78 93,80 85,90

25 WINDI NOVRIADAN 78 75,00 76,50

26 WINDO ARDIANSYAH 83 87,50 85,25

Tabel tersebut menjelaskan bahwa persentase ketuntasan belajar


sebesar 100% dengan 23 orang mendapat predikat baik dan 3 orang mendapat
predikat sangat baik.

3. Observasi Penilaian Sikap


Observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dengan tujuan
untuk mengetahui sikap peserta didik pada saaat pembelajaran model STEM PjBL.
Dalam pelaksanaan observasi penulis dapat menyimpulkan ada 1 orang siswa
yang menunjukkan respon negative pada saat pembelajaran berlangsung yaitu
sebesar 3,85 % dan satu orang lagi menunjukkan sikap yang sangat positif saat
proses pembelajaran berlangsung yaitu sebesar 3, 85 % juga.

4. Penilaian Produk
Penilaian produk digunakan untuk mengetahui proses perencanaan, design
gambar (gambar rancangan pembangkit listrik tenaga air, alur kerja dan deskripsi
purwarupa dongkrak hidrolik, penggunaan alat), serta uji coba dan nilai hasil
akhir berupa produk pembangkit listrik tenaga air (bentuk fisik purwarupa
pembangkit listrik tenaga air dan inovasi alat).

Tabel 4. Penialain Produk

No. Aspek Penilaian Jumlah Skor Persentase

1. Perencanaan 18 90%

2. Design Gambar 11 55%

3. Perancangan Produk 18 90%


4. Uji Coba Produk 16 80%

Rata-rata 78.75%

Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa produk yang
dihasilkan peserta didik kelas XI TBSM 3 SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan secara
umum berada pada kriteria “Baik” ditunjukkan dengan pencapaian persentase rata-rata
78,.75 %. Hal ini cukup menggembirakan, artinya bahwa hasil belajar matematika
yang tinggi ternyata diimbangi dengan kemampuan dalam menghasilkan sebuah
produk, tidak hanya karena kemampuan menghafal.

Penentuan kriteria diatas didasarkan pada penentuan interval untuk


menentukan predikat seperti yang ditetapkan oleh Drektorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah 2018.

Nilai dalam bentuk angka skala 0 – 100 dan predikat, dilengkapi dengan deskripsi
singkat kompetensi yang menonjol/tertinggi dan terendah berdasarkan pencapaian
KD selama satu semester. Jika nilai lebih kecil dari 70 (<70), predikatnya
“Kurang”/Belum Tuntas; Nilai (70-85), peredikatnya “Baik”, dan (86-100)
predikatnya “Sangat Baik”.

Sumber : Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah 2018


BAB III

KESIMPULAN

1. Ketuntasan belajar peserta didik u n t u k p e n g e t a h u a n kelas XI T B S M


3 SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan mencapai 76,92 sedangkan untuk
keterampilan mencapai 100%
2. Kriteria produk prototype kincir air pembangkit listrik peserta didik kelas
XI T B S M 3 SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan secara umum berada pada
kriteria “Baik” ditunjukkan dengan pencapaian persentase rata-rata 100 %.
3. Respon sikap peserta didik kelas X T B S M 3 SMK Negeri 3 Bengkulu
Selatan terhadap pembelajaran berbasis STEM-PjBL adalah “Positif” hanya 1
orang peserta didik yang menunjukkan respon “Negatif” .
Bahan Ajar
(Dokumentasi Foto Produk Siswa)
(Deskripsi Produk)

Sain Teknologi

Perubahan energi gerak menjadi 1. Penggunaaan internet untuk pengayaan


energi listrik informasi
2. Penggunaan laptop / PC komputer untuk
pembuatan desain kincir air
3. Penggunaan HP
Enginering Matematika

1. Mendesain gambar kincir air Menghitung rotasi sudut pada kincir air
pembangkit listrik pembangkit listrik
2. Merakit produk
3. Menguji coba
4. mengevaluasi
(Dokumentasi Pelakasanaan Pembelajaran)
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
DISKUSI DALAM KELOMPOK

KELOMPOK 1

Penilaian Keterlibatan Siswa Dalam


Kelompok
NO NAMA
Sangat Baik Baik Kurang

(100 – 86) (85 – 70) (<70)

1 PEMOH ANJONI 80

2 NOPAN 83

3 ALIN SUSANTO 73

4 AHMAD MEKO 70

5 ARIES TURNANDO 75

KELOMPOK 2

Penilaian Keterlibatan Siswa Dalam


Kelompok
NO NAMA
Sangat Baik Baik Kurang

(100 – 86) (85 – 70) (<70)

1 RAYPALDO AGUSTIAN 88

2 WINDO ARDIANSYAH 83

3 EMRON 80

4 AGUNG SYAHPUTRA 75

5 EFRENDY SOPYAN 75

KELOMPOK 3

Penilaian Keterlibatan Siswa Dalam


Kelompok
NO NAMA
Sangat Baik Baik Kurang

(100 – 86) (85 – 70) (<70)

1 RANDI 83
2 LIO WALDI 75

3 APLEN KURNIAWAN 80

4 VIKTOR ALBETH 70

5 PENDRI MANDALA 65

KELOMPOK 4

Penilaian Keterlibatan Siswa Dalam


Kelompok
NO NAMA
Sangat Baik Baik Kurang

(100 – 86) (85 – 70) (<70)

1 ARZAN GITO SARONO 90

2 AFEN ANDRIAN 60

3 VICXY RISCO 78

4 BENI ANGERA 75

5 HERI SEPTIADI 80

6 DYO PRANANDA 88

KELOMPOK 5

Penilaian Keterlibatan Siswa Dalam


Kelompok
NO NAMA
Sangat Baik Baik Kurang

(100 – 86) (85 – 70) (<70)

1 AKSAN ARIANSYAH 87

2 DEKO ARDIANSYAH 80

3 DENNI AMANDA 82

4 WINDI NORIADAN 78

5 DEVI SETIAWAN 75
ASPEK PENILAIAN:

Sangat Baik : Aktif berpendapat, Aktif menjawab pertanyaan teman, dan aktif
mengerjakan tugas kelompok

Baik : Pasif berpendapat, Pasif menjawab pertanyaan teman, dan aktif


mengerjakan tugas dalam kelompok

Kurang : Pasif berpendapat, Pasif menjawab pertanyaan teman, dan Pasif


mengerjakan kelompok

Guru Penilai,

WAWAN KURNIADI, S.Pd


RUBRIK PENILAIAN PROYEK

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
KD : 3.24 Menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri
3.24 Menyelesaikan masalah kontekstual kontekstual yang
berkaitan dengan transformasi geometri.
Kelompok : I (satu)
Nama Siswa : 1. PEMOH ANJONI
2. NOPAN
3. ALIN
4. AHMAD MEKO
5. ARIES TURNANDO

No. Aspek Skor Jumlah Nilai


Penilaian
1 2 3 4 Skor

1. Perencanaan √ 3

2. Design √ 3
Gambar

3. Perancangan √ 4
Produk

4. Uji Coba √ 3
Produk

Jumlah Skor 13

Nilai Akhir 8,13


RUBRIK PENILAIAN PROYEK

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
KD : 3.24 Menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri
3.25 Menyelesaikan masalah kontekstual kontekstual yang
berkaitan dengan transformasi geometri.
Kelompok : II (dua)
Nama Siswa : 1. RAYPALDO AGUSTIAN
2. WINDO ARDIANSYAH
3. EMRON
4. AGUNG SYAHPUTRA
5. EFRENDY SOPYAN

No. Aspek Skor Jumlah Nilai


Penilaian
1 2 3 4 Skor

1. Perencanaan √ 4

2. Design √ 3
Gambar

3. Perancangan √ 4
Produk

4. Uji Coba √ 3
Produk

Jumlah Skor 14

Nilai Akhir 8,75


RUBRIK PENILAIAN PROYEK

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
KD : 3.24 Menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri
3.26 Menyelesaikan masalah kontekstual kontekstual yang
berkaitan dengan transformasi geometri.
Kelompok : III (tiga)
Nama Siswa : 1. RANDI
2. LIO WALDI
3. APLEN KURNIAWAN
4. VIKTOR ALBETH
5. PENDRI MANDALA

No. Aspek Skor Jumlah Nilai


Penilaian
1 2 3 4 Skor

1. Perencanaan √ 3

2. Design √ 3
Gambar

3. Perancangan √ 3
Produk

4. Uji Coba √ 3
Produk

Jumlah Skor 12

Nilai Akhir 7,50


RUBRIK PENILAIAN PROYEK

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
KD : 3.24 Menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri
3.27 Menyelesaikan masalah kontekstual kontekstual yang
berkaitan dengan transformasi geometri.
Kelompok : IV (empat)
Nama Siswa : 1. ARZAN GITO SARONO
2. AFEN ANDRIAN
3. VICXY RISCO
4. BENI ANGERA
5. HERI SEPTIADI
6. DYO PRANANDA
No. Aspek Skor Jumlah Nilai
Penilaian
1 2 3 4 Skor

1. Perencanaan √ 4

2. Design √ 3
Gambar

3. Perancangan √ 4
Produk

4. Uji Coba √ 4
Produk

Jumlah Skor 15

Nilai Akhir 9,38

:
RUBRIK PENILAIAN PROYEK

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
KD : 3.24 Menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri
3.28 Menyelesaikan masalah kontekstual kontekstual yang
berkaitan dengan transformasi geometri.
Kelompok : V (lima)
Nama Siswa : 1. AKSAN ARIANSYAH
2. DEKO ARDIANSYAH
3. DENNI AMANDA
4. WINDI NORIADAN
5. DEVI SETIAWAN

No. Aspek Skor Jumlah Nilai


Penilaian
1 2 3 4 Skor

1. Perencanaan √ 4

2. Design √ 2
Gambar

3. Perancangan √ 3
Produk

4. Uji Coba √ 3
Produk

Jumlah Skor 12

Nilai Akhir 7.50


LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN GURU
OBSERVASI

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : XI TBSM 3/Ganjil
Materi : Rotasi
Alokasi Waktu : 2x45 Menit
Kompetensi Dasar :

3.24 Menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri

4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan dengan


transformasi geometri
JURNAL HARIAN

1. Sikap yang menjadi focus penilaian adalah sikap jujur, disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, proaktif, toleran, dan kritis.
2. Untuk sikap akan dilihat peserta didik yang memiliki sikap yang sangat
positif/negatif terhadap ketujuh sikap di atas, dan hasilnya akan dicatat dalam
jurnal sebagai berikut;

Nama
Positif/
No Waktu Kejadian/perilaku Butir sikap Tindak Lanjut
Peserta Didik Negatif

1 Mennganggu
Diberikan
AFEN ANDRIAN temannya yang Negatif
nasehat
sedang bekerja

2 AGUNG
SYAHPUTRA

3 AHMAD MEKO

4 AKSAN
ARIANSYAH

5 ALIN SUSANTO

6 APLEN
KURNIAWAN

7 ARIES TURNANDA
AKBAR
8 Membantu
kelompok lain yang
ARZAN GITO sedang kesulitan positif Diberikan pujian
SARONO
mengidentifikaasi
masalah

9 BENI ANGERA

10 DEKO
ARDIANSYAH

11 DENNY AMANDA

12 DEVI SETIAWAN

13 DYO PRANANDA

14 EFRENDI SOFYAN

15 EMRON

16 HERI SEPTIADI

17 LIO WALDI

18 NOPAN

19 PEMOH ANJONI

20 PENDRI MANDALA

21 RANDI

22 RAYPALDO
AGUSTIAN

23 VICTOR ALBETH

24 VICXY RISCO

25 WINDI
NOVRIADAN

26 WINDO
ARDIANSYAH

1. Jika pada waktu pengamatan peserta didik tidak menunjukkan sikap positif maupun
negatif, maka peserta didik tersebut dinyatakan memiliki sikap cukup untuk ketujuh
indikator.
2. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan dilihat setiap pertemuan (saat-saat tertentu),
sehingga catatan sikap yang diserahkan ke wali kelas adalah catatan sikap hasil
perkembangan yang lebih baik, untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam
rapor (menunjang penilaian sikap dari guru PAI dan guru PPKN).
3. Berikut rubrik untuk penilaian ketujuh sikap yang akan amati.
Rubrik:

Indikator sikap jujur dalam dalam melaksanakan tugas belajar matematika:


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak jujur dalam kegiatan pembelajaran
matematika.
2. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap jujur dalam kegiatan
pembelajaran matematika secara terus menerus dan konsisten.

Indikator sikap disiplin dalam melaksanakan tugas belajar matematika:


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak disiplin dalam kegiatan pembelajaran
matematika.
2. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin dalam kegiatan
pembelajaran matematika secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan:


1. Kurang baik jika sama sekali tidak menunjukkan sikap tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas yang diberikan.
2. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menunjukkan sikap tanggung
jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.

Indikator sikap kerjasama dalam kegiatan kelompok:


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok.
2. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerja sama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap proaktif dalam kegiatan pembelajaran matematika:


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam kegiatan
pembelajaran matematika.
2. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam kegiatan pembelajaran
matematika secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap perbedaan proses pemecahan masalah secara kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap perbedaan proses
pemecahan masalah secara kreatif.
2. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran perbedaan proses
pemecahan masalah secara kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap kritis selama mengikuti kegiatan pembelajaran matematika.


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak kritis selama mengikuti kegiatan
pembelajaran matematika.
2. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap kritis selama mengikuti
kegiatan pembelajaran matematika secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMKN 3 Bengkulu Selatan


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Transformasi Geometri
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 Memahami pengetahuan a (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin


tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata

KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi(IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.24 Menentukan masalah kontekstual yang 3.24.1 Memahami pengertian sudut rotasi
berkaitan dengan transformasi geometri pada transformasi geometri
3.24.2 Menjelaskan rumus matematika tentang
Rotasi transformasi geometri
3.24.3 Menghitung besar sudut rotasi pada
kincir air
4.24. Menyelesaikan masalah kontekstual 4.24.1 Menghitung sudut rotasi yang berkaitan
kontekstual yang berkaitan dengan dengan transformasi geometri
transformasi geometri 4.24.2 Merancang purwarupa Kincir Air
Pembangkit tenaga listrik
4.24.3 Merumuskan masalah matematika yang
dapat diselesaikan dengan sudut Rotasi
pada perancangan purwarupa Kincir Air
Pembangkit listrik
4.24.4 Merumuskan solusi matematis pada
perancangan purwarupa Kincir Air
Pembangkit listrik

C. Tujuan pembelajaran
1. Siswa mampu memahami pengertian sudut rotasi pada transformasi geometri
2. Siswa mampu menjelaskan rumus matematika tentang rotasi transformasi geometri
3. Siswa mampu menghitung besar sudut rotasi pada kincir air
4. Siswa mampu menghitung sudut rotasi yang berkaitan dengan transformasi geometri
5. Siswa mampu merancang purwarupa Kincir Air Pembangkit tenaga listrik
6. Siswa mampu merumuskan masalah matematika yang dapat diselesaikan dengan sudut
rotasi pada perancangan purwarupa Kincir Air Pembangkit listrik
7. Siswa mampu merumuskan solusi matematis pada perancangan purwarupa Kincir Air
Pembangkit listrik
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler

a. Fakta

a) Simbol dari rotasi adalah R


b) Pusat rotasi = O(0,0)
c) Titik awal (x,y)
d) Bayangan titik (x’, y’)
e) Simbol artinya sudut

Rumus Rotasi sebesar sudut


b. Konsep
Pertemuan 1
• Rotasi adalah transformasi yang memindahkan suatu titik ke titik lain dengan
perputaran terhadap titik pusat tertentu. Titik A (x,y) diputar dengan pusat
P(p,q) dan sudut α menghasilkan bayangan (x’,y’), di tulis dengan
R
A( x, y ) (
P ( p , q ),α )
 → A' ( x'.y ')
• Periode merupakan selang waktu yang dibutuhkan atau obyek bergerak untuk
melakukan satu putaran atau satu kali melingkar
• Perancangan Desain Kincir air pembangkit istrik

Pertemuan 2
• Pembuatan produk tentang kincir air pembangkit listrik
• Pengujian produk kincir air pembangkit listrik dan menyelesaikan masalah yang
terjadi pada kincir air pembangkit listrik
c. Prinsip
• Transformasi yang dikaji tentang rotasi (perputaran)
• Pada dasarnya Air yang jatuh dari atas mengenai kincir maka akan menjadi
energi listrik dari dinamo, lalu air yang masuk kedalam bak, akan dikirim kembali
ke tandon dengan disedot pompa air aquarium menuju ke tandon, dimana listrik
pompa airnya dari generator dinamo listrik
• Kincir air itu membuat siklus balik, dari air menjadikan energi listrik dan listriknya
menyalurkan air kembali ke dalam tandon untuk bisa kembali menjadi energi
listrik
d. Prosedur
• Rotasi sifatnya bangun yang diputar tidak mengalami perubahan bentuk dan
ukuran
• Langkah-langkah merancang pembuatan kincir air pembangkit listrik dan
mengkombinasikan dengan sudut rotasi
2. Materi Pembelajaran Remidial
Memahami pengertian sudut rotasi pada transformasi geometri

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


Menghitung besar sudut rotasi pada kincir air
E. Model dan Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : STEM
2. Model Pembelajaran :STEM Projek Based Learning (PjBL)
3. Metode : Diskusi kelompok, praktek, tanya jawab dan
penugasan

F. Komponen STEM
Sain Teknologi

Perubahan energi gerak menjadi energi 4. Penggunaaan internet untuk pengayaan


listrik informasi
5. Penggunaan laptop / PC komputer untuk
pembuatan desain kincir air
6. Penggunaan HP
Enginering Matematika

5. Mendesain gambar kincir air Menghitung rotasi sudut pada kincir air pembangkit
pembangkit listrik listrik
6. Merakit produk
7. Menguji coba
8. mengevaluasi

G. Media Pembelajaran :
1. Produk Prototype/Purwarupa
2. Laptop
3. LCD/Proyektor
4. Tayangan Slide
5. LKPD
H. Langkah – langkah pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Pendahuluan Apersepsi

• Peserta didik membaca doa sebelum pembelajaran


dimulai dan ketua kelas melaporkan keadaan kehadiran
peserta didik lainnya
• Guru membuka pelajaran dengan menanyakan kesiapan
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran (sebelumnya
peserta didik telah mempelajari penyelesaian masalah
terkait fuangsi kuadrat)
• Guru memberikan pertanyaan apersepsi berikut” anak-
anak coba sebutkan permasalah di sekitar kalian yang
penggunaan menggunakan konsep perputan/rotasi?
• Guru menanyangkan gambar-gambar berikut pada slide
Kegiatan inti Fase 1 1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
dengan 4-5 anggota
Reflection
2. Guru menyampaikan pertanyaan ill-define problem
Ap hal yang sama dari gambar-gambar yang ditampilkan
tersebut?

Prinsip kerja apa yang dari rotasi yang menguntungkan


untuk digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik?

3. Guru menyampaikan tentang pembuatan purwarupa


kincir air sebagai contoh pemanfaatan tenaga gerak air
yang ramah lingkungan menjadi salah satu alternatif
sumber tanaga listrik.
Di zaman era globalisasi Energi listrik merupakan
sumber energi yang setiap waktu kebutuhannya oleh
manusia semakin meningkat baik di perkotaan maupun
diperdesaan. Kadangkala di perdesaaan kesulitan energi
listrik. Sehingga untuk memenuhi ketersediaan energi
listrik tersebut maka diperlukan sumber pembangkit
energi listrik terbarukan. Tenaga gerak pada air baik
pada aliran sungai atau pada air terjun yang masih
terjaga keberadaannya merupakan salah satu alternatif
sumber energi yang mampu dimanfaatkan menjadi
sumber pembangkit energi listrik.

a. Buatlah purwarupa kincir air pembangkit tenaga listrik


sebagai contoh pemanfaatan energi gerak aliran air
b. Lakukan pengujian pada kincir air pembangkit tenaga
listrik buatan kalian seberapa efektif kincir air tersebut
dapat menghasilkan energy listrik
c. Rumusan masalah matematika yang dapat
diselesaikan dengan rotasi transformasi geometri pada
perancangan kincir air pembangkit tenaga listrik
d. Rumuskan solusi matematis pada perancangan
purwarupa kincir air pembangkit tenaga listrik
4. Guru memancing ide-ide siswa setelah membaca
pertanyaan di atas
Fase 2 5. Guru memfasilitasi siswa menemukan sifat-sifat dari
rotasi transformasi yang bermanfaat pada pembuatan
Research
kincir air pembangkit tenaga listrik menggunakan LKPD
1

6. siswa mempresentasikan hasil pengerjaan LKPD 1

7. siswa mencari informasi di internet dan bahan bacaan


tentang kincir air pembangkit tenaga listrik dengan
mengaitkan pengetahuan yang diperoleh dari LKPD 1

Fase 3 8. Guru mengarahkan siswa untuk membuat rancangan


purwarupa kincir air pembangkit tenaga listrik
discovery
9. Guru memfasilitasi brainstorming siswa tentang pilihan
alat dan bahan untuk pembuatan purwarupa

10. Guru menyampaikan proses design thingking dalam


proyek yang akan dibuat siswa

11. Guru meminta siswa untuk menukiskan semua rencana


dari setiap anggota kelompok yang muncul

12. Siswa menentukan rancangan purwarupa kincir air


pembangkit tenaga listrik terbaik hasil diskusi kelompok
dan menggambarkan rancangan sesuai dengan
panduan yang terdapat pada lKPD 2 yang telah
dibagikan

13. Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil


desain.

Fase 4 14. guru menyampaikan penugasan siswa untuk


melanjutkan membuat dan menguji coba desain purwarupa
Aplication
kincir air pembangkit tenaga listrik di rumah dan
mendokumentasikan seluruh proses menggunakan LKPD 3

Penutup Guru memfasilitasi refleksi oleh siswa dan


menginformasikan kegiatan pembelajaran berikutnya.

Pertemuan 2
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran

Pendahuluan Apersepsi

• Peserta didik membaca doa sebelum


pembelajaran dimulai dan ketua kelas
melaporkan keadaan kehadiran peserta
didik lainnya
• Guru membuka pelajaran dengan
menanyakan kesiapan peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran dan
memberikan motivasi
Kegiatan inti Fase 4 1. Guru memfasilitasi siswa melanjutkan
pembuatan dan perbaikan purwarupa
Application
kincir air pembangkit tenaga listrik
dengan masukan-masukan hasil
progress
2. Setiap kelompok diminta melakukan uji
coba akhir dari purwarupa kincir air
pembangkit tenaga listrik yang telah
dan diperbaiki menggunakan lKPD 3.
Fase 5 3. Guru meminta setiap kelompok untuk
mempresentasi hasil purwarupa kincir
Communication
air pembangkit tenaga listrik yang telah
diuji dan menceritakan proses
pembuatannya
4. Guru memfasilitasi disuksi antar
kelompok
5. Guru meminta setiap siswa memilih
purwarupa kincir air pembangkit tenaga
listrik yang terfavorit
Penutup • Guru merefleksi hasil kegiatan
pembelajaran
• Guru memberikan penguatan terkait
pembelajaran
• Guru memberi pengutaan terkait
penerapan sifat rotasi transformasi
geometri pada pembuatan purwarupa
kincir air pembangkit tenaga listrik.
Guru juga mengingatkan siswa untuk
bersyukur karena Indonesia dikarunia
sumber tenaga air yang akan menjadi
tantangan para siswa untuk
memanfaatkan untuk
mengambangannya di masa depan
• Guru mengingatkan siswa untuk
mengisi laporan hasil pembuatan
purwarupa kincir air pembangkit tenaga
listrik dilengkapi dengan hasil Tanya
jawab pada saat presentasi
• Guru memberikan penilaian individu
untuk melihat pemahaman diri siswa
terkait penerapan konsep rotasi
transformasi geometri pada purwarupa
kincir air pembangkit tenaga listrik
• Guru menginformasikan kegiatan
pembelajaran berikutnya.

I. Lembar Kerja Peserta Didik


LKPD 1 (terlampir)
LKPD 2 (terlampir)
LKPD 3 (terlampir)
J. Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Siswa Mata Pelajaran
Matematika. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Mata Pelajaran Matematika.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Sumber lain yang relevan

K. Alat dan Bahan


1. Dynamo (1 Buah)
2. Sendok Plastik (8 Buah)
3. Kabel (3 meter)
4. Lampu LED (1,5 Volt)
5. Pompa air (1 Buah)
6. Pipa listrik (3 Meter)
7. Lem bakar (1 batang)
8. Paku (secukupnya)
9. Papan dengan panjang 40 cm (2 keping)
10. Gergaji Kayu
11. Multitester
L. Penilaian Pembelajaran
1. Desain pembelajaran
No. IPK Teknik penilaian Instrumen Waktu pelaksanaan

1 3.24.1 Tes tertulis Soal PG/uraian Akhir pembelajaran

2 3.24.2 Tes tertulis Soal PG/uraian Akhir pembelajaran

3 4.24.1 Tes tertulis Soal PG/uraian Akhir pembelajaran

4 4.24.2 Tes tertulis Soal PG/uraian Akhir pembelajaran

5 4.24.3 Penilaian proyek Tugas proyek Tengah –akhir pembelajaran

6 4.24.4 Penilaian proyek Tugas proyek Tengah –akhir pembelajaran

2. Tugas proyek
Di zaman era globalisasi Energi listrik merupakan sumber energi yang setiap waktu
kebutuhannya oleh manusia semakin meningkat baik di perkotaan maupun diperdesaan.
Kadangkala di perdesaaan kesulitan energi listrik. Sehingga untuk memenuhi ketersediaan energi
listrik tersebut maka diperlukan sumber pembangkit energi listrik terbarukan. Tenaga gerak pada
air baik pada aliran sungai atau pada air terjun yang masih terjaga keberadaannya merupakan
salah satu alternatif sumber energi yang mampu dimanfaatkan menjadi sumber pembangkit energi
listrik. Berkenaan dengan masalah tersebut diatas maka, pemerintah daerah Kab. Bengkulu
Selatan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air yang telah lama ada di desa Sukarami
Kec. Air Nipis Kab. Bengkulu Selatan yang selama ini hanya mampu memenuhi kebutuhan warga
Desa Sukarami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan dan
sekitarnya.
a. Buatlah purwarupa kincir air pembangkit tenaga listrik sebagai contoh pemanfaatan
tenaga gerak rotasi menjadi tenaga listrik
b. Rumuskan masalah matematika yang dapat diselesaikan dengan rotasi
transformasi geometri`
c. Rumuskan solusi matematis pada perancangan purwarupa kincir air pembangkit
tenaga listrik.

Alternatif Rubrik penilaian proyek untuk pendekatan STEM model embedded

Proses Aspek Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0


pengerjaan matematika
proyek

Masalah - - Menjelaskan Menyebutk Tidak


ruang lingkup an masalah tampak
Membuat
masalah yang
kincir air
membuat tertulis di
yang
kincir air LKPD
menghasilk
an tenaga
listrik

Mengidentif Membuat - Asumsi Asumsi logis Asumsi Tidak


ikasi asumsi tentang menggunaka tetapi tidak tidak logis tampak
informasi bentuk dan n rotasi menggunaka
yang ukuran kincir air transformasi n
diperlukan berdasarkan geometri pengetahuan
untuk pengetahuan tentang rotasi
mengatasi tentang fungsi transformasi
masalah kuadrat geometri

Menformulasika - Formulasi Formulasi Formulasi Tidak


n masalah dengan rotasi dengan rotasi tidak tampak
menggunakan transformasi transformasi menggunak
rotasi geometri geometri an rotasi
transformasi tidak tepat transformas
geometri i geometri

Rancangan Menyelesaikan - Penyelesaian Penyelesaian Penyelesai Tidak


Awal rotasi benar benar an tidak tampak
transformasi dengan hasil dengan hasil akurat
geometri yang logis perhitungan
kurang
akurat

Menginterpretasi Interpretasi Interpretasi Interpretasi Tidak


solusi benar kurang tepat salah tampak

Pengujian Tingkat akurasi Akurat dan Hasil Akurat tetapi Hasil Tidak
dan analisis perhitungan kincir air perhitungan kincir air perhitungan tampak
rancangan matematika berfungsi akurat tetapi tidak tidak akurat
dengan baik kurang berfungsi
berfungsi

Perbaikan Perbaikan model Model Model Model Model Tidak


rancangan matematika matematika matematika matematika matematika tampak
menggunaka menggunaka menggunaka tidak
n rotasi n rotasi n rotasi menggunak
transformasi transformasi transformasi an rotasi
geometri geometri geometri transformas
dengan tepat tetapi kurang i geometri
dan kreatif tepat
Refleksi Ketepatan - - Model Model Tidak
Proses model matematika matematika tampak
matematika tepat salah
rotasi
transformasi
geometri

Keakuratan Akurat dan Hasil Akurat tetapi Hasil Tidak


perhitunga kincir air perhitungan kincir air perhitungan tampak
matematika berfungsi akurat tetapi tidak tidak akurat
dengan baik kurang berfungsi
berfungsi

Presentasi Komunikasi Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaska Tidak


matematika dengan dengan dengan n tanpa tampak
argumentasi konsep konsep menggunak
(berargumentasi
yang jelas matematika matematika an
menggunakan
dan konsep secara benar yang tidak landasan
landasan
yang benar tepat konsep
konsep fungsi
matematika
kuadrat)

Representasi Rotasi rotasi Rotasi Tidak


matematika transformasi transformasi transformas tampak
(menjelaskan geometri geometri i geometri
menggunakan benar dan benar dan salah
rotasi dapat tidak dapat
transformasi menjelaskan menjelaskan
geometri) nya dengan nya dengan
benar benar

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial danPengayaan


1. TeknikPenilaian
a. PenilaianKompetensiPengetahuan
Produk/ Ujuk Kerja berupa LKPD
b. PenilaianKompetensiKeterampilan
Tes Tertulis berupa uraian/essai
2. InstrumenPenilaian
a. Lembar observasi penilaian sikap
b. Lembar Rubrik Penilaian Pengetahuan
c. Lembar Rubrik Penilaian Keterampilan
3. Pembelajaran Remedial danPengayaan
a. Remedial
Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua
bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar

Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang
belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).

b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas.

Mengetahui, Bengkulu Selatan, Januari


2019
Kepala SMKN 3 Bengkulu Selatan Guru Mata Pelajaran
Matematika

Nurfadillahwati, S.Pd. M.Pd Wawan Kurniadi, S.Pd


NIP.19752108 199801 2 001 NIP.19851108 201001 1 006
PESERTA DIDIK

SATUAN PENDIDIKAN : SMKN 3 BENGKULU SELATAN

KELAS/SEMESTER : XI/Ganjil

KD : Menetukan masalah kontekstual yang


berkaitan dengan transformasi geometri

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit

Kompetensi Dasar :
3.24 Menetukan masalah kontekstual
ROTASI yang berkaitan dengan
transformasi geometri
4..24 Menyelesaikan masalah
kontekstual kontekstual yang
NAMA KELOMPOK :
berkaitan dengan transformasi
1. ............................................................ geometri
2. ............................................................
3. ...........................................................
4. ............................................................
5. ............................................................
Indikator :
KELAS :
3..24.1 Memahami pengertian sudut
........................................................................ rotasi pada transformasi geometri
3.24.2 Menjelaskan rumus matematika
tentang rotasi transformasi
geometri
4.24.1 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan transformasi
geometri
4.24.2 Merancang purwarupa Kincir
ATURAN PENGERJAAN LKPD: Air Pembangkit listrik

1. Kerjakan LKPD secara berkelompok (5-6 orang).


2. Kerjakan sesuai dengan perintah pengerjaan LKPD.
3. Setiap langkah memiliki waktu dan skor yang berbeda-beda sesuai dengan
tingkat pengerjaan.
4. Apabila ada yang kurang jelas, tanyakan kepada guru.
Masalah 1

1. Tentukan bayangan titik P(-1, 4) yang dirotasikan terhadap titik O(0,0) sejauh

2. Titik B(5,-1) dirotasikan terhadap titik P(2,3) sejauh 90⁰ searah putaran jam. Tentukanlah
bayangan titik B tersebut !

3. Tentukan bayangan garis y = 5x + 4 oleh rotasi R(O, -90)


KUNCI JAWABAN :

1. P(-1, 4)⟹P’(-1.(cos 45⁰)-4.(sin 45⁰), -1.(sin 45⁰)+4.(cos 45⁰)

2. .

Dengan demikian, x' = -2 dan y' = 0.


Jadi, koordinat bayangan titik B(5,-1) oleh rotasi terhadap titik P(2,3) sejauh 90⁰ searah
putaran jam adalah B'(-2,0).
3. (x, y) ó (y, -x)
x’ = y , y’ = -x
x’ = 5(-y’) + 4
x’ + 5y’ – 4 = 0 Jadi bayangan x + 5y – 4 = 0
PESERTA DIDIK

SATUAN PENDIDIKAN : SMKN 3 BENGKULU SELATAN

KELAS/SEMESTER : XI/Ganjil

KD : Menyelesaikan masalah kontekstual yang


berkaitan dengan transformasi geometri

ALOKASI WAKTU : 3 Hari

Kompetensi Dasar :
ROTASI 3.24 Menetukan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan transformasi geometri
NAMA KELOMPOK :
4.24 Menyelesaikan masalah
1. ............................................. kontekstual kontekstual yang
2. ............................................. berkaitan dengan transformasi
3. ............................................. geometri
4. ..............................................
5. ..............................................

KELAS :
Indikator :
........................................................................ 3.24.3 Menghitung besar sudut rotasi
pada kincir air
4.24.3 Merumuskan masalah
matematika yang dapat
diselesaikan dengan sudut
rotasi pada perancangan
ATURAN PENGERJAAN LKPD: purwarupa kincir air
pembangkit listrik
1. Kerjakan LKPD secara berkelompok (5-6 orang). 4.24.4 Merumuskan solusi
2. Kerjakan sesuai dengan perintah pengerjaan LKPD. matematis pada perancangan
3. Setiap langkah memiliki waktu dan skor yang berbeda-beda purwarupa Kincir Air
sesuai dengan tingkat pengerjaan. Pembangkit listrik
4. Apabila ada yang kurang jelas, tanyakan kepada guru.
Di zaman era globalisasi Energi listrik merupakan sumber energi yang setiap waktu kebutuhannya
oleh manusia semakin meningkat baik di perkotaan maupun diperdesaan. Kadangkala di perdesaaan
kesulitan energi listrik. Sehingga untuk memenuhi ketersediaan energi listrik tersebut maka diperlukan
sumber pembangkit energi listrik terbarukan. Tenaga gerak pada air baik pada aliran sungai atau pada air
terjun yang masih terjaga keberadaannya merupakan salah satu alternatif sumber energi yang mampu
dimanfaatkan menjadi sumber pembangkit energi listrik. Berkenaan dengan masalah tersebut diatas
maka, pemerintah daerah Kab. Bengkulu Selatan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air yang telah
lama ada di desa Sukarami Kec. Air Nipis Kab. Bengkulu Selatan yang selama ini hanya mampu
memenuhi kebutuhan warga Desa Sukarami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bengkulu
Selatan dan sekitarnya.

RANGKAIAN DAN PRINSIP KERJA PURWARUPA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

Bahan-bahan
1. Dynamo (1 Buah)
2. Sendok Plastik (8 Buah)
3. Kabel (3 meter)
4. Lampu LED (1,5 Volt)
5. Pompa air (1 Buah)
6. Pipa listrik (3 Meter)
7. Lem bakar (1 batang)
8. Paku (secukupnya)
9. Papan dengan panjang 40 cm (2 keping)
(Tugas Rumah)
Buatlah Purwarupa Kincir Air Pembangkit Tenaga Listrik sebagai contoh pemanfaatan
energi tenaga air yang lebih efisien.
Tuliskan semua masalah yang kalian temui ketika membuat Purwarupa Kincir Air Pembangkit
Tenaga Listrik tersebut. Dan tuliskan pula solusi yang kalian lakukan.
No. Masalah Yang Terjadi Solusi

10
PESERTA DIDIK
SATUAN PENDIDIKAN : SMKN 3 BENGKULU SELATAN

KELAS/SEMESTER : XI/Ganjil

KD : Menyelesaikan masalah kontekstual yang


berkaitan dengan transformasi geometri

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit

Kompetensi Dasar :
3.24 Menetukan masalah
ROTASI kontekstual yang berkaitan
dengan transformasi geometri
4.24 Menyelesaikan masalah
NAMA KELOMPOK : kontekstual kontekstual yang
berkaitan dengan transformasi
6. ............................................. geometri
7. .............................................
8. .............................................
9. ..............................................
10. ..............................................
Indikator :
KELAS :
3.24.3 Menghitung besar sudut rotasi pada
........................................................................ kincir air
4.24.5 Merumuskan masalah matematika
yang dapat diselesaikan dengan
sudut rotasi pada perancangan
purwarupa kincir air pembangkit
listrik
ATURAN PENGERJAAN LKPD:
4.24.6 Merumuskan solusi matematis pada
5. Kerjakan LKPD secara berkelompok (5-6 orang). perancangan purwarupa Kincir Air
6. Kerjakan sesuai dengan perintah pengerjaan LKPD. Pembangkit listrik
7. Setiap langkah memiliki waktu dan skor yang berbeda-beda
sesuai dengan tingkat pengerjaan.
8. Apabila ada yang kurang jelas, tanyakan kepada guru.
Uji Coba Purwarupa Kincir Air Pembangkit Tenaga Listrik
Di zaman era globalisasi Energi listrik merupakan sumber energi yang setiap waktu
kebutuhannya oleh manusia semakin meningkat baik di perkotaan maupun diperdesaan.
Kadangkala di perdesaaan kesulitan energi listrik. Sehingga untuk memenuhi ketersediaan
energi listrik tersebut maka diperlukan sumber pembangkit energi listrik terbarukan. Tenaga
gerak pada air baik pada aliran sungai atau pada air terjun yang masih terjaga keberadaannya
merupakan salah satu alternatif sumber energi yang mampu dimanfaatkan menjadi sumber
pembangkit energi listrik. . Berkenaan dengan masalah tersebut diatas maka, pemerintah
daerah Kab. Bengkulu Selatan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air yang telah lama
ada di desa Sukarami Kec. Air Nipis Kab. Bengkulu Selatan yang selama ini hanya mampu
memenuhi kebutuhan warga Desa Sukarami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Kabupaten Bengkulu Selatan dan sekitarnya.

Lakukan pengujian pada Purwarupa Kincir Air Pembangkit Tenaga Listrik yang kalian buat.
Ukurlah titik dari rotasi tranformasi geometri pada kincir angin dengan besaran sudut yang
berbeda. Catatkan perubahan energi yang dihasilkan
Searah/berlawan arah jarum
Titik/garis awal A θ Titik A '
jam
SOAL PENILAIN PENGETAHUAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

No Soal Jawaban Skor


1 Tentukan hasil rotasi titik D ( Jika titik P (x ,y ) dirotasikan oleh sudut 90
7,4), E(6,-4), F (6, 12) dan G (-3,- searah jarum jam terhadap titik pusat (0, 0)
10) pada rotasi (berlawanan maka bayangan nya adalah P’(-y ,x ).
Dengan demikian dapat ditentukan bahwa:
arah jarum jam). Gambarkan D (7,4) D’ (-4,7) 10
bayangan hasil rotasinya pada E (6,-4) E’ (4, 6)
koordinat cartesius.
F (6,12) F’ (-12, 6)
G (-3, 10) G’ (-10, -3) 15

25

2 Sebuah kapal terdeteksi berada pada Jika titik P (x ,y ) dirotasikan oleh sudut 10
titik koordinat S(15,5) bergerak
berputar sebesar 180° terhadap titik 90 searah jarum jam terhadap titik pusat
asal menuju titik T. Setelah tiba di (0, 0) maka bayangan nya adalah P’(-y ,x 15
titik T, kapal tersebut melanjutkan
rotasi sebesar 90° terhadap titik ).
asal menuju titik U. Tunjukkanlah
Jika titik P (x ,y ) dirotasikan oleh sudut
koordinat tujuan kapal tersebut pada
koordinat kartesius! 180 searah jarum jam terhadap titik
pusat (0, 0) maka bayangan nya adalah
P’(-x ,-y ).
Sehingga :
1. S(15,5) T (-15,-5)
2. T(-15,-5) U (5,-15)
25

Total 100

Anda mungkin juga menyukai