i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Penyusun,
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang STEM..........................................................................1
B. Tujuan STEM.......................................................................................3
C. Manfaat STEM.....................................................................................3
II. ON THE JOB LEARNING (OJL)
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan.........................................................4
B. Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan...........................................4
C. Produk yang di Hasilkan......................................................................6
D. Catatan penting dalam On The Job Learning......................................6
III. PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................7
B. Saran...................................................................................................7
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
STEM adalah akronim dari science, technology, engineering, dan
mathematics. Kata STEM diluncurkan oleh National Science Foundation AS
pada tahun 1990-an sebagai tema gerakan reformasi pendidikan dalam
keempat bidang disiplin ilmu tersebut untuk menumbuhkan angkatan kerja
bidang-bidang STEM, serta mengembangkan warga Negara yang melek
STEM serta meningkatkan daya saing global AS dalam inovasi IPTEK
(Hanover Research, 2011). Gerakan reformasi pendidikan STEM ini
didorong oleh laporan-laporan studi yang menunjukkan terjadinya
kekurangan kandidat untuk mengisi lapangan kerja dalam bidang-bidang
STEM, serta posisi capaian siswa sekolah menengah AS dalam TIMSS dan
PISA (Roberts, 2012). Dewasa ini komitmen AS terhadap gerakan
pendidikan STEM diwujudkan dalam bentuk dukungan anggaran dari
pemerintah, dukungan kepakaran dari banyak perguruan tinggi serta
dukungan teknis dari dunia industry bagi pengembangan dan implementasi
pendidikan STEM.
Sejauh ini gerakan pendidikan STEM telah bergema di berbagai
negara, baik negara maju maupun negara berkembang yang memandang
pendidikan STEM sebagai jalan keuar bagi masalah kualitas SDM dan daya
saing masing-masing negara. Oleh sebab itu R & D dalam pendidikan
STEM menjadi tema yang semakin mendominasi wacana dalam konferensi
dan publikasi ilmiah internasional dalam bidang pendidikan. Kesadaran
akan pentingnya pendidikan STEM telah mulai muncul di kalangan pakar
pendidikan di Indonesia, sehingga banyak kelompok studi di perguruan
tinggi melakukan penelitian dan pengembangan pendidikan STEM.
Tantangan dari seorang pendidik adalah menyediakan sebuah
system pendidikan yang menciptakan kesempatan kepada peserta didik
untuk menghubungkan antara pengetahuan dan keterampilan sehingga
menjadi familiar bagi setiap peserta didik. Kesempatan tidak akan tercipta
1
jika pengetahuan dan keterampilan dipisahkan dalam suatu proses
pembelajaran. Pfeiffer, Ignatov & Poelmans (2013) menyatakan bahwa
dalam pembelajaran STEM keterampilan dan pengetahuan digunakan
secara bersamaan oleh peserta didik. Perbedaan dari aspek pada STEM
akan membutuhkan sebuah garis penghubung yang membuat seluruh
aspek dapat digunakan secara bersamaan dalam pembelajaran. Peserta
didik mampu menghubungkan seluruh aspek dalam STEM merupakan
indicator yang baik bahwa ada pemahaman metakognisi yang dibangun
oleh peserta sehingga bisa merangkai 4 aspek inter disiplin dalam STEM.
Penyajian pembelajaran dengan pendekatan STEM harus
memenuhi beberapa aspek dalam Scintific & Engineering Practice, juga
menggambarkan adanya Crosscutting Concept atau irisan konsep di antara
pengetahuan sains, teknologi, enjiniring dan matematika. Selain itu Higher
Order Thinking Skills menjadi keharusan di dalam pembelajaran maupun
penilaiannya.
Diklat pembelajaran berbasis STEM dilaksanakan dengan pola In-
On artinya diklat ini dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu In Service dan
On the Job Learning.
Hasil akhir dari kegiatan diklat ini adalah terwujudnya pendidik yang
berkarakter, memiliki kemampuan membimbing peserta didik agar peserta
didik mampu menciptakan sebuah system pembelajaran secara kohesif
dan pembelajaran aktif karena keempat aspek dibutuhkan secara
bersamaan untuk menyelesaikan masalah. Dan peserta didik mampu untuk
menyatukan konsep abstrask dari setiap aspek.
Dari latar belakang tersebut para pendidik yang telah mendapatkan
materi dalam In Servis harus melaksanakan On The Job Learning (OJL)
serta melaporkan hasil kegiatan OJL tersebut.
B. Tujuan
2
Tujuan dari OJL ini adalah :
Mempraktekan materi yang diterima pada kegiatan In Servis Learning di
sekolah masing-masing peserta yang meliputi :
1. Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa
2. Melaksanakan Diseminasi
3. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STEM
4. Menyusun laporan On The Job Learning (OJL)
C. Manfaat
Dengan adanya diklat pendekatan pembelajaran berbasis STEM
banyak manfaat yang akan di dapat oleh pendidik maupun peserta didik.
Dimana pendidikan STEM menerapkan pembelajaran berbasis pemecahan
masalah yang sengaja menempatkan penyelidikan ilmiah dan penerapan
matematika dalam konteks merancang teknologi sebagai bentuk
pemecahan masalah. Penyelidikan ilmiah jarang terjadi dalam pendidikan
teknologi dan kegiatan mendesain teknologi jarang terjadi di kelas sains.
Tetapi di dalam kehidupan sehari-hari desain dan penyelidikan ilmiah
secara rutin diaplikasikan secara bersamaan sebagai teknis solusi untuk
masalah dunia nyata (Sanders, 2009).
3
BAB II
Desiminasi
pengolahan data
4
1. Desiminasi
Desiminasi merupakan kegiatan penyampaian hasil Pelatihan
yang ditujukan kepada pendidik di sekolah (sebagai target) agar
mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan
akhirnya memanfaatkan hasil tersebut sebagai upaya menindak lanjuti
kemanfaatan kegiatan tersebut. Di SMK Politeknik YP3I banyumas di
laksanakan kegiatan desiminasi pada tanggal 25 Oktober 2018, dihadiri
oleh 12 peserta pada awalnya, tapi pada saat kegiatan 1 peserta tidak
dapat menghadiri kegitan tersebut. Adapaun susunan acara pada
kegiatan desiminasi yaitu: Pemaparan Pembelajaran Abad 21, Sintaks
dalam Pembelajaran STEM, Teknik STEM.
2. Pembuatan Rancangan Kegiatan
Proses Rancangan kegiatan dalam hal ini adalah pembuatan
rancangan pembelajaran dari mulai analisis pembelajaran STEM,
menyusun RPP dan rancangan Produk.
3. Pengambilan data dan Pembuatan Produk
Pada tahap ini, guru memberikan sebuah Lembar kerja yang
akan di isikan oleh peserta didik, lembar kerja tersebut menuntun anak
untuk membuat rancangan sebuah proyek. Setelah rancangan proyek
tersebut di buat, siswa mulai mempersiapkan alat dan bahan yang di
butuhkan, kemudian melaksanakan praktek. Hasil praktek di ujikan
kepada guru setelah itu di presentasikan kepada guru.
4. Uji coba Produk
Produk yang dihasilkan oleh siswa di uji, setelah itu di review
hasil produk masing-masing anggota kelompok, guru menyampaiakan
kekurangan dan kelebihan produk masing-masing kelompok.
5. Pengolahan Data
Data yang di peroleh berupa dokumentasi kegiatan
desiminasi,hasil rancangan proyek siswa, foto kegiatan pembelajaran
berbasis STEM, dan dokumentasi kegiatan sampai produk.
5
6. Pembuatan Laporan On Job Learning
Setelah di peroleh data guru menyusun laporan On Job Learning
sesuai dengan kaidah dan aturan yang ada.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil yang didapatkan dari kegiatan OJL ini adalah pendidik (guru)
yang mampu mempraktikan hasil dari In Servis dalam mengelola kelas
dengan menerapkan pembelajaran berbasis STEM. Melalui hasil OJL ini
maka pendidik (guru) akan dapat melaksanakan tugas sebagai seorang
pendidikan professional dan berkarakter.
B. Saran
Salah satu cara untuk meningkatkan profesionalitas guru adalah
dengan mengikuti pelatihan yang memberikan keberhasilan luas pada
suatu pembelajaran.
Untuk mengimplementasinya, maka eksistensi Gugus Sekolah dan
manajemennya menjadi pilihan yang strategis bagi pengadaan dan
pengembangan alat peraga/media pendidikan yang akan digunakan
dalam suatu pembelajaran.
7
1. RTL (Rencana Tindak Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
On the job learning Pembelajaran Berbasis STEM
Banyumas, 1 Oktober – 20 November 2018
WAKTU
NO URAIAN KEGIATAN TUJUAN PELAKSANAAN INDIKATOR KETERCAPAIAN
PELAKSANAAN
1 Desiminasi Penyampaian hasil 1. Setelah mendapatkan materi tentang Kondisional
kegiatan pembelajaran pembelajaran berbasis STEM
berbasis STEM diharapkan pendidik dapat
menerapkan model pembelajaran
tersebut di masing-masing mapel
2. Minimal 10 guru
3. Bahan materi diklat di distribusikan
kepada peserta
2 Pembuatan RPP Dengan menyusun RPP Dapat membuat RPP sesuai dengan Kondisional
guru sedini mungkin bentuk format berdasarkan
memperkirakan efektifitas Permendikbud 22 Tahun 2016
pengelolaan kelas dikolaborasikan dengan teknik
pembelajaran berbasis STEM
8
3 Praktek Mengajar Meningkatkan kemampuan 1. Memahami prosedur pelaksanaan Kondisional
guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis STEM
pembelajaran berbasis 2. Melaksanakan pembelajaran berbasis
STEM sesuai dengan STEM
desain yang dirancang
4 Pembuatan Laporan Menyusun laporan 1. Menjelaskan sistematika penulisan Kondisional
OJL pelaksanaan pembelajaran laporan on the job learning
berbasis STEM 2. Menyusun laporan on the job learning
sesuai dengan kerangka penulisan
yang ditetapkan
5 Jurnal Menilai hasil kerja dan Peserta dapat menyampaikan apa yang Kondisional
pemahaman peserta telah mereka dapatkan setelah
mendapatkan materi tentang
pembelajaran berbasis STEM
Banyumas, 28 September 2018
Peserta,
9
2. Jadwal Kegiatan
3. Jurnal
10
6. Selasa, 30 Analisis KI/KD yang bisa
Oktober 2018 menggunakan metode STEM
7. Kamis, 1 Pembuatan RPP
November 2018
8. Jumat, 2 Pembuatan RPP
November 2018
9. Sabtu, 3 Pembuatan RPP
November 2018
10 Selasa, 6 Praktek pembelajaran model
November 2018 STEM kelas X TKJ :
1. Peserta didik berdiskusi
menemukan konsep
perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku dan sudut
istimewa
2. Peserta didik merencanakan
membuat klinometer sederhana
11. Rabu, 7 Praktek pembelajaran model
November 2018 STEM kelas X TKJ :
1. Peserta didik melakukan persiapan
membuat klinometer sederhana
2. Peserta didik secara berkelompok
membuat klinometer.
3. Peserta didik secara
berkelompok menguji coba
klinometer hasil dari tiap
kelompok dengan mengukur
tinggi tiang bendera dengan
tinggi badan masing-masing
individu dalam kelompok itu.
12. Kamis, 8 Pengolahan data
November 2018
11
13. Jumat, 9 Pengolahan data
November 2018
14. Sabtu, 10 Penyusunan Laporan OJL
November 2018
15. Minggu, 11 Penyusunan Laporan OJL
November 2018
16, Senin, 12 Penyusunan Laporan OJL
November 2018
17. Selasa, 13 Finising laporan OJL
november 2018
18. Rabu, 14 Pengiriman email OJL dan
November 2018 Hardcopy OJL
12
4. RPP
B. Kompetensi Inti :
13
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarainya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran rasio trigonometri, dengan berdiskusi
kelompok peserta didik dapat :
1. Menentukan rasio trigonometri dengan segitiga siku-siku dan sudut
istimewa
2. Membuat klinometer untuk menghitung sudut elevasi
14
3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku
Sehingga peserta didik dapat mengembangkan sikap bekerjasama dan percaya
diri.
E. Materi Pembelajaran
Materi pokok : Rasio Trigonometri
Sub pokok materi :
1. Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku
2. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa
3. Aplikasi Berkaitan Rasio Trigonometri pada Segitiga Siku-siku
F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : STEM Education
2. Model : Project Based Learning (PjBL)
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Pemberian tugas
H. Sumber Belajar
1. Marthen Kanginan. 2016. Matematika untuk SMA-MA/SMK-MAK Kelas
X Kurikullum 2013 Edisi Revisi. Bandung. Srikiandi Empat Widya
Utama (halaman: 277-288)
2. Sukino. 2016. Matematika untuk SMA/M Kelas X Semester. Jakarta. Erlangga
(halaman: 92-104)
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
15
(menit)
Kegiatan Fase Refleksi 20
Awal 1. Guru menyiapkan kondisi peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran.
2. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik
untuk mengingatkan peserta didik tentang materi
segitiga siku-siku dan dalil Phytagoras.
3. Guru memotivasi peserta didik dengan bertanya :
Martinus berdiri sejauh 4 meter dari kaki sebuah
menara. Dia menggunakan teropong untuk melihat
puncak menara dengan Sudut elevasi ke puncak
adalah 60∘ . Berapakah tinggi tiang itu?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan,
memotivasi siswa tentang manfaat mempelajari
materi Perbandingan trigonometri pada segitiga
siku-siku dalam kehidupan sehari hari dan
menjelaskan apabila materi ini dikuasai dengan
baik maka akan dapat membantu peserta didik
menyelesaikan masalah perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku, seperti dapat digunakan
untuk mengkur tinggi suatu benda melalui sudut
elevasinya Dengan menggunakan klinometer.
5. Menyampaikan cakupan materi dan
menginformasikan tentang pembelajaran yang
akan digunakan.
6. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok
dimana masing-masing kelompok terdiri 4-5
peserta yang heterogen
Kegiatan Inti Fase Research 60
1. Sebelum menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari Peserta didik diminta
berdiskusi menemukan konsep perbandingan
16
trigonometri pada segitiga siku-siku dan sudut
istimewa
2. Guru memberikan tugas LKPD 1 kepada
kelompok
3. Guru menjelaskan masalah yang mau diamati
4. Peserta didik mengamati dan bertanya jika
kurang mengerti
5. Peserta didik berdiskusi secara bertanggung
jawab dalam kelompok tentang masalah
(LKPD 1) yang diamati
6. Guru berkeliling mengamati peserta didik
berdiskusi.
7. Guru mengarahkan jika ada diskusi kelompok
yang mengalami kendala pada LKPD.
8. Setelah menemukan konsep rasio trigonometri
pada segitiga siku-siku digunakan dan sudut
istimewa, peserta didik diarahkan untuk
mencari cara membuat klinometer untuk
mencari sudut elavasi dengan menggunakan
teknologi internet.
9. Peserta didik secara kelompok mendiskusikan
mengapa rasio trigonometri pada segitiga siku-
siku digunakan dan sudut elevasi digunakan
dalam menghitung tinggi tiang.
Fase Discovery 80
4. Peserta didik secara kelompok mendiskusikan
rasio trigonometri pada segitiga siku-siku
digunakan dan sudut elevasi digunakan dalam
menghitung tinggi.
17
5. Dengan menggunakan bahan yang ada
peserta didik berdiskusi untuk merancang dan
membuat klinometer.
6. Presentasi hasil diskusi dan penyamaan
persepsi tentang rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku digunakan dan sudut elevasi
dan rancangan klinometer yang akan
digunakan.
Penutup 7. Peserta didik bersama sama guru 20
menyimpulkan tentang rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku digunakan dan sudut elevasi
8. Pemberian tugas mencari alat bahan yang
digunakan untuk membuat klinometer, yang di
bawa pada pertemuan selanjutnya.
18
secara fisik akan mengukur dari bawah ke
atas (puncak) obyeknya dengan
menggunakan meteran. Salah satu cabang
matematika yang dapat dipakai dalam
membantu pengukuran ini adalah
trigonometri. (Mengamati)
Kegiatan Inti Fase Application 90 Menit
9. Peserta didik melakukan persiapan membangun
klinometer sesuai dengan rancangan yang telah
dibuat tiap kelompok.
10. Peserta didik secara berkelompok membuat
klinometer.
11. Peserta didik secara berkelompok menguji coba
klinometer hasil dari tiap kelompok dengan
mengukur tinggi tiang bendera dengan tinggi
badan masing-masing individu dalam kelompok
itu.
12. Guru memonitor aktivitas yang penting dari
peserta didik selama menyelesaikan proyek
menggunakan rubrik yang telah disiapkan.
Fase Comminication 45
13. Peserta didik mempresentasikan tugas proyek
dan menerima feedback dari teman dan guru
14. Guru menilai presentasi laporan tugas proyek,
laporan rancangan tugas proyek, laporan
praktik membuat klinometer.sesuai
rancangan.
Penutup 15. Peserta didik dan guru mereview hasil 15
pembelajaran rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku digunakan dan sudut
elevasi
19
16. Peserta didik bersama guru membuat
kesimpulan tentang pelajaran yang dipelajari
hari ini.
17. Guru meminta peserta didik mempelajari
materi untuk pertemuan selanjutnya tentang
perbandingan sudut trigonometri di berbagai
kuadran.
20
EKO RIRIS PRASETYANTO, ST IRMA RAHMAWATI, S.Pd
Lampiran 1
1
secan θ =
cos θ
21
Untuk mencari nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa
digunakan segitiga siku-siku seperti gambar berikut ini.
22
a. Sudut elevasi adalah sudut yang diukur dari arah horizontal
dimana seorang pengamat harus menaikan (mengangkat) garis
pandangnya supaya dapat melihat suatu benda.
23
Contoh soal 1 (masalah kontekstual rasio trigonometri berkaitan
dengan sudut elevasi)
Kiki mengamati sebuah pohon kelapa dari halaman rumahnya yang
berjarak 10 meter dari pohon kelapa tersebut. Sudut elevasi ke puncak
pohon kelapa adalah 45°. Berapa tinggi pohon kelapa tersebut?
Penyelesaian :
Modelkan masalah dengan model segitiga siku-siku.
Diketahui:
Sudut elevasi A : 45°
Sisi samping sudut A : 10 m
Ditanyakan: Tinggi pohon kelapa ℎ?
Jawab:
Rasio Trigonometri yang melibatkan sisi depan sudut A, yaitu ℎ dan issi
samping sudut A yaitu 10 cm adalah rasio tangen.
ℎ
tan 45° = 10
ℎ = 10 ∙ tan 45°
ℎ = 10 ∙ 1
ℎ = 10
Jadi tinggi pohon kelapa adalah 10 meter.
24
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Pertemuan ke 1
A. Identitas
Kelompok : ………………………........………………………….
Kelas : ……………………………........…………………….
Angggota Kelompok : 1. ……………………….. 3…..……………………..
2. ……………………… 4……..…………………..
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran rasio trigonometri, dengan berdiskusi
kelompok peserta didik dapat :
1. Menentukan rasio trigonometri dengan segitiga siku-siku dan sudut
istimewa
Sehingga peserta didik dapat mengembangkan sikap bekerjasama dan
percaya diri
C. Petunjuk
1. Ingat kembali materi mengenai Teorema Phytagoras ketika kalian di
SMP dulu, kemudian kaitkan dengan permasalahan yang akan kalian
kerjakan.
2. Selidiklah soal-soal tersebut kemudian buatlah konsep yang tepat
menurut kelompok kalian.
3. Tuliskan jawaban hasil diskusi kelompok pada LKPD
4. Carilah sumber materi yang berkaitan dengan soal di perpustakan atau
internet.
5. Berikan jawaban yang tepat berdasarkan hasil diskusi kelompok.
6. Lakukan presentasi di depan kelas bersama kelompok kalian.
D. Uraian Materi
Y
B
26
r
4
𝛼
X C
A 3
Gambar 1.1
Jawab :
Panjang sisi 𝑐 = √… 2 +… 2
Sehingga nilai 𝑥 = ⋯ , 𝑦 = ⋯ , 𝑟 = ⋯
Kegiatan 2
1. Buatlah segitiga dengan sudut acuan dan buatlah panjang
kedua sisinya adalah 1 satuan. Dengan konsep rasio
trigonometri segitiga siku-siku yang kalian kerjakan tadi, maka
tentukan panjang :
= = = =
= = = =
= = = =
27
Dengan menjadikan salah satu sudut sebagai acuan (
dikaitkan konsep menghitung rasio segitiga siku-
siku di atas maka lengkapilah tabel sudut istimewa di bawah ini
…………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…..
28
Dari kegiatan di atas apa yang dapat kalian simpulkan mengenai materi
rasio trigonometri?
……………………………………………………………………………….........
……………………………………………………………………………….........
……………………………………………………………………………….........
……………………………………………………………………………….........
…………………………………………………..…………………………………………………..……………………
……………………………..…………………………………………………..…………………………………………
………..…………………………………………………..…………………………………………………..……………
……………………………………..…………………………………………………..…………………………………
………………..…………………………………………………..………………………………………………………
…..…………………………………………………..…………………………………………………..…………………
………………………………..…………………………………………………..…………………………………
B
Tentukan nilai keenam rasio trigonometri untuk sudut A!
Penyelesaian :
1. Namakan dahulu sisi-sisi ⊿𝐴𝐵𝐶 pada gambar
Sisi .............................
C A
V
Sisi .....................
Sisi .............................
B
29
Untuk sudut A maka,
Sisi miring/hipotenusa = ...................................
Sisi ............................. = ...................................
Sisi ............................. = ...................................
2. Diketahui :
........=.............
........=.............
Sisi yang belum diketahi nilainya .........................., dapat dicari dengan
dalil ..................................
................................................................................................................
................................................................................................................
..................................
3. Hitung keenam rasio trigonometri sesuai definisinya.
sin 𝐴 = = =............................................................
cos 𝐴 =.....................................................................................................
tan 𝐴 =.....................................................................................................
cosec 𝐴 =.................................................................................................
sec 𝐴 =.....................................................................................................
cotg 𝐴 =...................................................................................................
30
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan ke 2
Mata Pelajaran : Matematika
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/2
Sub Materi : Rasio Trigonometri pada segitiga siku-siku
Alokasi Waktu : 50 menit
A. Kelompok : ………………………………………......…………..
Kelas : ……………………………………………......……..
Angggota Kelompok : 1. ……………………… 3……………………........
2. ………………………. 4……………………........
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran rasio trigonometri, dengan berdiskusi
kelompok peserta didik dapat :
1. Membuat klinometer untuk menghitung sudut elevasi
2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku
Sehingga peserta didik dapat mengembangkan sikap bekerjasama dan
percaya diri
C. Petunjuk
1. Kerjakan LKPD dengan cermat dan teliti.
2. Diskusikanlah dengan teman sekelompok dalam menentukan jawaban
yang paling benar.
3. Bertanyalah pada guru apabila ada yang kurang jelas.
4. Presentasikanlah hasil diskusi didepan kelas.
D. Uraian Materi
Seseorang yang ingin mengukur tinggi sebuah pohon, menara, gedung
bertingkat ataupun sesuatu yang memiliki ketinggian tertentu maka
tidaklah mungkin secara fisik akan mengukur dari bawah ke atas (puncak)
obyeknya dengan menggunakan meteran. Untuk dapat menghitung dan
menyelesaikan masalah seperti diatas, kita harus mengingat dan
31
menguatkan pemahaman materi pada pertemuan sebelumnya tentang
rasio trigonometri pada segitiga siku-siku. Diskusikan kegiatan berikut.
KEGIATAN 1
B. Cara Membuat
1. Beri lubang pada busur derajat
2. Ikatkan benang pada bagian yang sudah diberi lubang tadi
3. Ikatkan sebuah beban yang kecil pada ujung benang yang
menggantung
4. Rekatkan sedotan pada sisi lurus busur derajat dengan
menggunakan double tip
KEGIATAN 2
32
b. Lakukan pengamatan dan diskusi sesuai prosedur.
c. Bacalah petunjuk penggunaan Klinometer Busur Derajat dengan
cermat dan teliti.
Petunjuk penggunaan Klinometer Busur Derajat:
1) Amati Puncak sebuah obyek yang tinggi melalui Klinometer
Busur Derajat
2) Ukur sudut menggunakan Klinometer Busur Derajat
3) Hitung jarak kalian berdiri dari obyek yang kalian amati
4) Gambarkan masalah tersebutdengan bentuksegitiga siku-
siku
5) Hitung tangent dari obyek tersebut
6) Gunakan pengukuran yang kalian dapatkan untuk menghitung
tinggi obyek
4. Tuliskan hasil pengamatanmu dan kumpulkan kepada gurumu
KEGIATAN 3
Menyelidiki masalah kontekstual berkaitan rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku
.
30 º
20 m
Merly mengamati puncak pohon seperti gambar ilustrasi diatas. Jika
tinggi Merly 1,5 m. Modelkan ke bentuk segitiga siku-siku dan hitung
33
berapa tinggi pohon tersebut?
Penyelesaian
Diketahui:
Sudut elevasi 𝛼: ........°
Sisi samping sudut 𝛼 : ......m
Ditanyakan: Tinggi pohon?
Jawab:
Rasio Trigonometri yang melibatkan sisi depan sudut 𝛼, yaitu sisis depan
dan sisi samping sudut 𝛼 adalah rasio tangen.
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 ∠𝐴
tan 𝛼 =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 ∠𝐴
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
...................................................................................................................
....................................................................................................................
34
Diketahui:
Sudut depresi A : ....°
Sisi samping sudut A : .... m
Ditanyakan: Tinggi mercusuar?
Rasio Trigonometri yang melibatkan sisi depan sudut A, yaitu ℎ dan sisi
samping sudut A adalah rasio tangen.
𝑠𝑖𝑠𝑖 … … … … … . . …
tan 𝐴 = =
𝑠𝑖𝑠𝑖 … … … … … … … … . . …
tan … ° =
…
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
35
Lampiran 3
Media Klinometer Busur Derajat
A. Media
36
ketinggian antara Anda dan puncak obyek adalah 90° − 60° = 30°. Jika
benang melewati di bagian 150°, sudut ketinggian adalah 150° − 90° =
60°.
Sudut ketinggian akan selalu kurang dari 90°, karena 90° adalah
tegak lurus dengan langit.
Jawaban akan selalu bernilai positif (lebih besar dari 0°). Jika Anda
mengurangi angka yang lebih besar dari angka yang lebih kecil dan
mendapatkan nilai negatif, silang lambang negatif untuk
mendapatkan jawaban yang benar. Sebagai contoh, jika Anda
menghitung bahwa 60° − 90° = −30°, maka sudut ketinggian yang
sebenarnya adalah +30°.
37
Beberapa busur sudut memiliki penggaris di sepanjang bagian
lurusnya.
5. Gunakan pengukuran Anda untuk menghitung tinggi
obyek. Ingatlah, tangent dari sudut adalah (ketinggian obyek) / (jarak
antara Anda dan obyek). Kalikan tangent dengan jarak yang Anda
ukur, dan Anda akan mendapatkan ketinggian obyek!
Sebagai contoh, jika sudut ketinggian adalah 35°, dan jarak dari obyek
adalah 45 unit, maka ketinggian obyek adalah 45 x tangent (35°), atau
31,5 unit.
Tambahkan ketinggian sampai ke mata ke jawaban Anda, karena itu
adalah jarak dari klinometer ke tanah.
Alat dan Bahan: Kertas, Gunting, Lem, Pemberat, Busur, Benang
Cara membuat: Membuat Sebuah Klinometer Busur Derajat Sederhana
1. Dapatkan sebuah busur derajat dengan bentuk 180°. Tipe busur
ini berbentuk seperti setengah lingkaran, dengan sudut ditandai di
sepanjang pinggirannya. Anda bisa membelinya di toko yang menjual
perlengkapan sekolah. Idealnya sebuah busur derajat dengan lubang
kecil di dekat pusat busur derajat, di sepanjang bagian lurusnya.
2. Ikat sebuah benang melalui lubang kecil di pinggiran yang
lurus. Banyak busur derajat memiliki sebuah lubang kecil diantara
dua tanda 0°. Tegak lurus dari tanda 90° di bagian yang
melengkung. Jika busur derajat Anda tidak memilikinya, atau jika
lokasi lubangnya tidak benar, rekatkan atau lem benang ke posisi
yang seharusnya. Pastikan benang terjuntai beberapa sentimeter di
bawah busur derajat.
3. Kaitkan beban yang kecil di ujung benang yang terjuntai. Ikatkan
sebuah penjepit kertas, logam, atau beban kecil yang lain ke ujung
benang. Saat Anda memegang klinometer sehingga benang jatuh
melewati pinggiran yang melengkung, maka beban akan menarik
benang ke bawah melewati tanda-tanda sudut di busur derajat, seperti
38
60°. Hal ini menunjukkan klinometer di pegang di sudut berapa, yang
bisa digunakan untuk mencari tinggi obyek yang jauh.
C. Manfaat Media
Dengan menggunakan media ini diharapkan:
1. Peserta didik mampu menentukan besar sudut elevasi dengan
menggunakan Klinometer Busur Derajat
2. Peserta didik mampu menghitung tinggi suatu obyek benda
menggunakan Perbandingan (Rasio) Trigonometri pada Segitiga
Siku-siku dan Sudut-sudut Istimewa
39
Lampiran 4
Instrumen Penilaian
A. Kognitif
1. Perhatikan gambar segitiga siku-siku di bawah ini.
C
10 cm V
6 cm
A B
..... cm
2. Deo memiliki tinggi badan 1,8 meter. Ia mengamati sebuah gedung dari
lapangan yang berjarak 13 meter dari gedung tersebut. Sudut elevasi
ke puncak gedung adalah 30°. Berapa tinggi gedung tersebut?
3. Shandy menaiki mercusuar setinggi 27 meter diatas permukaan laut,
dari atas menara Shandy melihat sebuah perahu nelayan ditengah laut.
Sudut depresi ke arah perahu nelayan 60°. Taksirlah berapa jauh jarak
perahu nelayan dengan mercusuar?
4. Perhatikan ilustrasi gambar berikut.
40
Ling-ling mengamati puncak pohon dari dua tempat yang berbeda.
Ketika Ling-ling berada di A, ia mengamati puncak pohon dengan
saudut elevasi 30°. Ketika berada di B, ia mengamati puncak pohon
dengan sudut elevasi 60°. Jika tinggi Ling-ling 1,6 m. Modelkan ke
bentuk segitiga siku-siku dan hitung berapa tinggti pohon tersebut?
B. Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
Dapat bekerja sama dengan baik bersama anggota kelompok
dalam berdiskusi
Memiliki rasa percaya diri ketika menyampaikan pendapatnya pada
saat berdiskusi dan presentasi
Keterangan:
Skor :
1 = Kurang, salah satu indikator muncul tetapi kurang sempurna
2 = Cukup, satu indikator muncul dengan sempurna
3 = Baik, kedua indikator muncul
4 = Sangat baik, ketiga indikator muncul
∑ 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
Nilai = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
X 100
41
Kriteria :
A (Sangat baik) : Nilai 80-100
B (Baik) : Nilai 70-79
C (Sedang) : Nilai 60-69
D (Kurang) : Nilai < 60
C. Keterampilan
PENILAIAN UNJUK KERJA PRESENTASI
MATA PELAJARAN : ..........................................................................................................
KELAS/SEMESTER : ..........................................................................................................
KD/MATERI POKOK : ..........................................................................................................
PERTEMUAN KE : ..........................................................................................................
TANGGAL/JAM KE : ..........................................................................................................
42
Pedoman penskoran
Keterangan :
(*) diisi sesuai dengan perolehan skor sesuai dengan pedoman
penskoran
(**) nilai keterampilan diperoleh dari perhitungan :
Pedoman Penilaian
43
1. No Kognitif Skor
C
hipotenusa V
sisi depan
A B
sisi samping
Panjang sisi-sisi
𝐴𝐵 2 = 102 − 62
𝐴𝐶 = 10 𝑐𝑚 𝐴𝐵 2 = 100 − 36
𝐴𝐵 2 = 64 5
𝐵𝐶 = 6 𝑐𝑚 𝐴𝐵 = √64
𝐴𝐵 = 8 𝑐𝑚
44
a. 2 Modelkan masalah dengan model segitiga siku-siku.
A
Tinggi Gedung = h
B C
Tinggi Deo 1,8 m
Sisi samping ∠ 𝐶 = 𝐵𝐶 = 13 𝑚
Jawab:
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 ∠ C 𝐴𝐵
tan 𝐴 = =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 ∠ C 𝐵𝐶
𝐴𝐵
tan 30° =
13
𝐴𝐵 = 13 ∙ tan 30°
1
𝐴𝐵 = 13 ∙ √3
3
13 1
𝐴𝐵 = √3 = 3 √3
3 3
ℎ = 𝐴𝐵 + Tinggi Deo
1
ℎ = 3 √3 + 1,6
3 10
45
1
Jadi tinggi pohon kelapa adalah 3 3 √3 + 1,6 meter.
5
x
60°
Tinggi .
Mercusuar
ℎ = 27 𝑚
Diketahui:
46
1 27
√3 = 27 √3
3 𝑥 𝑥= ∙3∙
27 √3 √3
𝑥= 27
1
𝑥= ∙ 3√3
3 √3 3
27 𝑥 = 27√3
𝑥= ∙3
√3
Jadi jarak perahu nelayan dari mercusuar adalah 27√3 m
60° 45°
B Y
h m X
22 m 1,6 m
C D
Diketahui:
AC= tinggi pohon
DY= tinggi badan Ling-ling
XY= jarak dari tempat pertama ke tempat dua
BX= jarak pohon ke tempat kedua Ling-ling berdiri
Mencari jarak BX
Dari ⊿ 𝐴𝐵𝐺
𝐴𝐵
tan 45° = 𝐵𝑌 𝐴𝐵
tan 60° =
𝐵𝑋
ℎ
1= ℎ
𝑚 + 22 √3 =
𝑚
𝑚√3 = ℎ ... (2)
47
1
𝑚 + 22 = ℎ
𝑚 = ℎ − 22 .... (1)
Subtutusikan (1) ke (2)
𝑚 = ℎ − 22 → 𝑚√3 = ℎ 5
(ℎ − 22)√3 = ℎ
ℎ√3 − 22√3 = ℎ
ℎ√3 − ℎ = 22√3
ℎ(√3 − 1) = 22√3
22√3
ℎ=
√3 − 1
22√3 √3 + 1
ℎ= ×
√3 − 1 √3 + 1
22 × 3 + 22√3
ℎ=
3−1
66 + 22√3
ℎ=
2
ℎ = 33 + 11√3
Hitung tinggi pohon
𝐴𝐶 = ℎ + 𝐷𝑌
10
𝐴𝐶 = 33 + 11√3 + 1,6
𝐴𝐶 = 34,5 + 11√3
5
Jadi tinggi pohon yang Shandy lihat adalah 34,5 + 11√3 meter.
Total skor 100
48
5. Rekaman Hasil Kegiatan
49
Mengukur tinggi suatu objek dengan menggunakan klinometer
sederhana
50
6. Foto Produk Kegiatan
51
52
Bukti foto kegiatan diseminasi
53
Kegiatan diseminasi yang di buka oleh WAKA Kurikulum
54
55
56
57
58
59