Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Oleh Suryaputra, Sharon Stevanie


Mata Pelajaran : Metematika
Kelas/Semester : VII/ Ganjil
Materi Pokok : Persamaan Linear Satu Variabel dan p
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Sub Materi Pokok : Konsep Persamaan Linear Satu
CVariabel dan Menyelesaikan Persamaan
CMenggunakan Penjumlahan atau
CPengurangan
Alokasi Waktu : 30 menit

A. Kompetensi Inti ( KI )
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.6 Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan
penyelesaiannya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Menjelasan konsep persamaan linear satu variabel
2. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan cara subtitusi
3. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan menambah atau
mengurangi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama
2

4. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan mengalikan atau


membagi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama
5. Menentukan persamaan linear satu variabel dengan garis bilangan
6. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan
7. Menerapkan persamaan linear satu variabel dalam kehidupan sehari-hari
8. Menjelaskan konsep pertidaksamaan linear satu variabel
9. Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel dengan menambah
atau mengurangi dengan bilangan yang sama
10. Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel dengan mengalikan
kedua ruas dengan bilangan positif atau negatif yang sama
11. Menentukan pertidaksamaan linear satu variabel dengan garis bilangan
12. Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan
13. Menerapkan pertidaksamaan linear satu variabel dalam kehidupan sehari-
hari
D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran, siswa diharapkan dapat:


1. Menjelaskan konsep persamaan linear satu variabel
2. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan cara subtitusi
3. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan menambah atau
mengurangi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama
4. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan mengalikan atau
membagi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama
5. Menentukan persamaan linear satu variabel dengan garis bialangan
6. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan
7. Menerapkan persamaan linear satu variabel dalam kehidupan sehari-hari
8. Menjelaskan konsep pertidaksamaan linear satu variabel
9. Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel dengan menambah
atau mengurangi dengan bilangan yang sama
10. Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel dengan mengalikan
kedua ruas dengan bilangan positif atau negatif yang sama
3

11. Menentukan pertidaksamaan linear satu variabel dengan garis bilangan


12. Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan
13. Menerapkan pertidaksamaan linear satu variabel dalam kehidupan sehari-
hari

E. Materi Pembelajaran
Memahami Konsep Persamaan Linear Satu Variabel Dan Menyelesaikan
Persamaan Persamaan Linear Satu Variabel Menggunakan Penjumlahan atau
Pengurangan

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan pe-
nugasan.

G. Media Pembelajaran
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Papan tulis
Power Point

H. Alat dan Sumber Belajar


1. Alat
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Matematika Buku Guru
Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Matematika untuk
SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

I. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan : 5 menit
4

Kegiatan inti : 20 menit


Penutup : 5 menit
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam kepada siswa.
Guru: “Selamat pagi anak-anak”.
Guru mempersilahkan siswa untuk memimpin siswa lainnya berdoa bersama.
Guru mengecek kehadiran siswa dengan memanggil siswa satu per satu dan
siswa mengangkat tangan yang menandakan bahwa siswa tersebut hadir.
Guru menyiapkan siswa untuk siap belajar matematika agar siswa fokus dalam
belajar Guru: “Bagaimana kabar anak-anak hari ini?”
Guru: “Sudah siapkah anak-anak belajar matematika hari ini?”
Guru menuliskan hari, tanggal, bulan, tahun, dan materi ajar di papan tulis
agar siswa fokus dalam belajar.
Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang diadakan hari ini
Guru :‘‘Ibu berharap setelah pelajaran ini, anak-anak dapat memahami
konsep persamaan linear satu variabel dan menyelesaikan persamaan linear
satu variabel menggunakan penjumlahan dan pengurangan”
Guru mengadakan apersepsi yaitu mengingatkan pelajaran sebelumnya
tentang variabel dan operasi hitung bilangan bulat”
Guru: “Yang pertama mengenai variabel, siapa yang tau pengertian variabel?
Variabel adalah ....“.
Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui
nilainya dengan jelas.
Guru: “Selanjutnya mengenai operasi hitung pada bilangan bulat, ada berapa
operasi hitung pada bilangan bulat“.
Guru: “Ada 5 operasi hitung bilangan bulat. Apa sajakah operasi hitung
bilangan bulat?“
Operasi hitung bilangan bulat antara lain penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian dan perpangkatan.
5

Guru: “Jika ibu punya soal seperti yang ibu tulis di papan tulis,

−6 + ( 6 ÷ 23 )−((−3 ) × 3) , Manakah yang merupakan operasi hitung


penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan?”
Guru menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut satu persatu.

Guru: “Yang pertama mengenai operasi hitung penjumlahan pada bilangan


bulat, coba ingat kembali operasi penjumlahan pada bilangan bulat. Operasi
penjumlahan bilangan bulat berlaku sifat komutatif, yaitu a+b=b+ a , sifat
asosiatif, yaitu ( a+b ) +c=a+ ( b+c ) , sifat distributif perkalian terhadap
penjumlahan, yaitu a ( b+ c ) , untuk setiap bilangan bulat a , b , dan
c , serta sifat distributif perkalian terhadap pengurangan , yaitu a ( b−c ) ”.
Siswa diminta satu persatu maju kedepan menuliskan dipapan tulis untuk
menjabarkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan menjadi
a × ( b +c )=( a× b ) +(a ×c ) dan sifat distributif penjumlahan terhadap
perkalian menjadi a × ( b−c ) =( a ×b )−(a ×c ) , untuk setiap bilangan bulat
a , b , dan c
Guru: “ya, anak-anak sudah belajar dengan baik di pelajaran sebelumnya”

Kegiatan Inti
Guru menyebutkan kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat
ditentukan nilai kebenaranya, bernilai benar saja atau salah saja karena
memiliki unsur yang belum diketahui nilainya. Variabel adalah simbol/
lambang yang mewakili sebarang anggota suatu himpunan semesta. Variabel
biasanya dilambangkan dengan huruf kecil. Suatu kalimat terbuka yang
memiliki variabel harus diganti oleh satu atau lebih anggota dari himpunan
semesta yang didefinisikan, sehingga kalimat terbuka yang diberikan akan
6

menjadi benar. Pengganti variabel tersebut dinamakan selesaian. Himpunan


semua selesaian dalam kalimat terbuka disebut himpunan selesaian.
Kemudian guru juga menyebutkan bahwa dalam menyelesaikan persamaan
linear satu variabel, tujuannya adalah menyederhankan persamaan untuk
menyisakan veriabel saja di salah satu sisi setiap langkah yang digunakan
untuk menyederhankan persamaan menghasilkan persamaan ekuivalen.
Mengamati
Guru mengatakan kepada siswa untuk memperhatikan slide yang telah
ditampilkan didepan kelas. Kemudian guru mengajak siswa untuk mengamati
kegiatan ayo kita amati pada slide yang ditampilkan, yaitu berisikan tentang
contoh-contoh kalimat terbuka, yaitu sebagai berikut:
a. x+ 7=9 f. m=g
g. 2 p=10
b. 4 +b>10
h. −3 y −3=4 y +8
c. 4 x −2=6−8 x
i. 13−2 m ≤9 m
d. 2 a−4<31
e. x+ 10 y =100
x 2−4
Kalimat-kalimat terbuka diatas variabel, kedua sisi dihubungkan oleh tanda
sama dengan ( ¿ ) atau pertidaksamaan ( ¿ ,>, ≤ ,≥ ) dan dapat digolongkan
sebagai berikut:
a. Bentuk ( a ) , ( c ) , ( f ) , ( g ) dan ( h ) merupakan persamaan linear satu
variabel ( PLSV )
b. Bentuk ( e ) merupakan persamaan linear dengan dua variabel
c. Bentuk ( j ) merupakan persamaan kuadrat dengan satu variabel
d. Bentuk ( b ) , ( d ) , ( i ) merupakan pertidaksamaan linear satu variabel
Selanjutna guru membagi siswa menjadi kelompok berpasangan yang terdiri
dari teman satu meja dikelas. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja siswa
yang dikerjakan secara kelompok berpasangan.
Kemudian guru mengajak siswa untuk mengamati kegiatan ayo kita amati pada
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisikan tentang bagaimana persamaan yang
ekuivalen digunakan untuk menentukan himpunan selesaian suatu persamaan,
yaitu dilakukan kegiatan sebagai berikut:
Guru mengatakan “bagaimana cara kita menggunakan penjumlahan dan
pengurangan untuk menyelesaikan persamaan linear satu variabel? Konsep
persamaan dapat kita terapkan pada konsep timbangan”. Timbangan akan
seimbang apabila berat benda pada lengan sebelah kiri sama dengan berat
benda pada lengan sebelah kanan. Perhatikan dua timbangan di bawah ini

(a) (b)
Gambar 4.2

Pada gambar 4.2 (a) terlihat bahwa timbangan mencapai keseimbangan jika
kedua lengan memiliki beban yang sama. Ketika dikurangkan atau dijumlahkan
sejumlah beban yang sama pada setiap lengan, timbangan masih tetap
seimbang (tampak pada gambar 4.2 (b).
Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kalian harus menyelesaikan
persamaan linear satu variabel, lakukan kegiatan berikut.
1. Gunakan model timbangan untuk menyelesaikan persamaan n+3=7

Gambar 4.3
a. Jelaskan bagaimana Gambar 4.3 di atas menunjukkan persamaan
n+3=7
b. Berapakah berat satu ? Bagaimanakah kalian mengetahuinya? Jadi,
berapakah nilai n ?
2. Jelaskan bagaimana kalian mengecek jawaban kalian mengetahuinya?
3. Manakah di antara dua gambar berikut yang menyatakan selesaian dari
n+1=9 ? Jelaskan

4. Setelah kalian memahami bagaimana menentukan selesaian persamaan


linear diatas, lengkapi tabel berikut. Tulis pertanyaan yang menyatakan
persamaan. Kemudian cek selesaian yang kalian peroleh

Persamaan Pertanyaan Selesaian Cek


x+1=5 Berapakah nilai x supaya x+ 4 x+ 1=5
4 +1=5
persamaan bernilai benar? 5=5
(bena
r)
4 +m=11
8=a+3
x−9=20
13= p−4

Menanya
Guru memotivasi dan mendorong kreativitas siswa dalam bentuk bertanya, juga
guru memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami misalkan:
Apa yang dapat kalian simpulkan tentang persamaan linear satu variabel?,
Bagaimanakah bentuk umum dari persamaan linear satu variabel?, Perhatikan
kegiatan nomor (4) diatas, apa yang membedakan persamaan (a) −¿ (c)
dengan persamaan (d) dan (e)? Apakah proses menentukan selesaian berbeda?
Menggali Informasi
Persamaan adalah kalimat terbuka yang terdapat tanda sama dengan ( ¿ ) .
Contoh:
1. Tuliskan kalimat berikut menjadi suatu persamaan
a. Jumlah suatu bilangan n dan 7 adalah 15
n+7=15
Jadi, persamaannya adalah n+7=15
b. Selisih bilangan y dan 7 adalah 3
y−7=3
Jadi, persamaannya adalah y−7=3
2. Tuliskan penyelesaian dari persamaan x+ 3=5 , x adalah variabel
pada bilangan asli
Penyelesaian:
Dengan memilih pengganti untuk x , maka kita peroleh:
Untuk x=1, maka1+3=5(merupakan kalimat salah)
Untuk x=2, maka2+3=5(merupakan kalimat benar )
Untuk x=3, maka 3+3=5(merupakankalimat salah)
Untuk x=4, maka 4+ 3=5(merupakan kalimat salah)
Ternyata, jika x diganti dengan 2 maka persamaan tersebut menjadi
kalimat benar. Jadi, penyelesaian persamaan x+ 3=5 adalah x=2.
Jika x diganti dengan 1, 3, atau 4, maka persamaan tersebutmenjadi
kalimat salah.
Jadi, 1, 3, dan 4 bukan penyelesaian dari persamaan x+ 3=5
3. Tentukan selesaian dari persamaan berikut.
a. x+ 4=7
b. 8=x−7
Penyelesaian:
Penyajian masalah menggunakan persamaan
x+ 4=7
Kurangkan 4 di kedua ruas sis (ekuivalen dengan
menambahkan ( −4 ¿ ¿
x+ 4+(−4)=7+(−4)
x=7−4
x=3
8=x−7
Tambahkan 7 di kedua sisi
8+7=x−7+7
15=x +0
15=x

Guru memberikan latihan soal kepada siswa, agar siswa lebih terlatih dalam
mengerjakan soal bentuk aljabar:
Soal latihan:
1. Tuliskan kalimat berikut menjadi suatu persamaan
a. Jumlah suatu bilangan n dan 9 adalah 16
n+9=16
Jadi, persamaannya adalah n+9=16
b. Selisih bilangan x dan 8 adalah 5
x−8=5
Jadi, persamaannya adalah x−8=5
2. Tuliskan penyelesaian dari persamaan x+ 3=1 , x adalah variabel
pada bilangan cacah.
Penyelesaian:
Dengan memilih pengganti untuk x , maka kita peroleh:
Untuk x=0, maka0+ 3=1( merupakankalimat salah)
Untuk x=1, maka1+3=1(merupakan kalimat benar)
Untuk x=2, maka2+3=1(merupakan kalimat salah)
Untuk x=3, maka3+3=1(merupakan kalimat salah)
Jika kita teruskan, maka tidak akan diperoleh jawaban yang memenuhi
persamaan tersebut
Jadi, persamaan tersebut tidak mempunyai penyelesaian
3. Tentukan selesaian dari persamaan berikut.
a. x+ 5=7
b. 9=x−3
Penyelesaian:
Penyajian masalah menggunakan persamaan
x+ 5=7
Kurangkan 5 di kedua ruas sisi (ekuivalen dengan
menambahkan ( −5 ¿ ¿
x+ 5+(−5)=7+(−5)
x=7−5
x=4
9=x−3
Tambahkan 3 di kedua sisi
9+3=x−3+3
12=x +0
12=x

Mencoba
Guru mengarahkan siswa untuk lebih memahami konsep persamaan linear satu
variabel nan menyelesaikan persamaan linear satu variabel menggunakan
penjumlahan atau pengurangan, maka perlu mengerjakan soal-soal berikut:
1. Tentukan apakah setiap pernyataan berikut bernialai benar atau salah.
a. Terdapat 300 detik dalam 1 jam
b. Diagonal persegi panjang berpotongan tegak lurus
2. Tentukan himpunan selesaian dari 18+ x=50

Menalar
Setelah melakukan kegiatan mengamati dan menggali informasi guru mengajak
siswa untuk mendiskusikan permasalahan yang terdapat pada kasus berikut.
Siswa telah memahami kalimat tertutup, kalimat terbuka, membuat persamaan,
dari masalah atau kontekstual. Menurut kalian, kapan suatu kalimat terbuka
menjadi pertanyaan? Bagaimana suatu persamaan dapat membantu kalian
dalam menyelesaikan soal cerita? Apa yang kalian ketahuitentang persamaan
linear satu variabel?
Mengkomunikasikan
Guru meminta siswa menyampaikan kesimpulan tentang memahami konsep
persamaan linear satu variabel nan menyelesaikan persamaan linear satu
variabel menggunakan penjumlahan atau pengurangan dalam bentuk
presentasi. Peserta didik memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya
jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, selanjutnya guru
memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun
tanggapan lain-nya. Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang
disampaikan peserta didik.

Penutup
Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi memahami konsep
persamaan linear satu variabel nan menyelesaikan persamaan linear satu
variabel menggunakan penjumlahan atau pengurangan dengan cara
menanyakan kepada siswa satu persatu.
Guru mengingatkan siswa untuk belajar kembali mengenai pelajaran yang telah
dipelajari hari ini.
Guru menuliskan 6 soal di papan tulis untuk dikerjakan di rumah dan dikumpul
pada pertemuan selanjutnya.
Guru mempersilahkan siswa untuk memimpin siswa lainnya untuk berdoa
bersama.
Guru mengucapkan salam kepada siswa.
Guru: “Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh”.

J. Penilaian Hasil Belajar


1. Prosedur Penilaian (Terlampir)
2. Instrumen Penilaian Keterampilan dan Pengetahuan Matematika
a. Lembar Kerja Siswa (LKS) terlampir
b. Tes Uraian
1) Tuliskan kalimat berikut menjadi suatu persamaan
a) Jumlah dua bilangan, x dan 12, sama dengan 15
b) 5 adalah seperempat dari c
2) Tentukan penyelesaian dari persamaan 2 x −1=5, x adalah
variabel pada bilangan asli!
3) Tentukan selesaian dari persamaan berikut.
a. x+ 5=7
b. 9=x−3

c. Rambu-rambu jawaban dan penskoran


No Rambu-rambu Jawaban Skor
1 Tuliskan kalimat berikut menjadi suatu persamaan
a) Jumlah dua bilangan, x dan 12, sama dengan 15
Penyelesaian:
x+ 12=15 15
Jadi, persamaannya adalah x+ 12=15

b) 5 adalah seperempat dari c


Penyelesain:
1 15
5= c
4
Jadi, persamaannya adalah x+ 12=15
2 Tentukan penyelesaian dari persamaan 2 x −1=5, x
adalah variabel pada bilangan asli!
Penyelesaian:
Dengan memilih pengganti untuk x , maka kita
peroleh:
Untuk
6
x=1, maka2 ×1−1=5(merupakan kalimat salah)
Untuk 6
x=2,
maka2 ×2−1=5( merupakan kalimat salah)
Untuk 6
x=3, maka2 ×3−1=5( merupakan kalimat benar )
Untuk 6
x=4,
maka 2 × 4−1=5 ( merupakan kalimat salah ) 4
Jadi, penyelesainnya adalah x=3
Sedangkan 1, 2, dan 4 bukan penyelesaian dari
persamaan 2 x −1=5
3 Tentukan selesaian dari persamaan berikut.
a) x+ 6=10
Penyelesaian
x+ 6=10

Lanjutan Tabel Rambu-rambu Jawaban dan Penskoran


No Rambu-rambu Jawaban Skor
Kurangkan 6 di kedua ruas sisi (ekuivalen dengan 5
menambahkan ( −6 ¿ 6
x+ 6+(−6)=10+(−6) 6
x=10−6 3
x=4
4 b) x−7=−12
Penyelesaian: 5
x−7=−12 6
Kedua ruas ditambah 7 6
x−7+7=−12+ 7 3
x=−12+ 7
x=−5

Total 100
Samarinda, November 2017
Guru Pamong, Mahasiswa PPL,

Endang Suyatmi, S.Pd Elsa Nurjanah Jayanti


NIP. 19690923 200312 2 003 NIM. 1405045002

Mengetahui,
Kepala Sekolah Dosen Pembimbing

Dr. H. Mulyadi, S.Pd, M.Pd Drs. Kukuh, M.Pd


NIP. 19650910 199412 1 004 NIP.19590125 198511 1 001

Anda mungkin juga menyukai