Anda di halaman 1dari 35

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Alokasi Waktu : 30 menit

A. Kompetensi Inti
1. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
2. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.5. Menjelaskan sistem persamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual.
4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua
variabel.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1. Mengidentifikasi Persamaan Linear Dua Variabel
3.5.2. Membedakan antara Persamaan Linear Dua Variabel (PLSV) dan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
4.5.1. Menganalisis soal cerita dari masalah sehari-hari berkaitan dengan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel
4.5.2. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan
pendekatan saintifik peserta didik diharapkan dapat :
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi PLDV dan SPLDV dengan teliti sehingga
peserta didik dapat membedakan antara PLDV dan SPLDV dengan percaya diri.
2. Menentukan model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
SPLDV dengan tepat dan tanggung jawab.
3. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang telah didapat dengan metode
eliminasi, substitusi, dan campuran misalnya menentukan nilai x dan y.
4. Membuat kesimpulan hasil dari penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi,
substitusi, dan campuran dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Persamaan linear adalah suatu persamaan yang memiliki variabel dengan pangkat
tertingginya adalah 1 (satu). Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) merupakan
suatu persamaan yang terdiri atas dua variable dan keduanya berpangkat 1. Dalam
Persamaan Linear Dua Variabel terdapat unsur-unsur Variabel, konstanta,
koefisien. Solusi dari Persamaan Linear Dua Variabel disebut himpunan
penyelesaian. Kumpulan dua (atau lebih) Persamaan Linear Dua Variabel disebut
dengan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). SPLDV ini biasanya
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang
membutuhkan penggunaan matematika, seperti menentukan harga suatu barang,
mencari keuntungan penjualan, sampai menentukan ukuran suatu benda
2. Konseptual
Bentuk umum Persamaan Linear Dua Variabel adalah ax +by + c =  dengan a
dan b keduanya tidak nol, x dan y sebagai variable, a koefisien dari x, b koefisien
dari y dan c adalah konstanta
3. Prinsip
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dapat diselesaikan dengan 3
metode yaitu eliminasi, substitusi, dan campuran.
 Metode eliminasi digunakan dengan cara membuang/menghapus salah
satu variabel sehingga nilai dari variabel lain didapatkan.
 Metode substitusi digunakan dengan cara mengubah salah satu bentuk
persamaan kemudian memasukkan persamaan tersebut ke persamaan
lainnya.
 Campuran (eliminasi-substitusi) digunakan dengan cara menggabungkan
kedua metode sekaligus. Misalnya, pertama menggunakan metode
eliminasi untuk mencari salah satu nilai variabelnya, kemudian nilai
variabel yang didapatkan disubstitusikan ke dalam salah satu persamaan
untuk mendapatkan nilai variabel lainnya.
4. Prosedural
Model matematika dari permasalahan yang melibatkan PLDV dan SPLDV dalam
kehidupan sehari-hari dapat diselesaikan dengan perhitungan yang akan
melibatkan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, biasanya permasalahan
sehari-hari tersebut biasanya disajikan dalam bentuk soal cerita. Ada beberapa
langkah yang bisa digunakan untuk menyusun model matematika dari soal cerita
sebagai berikut: 1. Dengan mengubah kalimat-kalimat yang ada pada soal cerita
menjadi beberapa kalimat matematika (model matematika) 2. Membentuk
Persamaan Linear Dua Variabel dan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
G. Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran : Materi dan LKPD
2. Alat dan Bahan : Spidol dan Papan Tulis, Zoom (daring)
3. Sumber Belajar :
 Buku Siswa (As’ari Abdul Rahman, dkk. 2017. Matematika SMP/MTs
Kelas VIII Semester I edisi revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud) halaman 189-249
 Buku Guru (As’ari Abdul Rahman, dkk, 2017. Matematika SMP/MTs
Kelas VIII Semester I edisi revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud) halaman 177-213
 Hasna, Umi dan Raharjo. Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VIII
Semester Gasal. Solo: Penerbit Usaha Makmur Solo
H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Kegiatan Waktu
Pendahuluan  Guru membuka kelas dengan mengucapkan 5 menit
salam dan menanyakan kabar dari masing-
masing peserta didik.
 Guru mengingatkan peserta didik untuk
mengikuti protokol kesehatan dengan selalu
mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai
masker ketika akan keluar rumah.
 Kelas dilanjutkan dengan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru akan memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
Apersepsi
 Guru menggali pengetahuan prasyarat melalui
tanya jawab mengenai SPLSV (menanya dan
mengamati).
Sebagai rangsangan, guru dapat memberikan
pertanyaan sebagai berikut:
a. Bagaimana bentuk persamaan linear satu
variabel?
b. Apa saja komponen persamaan linear satu
variabel?
 Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa
secara kontekstual sesuai dengan manfaat
kehidupan sehari-hari.
Misalnya memberikan soal kontekstual :
Bu Muslih membelikan buku tulis dan pensil
kepada anak-anaknya yang bersekolah di tahun
ajaran baru. Raihan, anak ketiga, yang akan
masuk kelas satu sekolah dasar dibelikan 4 buku
tulis dan 2 pensil seharga Rp18.000,00.
Sementara Fauzan, anak kedua, yang akan
masuk kelas satu SMP dibelikan 10 buku tulis
dan 4 pensil dengan harga Rp40.000,00. Jika
Qonita yang naik kelas tiga SMP minta dibelikan
15 buku seperti buku adik-adiknya, berapa uang
yang harus dibawa Bu Muslih agar tidak kurang?
Nah, itulah salah satu contoh permasalahan
linear dua variabel yang akan kita pelajari dalam
bab ini.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Dalam pembelajaran hari ini, kita dapat
menghitung berapa banyak uang yang
harus disiapkan Bu Muslih ketika ingin
membeli buku tulis dan pensil untuk
anak-anaknya.
 Selain itu, kita juga dapat mengetahui
harga satuan dari sebuah buku dan pensil
 Guru membagikan LKPD kepada peserta didik.
Inti Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah 22 menit
a. Guru meminta peserta didik mencermati dan
memahami masalah di LKPD mengenai penyelesaian
sistem persamaan linear dua variabel dengan
menggunakan eliminasi (mengamati). Berikut
permasalahan yang disajikan :
“Dona membeli 3 baju jenis A dan 4 baju jenis B
seharga Rp960.000,00 dan Yuli membeli 2 kaos jenis A
dan 5 kaos jenis B seharga Rp990.000,00. Menurut anda
jenis baju mana yang lebih murah? Berikan alasanmu!
b. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengajukan pertanyaan tentang apa yang sudah
dicermati dan hal-hal yang dipahami peserta didik
setelah membaca masalah (menanya).

Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik belajar


c. Guru mengajak peserta didik mengorganisasikan apa
yang telah mereka pahami tentang masalah dengan
mengidentifikasi hal-hal terkait pada permasalahan di
LKPD.

Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
d. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk membaca buku atau sumber lain dan meminta
peserta didik untuk mengisi bagian yang kosong pada
LKPD untuk melakukan penyelidikan guna memperoleh
informasi yang berkaitan dengan masalah penyelesaian
sistem persamaan linear dua variabel sehingga peserta
didik tertantang dan memiliki rasa ingin tahu yang lebih
tinggi (mengumpulkan informasi).

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya
e. Guru meminta peserta didik untuk mengolah
informasi dengan cara melakukan tanya jawab,
menganalisis, menalar, meneliti, menyimpulkan
berdasarkan pengetahuan yang telah diperoleh pada
kegiatan mengumpulkan informasi dalam rangka
memahami persamaan kontekstual untuk menyelesaikan
masalah (menalar/mengasosiasi).
f. Guru mengamati peserta didik bekerja, mencermati,
dan menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta
didik serta memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
g. Guru memberikan bantuan kepada peserta didik yang
mengalami kesulitan.
h. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat
laporan hasil pekerjaan berdasarkan permasalahan pada
LKPD pada bagian “Ayo Berlatih”
i. Guru meminta satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas
(mengkomunikasikan)

Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
j. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk memberikan tanggapan terhadap peserta didik
yang melakukan presentasi
k. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban
kelompok serta masukan dari peserta didik lain dan
membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan
peserta didik sudah benar. (mengkomunikasikan)
l. Guru memberikan penguatan materi yang
dipresentasikan peserta didik.
Penutup  Guru memberikan penilaian dan apreasiasi 3 menit
kepada peserta didik yang telah mengikuti
kegiatan pembelajaran
 Guru meminta siswa untuk menyampaikan
belajar selama proses pembelajaran. Sebagai
rangsangan, guru dapat mengajukan pertanyaan
sebagai berikut :
a. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
b. Apa yang paling kalian sukai dari
pembelajaran hari ini?
c. Apa yang belum kalian pahami pada
pembelajaran hari ini?
 Guru bersama-sama dengan peserta didik
membuat kesimpulan dari proses pembelajaran
yang telah dilakukan.
 Guru memberikan pekerjaan rumah kepada
peserta didik untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru. (lampiran)
 Guru menutup pembelajaran dengan salam dan
doa.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

Aspek Indikator Teknik Instrumen


Sikap  Disiplin Observasi, lampiran
 Teliti Penilaian

 Tanggung Jawab Diri,

 Percaya Diri
Pengetahuan  Mampu membedakan PLSV dan Tes lampiran
PLDV Tertulis
 Mampu memahami definisi SPLDV
Keterampilan  Keterampilan dalam berbicara Observasi lampiran
 Keterampilan dalam berdiskusi
bersama selama pembelajaran
J. Lampiran
1. Lampiran 1. Materi Pembelajaran Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel
2. Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Lampiran 3. Instrumen Penilaian Sikap
4. Lampiran 4. Instrumen Penilaian Pengetahuan
5. Lampiran 5. Instrumen Penilaian Keterampilan
6. Lampiran 6. PPT
Lampiran 1. Materi Pembelajaran Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Persamaan linear adalah persamaan dengan variabel berpangkat satu. Sistem


persamaan linear dua variabel adalah dua persamaan linear dengan dua variabel.

Bentuk umum SPLDV sebagai berikut.

a 1 x+ b1 y=c 1 dengan a1 ,b 1 keduanya tidak nol

a 2 x +b2 y=c 2 dengan a2 , b2 keduanya tidak nol

A. Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)


Persamaan linear dua variabel merupakan persamaan yang mengandung dua variabel
dimana pangkat/derajat tiap-tiap variabelnya sama dengan satu.
Bentuk Umum PLDV :

ax +by =c
dimana x dan y disebut variabel

a dan b disebut koefisien

c disebut kontstanta

B. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)


Sistem persamaan linear dua variable adalah dua persamaan linear dua variable yang
mempunyai hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian.
Bentuk umum SPLDV :

ax +by =c
px+ qy=r
dimana x dan y disebut variabel

a,b,p,q disebut koefisien

c,r disebut kontstanta

C. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel


Penyelesaian SPLDV dapat dilakukan dengan cara :
1. Metode Eliminasi
Metode eliminasi digunakan dengan cara membuang/menghapus salah satu
variabel sehingga nilai dari variabel lain didapatkan.
Contoh :
Selesaikan soal berikut!
x +2 y =8
2 x− y=6
i. Mengeliminasi variabel x

5 y=10

y=2

ii. Mengeliminasi variabel y

5 x=20

x=4

iii. Kesimpulan
Jadi, penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel adalah x = 4
dan y = 2
2. Metode Substitusi
Metode substitusi digunakan dengan cara mengubah salah satu bentuk persamaan
kemudian memasukkan persamaan tersebut ke persamaan lainnya.
Contoh :
Carilah penyelesaian sistem persamaan!
x +2 y =8
2 x− y=6
i. Memilih persamaan yang akan disubstitusikan yaitu x + 2y = 8
Ubah persamaan tersebut menjadi x = 8 – 2y
ii. Substitusikan persamaan tersebut ke persamaan 2x – y = 6 menjadi
2x – y = 6
2 ( 8 – 2y ) - y = 6
16 – 4y - y = 6
16 – 5y = 6
-5y = -10
y=2
iii. Substitusikan y = 2 ke persamaan x = 8 – 2y
x = 8 – 2y
x = 8 – 2(2)
x=8–4
x=4
iv. Kesimpulan
Jadi, penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel adalah x = 4
dan y = 2
3. Metode Campuran
Metode campuran (eliminasi-substitusi) digunakan dengan cara menggabungkan
kedua metode sekaligus. Misalnya, pertama menggunakan metode eliminasi untuk
mencari salah satu nilai variabelnya, kemudian nilai variabel yang didapatkan
disubstitusikan ke dalam salah satu persamaan untuk mendapatkan nilai variabel
lainnya.
Contoh :
Selesaikan soal berikut!
x +2 y =8
2 x− y=6
i. Mengeliminasi variabel x

5 y=10
y=2

ii. Substitusikan y = 2 ke persamaan x = 8 – 2y


x = 8 – 2y
x = 8 – 2(2)
x=8–4
x=4
iii. Kesimpulan
Jadi, penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel adalah x = 4
dan y = 2

Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Nama Peserta Didik :

Tujuan Pembelajaran :

1. Peserta didik dapat menjelaskan sistem persamaan linear dua variabel dan
penyelesaiannya dengan menggunakan metode campuran yang dihubungkan
dengan masalah kontekstual.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel dengan menggunakan metode campuran

Petunjuk Pengisian LKPD

1. Bacalah doa terlebih dahulu


2. Bacalah LKPD berikut ini dengan cermat
3. Tanyakan pada guru apabila terdapat kesulitan atau kurang jelas dalam
mengerjakan LKPD
4. Waktu pengerjaan 15 menit

Ayo amati dan pahami masalah berikut!

Dona membeli 3 baju jenis A dan 4 baju


jenis B seharga Rp960.000,00 dan Yuli
membeli 2 kaos jenis A dan 5 kaos jenis
B seharga Rp990.000,00. Menurut anda
jenis baju mana yang lebih murah?
Berikan alasanmu!

Dari masalah yang disajikan, buatlah rencana penyelesaian untuk memecahkan masalah
tersebut. Untuk memudahkan dalam bekerja, buatlah terlebih dahulu apa yang diketahui dan
ditanya dari permasalahan diatas.
Ayo berdiskusi dan mengumpulkan informasi!

KEGIATAN-1

Untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua
variabel khususnya soal cerita lengkapilah titik-titik dibawah ini :

 Langkah 1 : Melakukan Pemisalan


Misalkan :


= Harga baju jenis A

… = Harga baju jenis B

 Langkah 2 : Membuat model matematikanya

Persamaan 1 : ………………..………………………

Persamaan 2 : ………………………………………..

 Langkah 3. Selesaikan persamaan yang didapat dengan menggunakan metode


eliminasi, substitusi dan campuran.

 Langkah 4. Tentukan himpunan penyelasaiannya.

…..…………………………...
Berdasarkan yang telah dilakukan, maka HP =
 Langkah 5. Menentukan kesimpulan

…..………………………….....................................................................
Jadi,

Ayo Menyimpulkan!

Berdasarkan kegiatan yang sudah kamu lakukan. Ayo coba tuliskan kesimpulan yang
kamu peroleh dengan bahasamu sendiri.

SPLDV dengan metode ………………….....

Ayo Berlatih!

Tentukan nilai a dan b sehingga sistem persamaan


linear dibawah ini memiliki penyelesaian (2,3).
Apakah sistem persamaan tersebut memiliki
penyelesaian yang lain? Jelaskan!

12x – 2by = 12

3ax – by = 6

Kunci Jawaban Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Nama Peserta Didik :


Tujuan Pembelajaran :

3. Peserta didik dapat menjelaskan sistem persamaan linear dua variabel dan
penyelesaiannya dengan menggunakan metode campuran yang dihubungkan
dengan masalah kontekstual.
4. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel dengan menggunakan metode campuran

Petunjuk Pengisian LKPD

5. Bacalah doa terlebih dahulu


6. Bacalah LKPD berikut ini dengan cermat
7. Tanyakan pada guru apabila terdapat kesulitan atau kurang jelas dalam
mengerjakan LKPD
8. Waktu pengerjaan 15 menit

Ayo amati dan pahami masalah berikut!

Dona membeli 3 baju jenis A dan 4 baju


jenis B seharga Rp960.000,00 dan Yuli
membeli 2 kaos jenis A dan 5 kaos jenis
B seharga Rp990.000,00. Menurut anda
jenis baju mana yang lebih murah?
Berikan alasanmu!

Dari masalah yang disajikan, buatlah rencana penyelesaian untuk memecahkan masalah
tersebut. Untuk memudahkan dalam bekerja, buatlah terlebih dahulu apa yang diketahui dan
ditanya dari permasalahan diatas.
Ayo berdiskusi dan mengumpulkan informasi!

KEGIATAN-1

Untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua
variabel khususnya soal cerita lengkapilah titik-titik dibawah ini :

 Langkah 1 : Melakukan Pemisalan


Misalkan :

x
= Harga baju jenis A

y = Harga baju jenis B

 Langkah 2 : Membuat model matematikanya

Persamaan 1 : 3x + 4y = 960.000

Persamaan 2 : 2x + 5y = 990.000

 Langkah 3. Selesaikan persamaan yang didapat dengan menggunakan metode


eliminasi, substitusi dan campuran.
 Langkah 4. Tentukan himpunan penyelasaiannya.

{ 120.000, 150.000 }
Berdasarkan yang telah dilakukan, maka HP =

 Langkah 5. Menentukan kesimpulan

jenis baju yang lebih murah adalah baju jenis A. Harga baju jenis A =
Jadi, 120.000 dan harga baju jenis B = 150.000
Ayo Menyimpulkan!

Berdasarkan kegiatan yang sudah kamu lakukan. Ayo coba tuliskan kesimpulan yang
kamu peroleh dengan bahasamu sendiri.

SPLDV dengan metode eliminasi dapat memperoleh penyelesaian dari


permasalahan yang diberikan yaitu dapat mengetahui harga baju jenis A dan
harga baju jenis B sehingga kita dapat melihat harga baju jenis mana yang
lebih murah.

Ayo Berlatih!

Tentukan nilai a dan b sehingga sistem persamaan


linear dibawah ini memiliki penyelesaian (2,3).
Apakah sistem persamaan tersebut memiliki
penyelesaian yang lain? Jelaskan!

12x – 2by = 12

3ax – by = 6

Penyelesaian :
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Sikap
1. Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


Siswa BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1. ….. 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ….
Keterangan :
 BS : Bekerja Sama
 JJ : Jujur
 TJ : Tanggun Jawab
 DS : Disiplin

Catatan :

a. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria: 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Cukup
25 = Kurang
b. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
c. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4
d. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
e. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
2. Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode


Skor Sikap Nilai
1. Selama pembelajaran, 50 250 62,50 C
saya memperhatikan
guru yang sedang
menyampaikan
materi.
2. Selama pembelajaran, 50
saya ikut serta
mengusulkan
ide/gagasan.
3. Saya ikut serta dalam 50
membuat kesimpulan
hasil pembelajaran.
4. …. 100
Catatan :

a. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50


b. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
c. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
d. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
e. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Tes Tertulis

 Kisi-kisi Tes Tertulis

3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear 3.5.1 Mengidentifikasi Persamaan Linear


dua variabel dan penyelesaiannya yang Dua Variabel
dihubungkan dengan masalah kontekstual. 1.
5. 2.
5.3. 2.1.
5.4. 2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
3.5.2 Membedakan antara Persamaan
Linear Dua Variabel (PLSV) dan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
3.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.

4.5 Menyelesaikan masalah yang 4.5.1 Menganalisis soal cerita dari


berkaitan dengan sistem persamaan linear masalah sehari-hari berkaitan dengan
dua variabel. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
4.5.2 Membuat model matematika dari
masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel
 Bentuk Soal
PENILAIAN HARIAN MATEMATIKA (SPLDV) - Penugasan
Penilaian Pengetahuan
A. Pilihan Ganda
1) Selesaikan dari sistem persamaan 3x + 2y – 4 = 0 dan x – 3y – 5 = 0 adalah ….
a. (2,1) c. (-2,1)
b. (2,-1) d. (-2,-1)
2) Selesaikan sistem persamaan 2x + 3y = 12 dan 3x + 2y = 8 adalah x = a dan y = b.
Nilai a + b = ….
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
3) Harga 3 celana dan 2 baju adalah Rp.280.000,00. Sedangkan harga 1 celana dan 3
baju di tempat dan model yang sama adalah Rp210.000,00. Harga sebuah celana
adalah ….
a. Rp65.000,00 c. Rp50.000,00
b. Rp60.000,00 d. Rp45.000,00
4) Selisih umur seorang ayah dengan anaknya 40 tahun. Jika umur ayah tiga kali
lipat dari umur anaknya, maka umur anak tersebut adalah ….
a. 10 tahun c. 20 tahun
b. 15 tahun d. 25 tahun
5) Jumlah dua buah bilangan cacah adalah 65 dan selisihnya adalah 15. Bilangan
terkecil dari dua bilangan tersebut adalah ….
a. 25 b. 30 c. 35 d. 40
B. Uraian
1) Keliling sebuah persegi panjang 76 dm. Jika selisih antara panjang dan lebar
persegi panjang tersebut 10 dm, tentukanlah :
a. model matematika dari cerita tersebut
b. panjang dan lebar persegi panjang tersebut
c. luas persegi panjang tersebut

KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1) B 4) C
2) D 5) A
3) B

B. Uraian

 Rubrik Penilaian
A. Pilihan Ganda (Total Skor = 50)
1) Skor 10 jika jawaban benar, skor 0 jika jawaban salah
2) Skor 10 jika jawaban benar, skor 0 jika jawaban salah
3) Skor 10 jika jawaban benar, skor 0 jika jawaban salah
4) Skor 10 jika jawaban benar, skor 0 jika jawaban salah
5) Skor 10 jika jawaban benar, skor 0 jika jawaban salah
B. Uraian (Total Skor = 50)
a) Skor 15 jika dapat membuat 2 model matematika yang sesuai dengan soal
diberikan
Skor 8 jika hanya dapat membuat 1 model matematika yang sesuai dengan soal
yang diberikan
Skor 0 jika tidak dapat membuat model matematika
b) Skor 20 jika dapat menyelesaikan SPLDV baik menggunakan metode eliminasi,
substitusi maupun campuran dan jawaban benar
Skor 10 jika dapat menyelesaikan SPLDV baik menggunakan metode eliminasi,
substitusi maupun campuran dan hanya 1 jawaban benar
Skor 5 jika sudah dapat menyelesaikan SPLDV namun jawaban yang didapatkan
salah
Skor 0 jika tidak menulis apapun
c) Skor 15 jika dapat menemukan luas persegi panjang dan jawaban benar
Skor 8 jika sudah menghitung namun jawaban yang diberikan salah
Skor 0 jika tidak menulis apapun

Lampiran 5. Instrumen Penilaian Keterampilan

1. Penilaian Unjuk Kerja

No Aspek yang Dinilai Sangat Baik Kurang Tidak


Baik (75) Baik Baik
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata
bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik


75 = Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

2. Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab
pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan
masalah
Keterangan :

100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik


75 = Baik 25 = Tidak Baik

Lampiran 6. PPT

Anda mungkin juga menyukai