A. Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangakauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran :
Melalui Model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik
berbasis 4C dan PPK serta kegiatan diskusi, tanya jawab, presentasi dan
penugasan dengan bantuan media pembelajaran powerpoint dan LKPD
diharapkan peserta didik dapat :
1. Membuat model matematika melalui masalah kontekstual yang berkaitan
dengan SPLDV dengan tepat.
2. Menyelesaikan SPLDV menggunakan metode eliminasi dengan tepat.
3. Memecahkan masalah kontekstual yg berkaitan dengan SPLDV menggunakan
metode eliminasi dengan tepat.
Fokus nilai-nilai Karakter :
1. Religius
2. Disiplin
3. Bekerja sama
4. Produktif
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta
Masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linier dua
variabel.
b. Konsep
Persamaan linier adalah persamaan berpangkat satu. Sistem persamaan
linear dua variabel adalah dua persamaan linear dengan dua variabel.
Bentuk umum SPLDV sebagai berikut:
𝑎1𝑥+𝑏1𝑦 = 𝑐1, dengan 𝑎1, 𝑏1 keduanya tidak nol
𝑎2𝑥+𝑏2𝑦 = 𝑐2,dengan 𝑎2, 𝑏2 keduanya tidak nol
c. Prinsip
Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dapat diselesaikan dengan
4 metode yaitu substitusi, eliminasi, campuran, dan grafik.
- Metode subsitusi yakni merubah salah satu bentuk persamaan kemudian
memasukan persamaan yang didapat kepada persamaan lainnya.
- Metode eliminasi untuk mencari salah satu nilai variabelnya dengan
cara membuang salah satu variabelnya
- Campuran (eliminasi – subsitusi), yaitu dengan cara menggabungkan
dua metode sekaligus, yakni metode eliminasi dan metode subtitusi.
Pertama, menggunakan metode eliminasi untuk mencari salah satu nilai
variabelnya, setelah nilai variabel diperoleh, maka nilai variabel
tersebut disubtitusikan ke dalam salah satu persamaan untuk
mendapatkan nilai variabel lainnya.
- Metode grafik
Pada metode grafik, kita akan menggambar grafik dari dua buah
persamaan yang telah kita buat pada langkah sebelumnya.
langkah-langkah untuk menyelesaikan SPLDV dengan metode grafis:
d. Prosedur
- Langkah – langkah penyelesaian SPLDV dengan metode subsitusi.
Rubahlah salah satu persamaan kebentuk persamaan lain ( misal
dalam bentuk x atau bentuk y).
Masukan persamaan yang didapat pada persamaan yang lainnya.
- Langkah – langkah penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasI :
Cari nilai x dengan cara membuang nilai y.
Cari nilai y dengan cara membuang nilai x.
- Langkah – langkah penyelesaian SPLDV dengan metode campuran.
Cari nilai salah satu variabel x atau y dengan metode eliminasi.
Hasilnya disubsitusikan ke persamaan untuk mendapatkan variabel
ke dua
- Langkah – langkah penyelesaian SPLDV dengan metode grafik
Langkah 1:
Tentukan koordinat titik potong masing-masing persamaan terhadap
sumbu- X dan sumbu-Y.
Gambarkan grafik dari masing-masing persamaan pada sebuah
bidang Cartesius.
Langkah 2:
Jika kedua garis berpotongan pada satu titik, maka himpunan
penyelesaiannya tepat memiliki satu anggota.
Jika kedua garis sejajar, maka himpunan penyelesaiannya tidak
memiliki anggota. Dikatakan himpunan penyelesaiannya adalah
himpunan kosong, dan ditulis ∅.
Jika kedua garis saling berhimpit, maka himpunan penyelesaiannya
memiliki anggota yang tak hingga banyaknya.
2. Materi Pembelajaran Remedial
Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat
melanjutkan kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang
untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik yang belum mencapai
kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:
a. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum
tuntas.
b. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum
tuntas.
c. Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas
tentang materi yang belum tuntas.
d. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh peserta didik yang
belum tuntas
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah
mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KKM
berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan.
Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali
sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak
diakhiri dengan penilaian.
G. Sumber Belajar
As’ari, A. R.,dkk., 2017. Matematika Kelas VIII Semester 1. Jakarta :
Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemendikbud .
Adinawan, M Cholik, 2017. Matematika Kelas VIII Semester 1. Jakarta :
Erlangga.
https://www.ruangguru.com/blog/matematika-kelas-8-cara-menyelesaikan-
sistempersamaan-linear-dua-variabel-spldv
https://pabaiq.blogspot.com/2019/10/rangkuman-persamaan-linear-dua-
variabelpldv-materi-matematika-smp-mts-kelas-8-k13.html
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/152722-1601800223.pdf