Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR

MATEMATIKA :
SISTEM PERSAMAAN
DAN
PERTIDAKSAMAAN
LINEAR
KELAS X FASE E

PROBELM BASED LEARNING

SMA ISLAM 1 SURAKARTA


AANG ALVARESSA NURYADIN, S.Pd
MODUL AJAR
MATEMATIKA
FASE_E
KELAS X
TAHUN 2022/2023
Identitas dan Informasi Modul Ajar
Mapel/Instansi Matematika / SMA Islam 1 Surakarta
Kode Modul B.2 (Perbandingan Trigonometri)
Penyusun Aang Alvaressa Nuryadin, S.Pd
Fase / Kelas Fase E / Kelas X
Alokasi Waktu 2 JP (Pertemuan ke 1)
Materi Pokok Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Capaian Pembelajaran Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan
(Elemen) dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan persamaan dan fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), dan
persamaan eksponensial (berbasis sama) dan fungsi eksponensial.
Alur Tujuan Buka Documen pada Link : https://bit.ly/ATP_AANG
Pembelajaran
Indikator Pencapaian B.2.1 Memodelkan masalah kedalam sistem persamaan linear dan
Kompetensi menyelesaikannya
B.2.2 Memodelkan masalah kedalam sistem pertidaksamaan linear dan
menyelesaikanya
Tujuan Pembelajaran Melalui Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Siswa dapat :
(TP) 1. Memodelkan masalah kedalam sistem persamaan linear dan
menyelesaikannya dengan benar
2. Memodelkan masalah kedalam sistem pertidaksamaan linear dan
menyelesaikanya dengan benar
Pengetahuan Prasyarat Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, Konjungsi, Metode Subtitusi, Metode
Eliminasi
Pemahaman Bermakna Siswa dapat menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linear dala kehidupan sehari – hari seperti jual beli,
mengetahui harga tiket, dan lain-lain
Profil Pelajar Pancasila Berpikir Kritis dalam menentukan sistem persamaan yang sesuai untuk
permasalahan kontekstual dan memilih metode penyelesaian yang efisien.
Kreatif dalam memodelkan situasi kontekstual dalam bentuk sistem
persamaan dan sistem pertidaksamaan linear.
Media/Sarana Buku Paket, LCD Projektor, Internet, PPT
Target Siswa Regular/Tipikal
Model/Aktivitas Model Model Problem Based Learning (PBL)
Pembelajaran Aktivitas : Diskusi, Pemaparan, Latihan,
Asesmen Asesmen Individu : Formatif
Asesmen Kelompok : Performa hasil kelompok
Glosarium Sistem persamaan linear adalah persamaan-persamaan linear yang
dikorelasikan untuk membentuk suatu sistem
Sistem pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan- pertidaksamaan
linear yang dikorelasikan untuk membentuk
suatu sistem
Daftar Pustaka -Simangungsong, Wilson dan Frederik M.Pyok . 2016. PKS Matematika
Wajib Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Gematama.
-Sulistiyono, Seri . 2015. Pendalaman Materi (SPM) Matematika
Program IPA Untuk SMA/MA. Jakarta: Esis.
-Sinaga, Dkk. 2014. Buku Matematika Wajib Kelas XI SMA/MA- Edisi
Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
Langkah-Langkah Pembelajaran

Topik Memodelkan masalah kedalam sistem persamaan linear

Tujuan Pembelajaran Melalui Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Siswa dapat :
1. Memodelkan masalah kedalam sistem persamaan linear dan
menyelesaikannya dengan benar
2. Memodelkan masalah kedalam sistem pertidaksamaan linear
dan menyelesaikanya dengan benar
Pertanyaan Pemantik Apa itu variabel ?
Problem Based Learning (PBL)
Model Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Durasi


Pendahuluan  Peserta didik memberi salam 10 menit
 Peserta didik berdoa bersama guru Wujud syukur kepada Allah
SWT atas kesehatan dan kesempatan bisa menuntut ilmu, serta
memohon agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar
serta peserta didik bisa menyerap ilmu dengan baik.
 Guru mengecek kehadiran siswa.
 Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan
pemantik, Apa itu variabel ?, apa saja yang dapat digunakan
sebagai variabel ?
 Guru menampilkan video motivasi tentang belajar Sistem
Persamaan Linear dua Variabel
https://www.youtube.com/watch?v=2HpIX7GyclA
 Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Tahap 1 Orientasi siswa pada masalah 60 menit

• Guru memberikan informasi bahwa materi ini sangat penting


untuk dipelajari dengan memberikan contoh-contoh manfaat
mempelajari persamaan dan pertidaksamaan linear.
 Guru memunculkan permasalahan : Bagaimana memodelkan
masalah persamaan linear ?
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
beranggotakan 3-4 Siswa
 Guru memberikan LKPD yang telah disiapkan kepada tiap-tiap
kelompok
Tahap 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar
 Siswa diminta berdiskusi dan melakukan percobaan dengan
anggota kelompok untuk mengerjakan LKPD yang telah
disediakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan pada LKPD
tersebut.
 Guru berkeliling untuk memantau kerja siswa dan memberikan
arahan jika ada siswa yang mengalami kesulitan
Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individual atau kelompok
• Melalui diskusi kelompok, siswa mengkaji literatur untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada LKPD
• Guru mengamati Kinerja siswa selama kegiatan diskusi
berlangsung.
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan karya
• Secara suka rela, guru meminta beberapa perwakilan
kelompok untuk menyajikan hasil diskusi mereka.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
dan menjawab pertanyaan tentang hasil diskusi yang telah
dilakukan kelompok lainnya.
• Guru memberikan umpan balik dan penguatan dari materi yang
suah dipelajari
Tahap 5 : Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
Guru bersama dengan peserta didik membuat kesimpulan tentang
memodelkan sistem persamaan linear

Penutup  Guru menyampaikan kemajuan kegiatan pembelajaran 10 Menit


 Menyampaikan kegiatan berikutnya.
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu
belajar.
 Guru menutup pembelajaran dengan salam

Surakarta, Juli 2022


Mengetahui Guru Praktikan
Kepala SMA Islam 1 Surakarta

SUMARDI, S,Pd Aang Alvaressa Nuryadin, S.Pd


No. UKG 201800341123
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1
(Memodelkan masalah kedalam sistem persamaan linear)

Nama Anggota Kelompok :


1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
4. ________________________

Tujuan Pembelajaran :
1. Memodelkan masalah kedalam sistem persamaan linear dan
menyelesaikannya dengan benar
2. Memodelkan masalah kedalam sistem pertidaksamaan linear
dan menyelesaikanya dengan benar

Petunjuk Pengisian :
1. Setelah mendapat lembar kerja ini silahkan cek setiap
lembar, jika ada kerusakan pencetakan lembar kerja
segera minta guru untuk mengganti.
2. Isi kolom nama anggota kelompokmu
3. Baca doa sebelum mengerjakan
4. Pahami permasalahan yang diberikan
5. Diskusi dengan teman untuk mendapat penyelesaian

MASALAH :
Sofyan pergi ke Toko Alat Tulis “Cerdas” untuk membeli 5
Buku Tulis dan 10 Pensil, ia harus membayar Rp. 22.500, -.
Dina pergi ke toko yang sama untuk membeli 2 Buku Tulis dan
5 Pensil, ia harus membayar Rp. 10.000,- . Di toko yang sama
Irfan ingin membeli 3 Buku Tulis dan 3 Pensil, Berapa Irfan
harus membayar ?
Jawab : Variabel bebas, tulis sesuai
Misal : kesepakatan kelompok.
Buku Tulis = .......
Pensil = .......

Model Matematika :
Nama Buku Tulis (.....) Pensil (.....) Membayar Model Matematika
Sofyan ....... ....... ....... ....................... (1)
Dina ....... ....... ....... ....................... (2)
Irfan ....... ....... -Ditanyakan- ...............

Penyelesaian :
Sesuai dengan Metode Eliminasi
Tulis model matematika
Untuk mengeliminasi variabel ke 1 tanpa harga

(1) ............................... dikali .... ..................................


(2) ............................... dikali .... .................................. (-)

.................................
.................................
.................................

Untuk mengeliminasi variabel ke 2

(1) ............................... dikali .... ..................................


(2) ............................... dikali .... .................................. (-)

.................................
.................................
.................................
Tulis kembali disini

Kita sudah mengetahui nilai masing – masing variabel


Selanjutnya menentukan berapa yang harus dibayar irfan untuk membeli 3 Buku Tulis dan 3 Pensil.

.............................................
Masukan nilai variabel yang sudah didapat
.............................................
.............................................
.............................................
.............................................

Maka didapat bahwa Irfan harus membayar Rp. ................................


Lampiran Asesmen

Pokok Bahasan : Memodelkan masalah kedalam sistem persamaan linear


Tujuan Pembelajaran : Melalui Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Siswa dapat :
1. Memodelkan masalah kedalam sistem persamaan linear dan
menyelesaikannya dengan benar
1. Asesmen Formatif
a. Penilaian Pengetahuan
Indikator Soal
No Indikator Soal Soal
1 Diberikan permasalahan kontekstual 1. Andin membeli 3 batagor dan
berkaitan sistem persamaan linear dua 3 siomay untuk teman-
variabel, siswa dapat menyelesaikan temanya, dan ia membayar
permasalahan dengan benar Rp. 27.000,- . Di warung yang
sama, Alfian membeli 2
batagor dan 4 siomay dan ia
membayar Rp. 26.000,-. Jika
Anton ingin membeli 1
siomay berapa ia harus
membayar ?
2 Diberikan permasalahan kontekstual 2. Maria adalah penjaga tiket di
berkaitan sistem persamaan linear tiga sirkus. Ada tiga jenis tiket
variabel, siswa dapat menyelesaiakan yang dijual. Keluarga Andi
permaalsalaman dengan benar membeli 4 tiket anak-anak,
2 tiket dewasa, dan 1 tiket
lansia dan membayar
Rp640.000,00. Keluarga
Butet membeli 1 tiket anak-
anak, 3 tiket dewasa, dan 2
tiket lansia dan membayar
Rp550.000,00. Keluarga
Danu membeli 3 tiket
anakanak, 1 tiket dewasa,
dan 1 tiket lansia dan
membayar Rp450.000,00.
Berapakah harga setiap jenis
tiket yang dijual Maria?

Jawaban / Kunci / Alternatif


1. Misal : Batagor = a (10 Point)
Siomay = b
Model Matematika : Andin = 3a + 3b = 27.000 (20 Point)
Alfian = 2a + 4b = 26.000
Anton = b = .... ?
Jawab =
3a + 3b = 27.000 x 2 6a + 6b = 54.000 (20 Point)
2a + 4b = 26.000 x 3 6a + 12b = 78.000 (-)

-6b = -24.000
b = 4.000
3a + 3b = 27.000 x 4 12a + 12b = 108.000
2a + 4b = 26.000 x 3 6a + 12b = 78.000 (-)
6a = 30.000
a = 5.000
Batagor = a = Rp. 5.000
Siomay = b = Rp. 4.000
2. Misal = Tiket Anak – Anak = x (10 Point)
Tiket Dewasa = y
Tiket Lansia = z
Model Matemaitka (20 Ppoint)
4x + 2y + z = Rp. 640.000
X + 3y + 2z = Rp. 550.000
3x + y + z = Rp. 450.000
Penyelesaian (20 point)
4x + 2y + z = 640
3x + y + z = 450
--------------------
X + y = 190

8x + 4y + 2z = 1280
X + 3y +2z = 550
--------------------
7x +y = 730

X+y = 190
7x + y = 730
--------------
-6x=-540
X=90

X+y=190
(90) + y = 190
Y = 100

3(90) + 100 + z = 450


270+100 + z = 450
370 + z = 450
Z= 80
Maka masing – masing harga tiket
X = Tiket anak – anak = Rp. 90.000
Y = Tiket Dewasa = Rp. 100.000
Z = Tiket Lansia = Rp. 80.000

Total 100 Point


Remedial / Pengayaan
Soal :
1. Tentukan Himpunan penyelesaiaan sistem persamaan linear
7x + 3y = -5 dan 5x + 2y = 1 !
2. Tentukan Himpunan Penyelesaian dari persamaan 2x +4y = 8 untuk x ꞓ {0,1,2,3,4,5} dan y ꞓ
bilangan asli !

b. Penialain Sikap
Jenis Penilaian Observasi
No Nama Profil Pelajar Pancasila
Berpikir Kritis Kreatif Bergotong royong

1 Adelio 4 3 3
2 Akbar suryo 4 2
3 Anisa Bunga
4 Devina
dst dst
c. Rubrik Asesmen Sikap
Profil Pelajar Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
Pancasila
Berpikir Siswa sangat Siswa kurang Siswa cukup Siswa
Kritis kurang menunjukkan menunjukkan menunjukkan
menunjukkan sikap berpikir sikap berpikir sikap berpikir
sikap berpikir kritis dalam kritis dalam kritis dalam
kritis dalam pembelajaran pembelajaran pembelajaran
pembelajaran
Bergotong Siswa sangat Siswa kurang Siswa cukup Siswa
royong kurang menunjukkan menunjukkan menunjukkan
menunjukkan sikap sikap sikap
sikap bergotong bergotong bergotong
bergotong royong dalam royong dalam royong dalam
royong dalam pembelajaran pembelajaran pembelajaran
pembelajaran

3. Performa hasil Kelompok


No Nama Kolaborasi Kerjasama Ketepatan Kepemimpinan Presentasi
Ide
1 Adelio 3 2 3 3 3
2 Akbar suryo 3 3
3 Anisa Bunga
4 Devina
dst dst

Rubrik Penilaian performa hasil kelompok


Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
Kolaborasi Tidak Kurang Cukup Sangat
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
kolaborasi kolaborasi kolaborasi kolaborasi
dengan anggota dengan anggota dengan dengan
kelompok kelompok anggota anggota
kelompok kelompok
Kerjasama Tidak Kurang Cukup Sangat
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
kerjasama kerjasama kerjasama kerjasama
dalam kelompok dalam kelompok dalam dalam
kelompok kelompok
Ketepatan ide Tidak Kurang Cukup Sangat
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
ide dalam ide dalam ide dalam ide dalam
kelompok kelompok kelompok kelompok
Kepemimpinan Tidak Kurang Cukup Sanagt
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
kepemimpinan kepemimpinan kepemimpinan kepemimpinan
dalam kelompok dalam kelompok dalam dalam
kelompok kelompok
Presentasi Tidak Kurang Cukup Sangat
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
hasil kelompok hasil kelompok hasil hasil
didepan kelas didepan kelas kelompok kelompok
didepan kelas didepan kelas
Bahan Ajar

Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Mengenal Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear


Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear adalah model matematika yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan variabel linear. Persamaan dan
pertidaksamaan linear dapat dituliskan dalam bentuk yang disebut sistem persamaan linear.
Sistem persamaan linear terdiri dari satu atau lebih persamaan yang menggabungkan variabel
yang berbeda dengan menggunakan operator aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian.
Persamaan linear adalah persamaan yang menggunakan variabel linear yang terdiri dari
variabel, konstanta, dan juga operator aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian. Perbedaan utama antara persamaan dan persamaan linear adalah bahwa
persamaan linear menggunakan variabel linear yang terdiri dari variabel, konstanta, dan juga
operator aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Pertidaksamaan linear adalah persamaan yang menggunakan variabel linear yang terdiri dari
variabel, konstanta, dan juga operator aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian, tetapi tidak mengikuti aturan nilai yang sama seperti persamaan linear.
Pertidaksamaan linear menggunakan operator relasi seperti kurang dari (<), lebih dari (>),
kurang dari atau sama dengan (<=), dan lebih dari atau sama dengan (>=).
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dapat diselesaikan dengan menggunakan
metode eliminasi, metode penggantian, atau metode grafik. Metode eliminasi adalah metode
yang digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dengan
menghilangkan variabel dari persamaan. Metode penggantian adalah metode yang
digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dengan
mengganti variabel dalam persamaan dengan nilai yang telah ditentukan. Metode grafik adalah
metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
dengan menggambarkan persamaan dan pertidaksamaan pada grafik.
Contoh Soal:
Tuliskan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear berikut:

2x + 3y = 6
x–y≥4

Solusi:
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearnya adalah:
2x + 3y = 6
x–y≥4

Contoh Soal 2:
Tuliskan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear berikut:

3x + 4y = 11
2x – y ≤ 6

Solusi:
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearnya adalah:
3x + 4y = 11
2x – y ≤ 6

Contoh soal 3:
Tuliskan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear berikut:

4x + 5y = 14
x+y≥8

Solusi:
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearnya adalah:
4x + 5y = 14
x+y≥8
Sistem Pertidaksamaan Linear
Sistem pertidaksamaan linear adalah kumpulan persamaan dan pertidaksamaan linear yang
menggunakan variabel linear untuk menggambarkan masalah yang terkait. Pertidaksamaan
linear dapat dituliskan dalam bentuk yang disebut sistem pertidaksamaan linear. Sistem
pertidaksamaan linear terdiri dari satu atau lebih pertidaksamaan yang menggabungkan
variabel yang berbeda dengan menggunakan operator relasi seperti kurang dari (<), lebih dari
(>), kurang dari atau sama dengan (<=), dan lebih dari atau sama dengan (>=).
Dalam sistem ini, tujuan utama adalah menemukan nilai variabel yang memenuhi semua
persyaratan yang ditentukan oleh pertidaksamaan. Menemukan nilai variabel yang memenuhi
semua persyaratan yang ditentukan oleh sistem pertidaksamaan linear dapat dilakukan dengan
menggunakan metode eliminasi, metode penggantian, atau metode grafik.
Metode eliminasi adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem pertidaksamaan
linear dengan menghilangkan variabel dari pertidaksamaan. Metode penggantian adalah
metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dengan mengganti
variabel dalam pertidaksamaan dengan nilai yang telah ditentukan. Metode grafik adalah
metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dengan
menggambarkan pertidaksamaan pada grafik.
Sebelum menggunakan metode untuk menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear, penting
untuk memeriksa persyaratan yang tercantum dalam sistem. Beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi adalah bahwa variabel yang ada dalam pertidaksamaan harus terdefinisi, nilai variabel
yang ditentukan harus memenuhi semua persyaratan yang ditentukan oleh pertidaksamaan,
dan juga harus menghindari kesalahan seperti mengambil nilai negatif untuk variabel yang
bersifat positif.
Contoh Soal:

Tuliskan sistem pertidaksamaan linear berikut:

2x + 3y < 6 x – y > 4

Solusi:
Sistem pertidaksamaan linearnya adalah:
2x + 3y < 6 x – y > 4

Contoh Soal 2:
Tuliskan sistem pertidaksamaan linear berikut:

3x + 4y ≤ 11
2x – y ≥ 6

Solusi:
Sistem pertidaksamaan linearnya adalah:
3x + 4y ≤ 11
2x – y ≥ 6

Contoh soal 3:
Tuliskan sistem pertidaksamaan linear berikut:

4x + 5y ≤ 14
x+y<8

Solusi:
Sistem pertidaksamaan linearnya adalah:
4x + 5y ≤ 14
x+y<8

Modul Ajar_Matematika_Fase E_ | Halaman 13

Anda mungkin juga menyukai