Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO PEMBELAJARAN

I. Kelas : XI
II. Kompetensi Inti :
a. KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
b. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
c. KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

III. Kompetensi Dasar :


a. Menghayati rasa percaya diri, motivasi internal, dan sikap peduli lingkungan
melalui kegiatan kemanusiaan dan bisnis dalam kehidupan sehari-hari
b. Menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya dengan
menggunakan masalah kontekstual
c. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
variabel

IV. Indikator :
 Menjelaskan pengertian program linear dua variabel
 Menjelaskan sistem pertidaksamaan linier dua variabel
 Menjelaskan nilai optimum fungsi objektif
 Menjelaskan penerapan program liniear dua variabel dalam
menyelesaikan masalah

V. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

VI. Skenario Pembelajaran : Pendahuluan (Apersepsi)


 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya bagaimana bentuk
umum persamaan linier satu variabel
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Langkah 1 : Mengamati
 Guru berkata, “Bisakah kalian memberika ibu satu contoh persamaan linier satu
variabel dalam kehidupan kalian?”
Langkah 2 : Menanya
 Guru berkata, “hari ini kita akan mempelajari materi yang terkait dengan sistem
persamaan linier satu variabel, jadi materi kali ini kita akan menambah satu
variabel lagi dari sistem persamaan linier satu variabel yang sudah kalian pelajari
sebelumnya yaitu mengenai sistem persamaan linier dua variabel. Adakah di
antara kalian yang mengetahui bentuk umum dari persamaan linier dua variabel?”
Lalu guru menginstruksikan siswa untuk membuat pertanyaan yang berkaitan
dengan bentuk umum persamaan dua variabel dan bentuk sistem persamaan linier
dua variabel dengan mengacu pada bentuk umum persamaan linier satu variabel.
 Kemungkinan pertanyaan yang muncul:
a. Bagamana bentuk umum persamaan linier dua variabel?
b. Apakah x + 2y = 5 termasuk persamaan linier dua variabel? Kalau begitu
bagaimana bentuk umumnya?
c. Apakah variabelnya sebanyak dua? Bagaimana jika kedua variabelnya sama?
d. Berapa banyak persamaan yang dibutuhkan untuk membentuk sistem
persamaan linier dua variabel?
e. Karena di sistem persamaan linier satu variabel ada satu persamaan, apakah di
sistem persamaan dua variabel ada dua persamaan?
f. Bagaimana cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel?

Disajikan sebuah permasalahan sebagai berikut :


Andi membeli sebuah pensil dan dua buku tulis di toko Sumber Jaya seharga Rp 6.500,00.
Pada saat yang sama, Ani membeli 3 buah pensil dan sebuah buku tulis seharga Rp 7.000,00.
Berapa harga sebuah buku tulis? Dalam aktivitas jual beli ini, ada berapa variabel yang
dipakai?

Langkah 3 : Mengumpulkan data / Menganalisa


 Guru berkata, “buatlah sistem persamaan linier dua variabel dari permasalahan
diatas. Dapatkah kamu membuat model matematika dari kasus berikut ini ?”
 Guru memberi pertanyaan, Dapatkan kamu mencari harga 1 buah pensil dan harga
1 buah buku tulis?
 Guru memberi petunjuk berupa pertanyaan-pertanyaan, misalnya:
a. Apa variabel yang kamu gunakan untuk menyatakan sebuah pensil?
b. Bagaimana kamu menggunakan variabel untuk menyatan hubungan harga tiap jenis
barang dengan dana yang tersedia?
c. Apa yang kamu temukan dari hubungan-hubungan tersebut? Dapatkah kamu
melakukan manipulasi aljabar mengenai hal itu?
d. Apakah ada kesulitan yang harus kamu diskusikan dengan temanmu atau bertanya
pada guru untuk ,menentukan hubungan antar variabel atau melakukan manipulasi
aljabar?
e. Adakah variabel yang harus kamu tentukan nilainya? Bagaimana caranya? Apakah
prinsip analogi(cara yang mirip) dapat digunakan ketika kamu menentukan nilai
variabel pada sistem persamaan dua variabel?

Langkah 4 : Mengasosiasi (Menyimpulkan dan Mencoba)


 Guru menginstruksikan siswa untuk menjawab dan menbuat kesimpulan atas
pertanyaan dan analisa yang mereka buat.
 Sembari siswa bekerja, guru melakukan pengawasan kepada setiap siswa secara
bergilir untuk memastikan mereka mengikuti proses belajar yang edang
berlangsung
 Guru menginstruksikan siswa untuk mebuat kasus yang berkaitan dengan sistem
persamaan dua variabel dan membuat model matematika dari kasus tersebut
 Guru menegaskan dan memberi materi pengantar pada siswa bahwa seperti pada
sistem persamaan linier satu variabel, menyelesaikan sistem persamaan linier dua
variabel berarti menemukan setiap nilai variabelnya. Namun menyelesaikan suatu
kasus/soal, berarti menjawab soalnya.

Langkah 5 : Mengkomunikasikan
Guru menugaskan siswa untuk mempresentasikan secara singkat mengenai konsep
persamaan dua variabel dan makna dari menyelesaikan sistem persamaan dua variabel

Anda mungkin juga menyukai