DI SMAN 1 KALIDAWIR
Oleh:
NIM: 12204183063
2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas/Program : XI/Umum
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif, dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan menciptakan dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuannya.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran
yang dianutnya. agama yang dianutnya dalam proses
pembelajaran.
2.1 Memiliki motivasi internal, 2.1.1 Memiliki motivasi internal, mampu
kemampuan bekerja sama, konsisten, bekerja sama, percaya diri, disiplin, dan
sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam kegiatan pembelajaran
toleransi dalam perbedaan strategi matematika dengan materi sistem persamaan
berpikir dalam memilih dan menerapkan dan pertidaksamaan linear dua variabel serta
strategi menyelesaikan masalah. program linear.
2.2 Mampu mentransformasikan diri 2.2.1 Tangguh dalam menghadapi masalah
dalam berperilaku jujur, tangguh yang berkaitan dengan sistem persamaan dan
menghadapi masalah, kritis, dan disiplin pertidaksamaan linear dua variabel serta
dalam melakukan tugas belajar program linear.
matematika. 2.3.1 Menunjukkan rasa tanggung jawab
2.3 Menunjukkan sikap dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur,
dan perilaku peduli lingkungan.
3.1 Mendeskripsikan konsep sistem 3.1.1 Menganalisis dan menyimpulkan
persamaan dan pertidaksamaan linear konsep sistem persamaan dan
dua variabel dan menerapkannya dalam pertidaksamaan linear dua variabel.
pemecahan masalah program linear. 3.1.2 Menerapkan sistem persamaan dan
pertidaksamaan linear dua variabel dalam
pemecahan masalah program linear.
4.1 Merancang dan mengajukan masalah 4.1.1 Terampil dalam memilih dan
nyata berupa masalah Program Linear menggunakan sistem persamaan dan
dan menerapkan berbagai konsep dan pertidaksamaan linear dua variabel yang
aturan penyelesaian sistem sesuai dalam pemecahan masalah nyata
pertidaksamaan linear dua variabel dan program linear serta memberikan alasannya.
menentukan nilai optimum dengan
menggunakan fungsi selidik yang
ditetapkan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, dan
penemuan (discovery) diharapkan siswa dapat:
1. Menganalisis dan menyimpulkan konsep persamaan dan pertidaksamaan
linear dua variabel.
2. Menerapkan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel
dalam pemecahan masalah nyata program linear.
3. Terampil memilih dan menggunakan sistem persamaan dan pertidaksamaan
linear dua variabel yang sesuai dalam pemecahan masalah nyata program
linear serta memberikan alasannya.
D. Materi Pembelajaran
▪ Fakta
Sekelompok petani yang berstatus sebagai transmigran
mendapatkan 20 hektar tanah yang ditanami padi, jagung, dan tanaman
palawija yang lainnya. Karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki,
petani tersebut harus menentukan berapa bagian yang harus ditanami padi
dan berapa bagian yang harus ditanami jagung, sedangkan tanaman palawija
yang lainnya ternyata tidak memberikan keuntungan. Untuk suatu masa
tanam, tenaga yang tersedia hanya berjumlah 3100 jam per orang, pupuk
pun juga terbatas, yaitu jumlahnya tidak lebih dari 920 kg, sedangkan air
dan sumber daya lainnya cukup tersedia.
Diketahui pula bahwa untuk menghasilkan 2 kuintal padi diperlukan
20 jam per orang dan 10 kg pupuk dan 2 kuintal jagung diperlukan 16 jam
per orang dan 6 kg pupuk. Kondisi tanah memungkinkan menghasilkan 100
kuintal padi per hektar atau 40 kuintal jagung per hektar. Pendapatan petani
dari 1 kuintal padi adalah Rp40.000,00, sedangkan dari 1 kuintal jagung
sebesar Rp30.000,00 dan diasumsikan bahwa semua hasil tanamnya selalu
habis terjual. Masalah yang dihadapi oleh petani adalah bagaimana rencana
produksi yang ideal untuk memaksimumkan pendapatan total? Artinya
berapa hektar tanah yang harus ditanami padi dan jagung.
▪ Konsep
1) Sistem persamaan linear dua variabel.
2) Sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
▪ Prinsip
1) Sistem persamaan linear dua variabel adalah gabungan dari dua atau lebih
persamaan linear dua variabel yang dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 = 𝑐1
{ , dengan 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑏1 , 𝑏2 , 𝑐1 , 𝑐2 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑙 (ℝ).
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 = 𝑐2
𝑎1 , 𝑎2 , 𝑏1 , 𝑑𝑎𝑛 𝑏2 𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
{ 𝑐1 𝑑𝑎𝑛 𝑐2 𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦 𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
2) Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah gabungan dari dua atau
lebih pertidaksamaan linear dua variabel yang dapat dituliskan sebagai
berikut.
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐; 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐; 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐; 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐
dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑙 (ℝ).
𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
{ 𝑐 𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦 𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
▪ Prosedur
Langkah-langkah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
1) Pertidaksamaan linear dua variabel diubah menjadi persamaan linear dua
variabel.
2) Menggambar grafik persamaan linear dua variabel tersebut.
3) Menyelidiki daerah yang merupakan daerah penyelesaian.
4) Mengarsir daerah yang merupakan daerah penyelesaian.
E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Tugas
Model Pembelajaran : Discovery Learning
CREATIVITY (KREATIVITAS)
- Menyimpulkan tentang poin-poin yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa laporan
hasil pengamatan secara tertulis
tentang materi Persamaan Garis
Lurus.
- Menjawab pertanyaan tentang materi
Persamaan Garis Lurus yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau
LKS yang telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Persamaan
Garis Lurus yang akan selesai
dipelajari.
- Menyelesaikan uji kompetensi untuk
materi Persamaan Garis Lurus yang
terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada LKS yang telah
disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan peserta didik
terhadap materi pembelajaran.
Catatan: Selama pembelajaran Persamaan Garis Lurus berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa ingin tahu, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, dan
peduli lingkungan.
Peserta didik:
▪ Membuat resume (Creativity) dengan
bimbingan guru tentang poin-poin penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Persamaan Garis Lurus
yang baru dilakukan.
▪ Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi Persamaan Garis Lurus yang baru
diselesaikan.
▪ Mengagendakan materi atau tugas
PENUTUP projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang 10 Menit
harus dipelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau di rumah.
Guru:
▪ Memeriksa pekerjaan siswa yang sudah
selesai pada materi Persamaan Garis
Lurus.
▪ Peserta didik yang selesai mengerjakan
tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta nomor urut
peringkat sebagai penilaian tugas.
▪ Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerja
sama yang baik.
▪ Memberikan tugas rumah secara
berkelompok yaitu dengan mencari
masalah kontekstual terkait materi
Persamaan Garis Lurus.
▪ Menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
▪ Meminta ketua kelas untuk memimpin doa.
▪ Menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Guru:
Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan memimpin
berdoa untuk memulai pembelajaran.
• Memeriksa kehadiran peserta didik
PENDAHULUAN sebagai sikap disiplin. 10 Menit
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
• Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada
kaitannya dengan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
• Apabila materi ini dapat dikerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh,
maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan materi tentang Konsep
dan Cara Menyelesaikan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel
(SPLDV) yang telah dipelajari pada
jenjang SMP/MTs.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada saat pertemuan berlangsung.
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pembelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
• Memberitahukan tentang Kompetensi
Inti, Indikator Pencapaian
Kompetensi, dan KKM pada saat
pertemuan berlangsung.
• Pembagian kelompok belajar.
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Stimulation
(Stimulasi atau Pemberian Rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada topik materi
Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
dengan cara:
▪ Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan video pembelajaran yang
relevan.
▪ Mengamati
- LKS materi Konsep dan Cara
Menyelesaikan Sistem Persamaan
INTI Linear Dua Variabel (SPLDV). 70 Menit
- Pemberian contoh-contoh materi
Konsep dan Cara Menyelesaikan
Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel (SPLDV) untuk dapat
dikembangkan peserta didik dari media
interaktif, dan sebagainya.
▪ Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah
dan sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan
dengan Konsep dan Cara Menyelesaikan
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
(SPLDV).
▪ Menulis
Menulis rangkuman dari hasil pengamatan
dan bacaan terkait Konsep dan Cara
Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel (SPLDV).
▪ Mendengar
Mendengar pemberian materi Konsep dan
Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel (SPLDV) oleh guru.
▪ Menyimak
Menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global mengenai Konsep
dan Cara Menyelesaikan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel
(SPLDV).
CREATIVITY (KREATIVITAS)
- Menyimpulkan tentang poin-poin yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa laporan
hasil pengamatan secara tertulis
tentang materi Konsep dan Cara
Menyelesaikan Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel (SPLDV).
- Menjawab pertanyaan tentang materi
Konsep dan Cara Menyelesaikan
Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel (SPLDV) yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau LKS
yang telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Konsep dan
Cara Menyelesaikan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel
(SPLDV) yang akan selesai dipelajari.
- Menyelesaikan uji kompetensi untuk
materi Persamaan Garis Lurus yang
terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada LKS yang telah
disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan peserta didik
terhadap materi pembelajaran.
Catatan: Selama pembelajaran Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel (SPLDV) berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa ingin tahu, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, dan peduli
lingkungan.
Peserta didik:
▪ Membuat resume (Creativity) dengan
bimbingan guru tentang poin-poin penting
PENUTUP 10 Menit
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Konsep dan Cara
Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel (SPLDV) yang baru
dilakukan.
▪ Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi Konsep dan Cara Menyelesaikan
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
(SPLDV) yang baru diselesaikan.
▪ Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus dipelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau di rumah.
Guru:
▪ Memeriksa pekerjaan siswa yang sudah
selesai pada materi Konsep dan Cara
Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel (SPLDV).
▪ Peserta didik yang selesai mengerjakan
tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta nomor urut
peringkat sebagai penilaian tugas.
▪ Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerja
sama yang baik.
▪ Memberikan tugas rumah secara
berkelompok yaitu dengan mencari
masalah kontekstual dan menyusun Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel
(SPLDV).
▪ Menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
▪ Meminta ketua kelas untuk memimpin doa.
▪ Menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
Pertemuan ke-3 (2 × 45 menit)
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Guru:
Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan memimpin
berdoa untuk memulai pembelajaran.
• Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
PENDAHULUAN 10 Menit
dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
• Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada
kaitannya dengan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
• Apabila materi ini dapat dikerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh,
maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan materi tentang Konsep
dan Cara Menyelesaikan Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
(SPtLDV).
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada saat pertemuan berlangsung.
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pembelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
• Memberitahukan tentang Kompetensi
Inti, Indikator Pencapaian
Kompetensi, dan KKM pada saat
pertemuan berlangsung.
• Pembagian kelompok belajar.
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Stimulation
(Stimulasi atau Pemberian Rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada topik materi
Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem
INTI 70 Menit
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
(SPtLDV) dengan cara:
▪ Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan video pembelajaran yang
relevan.
▪ Mengamati
- LKS materi Konsep dan Cara
Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan
Linear Dua Variabel (SPtLDV).
- Pemberian contoh-contoh materi
Konsep dan Cara Menyelesaikan
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel (SPtLDV) untuk dapat
dikembangkan peserta didik dari media
interaktif, dan sebagainya.
▪ Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah
dan sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan
dengan Konsep dan Cara Menyelesaikan
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel (SPtLDV).
▪ Menulis
Menulis rangkuman dari hasil pengamatan
dan bacaan terkait Konsep dan Cara
Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan
Linear Dua Variabel (SPtLDV).
▪ Mendengar
Mendengar pemberian materi Konsep dan
Cara Menyelesaikan Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
(SPtLDV) oleh guru.
▪ Menyimak
Menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global mengenai Konsep
dan Cara Menyelesaikan Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
(SPtLDV)
CREATIVITY (KREATIVITAS)
- Menyimpulkan tentang poin-poin yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa laporan
hasil pengamatan secara tertulis
tentang materi Konsep dan Cara
Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan
Linear Dua Variabel (SPtLDV).
- Menjawab pertanyaan tentang materi
Konsep dan Cara Menyelesaikan
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel (SPtLDV) yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau LKS
yang telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Konsep dan
Cara Menyelesaikan Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
(SPtLDV) yang akan selesai dipelajari.
- Menyelesaikan uji kompetensi untuk
materi Konsep dan Cara
Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan
Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang
terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada LKS yang telah
disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan peserta didik
terhadap materi pembelajaran.
Catatan: Selama pembelajaran Konsep dan Cara Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan
Linear Dua Variabel (SPtLDV) berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa ingin tahu, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, dan peduli
lingkungan.
Peserta didik:
▪ Membuat resume (Creativity) dengan
bimbingan guru tentang poin-poin penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Konsep dan Cara
Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan
Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang baru
dilakukan.
PENUTUP ▪ Mengagendakan pekerjaan rumah untuk 10 Menit
materi Konsep dan Cara Menyelesaikan
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel (SPtLDV) yang baru diselesaikan.
▪ Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus dipelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau di rumah.
Guru:
▪ Memeriksa pekerjaan siswa yang sudah
selesai pada materi Konsep dan Cara
Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan
Linear Dua Variabel (SPtLDV).
▪ Peserta didik yang selesai mengerjakan
tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta nomor urut
peringkat sebagai penilaian tugas.
▪ Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerja
sama yang baik.
▪ Memberikan tugas rumah secara
berkelompok yaitu dengan mencari
masalah kontekstual dan menyusun Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
(SPtLDV).
▪ Menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
▪ Meminta ketua kelas untuk memimpin doa.
▪ Menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Guru:
Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam
PENDAHULUAN 10 Menit
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan memimpin
berdoa untuk memulai pembelajaran.
• Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
• Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada
kaitannya dengan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
• Apabila materi ini dapat dikerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh,
maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan materi tentang
Menyelesaikan Permasalahan
Program Linear dengan Membuat
Model Matematika dan Menentukan
Nilai Optimum Fungsi Objektif.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada saat pertemuan berlangsung.
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pembelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
• Memberitahukan tentang Kompetensi
Inti, Indikator Pencapaian
Kompetensi, dan KKM pada saat
pertemuan berlangsung.
• Pembagian kelompok belajar.
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Stimulation
(Stimulasi atau Pemberian Rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada topik materi
Menyelesaikan Permasalahan Program
Linear dengan Membuat Model Matematika
dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi
Objektif dengan cara:
▪ Melihat (tanpa atau dengan alat)
INTI Menayangkan video pembelajaran yang 70 Menit
relevan.
▪ Mengamati
- LKS materi Menyelesaikan
Permasalahan Program Linear
dengan Membuat Model Matematika
dan Menentukan Nilai Optimum
Fungsi Objektif.
- Pemberian contoh-contoh materi
Menyelesaikan Permasalahan
Program Linear dengan Membuat
Model Matematika dan Menentukan
Nilai Optimum Fungsi Objektif untuk
dapat dikembangkan peserta didik dari
media interaktif, dan sebagainya.
▪ Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah
dan sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan
dengan Menyelesaikan Permasalahan
Program Linear dengan Membuat Model
Matematika dan Menentukan Nilai
Optimum Fungsi Objektif.
▪ Menulis
Menulis rangkuman dari hasil pengamatan
dan bacaan terkait Menyelesaikan
Permasalahan Program Linear dengan
Membuat Model Matematika dan
Menentukan Nilai Optimum Fungsi
Objektif.
▪ Mendengar
Mendengar pemberian materi
Menyelesaikan Permasalahan Program
Linear dengan Membuat Model
Matematika dan Menentukan Nilai
Optimum Fungsi Objektif oleh guru.
▪ Menyimak
Menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global mengenai
Menyelesaikan Permasalahan Program
Linear dengan Membuat Model
Matematika dan Menentukan Nilai
Optimum Fungsi Objektif
CREATIVITY (KREATIVITAS)
- Menyimpulkan tentang poin-poin yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa laporan
hasil pengamatan secara tertulis
tentang materi Menyelesaikan
Permasalahan Program Linear
dengan Membuat Model Matematika
dan Menentukan Nilai Optimum
Fungsi Objektif.
- Menjawab pertanyaan tentang materi
Menyelesaikan Permasalahan
Program Linear dengan Membuat
Model Matematika dan Menentukan
Nilai Optimum Fungsi Objektif yang
terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau LKS yang telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi
Menyelesaikan Permasalahan
Program Linear dengan Membuat
Model Matematika dan Menentukan
Nilai Optimum Fungsi Objektif yang
akan selesai dipelajari.
- Menyelesaikan uji kompetensi untuk
materi Menyelesaikan Permasalahan
Program Linear dengan Membuat
Model Matematika dan Menentukan
Nilai Optimum Fungsi Objektif yang
terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada LKS yang telah
disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan peserta didik
terhadap materi pembelajaran.
Catatan: Selama pembelajaran Menyelesaikan Permasalahan Program Linear dengan
Membuat Model Matematika dan Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
disiplin, rasa ingin tahu, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah, tanggung jawab, dan peduli lingkungan.
Peserta didik:
▪ Membuat resume (Creativity) dengan
bimbingan guru tentang poin-poin penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Menyelesaikan
Permasalahan Program Linear dengan
Membuat Model Matematika dan
Menentukan Nilai Optimum Fungsi
Objektif yang baru dilakukan.
▪ Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
PENUTUP 10 Menit
materi Menyelesaikan Permasalahan
Program Linear dengan Membuat Model
Matematika dan Menentukan Nilai
Optimum Fungsi Objektif yang baru
diselesaikan.
▪ Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus dipelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau di rumah.
Guru:
▪ Memeriksa pekerjaan siswa yang sudah
selesai pada materi Menyelesaikan
Permasalahan Program Linear dengan
Membuat Model Matematika dan
Menentukan Nilai Optimum Fungsi
Objektif.
▪ Peserta didik yang selesai mengerjakan
tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta nomor urut
peringkat sebagai penilaian tugas.
▪ Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerja
sama yang baik.
▪ Memberikan tugas rumah secara
berkelompok yaitu dengan mencari
masalah kontekstual terkait Program
Linear dengan Membuat Model
Matematika dan Menentukan Nilai
Optimum Fungsi Objektif.
▪ Menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
▪ Meminta ketua kelas untuk memimpin doa.
▪ Menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Guru:
PENDAHULUAN 10 Menit
Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan memimpin
berdoa untuk memulai pembelajaran.
• Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
• Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada
kaitannya dengan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
• Apabila materi ini dapat dikerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh,
maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan materi tentang Aplikasi
Program Linear dalam Menyelesaikan
Masalah yang Bersifat Kontekstual.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada saat pertemuan berlangsung.
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pembelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
• Memberitahukan tentang Kompetensi
Inti, Indikator Pencapaian
Kompetensi, dan KKM pada saat
pertemuan berlangsung.
• Pembagian kelompok belajar.
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Stimulation
(Stimulasi atau Pemberian Rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada topik materi
Aplikasi Program Linear dalam
Menyelesaikan Masalah yang Bersifat
Kontekstual dengan cara:
▪ Melihat (tanpa atau dengan alat)
INTI Menayangkan video pembelajaran yang 70 Menit
relevan.
▪ Mengamati
- LKS materi Aplikasi Program Linear
dalam Menyelesaikan Masalah yang
Bersifat Kontekstual.
- Pemberian contoh-contoh materi
Aplikasi Program Linear dalam
Menyelesaikan Masalah yang Bersifat
Kontekstual untuk dapat
dikembangkan peserta didik dari media
interaktif, dan sebagainya.
▪ Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah
dan sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan
dengan Aplikasi Program Linear dalam
Menyelesaikan Masalah yang Bersifat
Kontekstual.
▪ Menulis
Menulis rangkuman dari hasil pengamatan
dan bacaan terkait Aplikasi Program
Linear dalam Menyelesaikan Masalah
yang Bersifat Kontekstual.
▪ Mendengar
Mendengar pemberian materi Aplikasi
Program Linear dalam Menyelesaikan
Masalah yang Bersifat Kontekstual oleh
guru.
▪ Menyimak
Menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global mengenai
Aplikasi Program Linear dalam
Menyelesaikan Masalah yang Bersifat
Kontekstual
CREATIVITY (KREATIVITAS)
- Menyimpulkan tentang poin-poin yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa laporan
hasil pengamatan secara tertulis
tentang materi Aplikasi Program
Linear dalam Menyelesaikan Masalah
yang Bersifat Kontekstual.
- Menjawab pertanyaan tentang materi
Aplikasi Program Linear dalam
Menyelesaikan Masalah yang Bersifat
Kontekstual yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau LKS yang
telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Aplikasi
Program Linear dalam Menyelesaikan
Masalah yang Bersifat Kontekstual
yang akan selesai dipelajari.
- Menyelesaikan uji kompetensi untuk
materi Aplikasi Program Linear dalam
Menyelesaikan Masalah yang Bersifat
Kontekstual yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada LKS
yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan peserta
didik terhadap materi pembelajaran.
Catatan: Selama pembelajaran Aplikasi Program Linear dalam Menyelesaikan Masalah
yang Bersifat Kontekstual berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa ingin tahu, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, dan peduli
lingkungan.
Peserta didik:
▪ Membuat resume (Creativity) dengan
bimbingan guru tentang poin-poin penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Aplikasi Program Linear
dalam Menyelesaikan Masalah yang
Bersifat Kontekstual yang baru dilakukan.
▪ Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi Aplikasi Program Linear dalam
Menyelesaikan Masalah yang Bersifat
Kontekstual yang baru diselesaikan.
▪ Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus dipelajari pada pertemuan berikutnya
PENUTUP di luar jam sekolah atau di rumah. 10 Menit
Guru:
▪ Memeriksa pekerjaan siswa yang sudah
selesai pada materi Aplikasi Program
Linear dalam Menyelesaikan Masalah
yang Bersifat Kontekstual.
▪ Peserta didik yang selesai mengerjakan
tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta nomor urut
peringkat sebagai penilaian tugas.
▪ Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerja
sama yang baik.
▪ Memberikan tugas rumah secara
berkelompok yaitu dengan mencari
masalah kontekstual terkait Aplikasi
Program Linear.
▪ Menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
▪ Meminta ketua kelas untuk memimpin doa.
▪ Menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Guru:
• Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan memimpin
berdoa untuk memulai pembelajaran.
• Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
PENDAHULUAN 10 Menit
pembelajaran.
• Memberitahukan kepada peserta didik
bahwa pada pertemuan kali ini akan
diadakan Penilaian Harian.
• Menjelaskan tata tertib pelaksanaan
Penilaian Harian kepada peserta didik.
• Menginstruksikan peserta didik agar
bersiap-siap mengikuti Penilaian
Harian.
INTI Guru: 65 Menit
• Memberikan lembar soal Penilaian
Harian kepada siswa.
• Menginstruksikan kepada siswa untuk
mengerjakan soal dengan jujur.
• Memberikan batas waktu selama 65
menit untuk mengerjakan soal
Penilaian Harian.
• Meminta peserta didik untuk memulai
mengerjakan soal Penilaian Harian.
Guru:
• Meminta peserta didik untuk
mengumpulkan lembar jawaban
Penilaian Harian ke meja guru.
• Mengurutkan lembar jawaban
Penilaian Harian berdasarkan nomor
presensi kehadiran peserta didik.
• Mengajak siswa untuk bersyukur
PENUTUP 15 Menit
kepada Tuhan karena telah
menyelesaikan Penilaian Harian
dengan lancar.
• Menyampaikan materi yang akan
dipelajari di pertemuan berikutnya.
• Mempersilahkan berdoa bersama dan
mengucapkan salam penutup kepada
peserta didik.
Mengetahui,
Gradien garis:
∆𝑦 𝑦−𝑛
𝑚= ⇔ 𝑚=
∆𝑥 𝑥−0
𝑦−𝑛
⇔ 𝑚=
𝑥
⇔ 𝑚𝑥 = 𝑦 − 𝑛
⇔ 𝒚 = 𝒎𝒙 + 𝒏
Gradien garis:
∆𝑦 𝑦 − 𝑦1
𝑚= ⇔ 𝑚=
∆𝑥 𝑥 − 𝑥1
⇔ 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) = 𝑦 − 𝑦1
⇔ 𝒚 − 𝒚𝟏 = 𝒎(𝒙 − 𝒙𝟏 )
∆𝑦 𝑦 − 𝑦1
𝑚= ⇔ 𝑚= … (1)
∆𝑥 𝑥 − 𝑥1
∆𝑦 𝑦2 − 𝑦1
𝑚= ⇔ 𝑚= … (2)
∆𝑥 𝑥2 − 𝑥1
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
𝑦 − 𝑦1 𝑦2 − 𝑦1
𝑚= =
𝑥 − 𝑥1 𝑥2 − 𝑥1
𝑦2 − 𝑦1
⇔ 𝑦 − 𝑦1 = (𝑥 − 𝑥1 )
𝑥2 − 𝑥1
Contoh:
Tentukan persamaan garis berikut!
1
a. Garis 𝑔 melalui titik (2, −3) dan bergradien − 2.
b. Garis ℎ melalui titik (2, −3) dan (−4,5).
Jawaban:
1
a. Garis yang melalui titik (2, −3) dan bergradien − 2.
1
Diperoleh 𝑥1 = 2, 𝑦1 = −3, dan 𝑚 = − 2.
Persamaan garisnya:
1
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) ⇔ 𝑦 − (−3) = − (𝑥 − 2)
2
1
⇔ 𝑦+3=− 𝑥+1
2
1
⇔ 𝑦 =− 𝑥+1−3
2
1
⇔ 𝑦 =− 𝑥−2
2
1
Jadi, persamaan garis yang melalui titik (2, −3) dan bergradien − 2 adalah
1
𝑦 = − 2 𝑥 − 2.
b. Garis yang melalui titik (2, −3) dan (−4,5).
𝐴(2, −3) maka 𝑥1 = 2 dan 𝑦1 = −3.
𝐵(−4,5) maka 𝑥2 = −4 dan 𝑦2 = 5.
Gradien garis ℎ:
𝑦2 − 𝑦1 5 − (−3) 8 4
𝑚= = = =−
𝑥2 − 𝑥1 −4 − 2 −6 3
4
Persamaan garis ℎ yang melalui titik (2, −3) dan bergradien − 3:
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
4
⇔ 𝑦 − (−3) = − (𝑥 − 2)
3
Kedua ruas dikalikan 3:
4
⇔ 3(𝑦 + 3) = 3 (− ) (𝑥 − 2)
3
⇔ 3𝑦 + 9 = −4(𝑥 − 2)
⇔ 3𝑦 + 9 = −4𝑥 + 8
⇔ 3𝑦 + 4𝑥 = 8 − 9
⇔ 4𝑥 + 3𝑦 = −1
Cara lain:
Menggunakan persamaan garis jika diketahui dua titik yang dilalui garis.
Persamaan garis:
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
𝑦 − (−3) 𝑥−2
⇔ =
5 − (−3) −4 − 2
𝑦+3 𝑥−2
⇔ =
8 −6
⇔ −6(𝑦 + 3) = 8(𝑥 − 2)
⇔ −6𝑦 − 18 = 8𝑥 − 16
⇔ −18 + 16 = 8𝑥 + 6𝑦
⇔ 8𝑥 + 6𝑦 = −2
Kedua ruas dibagi 2.
⇔ 4𝑥 + 3𝑦 = −1
B. SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
1. Persamaan Linear Dua Variabel
Persamaan linear dua variabel merupakan persamaan linear yang
hanya memiliki dua variabel. Bentuk umum persamaan linear dua variabel:
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐
Keterangan:
𝑎 adalah koefisien 𝑥. Nilai 𝑎 berupa bilangan real (ℝ).
𝑏 adalah koefisien 𝑦. Nilai 𝑏 berupa bilangan real (ℝ).
𝑥 dan 𝑦 adalah variabel.
𝑐 adalah konstanta.
Contoh:
1) 2𝑥 − 𝑦 = 4 → persamaan linear dua variabel dengan variabel 𝑥 dan 𝑦.
2) 4𝑎 − 5𝑏 = 1 + 3𝑏 → persamaan linear dua variabel dengan variabel 𝑎
dan 𝑏.
3) 6𝑥𝑦 + 7 = 2𝑥 → bukan persamaan linear karena mempunyai suku yang
memuat perkalian dua variabel.
2. Bentuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) merupakan
kumpulan beberapa persamaan linear dua variabel yang saling terkait.
Bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV):
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐
{
𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 = 𝑓
Keterangan:
𝑎, 𝑏, 𝑑, dan 𝑒 adalah koefisien;
𝑥 dan 𝑦 adalah variabel;
𝑐 dan 𝑓 adalah konstanta.
Bentuk umum SPLDV di atas juga dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 … (1)
𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 = 𝑓 … (2)
3. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Pada saat di jenjang SMP/MTs dahulu, Anda telah mempelajari
metode untuk menyelesaikan SPLDV. Metode untuk menyelesaikan
SPLDV ada beberapa macam, yaitu metode grafik, metode eliminasi,
metode substitusi, dan metode gabungan antara eliminasi dan substitusi.
Kali ini kita akan menggunakan menggunakan metode gabungan antara
eliminasi dan substitusi karena metode ini adalah yang paling cepat di antara
metode-metode yang lainnya. Konsep ini digunakan sebagai prasyarat
untuk mempelajari materi-materi berikutnya di Program Linear.
Contoh:
Tentukan penyelesaian SPLDV berikut!
2𝑥 − 3𝑦 = −10 … (1)
{
𝑥 + 2𝑦 = 2 … (2)
Jawaban:
Eliminasi/Hilangkan 𝑥.
2𝑥 − 3𝑦 = −10 ×1
𝑥 + 2𝑦 = 2 ×2
2𝑥 − 3𝑦 = −10
2𝑥 + 4𝑦 = 4
−7𝑦 = −14
−14
⇔ 𝑦=
−7
⇔ 𝑦=2
Substitusikan 𝑦 = 2 ke dalam persamaan (2).
𝑥 + 2𝑦 = 2
⇔ 𝑥 + 2(2) = 2
⇔ 𝑥+4=2
⇔ 𝑥 =2−4
⇔ 𝑥 = −2
Jadi, penyelesaiannya adalah 𝑥 = −2 dan 𝑦 = 2.
C. SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPtLDV)
1. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (PtLDV)
Pertidaksamaan linear dua variabel merupakan pertidaksamaan yang
terdiri atas dua variabel dan pangkat setiap variabel adalah satu. Bentuk
umum pertidaksamaan linear dengan dua variabel 𝑥 dan 𝑦 dapat dituliskan
sebagai berikut.
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐; 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐; 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐; 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐
Contoh:
5𝑥 + 6𝑦 ≤ 30
{ 𝑥 + 4𝑦 ≥ 8
𝑥≥0
Daerah yang diarsir merupakan irisan dari daerah penyelesaian
pertidaksamaan 5𝑥 + 6𝑦 ≤ 30 , 𝑥 + 4𝑦 ≥ 8, dan 𝑥 ≥ 0. Daerah yang
diarsir merupakan daerah penyelesaian SPtLDV.
Contoh Soal:
Jawaban:
Jawaban:
a) Persamaan garis yang melalui titik 𝐴(−3,0) dan titik 𝐵(0,2) sebagai
berikut.
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
𝑦 − 0 𝑥 − (−3)
⇔ =
2 − 0 0 − (−3)
𝑦 𝑥+3
⇔ =
2 3
⇔ 3𝑦 = 2(𝑥 + 3)
⇔ 3𝑦 = 2𝑥 + 6
⇔ −2𝑥 + 3𝑦 = 6
Titik 𝑇(0,0) pada daerah penyelesaian.
Uji titik (0,0) ke dalam −2𝑥 + 3𝑦, lalu membandingkan hasilnya dengan 6.
−2 × 0 + 3 × 0 = 0, 0 < 6
(garis −2𝑥 + 3𝑦 = 6 digambarkan putus-putus sehingga dipilih tanda
ketidaksamaan <).
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
𝑦−0 𝑥−2
⇔ =
4−0 0−2
𝑦 𝑥−2
⇔ =
4 −2
⇔ −2𝑦 = 4(𝑥 − 2)
⇔ −2𝑦 = 4𝑥 − 8
⇔ −4𝑥 − 2𝑦 = −8
⇔ 2𝑥 + 𝑦 = 4
Titik 𝑇(0,0) pada daerah penyelesaian.
Uji titik (0,0) ke dalam 2𝑥 + 𝑦, lalu membandingkan hasilnya dengan 4.
2 × 0 + 0 = 0, 0 ≤ 4
(garis 2𝑥 + 𝑦 = 4 digambarkan putus-putus sehingga dipilih tanda ketidaksamaan
≤).
Dengan demikian, diperoleh PtLDV 2𝑥 + 𝑦 ≤ 4.
Daerah penyelesaian di atas garis 𝑦 = −1, PtLDV-nya 𝑦 ≥ −1.
Jadi, SPtLDV-nya:
−2𝑥 + 3𝑦 < 6
{ 2𝑥 + 𝑦 ≤ 4
𝑦 ≥ −1
b) Persamaan garis yang melalui titik 𝐴(−3,0) dan titik 𝐵(0, −9) sebagai
berikut.
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
𝑦−0 𝑥 − (−3)
⇔ =
−9 − 0 0 − (−3)
𝑦 𝑥+3
⇔ =
−9 3
⇔ 3𝑦 = −9(𝑥 + 3)
⇔ 3𝑦 = −9𝑥 − 27
⇔ 9𝑥 + 3𝑦 = −27
⇔ 3𝑥 + 𝑦 = −9
Daerah penyelesaian di kanan garis putus-putus 3𝑥 + 𝑦 = −9, maka
pertidaksamaannya 3𝑥 + 𝑦 > −9.
Persamaan garis yang melalui titik 𝐶(6,0) dan titik 𝐷(0, −6) sebagai berikut.
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
𝑦−0 𝑥−6
⇔ =
−6 − 0 0 − 6
𝑦 𝑥−6
⇔ =
−6 −6
⇔ −6𝑦 = −6(𝑥 − 6)
⇔ −6𝑦 = −6𝑥 + 36
⇔ 6𝑥 − 6𝑦 = 36
⇔ 𝑥−𝑦 =6
Daerah penyelesaian di kiri dan pada garis 𝑥 − 𝑦 = 6, maka pertidaksamaannya
𝑥 − 𝑦 ≤ 6.
Di sebuah pameran, seorang sales disuruh menjual jenis barang A dan B. Sales
tersebut harus dapat menjual barang A minimal 10 unit dan barang B minimal
20 unit. Jumlah kedua jenis barang yang harus dijual tidak lebih dari 100 unit.
Sales tersebut akan memperoleh komisi 𝑅𝑝50.000,00 untuk setiap barang
penjualan A dan 𝑅𝑝40.000,00 untuk setiap penjualan barang B. Berapa komisi
maksimum yang akan diterima sales tersebut jika ia bisa mencapai target
penjualan?
Jawaban:
𝑥 ≥ 10 … (1)
𝑦 ≥ 20 … (2)
Jumlah barang yang dijual tidak lebih dari 100 unit sehingga
pertidaksamaannya:
𝑥 + 𝑦 ≤ 100 … (3)
Dari persamaan (1) sampai dengan (4) diperoleh model matematika sebagai
berikut.
𝑥 ≥ 10
{ 𝑦 ≥ 20
𝑥 + 𝑦 ≤ 100
Jadi, komisi maksimum yang akan diterima sales tersebut jika mencapai target
penjualan sebesar 𝑅𝑝4.800.000,00.
INSTRUMEN PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
dianutnya.
Keterangan:
= 83,25
4) Kode nilai / predikat:
5) Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
INSTRUMEN TUGAS TERTULIS
(Pengetahuan dan Keterampilan)
Jumlah Soal :5
KELAS/ NOMOR
KOMPETENSI DASAR MATERI INDIKATOR SOAL
SEMESTER SOAL
3.1 Mendeskripsikan konsep sistem Diberikan sebuah sistem pertidaksamaan
persamaan dan pertidaksamaan linear dua linear dua variabel. Peserta didik dapat 1
variabel dan menerapkannya dalam menentukan daerah penyelesaiannya.
Program Linear XI/ I (Ganjil)
pemecahan masalah program linear. Disajikan sebuah gambar yang
merepresentasikan sistem 2
pertidaksamaan linear dua variabel.
Peserta didik dapat menentukan daerah
penyelesaian yang diminta.
4.1 Merancang dan mengajukan masalah Disajikan sebuah gambar yang
nyata berupa masalah Program Linear dan merepresentasikan sistem
menerapkan berbagai konsep dan aturan pertidaksamaan linear dua variabel.
3
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear Peserta didik dapat menentukan nilai
dua variabel dan menentukan nilai optimum minimum dengan menggunakan fungsi
dengan menggunakan fungsi selidik yang selidik yang ditetapkan.
ditetapkan. Diberikan sebuah ilustrasi tentang
seseorang yang menjual dua jenis
minuman dengan komposisi yang sudah
diketahui beserta harga masing-masing 4
jenis minuman. Peserta didik dapat
menentukan pendapatan maksimum dari
seseorang tersebut.
Diberikan sebuah ilustrasi tentang
seseorang yang menjual dua jenis kue
dengan komposisi yang sudah diketahui
beserta harga masing-masing jenis kue
beserta persentase laba dari jenis kue
yang dijual. Peserta didik dapat
menentukan keuntungan maksimum dari
seseorang tersebut.
LEMBAR INSTRUMEN
Langkah II:
Gambar daerah penyelesaiannya, kemudian tentukan titik pojoknya. 7
Dari gambar, diketahui ada 4 titik pojok, yaitu titik 𝐴, 𝐵, 𝐶, dan 𝐷. Titik 𝐶 merupakan titik potong kedua garis dan
koordinatnya dapat dicari dengan menggunakan metode penyelesaian SPLDV.
2𝑥 + 3𝑦 = 1.000 ×1
𝑥 + 𝑦 = 400 ×2
2𝑥 + 3𝑦 = 1.000
2𝑥 + 2𝑦 = 800
𝑦 = 200
Substitusi 𝑦 = 200, sehingga didapat 𝑥 = 200. Jadi, koordinat titik 𝐶 adalah (200,200). Karena nilai 𝑦 menyatakan
banyak stoples kue, maka nilainya harus bulat, sehingga diambil 𝐷 berkoordinat (0, 333).
Langkah III:
Sekarang, uji nilai pada fungsi objektif.
𝑓(𝑥, 𝑦) = 8.000𝑥 + 9.000𝑦
Titik Pojok Nilai 𝒇(𝒙, 𝒚)
𝑨(𝟎, 𝟎) 8.000 × 0 + 9.000 × 0 = 0
7
𝑩(𝟒𝟎𝟎, 𝟎) 8.000 × 400 + 9.000 × 0 = 3.200.000
𝑪(𝟐𝟎𝟎, 𝟐𝟎𝟎) 8.000 × 200 + 9.000 × 200 = 3.400.000
𝑫(𝟎, 𝟑𝟑𝟑) 8.000 × 0 + 9.000 × 333 = 2.997.000
Jadi, penghasilan maksimum yang diperoleh Bu Andin sebesar 𝑅𝑝3.400.000,00, tercapai Ketika terjual sebanyak
200 stoples kue sus kering dan 200 stoples kue nastar.
Jumlah Skor 100
Catatan: Penskoran bersifat komprehensif atau menyeluruh, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan
masalah yang terutama meliputi pemahaman, tata cara penulisan, ketepatan penggunaan simbol, penalaran (logis) serta ketepatan strategi
memecahkan masalah.
INSTRUMEN PENILAIAN HARIAN
(Keterampilan)
(KETERAMPILAN)
Jumlah Soal :2
KELAS/ NOMOR
KOMPETENSI DASAR MATERI INDIKATOR SOAL
SEMESTER SOAL
4.1 Merancang dan mengajukan masalah Diberikan sebuah sistem pertidaksamaan
nyata berupa masalah Program Linear dan linear dua variabel. Peserta didik dapat
menerapkan berbagai konsep dan aturan menentukan nilai minimum dengan 1
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear Program Linear XI/I (Ganjil) menggunakan fungsi selidik yang
dua variabel dan menentukan nilai optimum ditetapkan.
dengan menggunakan fungsi selidik yang Diberikan sebuah ilustrasi tentang
2
ditetapkan. seseorang yang menjual dua jenis kue
dengan komposisi yang sudah diketahui
beserta harga masing-masing jenis kue.
Peserta didik dapat menentukan
banyaknya salah satu dari jenis kue yang
dibuat seseorang tersebut agar
pendapatannya maksimum.
LEMBAR INSTRUMEN
𝑦 = 5 sehingga:
𝑥 = 900 − 4(200) = 100
Diperoleh titik potong 𝐶(100,200).
Diperoleh titik-titik pojok 𝑂(0,0), 𝐴(150,0), 𝐵(0,225), dan 𝐶(100,200).
Langkah III:
Nilai 𝑓(𝑥, 𝑦) = 1.500𝑥 + 2.000𝑦 pada titik-titik pojok sebagai berikut.
Titik Pojok Nilai 𝒇(𝒙, 𝒚)
𝑶(𝟎, 𝟎) 1.500 × 0 + 2.000 × 0 = 0 25
𝑨(𝟏𝟓𝟎, 𝟎) 1.500 × 150 + 2.000 × 0 = 225.000
𝑩(𝟎, 𝟐𝟐𝟓) 1.500 × 0 + 2.000 × 225 = 450.000
𝑪(𝟏𝟎𝟎, 𝟐𝟎𝟎) 1.500 × 100 + 2.000 × 200 = 550.000
Diperoleh nilai maksimum 550.000. Pendapatan maksimum diperoleh saat Bu Lina membuat 100 kue jenis A dan
200 kue jenis B. Jadi, Bu Lina harus membuat kue jenis A sebanyak 100 potong.
Jumlah Skor 100
Catatan: Penskoran bersifat komprehensif atau menyeluruh, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan
masalah yang terutama meliputi pemahaman, tata cara penulisan, ketepatan penggunaan simbol, penalaran (logis) serta ketepatan strategi
memecahkan masalah.
INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA
Kompetensi Dasar :
IPK :
4.1.1 Terampil dalam memilih dan menggunakan
sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua
variabel yang sesuai dalam pemecahan masalah
nyata program linear serta memberikan alasannya.
Nama Siswa :
Kelas :
Nomor Presensi :
Nilai
No Aspek yang Dinilai
Aspek
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Jumlah
Nilai (N)
Keterangan:
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100).
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI
Kompetensi Dasar :
IPK :
4.1.1 Terampil dalam memilih dan menggunakan
sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua
variabel yang sesuai dalam pemecahan masalah
nyata program linear serta memberikan alasannya.
Nama Siswa :
Kelas :
Nomor Presensi :
Nilai
No Aspek yang Dinilai
Aspek
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Jumlah
Nilai (N)
Keterangan:
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100).
INSTRUMEN PENILAIAN KERAPIAN DAN KELENGKAPAN BUKU
CATATAN (RESUME)
Kompetensi Dasar :
IPK :
4.1.1 Terampil dalam memilih dan menggunakan
sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua
variabel yang sesuai dalam pemecahan masalah
nyata program linear serta memberikan alasannya.
Aspek Penilaian
Nama Nilai /
No. Kerapian Tata Isi
Siswa Keindahan Kejelasan Predikat
Tulisan Letak Materi
Catatan :