Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMPN 1 Rundeng


Kelas / Semester : VIII / I
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Alokasi waktu : 2 JP x 30 menit (1 x Pertemuan)
Pertemuan ke : 3 dari 5 Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait, fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) yang sesuai dengan
yang dipelajari di sekolahdan sumber belajar lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPOTENSI (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menjelaskan system persamaan linear dua 3.5.1. Mengidentifikasi Sistem Persamaan Linear
variable dan penyelesaiannya yang Dua Variabel
dihubungkan dengan masalah kontekstual 3.5.3. Menentukan himpunan penyelesaian dari
permasalahan kontekstual yang berhubungan
dengan sistem persamaan linear dua variable
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan 4.5.2. Menyelesaikan permasalahan kontekstual yang
sistem persamaan linear dua variabel berkaitan dengan sistem persamaan linear dua
variabel dengan metode grafik

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Diskusi Kelompok peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan
linear dua variable dengan metode grafik.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Faktual
Bentuk umum Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)
ax + by = c
Dengan :
a) x dan y disebut variabel b) a , b, disebut koefisien c) disebut konstanta

Bentuk umum Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)


𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐
𝑝𝑥 + 𝑞𝑦 = 𝑟
Dengan:
▪ x dan y disebut variabel
▪ a, b, p, q disebut koefisien
▪ c dan r disebut konstanta

2. Konsep
Persamaan linear dua variable adalah suatu persamaan matematik yang memiliki dua jenis variable dan
masing-masing variable berpangkat satu. Sistem persamaan linear dua variable adalah system yang memiliki
dua persamaan matematik dengan dua jenis variable dan memiliki himpunan penyelesaian yang memenuhi
kedua persamaan linear dua variable tersebut

Contoh PLDV : 3𝑥 − 𝑦 = 5
2𝑥 + 3𝑦 = 1
Contoh SPLDV : {
2𝑥 − 2𝑦 = 4
3. Prosedur
Perhatikan dan amati permasalahan berikut!

Perhatikan dan amati permasalahan berikut ini!.


1. Tono adalah salah seorang anak yang tinggal di hulu sungai Lae Soraya. Untuk transportasi kesekolah
Tono dan teman-temannya biasanya menaiki perahu. Jarak perkampungan Tono dengan sekolah yang
ada di hilir adalah 12 km. Jika waktu yang dibutuhkan Tono dan teman-temannya untuk tiba disekolah
adalah 2 jam, sedangkan untuk pulang sekolah waktu yang dibutuhkan adalah 3 jam. Berapakah
kecepatan perahu dan kecepatan aliran sungai?
“Permasalahn di atas adalah salah satu masalah sehari-hari yang dapat dimodelkan ke dalam bentuk
sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)”

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : TPACK dan Saintific
Model pembelajaran : Problem Base Learning (PBL)
Metode : Diskusi kelompok, Tanya jawab dan pemberian tugas

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1. Media : LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dan bahan ajar Media ICT)
2. Alat : Komputer, Infokus, Spidol, Penggaris, Jangka, Busur dan
Papan Tulis
3. Sumber Belajar : Buku Siswa : Matematika untuk SMP kls VIII, karangan Abdurrahman As’ari dkk,
Kementrian pendidikan dan kebudayaan, 2017, halaman 193 - 205

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

1. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
(Religius)
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisidan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. (disiplin)
3. Guru memotivasi siswa untuk tetap semangat dan jaga kesehatan serta selalu patuhi protokol kesehatancuci
tangan pakai sabun, gunakan masker saat bepergian, dan jaga jarak.
4. Menginformasikan materi yang akan dibelajarkan yaitu tentang Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.
5. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa
6. Guru menberi motivasi tentang pentingnya memahami materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel serta
mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari.
7. Guru melakukan apersepsi sebagai prasyarat secara klasikal
B. Kegiatan Inti (40 menit)
1. Peserta didik mengamati tayangan powerpoint yang ditampilkan oleh guru
tentang materi SPLDV. (LITERASI)
ORIENTASI PESERTA 2. Guru menampilkan permasalahan kontekstual yang berhubungan dengan
DIDIK PADA MASALAH SPLDV.
3. Peserta didik menganalisis permasalahan yang ditampilkan oleh guru
dengan pendapat masing-masing. (CRITICAL THINKING)
1. Dengan literasi berupa buku teks pelajaran, peserta didik mencari referensi
terkait Penyelesaian permasalahan SPLDV. (LITERASI)
MENGORGANISASIKAN 2. Guru membagikan LKPD dan menginstruksikan peserta didik untuk
PESERTA DIDIK UNTUK bergabung dengan kelompok masing-masing dengan tetap menjaga jarak dan
BELAJAR memakai masker.
3. Peserta didik masing-masing kelompok membahas dan berdiskusi untuk
menyelesaikan persoalan dalam LKPD. (COMMUNICATION,
COLLABORATION)
MEMBIMBING 1. Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk menyelesaikan
PENYELIDIKAN permasalahan dengan cermat dan teliti. (COMMUNICATION)
INDIVIDU MAUPUN 2. Peserta didik menganalisis permasalahan yang ada dalam LKPD dengan
KELOMPOK bimbingan guru. (CREATIVITY, CRITICAL THINKING)

1. Peserta didik dalam kelompok merumuskan dan menyimpulkan penyelesaian


LKPD. (COLLABORATION, CREATIVITY)
2. Setiap kelompok mempresentasikan hasil penyelesaian permasalahan di
MENGEMBANGKAN LKPD dengan tanggung jawab. (COMMUNICATION)
DAN MENYAJIKAN 3. Peserta didik menyimak dan menanggapi hasil presentasi kelompok.
HASIL KARYA (COMMUNICATION)
4. Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru guna menguatkan
pengalaman pembelajaran yang telah diperoleh pada pertemuan ini.
(CRITICAL THINKING, COMMUNICATION)
MENGANALISIS DAN
MENGEVALUASI 1. Peserta didik melakukan resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
PROSES PEMECAHAN komprehensif, dengan dibantu guru dari materi yang telah dipelajari.
MASALAH
Penutup : 10
1. Guru memberikan apresiasi dan penghargaan atas partisipasi semua peserta didik.
2. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang
telah diikuti (refleksi proses pembelajaran)
3. Peserta didik diinformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
4. Memberi penguatan materi yang telah di pelajari dengan memberikan evaluasi.
5. Guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui
buku-buku di perpustakaan maupun mencari di internet.
6. Berdoa dan memberi salam. (Religius)

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap : Lembar Penilaian Sikap, Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Tes Tulis bentuk Uraian
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan dalam menjawab soal

Mengetahui Kepala Sekolah Rundeng, Agustus 2021


Guru Mata Pelajaran

KARTINA, S.Pd.I NANANG SURYANA, S. Pd


NIP 19740101 200604 3 018 NIP 19851209 200904 1 002

Catatan Kepala Sekolah


………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Materi Pokok :
MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA
VARIABEL DENGAN METODE GRAFIK

Tujuan Pembelajaran :
Melalui Diskusi Kelompok peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variable dengan metode grafik

Nama Kelompok :
1. ……………………………………
2. ……………………………………
3. ……………………………………
4. …………………………………….
Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel

Ayo kita Amati

2. Tono adalah salah seorang anak yang tinggal di hulu sungai Lae Soraya. Untuk transportasi

kesekolah Tono dan teman-temannya biasanya menaiki perahu. Jarak perkampungan Tono

dengan sekolah yang ada di hilir adalah 12 km. Jika waktu yang dibutuhkan Tono dan teman-

temannya untuk tiba disekolah adalah 2 jam, seangkan untuk pulang sekolah waktu yang

dibutuhkan adalah 3 jam. Berapakah kecepatan perahu dan kecepatan aliran sungai?

“Permasalahan di atas adalah salah satu masalah sehari-hari yang dapat dimodelkan
ke dalam bentuk sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)”
penyusunan model matematika berbentuk SPLDV!

1. Dari permasalahan di atas, informasi apa yang kalian temukan?

a. Jarak (s) = ………..

b. Waktu brangkat (t1) = …….

c. Waktu pulang (t2) = ………….

2. Identifikasi besaran – besaran yang belum diketahui nilainya Ada dua besaran dalam
permasalahan tersebut yaitu Kecepatan kapal dan ….
3. Nyatakan besaran tersebut dalam bentuk variabel
x = Kecepatan kapal
y = …………..
4. Nyatakan permasalahan tersebut ke dalam model matematika :
̅=𝒔
Ingat rumus kecepatan rata-rata 𝑽
𝒕

Karena bergerak searah arus sungai maka:


……
… . . +. … =
……

… … . +. . . . =. . . …

Karena berlawanan arus sungai, maka


….
… . −. . . . =
….

… . −. … =. . …

5. Rumuskan SPLDV yang merupakan model matematika dari permasalahantersebut

….…. +….. = …… 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (1)

….… - ….. = ….. 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (2)

Setelah kalian mengetahui model matematika SPLDV, Kalian dapat menentukan himpunan

penyelesaian dari permasalahan tersebut dengan menggunakan metode grafik.

➢ PERSAMAAN 1

Menyelesaikan SPLDV menggunakan metode grafik


Menentukan titik potong terhadap sumbu X dan sumbu Y
(i) … + … = ………..
Titik potong dengan sumbu x, (y=0):

( ..., 0)
.....
Titik potong dengan sumbu y (x=0):

y = ................... = (0, ... )


.....
x 0 ……
y ….. 0
(x,y) (0, …..) (……, 0)
➢ PERSAMAAN 2

❖ Menentukan titik potong dengan sumbu x dan sumbu y,


Titik potong dengan sumbu x, (y=0)
…. – 0 = ….
….. = ….. (…, 0)
Titik potong dengan sumbu y, (x=0)
0 - …. = ……
….. = …… (0, ...)

x 0 ……
y ….. 0
(x,y) (0, …..) (……, 0)

Mari kita gambarkan grafiknya


koordinat titik potong kedua grafik adalah (….., ….)
berdasarkan koordinat titik potong tersebut maka :
nilai x = …………….
dan nilai y = ……………
Seperti kita ketahui, bahwa x adalah variable untuk .........................
dan y adalah variable pengganti untuk ………………………………….
Jadi,
Kecepatan rata-rata perahu adalah ………….

Kecepatan rata-rata arus sungai adalah ………….


Penyelesaian Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel
Dengan Metode Grafik
Nama : Nanang Suryana
No. UKG : 201501127708
LPTK : Univ Al-Muslim
Kompetensi Dasar (KD) Indiktor Pencapaian Kompetensi (IPK)

IPK 3.5.1
KD 3.5 Mengidentifikasi Sistem
Menjelaskan system persamaan Persamaan Linear Dua Variabel
linear dua variable dan IPK 3.5.3
penyelesaiannya yang Menentukan himpunan penyelesaian
dihubungkan dengan masalah dari permasalahan kontekstual yang
kontekstual berhu Bungan dengan SPLDV

KD 4.5 IPK 4.5.2

Menyelesaikan masalah yang Menyelesaikan permasalahan


berkaitan dengan sistem kontekstual yang berkaitan dengan
persamaan linear dua variabel sistem persamaan linear dua
variabel dengan metode grafik
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Diskusi Kelompok peserta didik dapat
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua variable dengan
metode grafik
Langkah-langkah
Pembelajaran
01 Baca dan cermati LKPD secara seksama

Diskusikan dengan anggota kelompok untuk


02 menyelesaikan LKPD

Tanyakan kepada guru jika mengalai kendala


03 dalam penyelesaian tugas yang diberikan

verifikasi hasil pengamatan dengan data atau


04 teori pada modul lalu tuliskan di LKPD

Presentasikanlah hasil diskusi yang sudah kalian


05 buat
Penilaian

Berani Mengemukakan Pendapat


Sikap
Santun

Pengetahuan Keberhasilan menyelesaikan soal-soal


dan Keterampilan pada LKPD dan soal latihan
Ayo kita Amati
Tono adalah salah seorang anak yang tinggal di
hulu sungai Lae Soraya. Untuk transportasi
kesekolah Tono dan teman-temannya biasanya
menaiki perahu. Jarak perkampungan Tono dengan
sekolah yang ada di hilir adalah 12 km. Jika waktu
yang dibutuhkan Tono dan teman-temannya untuk
tiba disekolah adalah 2 jam, sedangkan untuk
pulang sekolah waktu yang dibutuhkan adalah 3
jam. Berapakah kecepatan perahu dan kecepatan
aliran sungai?
Mengumpulkan Informasi

Jarak dari
1 perkampungan ke
sekolah (S) = 12 km

Waktu yang
2 dibutuhkan untuk
berangkat = 2 jam

Waktu yang dibutuhkan


3 untuk pulang = 3 jam
Besaran yang belum diketahui
Kecepatan kapal dan Kecepatan arus air

Misal : x = kecepatan kapal y = kecepatan arus air

INGAT rumus kecepatan adalah 𝑲𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 =


𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
𝒎𝒂𝒌𝒂 ∶

❖ Kecepatan rata-rata searah arus sungai


12
𝑥 + 𝑦 =
2
𝑥 + 𝑦 =6 Persamaan (1)

❖ Kecepatan rata-rata berlawanan arus sungai


12
𝑥 − 𝑦 =
3
𝑥 − 𝑦 =4 Persamaan (2)
Penyelesaian SPLDV Dengan Metode Grafik
Menentukan titik potong terhadap sumbu X dan sumbu Y dari persamaan (1)

𝒙 + 𝒚 =6
➢ titik potong dengan sumbu x jika y = 0

jika y = 0 maka 𝒙 + 𝟎 = 𝟔

𝒙=6 (𝟔, 𝟎)

➢ titik potong dengan sumbu y jika x = 0


jika x = 0 maka 0+𝒚 = 𝟔

𝒚=6 (0,𝟔)
Menentukan titik potong terhadap sumbu X dan sumbu Y dari persamaan (2)

𝒙−𝒚=4
➢ titik potong dengan sumbu x jika y = 0
jika y = 0 maka
𝑥 − (0) = 4
x=4 (𝟒, 𝟎)

➢ titik potong dengan sumbu y jika x = 0


titik potong
jika x = 0 maka potong kedua
𝟎 −𝒚=4 garis (5,1)

−𝒚 = 4 (0, - 𝟒)
𝒚=-4
Karena perpotongan kedua garis di titik (5, 1)

berdasarkan koordinat titik potong tersebut maka


nilai x = 5 dan nilai y = 1

Seperti kita ketahui, bahwa


x adalah variable untuk Kecepatan perahu
dan y adalah variable pengganti untuk
kecepatan mangga.

sehingga :
Kecepatan perahu tersebut = 5 km

Kecepatan arus air = 1 km


Untuk mengukur tingkat pemahaman
kalian pada materi ini

Selesaikan permasalahan di bawah ini dengan


menggunakan metode Grafik!
1. Sebuah perahu yang bergerak searah arus sungai
dapat menempuh jarak 46 km dalam 2 jam. Jika
perahu tersebut bergerak berlawanan dengan arah
arus sungai dapat menempuh jarak 51 km dalam 3
jam. Hitunglah kecepatan perahu dan kecepatan
arus sungai itu!
Refleksi

Bagaimana Komentarmu tentang pembelajaran


hari ini?

Pada bagian mana yang sudah dan yang belum


kamu kuasai

Apa saranmu tentang proses pembelajaran


berikutnya?
Terimakasih
𝟐𝒙 + 𝟑𝒚 = 𝟏
𝑝𝑥 + 𝑞𝑦 = 𝑟 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 {
𝟐𝒙 − 𝟐𝒚 = 𝟒
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Diophantus merupakan matematikawan Yunani yang


berasal dari Alexandria. Diophantus memiliki karya lima
belas buku, namun hanya enam buku yang bisa di baca.
Salah satunya adalah Arithmetica. Isi dari buku
tersebut merupakan pengembangan aljabar yang
dilakukan dengan membuat persamaan.

Bagian yang terpelihara dari aritmatika Diophantus


berisi pemecahan kira-kira 150 soal yang menghasilkan
persamaan-persamaan tingkat pertama. semua diberikan lewat contoh-contoh numerik
yang spesifik, meskipun barangkali metode secara umum juga diberikan

A. Persamaan Linear Satu Variabel


Persamaan Linear Satu Variabel adalah Persamaan linear yang memiliki
tepat satu variable dan variable tersebut berpangkat Satu
Contoh :
1. 2a + 5 =9
2. 2x = 15
3. 4y = 2y + 8
Masing-masing persamaan di atas hanya mempunyai satu variabel yaitu a,
x, dan y, dan masing-masing variabelnya berpangkat satu, maka
persamaan itu disebut persamaan linear satuvariabel.

B. Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)

Persamaan linear dua variabel ialah persamaan yang mengandung dua


variabel dimana pangkat/derajat tiap-tiap variabelnya sama dengan satu.

Bentuk Umum PLDV :

ax + by = c

x dan y disebut variabel

C. Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)

Sistem persamaan linear dua variable adalah dua persamaan linear


dua variable yang mempunyai hubungan diantara keduanya dan
mempunyai satu penyelesaian.

Bentuk umum SPLDV :

ax + by = c
px + qy = r

dengan :

x , y disebut variabel
a, b, p, q disebut
keifisien c , r disebut
konstanta

D. Penyelesaian sistem persamaan linear dua

variabel (SPLDV) Cara penyelesaian SPLDV dapat

dilakukan dengan cara :

1. Substitusi

Menggantikan satu variable dengan variable dari persamaan

yang lain. contoh :

Carilah penyelesaian sistem persamaan


+2 = 8
2 − =6

jawab :

Kita ambil persamaan pertama yang akan disubstitusikan yaitu x +


2y = 8 Kemudian persamaan tersebut kita ubah menjadi x = 8 – 2y,
Kemudian persamaan yang diubah tersebut disubstitusikan ke
persamaan 2x – y = 6 menjadi :

2 (8 – 2y) – y = 6 (x persamaan kedua menjadi x = 8


– 2y) 16 – 4y – y = 6
16 – 5y = 6
-5y = 6 – 16
-5y = -10
5y = 10
y= =2

masukkan nilai y=2 ke dalam salah satu

persamaan : x + 2y = 8
x + 2. 2 = 8
x+4=8
x=8-4
x=4

+2 = 8
Jadi penyelesaian dari sistem adalah x = 4 dan y = 2
2 − =6

2. Eliminasi

Dengan cara menghilangkan salah satu variable x

atau y contoh :

Selesaikan soal di atas dengan cara eliminasi:

Jawab
; x + 2y
= 8 2x –
y=6

(i) mengeliminasi variable x

x + 2y = 8 | x 2 | ⇔ 2x + 4y = 16
2x – y = 6 | x 1 | ⇔ 2x - y= 6 -
5y =10
5y = 10

y =
y=
5

masukkan nilai y = 2 ke dalam salah satu persamaan


x +2y=8
x + 2. 2 = 8
x+4=8
x=8–4
x=4

+2 = 8
Jadi penyelesaian dari sistem adalah x = 4 dan y = 2
2 − =6

(ii) mengeliminasi variable y

x + 2y = 8 | x 1 | ⇔ x + 2y = 8
2x – y = 6 | x 2 | ⇔ 4x - 2y = 12 +
5x = 20

x =

x = 4

masukkan nilai x = 4 ke dalam salah satu

persamaan x + 2 y = 8
4 + 2y = 8
2y = 8 – 4
2y = 4

y=

y=2
+2 =8
Jadi penyelesaian dari sistem adalah x = 4 dan y = 2
2 − =6

* catatan
nilai + atau – digunakan untuk menghilangkan/eliminasi salah satu
variable agar menjadi 0

Contoh di atas:

(i) yang dieliminasi adalah x :


x dalam persamaan satu + dan persamaan dua + , untuk eliminasi
digunakan tanda –
(ii) yang dieliminasi adalah y :
y dalam persamaan satu +, persamaan dua - , untuk eliminasi
digunakan tanda +

3. Grafik

Dengan menggambarkan persamaan linearnya pada koordinat Cartesius,


titik potong dari kedua persamaan linier tersebut merupakan
penyelesaiannya.

Contoh:

Carilah penyelesaian dari:

+ =8
2 − =4

Jawab:

− Tentukan titik potong garis x + y = 8 dengan sumbu x dan

sumbu y titik potong dengan sumbu y jika x = 0


jika x = 0 maka y = 8 – x = 8 – 0 = 8

titik potong dengan sumbu x jika


y = 0 jika y = 0 x = 8 – y = 8 – 0
=8

Maka persamaan garis x + y = 8 adalah melalui titik (0.8) dan (8,0)

- Tentukan titik potong garis 2x – y = 4 dengan sumbu x dan

sumbu y titik potong dengan sumbu y jika x = 0


jika x = 0 maka y = 2x – 4 = 2.0 – 4 = - 4

titik potong dengan sumbu x jika y = 0


jika y = 0 2 x = y + 4 = 0 + 4 = 4, maka x = =2

Maka persamaan garis 2x – y = 4 adalah melalui titik (0, -4) dan (2,0)

Gambar grafiknya sbb:


dari gambar grafik terlihat titik potong garis x + y = 8 dan 2x – y = 4
adalah (4,4).
+ =8
Jadi penyelesaian dari adalah x = 4 dan y = 4
2 − =4

Contoh soal penggunaan sistem persamaan linear dua variabel :

Harga 2 buah mangga dan 3 buah jeruk adalah Rp. 6000, kemudian
apabila harga untuk membeli 5 buah mangga dan 4 buah jeruk adalah
Rp11.500,-

Berapa jumlah uang yang harus dibayar apabila kita akan membeli 4 buah
mangga dan 5 buah jeruk ?

Jawab :

Dalam menyelesaikan persoalan cerita seperti di atas diperlukan


penggunaan model matematika.

Misal: harga 1 buah mangga adalah x dan harga 1 buah jeruk


adalah y Maka model matematika soal tersebut di atas menjadi :

2x + 3 y = 6000
5x + 4 y = 11500

Ditanya 4 x + 5 y = ?

Kita eliminasi variable x :

2x + 3 y = 6000 | x 5 | 10x + 15 y = 30.000


5x + 4 y = 11500 | x 2 | 10x + 8 y = 23.000 - (- karena x persamaan 1
dan 2 +)
7y = 7.000
y = 1.000

masukkan ke dalam salah satu persamaan :


2x + 3 y = 6000
2x + 3 . 1000 = 6000
2x + 3000 = 6000
2x = 6000 – 3000
2x = 3000
x = 1500

didapatkan x = 1500 (harga sebuah mangga) dan y = 1000 (harga sebuah


jeruk)

sehingga uang yang harus dibayar untuk membeli 4 buah mangga dan
5 buah jeruk adalah 4 x + 5 y = 4. 1500 + 5. 1000
= 6000 + 5000
= Rp. 11.000,-
INSTRUMEN PENILAIAN

1. PENILAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

a. Penilaian Individu

Sekolah : SMPN 1 RUNDENG


Jumlah soal :2
Kelas : VIII (DELAPAN)
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (Metode Eliminasi)
Bentuk soal/tes : Essai
Penyusun : NANANG SURYANA, S.Pd

NILAI = JUMLAH SKOR BENAR X 10

KARTU SOAL 1
KARTU SOAL NOMOR 1
(URAIAN)
Materi SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

1. menganalisis (C4) model matematika dari permasalahan


Indikator Soal kontekstual yang berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel
2. menyusun (C5) langkah-langkah penyelesaian Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel menggunakan metode
Gabungan
Soal
1. Sebuah perahu yang bergerak searah arus sungai dapat menempuh jarak 46 km dalam
2 jam. Jika perahu tersebut bergerak berlawanan dengan arah arus sungai dapat
menempuh jarak 51 km dalam 3 jam. Hitunglah kecepatan perahu dan kecepatan arus
sungai itu!

Kunci Pedoman Penskoran


NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1. Missal 𝑥 = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑙

𝑦 = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟
𝑠
Rumus kecepatan rata-rata 𝑉̅ = maka
𝑡

Karena bergerak searah arus sungai maka:


46 1
𝑥+𝑦 =
2

𝑥 + 𝑦 = 23 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (1)

Karena berlawanan arus sungai, maka


51 1
𝑥−𝑦 =
3

𝑥 − 𝑦 = 17 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (2)
Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI / KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1. Penyelesaian :
SPLDV dari permasalahan tersebut adalah
𝑥 + 𝑦 = 23 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (1) 1
𝑥 − 𝑦 = 17 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (2)

Langkah Menyelesaikan SPLDV


Menyelesaikan permasalahan SPLDV dengan metode Grafik
Menentuka titik potong dengan sumbu x dan sumbu y dari persamaan (1)
Titik potong dengan sumbu x, y=0
𝑥 + 0 = 23
𝑥 = 23 (23,0)
Titik potong dengan sumbuy, x=0
2
0 + 𝑦 = 23
𝑦 = 23 (0, 23)
Menentukan titik potong dengan sumbu x dan y dari persamaan (2)
Titik potong dengan sumbu x, y=0
𝑥 − 0 = 17
𝑥 = 17 (17, 0)
2
Titik potong dengan sumbu y, x=0
0 − 𝑦 = 17
−𝑦 = 17
𝑦 = −17 (0,-17)

Koordinat perpotongan garis tersebut adalah (20, 3) maka

berdasarkan koordinat titik potong tersebut maka :


nilai x = 20
1
dan nilai y = 3
Seperti kita ketahui, bahwa x adalah variable untuk kecepatan
perahu dan y adalah variable pengganti untuk kecepatan arus air.
Jadi,
Kecepatan rata-rata perahu adalah 20

Kecepatan rata-rata arus sungai adalah 3


2. PENILAIAN SIKAP
RUBRIK OBSERVASI PENILAIAN SIKAP SISWA

MATERI : SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


KELAS : VIII
TANGGAL PENGAMATAN :

SIKAP YANG DINILAI


NILAI PREDIKAT
NAMA SISWA Berani mengemukakan Santun
Pendapat
1 2 3 4 1 2 3 4

Pedoman Penskoran
4 : Selalu konsisten melakukan kegiatan sesuai aspek sikap
3 : Sering melakukan kegiatan sesuai aspek sikap dan terkadang tidak melakukan
2 : Jarang melakukan kegiatan sesuai aspek sikap dan sering tidak melakukan
1 : Sangat jarang melakukan kegiatan sesuai aspek sikap
Nilai = Rata-rata skor dari seluruh aspek sikap
Predikat
A = 3 < 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ≤ 4
B = 2 < 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ≤ 3
C = 1 < 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ≤ 2
D = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ≤ 1

Anda mungkin juga menyukai