(UJIAN)
4.4.Menyajikan dan menyelesaiakan masalah 4.4.1 Menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan
yang berkaitan dengan sistem sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-
pertidaksamaan dua variabel (linear- kuadrat)
kuadrat dan kuadrat- kuadrat) 4.4.2 Menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan
sistem pertidaksamaan dua variabel (kuadrat-
kuadrat)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran kooperatif tipe think pair share, diharapkan peserta didik dapat menjelaskan dan
menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-
kuadrat), serta terampil dalam menyajikan dan menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan
sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat- kuadrat) dengan memiliki sikap rasa
ingin tahu, teliti dalam mengerjakan soal dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat melukiskan daerah penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan dua variabel yang diberikan.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 3
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Linear-Kuadrat
F. Media Pembelajaran
Media : Papan Tulis, Spidol, Penggaris, Proyektor/TV
Alat : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Power Point
G. Sumber Belajar
Kanginan, Marthen. 2016. Buku Teks Pendamping Metematika untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK
Kelas X. Bandung: Penerbit Srikandi Empat Widya Utama
Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3 (4 × 45 menit)
(IPK 3.4.1dan 4.4.1)
Sintak Model
Langkah Pembelajaran Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Kooperatif tipe Waktu
Think Pair Share
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik 20’
Pendahuluan 2. Peserta didik diajak berdoa dan guru mengecek
kehadiran.
3. Guru memberikan apresepsi dengan mengingatkan
kembali materi sistem persamaan dua variabel
linear kuadrat (SPDVLK) pada bagian metode
grafik, cara mensketsa grafik fungsi linear dan
fungsi kuadrat.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau
indikator kompetensi yang akan dicapai.
5. Guru memotivasi peserta didik degan memberikan
gambaran tentang pentingnya materi SPtDVLK
karena materi ini juga berkaitan dengan materi
kelas 11 yaitu program linear dan integral untuk
volum benda putar.
Kegiatan Inti Think 6. Guru menuntun peserta didik membentuk kelompok yang 120’
beranggotakan 4 orang dan membagikan LKPD kepada
peserta didik
7. Guru memberikan contoh soal sistem
pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
(SPtDVLK) dan menjelaskan tahapan-tahapan
Sintak Model
Langkah Pembelajaran Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Kooperatif tipe Waktu
Think Pair Share
untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian.
8. Peserta didik diajak berpikir untuk menyelesaikan
contoh soal SPtDVLK.
Pair 9. Kemudian diberikan 2 soal untuk dibahas dengan
kelompok. Dengan syarat dikerjakan secara
berpasangan.
10.Guru menuntun peserta didik dalam kelompok
untuk menentukan daerah himpunan
penyelesaiannya
Share 11. Guru mempersilahkan 2 kelompok secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
12.Guru memberikan kesempatan kepada kelompok
yang lain untuk memberikan tanggapan.
13. Guru menjadi fasilitator, jika jawaban yang diberikan peserta
didik keliru.
14.Peserta didik dengan bimbingan guru membuat
kesimpulan tentang materi SPtDVLK.
Kegiatan 15.Guru memberikan tes tertulis (kuis) yang 40’
Penutup dikerjakan secara individu kemudian dikerjakan
peserta didik, guna mengukur kemampuan peserta
didik terhadap materi yang dipelajari saat itu.
16.Peserta didik diberikan pekerjaan rumah oleh guru
17.Guru memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya yaitu materi sistem
persamaan dua variabel kuadrat-kuadrat.
18.Guru menutup pembelajaran kemudian
mengucapkan salam.
b. Bentuk Penilaian
1 Sikap : Jurnal Guru (lampiran 2)
2 Pengetahuan : Uraian (Kuis) (lampiran 3)
3 Ketrampilan : Rubrik Unjuk Kerja (lampiran 4)
c. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian <77.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
d. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan belajar diberikan pembelajaran pengayaan
dengan pendalaman mater sebagai pengetahuan tambahan dalam bentuk soal dan pengayaan.
Mengetahui,