Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 43 Surabaya


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Alokasi Waktu : 2× 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator

3.6 Menjelaskan persamaan dan 3.6.4 Menentukan nilai variabel dalam


pertidaksamaan linear satu variabel. pertidaksamaan linear satu
variabel.

4.6 Menyelesaikan masalah yang 4.6.4 Menentukan model matematika


berkaitan dengan persamaan dan dari suatu masalah nyata yang
pertidaksamaan linear satu variabel. berkaitan dengan pertidaksamaan
linear satu variabel dan
menyelesaikannya.
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui PBL (Problem Based Learning) dengan pendekatan saintifik berbantuan MV


dan LKPD, siswa dapat:
3.6.1 Menentukan nilai variabel dalam pertidaksamaan linear satu variabel.
4.6.1 Menentukan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan
dengan pertidaksamaan linear satu variabel dan menyelesaikannya.

D. Materi Pembelajaran
- Pertidaksamaan linear satu variabel
- Sifat-sifat pertidaksamaan linear satu variabel
- Membuat model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear satu variabel.
- Menyelesaikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan
dengan pertidaksamaan linear satu variabel.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, mengomunikasikan).
2. Metode : Diskusi dan tanya jawab.
3. Model Pembelajaran : PBL (Problem Based Learning)
F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media : MV (power point), LKPD, dan LTPD
2. Alat dan Bahan : Laptop, LCD, Spidol, Penghapus
3. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017.Matematika: buku
guru/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--.Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017.Matematika: buku


siswa/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--.Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Model PBL

Pendahuluan (15 menit)

1) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam.

2) Guru menyiapkan kondisi fisik dan psikis siswa dengan cara


mengecek kehadiran siswa, dan meminta siswa menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan, misalnya buku
pelajaran matematika dan alat tulis.
3) Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan ini yaitu
menemukan konsep pertidaksamaan dalam kehidupan sehari-hari
kemudian membuat model matematika, sehingga mudah untuk
diselesaikan.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (ditampilkan dalam slide
2).
5) Guru memberikan apersepsi tentang persamaan linear satu variabel
lalu bagaimana menghubungkannya dengan pertidaksamaan.
Kegiatan Inti (50 menit)

1) Guru mengorientasi siswa terhadap suatu masalah dengan cara


meminta siswa mengamati gambar yang ditampilkan pada slide 3
mengorientasi
beserta permasalahan yang terdapat dalam situasi pertama
siswa kepada
(persamaan linier) dan situasi kedua (pertidaksamaan linier).
masalah
2) Guru meminta siswa untuk menanya terkait masalah yang
disajikan. Jika siswa tidak bisa memberikan pertanyaan, maka guru
akan memberi pertanyaan pancingan untuk siswa, seperti: Apabila
pada soal masalah persamaan linier yang disajikan pada garis
bilangan, hasilnya berupa titik. bagaimana dengan pertidaksamaan?
Apakah sifat-sifat operasi pada persamaan dapat digunakan pula
pada soal pertidaksamaan? Bagaimana cara menyajikan hasil
selesaiannya? Dan seterusnya.
3) Guru mengorganisasikan siswa menjadi beberapa kelompok, tiap Mengorganisasikan
kelompok terdiri dari 2 siswa. Siswa untuk
4) Guru membagikan 2 set LKPD 3 yang terdiri dari lembar kegiatan belajar
dan lembar latihan tentang pertidaksamaan linear satu variabel
untuk dikerjakan secara berkelompok.
5) Siswa mengumpulkan informasi dan berdiskusi mengerjakan
LKPD3 yang diberi oleh guru (10 menit).
6) Guru membimbing siswa secara individu maupun kelompok dalam Membimbing
rangka pengumpulan informasi siswa untuk menyelesaikan LKPD penyelidikan
3. individu maupun
7) Siswa mengasosiasi informasi yang diperoleh bersama-sama kelompok
dalam kelompoknya untuk membahas persoalan yang ada pada
LKPD 3.
8) Guru menunjuk beberapa kelompok untuk menyajikan hasil Mengembangkan
diskusinya di depan kelas, dengan cara menjelaskannya dipapan dan menyajikan
tulis. hasil karya
9) Masing-masing perwakilan dari kelompok mengomunikasikan
hasil diskusi kelompoknya dengan penuh percaya diri.
10) Siswa lain memberi tanggapan terhadap hasil presentasi. Guru
beserta siswa memberikan apresiasi kepada siswa yang
memberikan presentasi dengan cara bertepuk tangan.
11) Guru memberikan konfirmasi kebenaran atas hasil diskusi melalui
tampilan ppt.
12) Guru memberikan latihan soal untuk mengevaluasi pemecahan Menganalisis dan
masalah siswa tentang pertidaksamaan linear satu variabel dan mengevaluasi
penyelesaiannya. proses pemecahan
13) Guru bersama-sama siswa membahas latihan soal masalah

Kegiatan Penutup (15 menit)

1)Peserta Didik diberi kesempatan untuk bertanya jika masih


mengalami kesulitan
2)Guru memberikan refleksi melalui serangkaian pertanyaan tentang
pembelajaran hari ini dan membuat kesimpulan tentang
pertidaksamaan linear satu variabel dan penyelesaiannya.
3)Guru memberikan PR dari buku paket

4)Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

H. Teknik Penilaian
Teknik Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
a. Teknik Penilaian : tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : uraian

Surabaya, 21 November 2018

Guru Pamong Guru PPL

Muarif, S.Pd Jaharuddin Al Mahdi


NIP. 19680529 200801 1 002

Mengetahui
Kepala Sekolah

Drs. Dwi Projo Setiawan, M.Si


NIP. 19631010 198412 1 007
Lampiran 1
BAB 4
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER SATU VARIABEL

Kompetensi Dasar :
3.6 Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel.

Indikator :
3.6.4 Menentukan nilai variabel dalam pertidaksamaan linear satu variabel.
4.6.4 Menentukan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear satu variabel dan menyelesaikannya.
Memahami Konsep
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Mari Mengamati

Pada Materi sebelumnya, kalian telah mempelajari tentang bentuk persamaan linier dan
operasinya. Mari kita ingat kembali tentang unsur-unsur pada bentuk persamaan linier dan
operasinya dan khususnya kita bandingkan kata penghubung atau frase yang sering digunakan
keduanya dalam permasalahan terilustrasi berikut.

Gambar 1.1 Pasar tradisional


Perhatikan gambar di atas, menunjukkan aktifitas pasar di kampung nelayan Pulau Ende.
Dalam suatu kampung nelayan di Pulau Ende terdapat 140 penduduk, x diantaranya berjenis
kelamin laki-laki. Jika jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan adalah 92 orang. Maka kita
bisa mencari penyelesaian x dalam situasi di atas menggunakan konsep persamaan linier satu
variabel. Bagaimana jika dikarenakan cuaca peralihan bulan februari, demi keselamatan kecepatan
maksimum perahu mesin ketika berlayar di pulau Ende adalah 30 km/jam. Apabila ditanyakan
berapakah kecepatan maksimal perahu melaju dengan aman? Atau Apakah melaju dengan perahu
berkecepatan 40 km/jam diperbolehkan? Untuk menjawab pertanyaan baru dari situasi tersebut
kita bisa menggunakan konsep pertidaksamaan linier satu variabel, yang akan kita pelajari
bersama-sama dalam pembelajaran ini.
Mari mencoba menemukan contoh lain dalam kehidupan kalian sehari-hari yang berupa
permasalahan atau situasi yang menerapkan konsep pertidaksamaan linier. Apakag sudah ada
gambarannya? Dapat kita kelompokkan bersama, berdasarkan contoh-contoh tersebut kejadian-
kejadian disekitarmu yang menggunakan frase/penghubung lebih dari, kurang dari, lebih dari atau
sama dengan dan lebih dari atau sama dengan merupakan frase/penghubung yang sering dipakai
untung menyatakan suatu kejadian yang menggunakan konsep pertidaksaan linier.
Menyatakan Selesaian
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Mari Menanya

Dalam kasus lainnya, jika himpunan selesaian dari pertidaksamaan x ≤ 2 adalah


semua bilangan real, kita bisa menyatakan dengan “semua bilangan real yang kurang
dari atau sama dengan 2.” Oleh karena anggota himpunan selesaiannya tak terhingga
banyaknya, maka x tidak bisa kita sebutkan satu-satu. Sehingga kita bisa membuat
grafik berupa garis bilangan. Notasi interval atau notasi pembentuk himpunan sebagai
penyajian himpunan selesaian.

Garis Bilangan

5- 4- 3- 2- 1- 0 1 2 3 4 5

Notasi Pembentuk Himpunan


{ I ≤2}

Maka, himpunan selesaian dari x ≤ 2 adalah 2,1,0,-1,-2,-3,-4,......(sampai negatif


tak hingga) atau himpunan selesaian x={2,1,0,-1,-2,-3,-4,...}.

Mari Menggali Informasi

Pertidaksamaan Himpunan Selesaiannya pada Garis Bilangan

- - - - - 0 1 2 3 4 5

Himpunan selesaian x={1, 2, 3, 4, 5, .....}


> -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Himpunan selesaian x={2, 3, 4, 5, 6, ....}


-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Himpunan selesaian x={1,0,-1,-2,-3,-4,...}

< -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Himpunan selesaian x={0,-1,-2,-3,-4,...}

Perhatikan beberapa pertidaksamaan dan himpunan selesaiannya dalam bentuk


garis bilangan berikut.

Catatan:
Perhatikan titik atau bulatan pada garis bilangan.
 Jika bilangan pada titik digambarkan dengan bulatan penuh ( ), maka maka titik
tersebut termasuk anggota himpunan selesaian.
 Jika bilangan pada titik digambarkan dengan bulat kosong ( ), maka titik tersebut
tidak temasuk anggota himpuan selesaian.
Himpunan Selesaian
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Mari Menalar

Gambar di atas merupakan ilustrasi kehidupan salah seorang guru GGD di Pulau Ende.
Ibu Vivi merupakan guru GGD yang sudah 5 tahun mengajar di Pulau Ende, pulau kampung
nelayan di Kabupaten Ende yang sangat jauh dari kemajuan teknologi modern. Beliau teramat
baik dan ikhlas mengabdi di sana. Demi kemajuan bangsa dan negara, beliau rela kapal kecil
yang dibelinya dengan uang sendiri untuk menyebrangkan anak-anak SD berangkat sekolah ke
pulau seberang tempat beliau mengajar. Kapal tersebut hanya berdaya angkut tidak lebih dari
900 kg. Berat Ibu Vivi adalah 50 kg dan dia akan mengangkut murid-muridnya yang rata-rata
memiliki berat badan 25 kg, untuk pergi ke sekolah tersebut. Tentukan model matematika dari
situasi di atas dan tentukan pula banyak anak SD yang dapat diangkut oleh kapal Ibu Vivi
dalam sekali berangkat!

Gambar 1.2 Kapal motor


Untuk mencari penyelesaian masalah dari ilustrasi situasi di kampung pesisir tersebut
adalah sebagai berikut:
Misalkan:
x = rata-rata berat anak SD yang naik kapal Ibu Vivi
Sehingga, pertidaksamaan dari situasi tersebut adalah sebagai berikut:
Banyak anak dikali berat rata-rata anak ditambah berat Ibu Vivi tidak lebih dari
daya angkut kapal
Untuk mencari penyelesaian masalah dari ilustrasi situasi di kampung pesisir tersebut
adalah sebagai berikut:
Misalkan:
x = rata-rata berat anak SD yang naik kapal Ibu Vivi
Sehingga, pertidaksamaan dari situasi tersebut adalah sebagai berikut:
Banyak anak dikali berat rata-rata anak ditambah berat Ibu Vivi tidak lebih dari
daya angkut kapal
x.25 + 50 ≤ 900
Jadi, pertidaksamaan dari situasi Ibu Vivi adalah x.25 + 50 ≤ 900

Untuk menentukan banyak anak SD yang dapat diangkut oleh kapal Ibu Vivi dalam
sekali berangkat adalah dengan menentukan selesaian pertidaksamaan.
x.25 + 50 ≤ 900
25x + 50 50 ≤ 900 50
25x ≤ 850
x ≤ 34
x paling besar yang memenuhi pertidaksamaan x ≤ 34 adalah 34.
Jadi, banyak anak SD yang dapat diangkut oleh kapal Ibu Vivi dalam sekali berangkat
paling banyak 34 anak (tidak boleh lebih dari 34 anak).
Sifat-Sifat
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Mari Menalar

Ketidaksamaan/ Ketidaksamaan/
No. Aturan
Pertidaksamaan Pertidaksamaan

7+3 -3> 4 -3
7+3 > 4
1 Kedua ruas dikurangi 3 7>1
(benar)
(benar)

13-4 +4> 10 +4
13-4 < 10
2 Kedua ruas ditambah 4 13 < 14
(benar)
(benar)

x-7 +7> 3 +7
3 x-7 > 3 Kedua ruas ditambah 7
x> 10

y +6 -6< 13 -6
4 y +6 < 13 Kedua ruas dikurangi 6
y<7

4 x3> 3 x3
4>3
5 Kedua ruas dikalikan 3 12 > 9
(benar)
(benar)

8 .5 75
8 . 5 < 75 <
6 Kedua ruas dibagi 5
(benar)
8 < 15

3 5
3 5 <
7 < Kedua ruas dikalikan 4 4 2
4 2 3 < 10
2 8
8 2y> 8 Kedua ruas dibagi 2 <
y> 4

-4 (-2)< 2 (-2)
9 -4 < 2 Kedua ruas dikalikan (-2)
8 > -4

4 2
10 -4 > 2 Kedua ruas dibagi (-2) <
-2 < 1
*sifat ini juga berlaku untuk ≤ ≥
Kesimpulan
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Mari Mengomunikasikan

PertidaksamaanLinear Satu Variabel (PtLSV) adalah kalimat terbuka


yangmemiliki sebuah variabel yang dinyatakan dengan bentuk ax + b > 0 atau ax +b <
0 atau ax + b ≤ 0 atau ax + b ≥ 0. Atau dapat juga dikatakan bahwa,
PertidaksamaanLinear Satu Variabel (PtLSV) adalah suatu kalimat terbuka yang
memuat satu variabel (peubah) dan memuat hubungan lebih dari (>), kurang dari (<),
lebih dari atau sama dengan (≥), dan kurang dari atau sama dengan (≤) .
Sifat-sifat:
1. jika pada suatu pertidaksamaan kedua ruasnya ditambah atau dikurangi dengan
bilangan yang sama, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen
dengan pertidaksamaan semula.
2. jika pada suatu pertidaksamaan kedua ruasnya dikali atau dibagi dengan
bilangan positif yang sama, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru yang
ekuivalen dengan pertidaksamaan semula.
3. Jika kedua ruas pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan negatif maka
tanda pertidaksamaan harus diubah (< menjadi >, ≤ menjadi ≥, dan sebaliknya).

Referensi:

Matematika: buku guru SMP Kelas VII / Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan.--Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Matematika: buku siswa SMP Kelas VII / Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.--Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Penyelesaian Pertidaksamaan Linear
Satu Variabel

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Pokok Bahasan : PtLSV
Alokasi Waktu : 10 menit
Hari,Tgl : 23 November 2018
Nama : 1.......................................
: 2...........................................
Kelas :
:

Indikator :
1. Menentukan nilai variabel dalam pertidaksamaan linear satu variabel.
2. Menentukan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan
dengan pertidaksamaan linear satu variabel.
3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu
variabel.
Tujuan:
1. Melalui pembelajaran PBL dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat
menentukan nilai variabel dalam pertidaksamaan linear satu variabel
2. Melalui pembelajaran PBL dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat
menentukan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear satu variabel.
3. Melalui pembelajaran PBL dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu
variabel.

Petunjuk mengerjakan:
 Kerjakan pada lembar jawab yang telah disediakan.
 Diskusikan secara kelompok dengan alokasi waktu 10 menit, maksimal tiap
kelompok terdiri dari 2 anak (teman satu bangku).
 Setelah 10 menit berdiskusi kelompok, dipilih siswa secara acak untuk
mewakili kelompoknya masing-masing untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
SIFAT-SIFAT
PERTIDAKSAMAAN LENEAR SATU VARIABEL
*AYO mengingat kembali operasi hitung Persamaan linier dan isilah titik-titik pada kolom
yang sudah disediakan.

Ketidaksamaan / Aturan
No Ketidaksamaan / Pertidaksamaan
Pertidaksamaan (misalkan)
1 7+3 > 4 Kedua ruas dikurangi 3 7+3 -3> 4 -3
(benar) 7>1
(benar)

2 13-4 < 10 Kedua ruas ditambah 4


(benar) .............

3 x-7 ≥ 3 Kedua ruas ditambah 7


.............

4 y +6 ≤ 13 Kedua ruas dikurangi 6


.............

Kesimpulan:
Jika pada suatu pertidaksamaan kedua ruasnya ...............................atau..................................
dengan bilangan yang sama, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru yang ................ dengan
pertidaksamaan semula.
SIFAT-SIFAT PERTIDAKSAMAAN LENEAR SATU VARIABEL
1 4>3 Kedua ruas dikalikan 3
(benar) ..............

2 8 . 5 < 75 Kedua ruas dibagi 5


(benar)
............

3 3 5 Kedua ruas dikalikan 4



4 2
..............

4 2y≥8 Kedua ruas dibagi 2


...............

Kesimpulan:
Jika pada suatu pertidaksamaan kedua ruasnya ..................................atau.................................
dengan bilangan yang sama, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru yang ................ dengan
pertidaksamaan semula.

SIFAT-SIFAT PERTIDAKSAMAAN LENEAR SATU VARIABEL


1 -4 < 2 Kedua ruas dikalikan (-2)
.................
2 -4 > 2 Kedua ruas dibagi (-2)
................

3 -4x≤ 2 Kedua ruas dikalikan (-2)

4 -4x≥ 2 Kedua ruas dibagi (-2)

Kesimpulan:

Jika kedua ruas pertidaksamaan .......................................... dengan ............................ maka


tanda pertidaksamaan harus diubah (< menjadi >, ≤ menjadi ≥, dan sebaliknya).
LEMBAR TUGAS PESERTA DIDIK (LTPD)
Pokok Bahasan : PtLSV
Alokasi Waktu : 10 menit
Hari,Tgl :
Nama : 1..............................................
2..............................................
Kelas :

Situasi di Pulau Pesisir

Ibu Vivi merupakan guru yang sudah 5


tahun mengajar di Pulau Semau, pulau kampung
nelayan di Kabupaten Kupang yang sangat jauh
dari kemajuan teknologi modern.
Beliau teramat baik dan ikhlas mengabdi di
sana. Demi kemajuan bangsa dan negara, beliau
rela kapal kecil yang dibelinya dengan uang sendiri
untuk menyebrangkan anak-anak SD berangkat
sekolah ke pulau seberang tempat beliau mengajar.
Kapal tersebut hanya berdaya angkut tidak
lebih dari 900 kg. Berat Ibu Vivi adalah 50 kg dan
dia akan mengangkut murid-muridnya yang rata-
rata memiliki berat badan 25 kg, untuk pergi ke
sekolah tersebut.

1. Tentukan model matematika dari situasi di atas!


2. Tentukan banyak anak SD yang dapat diangkut oleh kapal Ibu Vivi dalam sekali berangkat!

Penyelesaian:
Memahami masalah dan menyusun strategi pemecahan masalah:

1. Misalkan:
x =........................................................................................................................
Sehingga, pertidaksamaan dari situasi tersebut adalah sebagai berikut:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
............
Jadi, pertidaksamaan dari situasi Ibu Vivi adalah
...........................................................
Implikasi Strategi:
2. Untuk menentukan banyak anak SD yang dapat diangkut oleh kapal Ibu Vivi dalam
sekali berangkat adalah dengan menentukan selesaian pertidaksamaan.
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
................
x paling besar yang memenuhi pertidaksamaan .............................adalah
..................
Jadi,
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
............
Cek lagi:
(Substitusikan hasil ke dalam pertidaksamaan)
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi. Sikap sosial yang dikembangkan
pada Kompetensi Inti 2 di jenjang SMP/MTs meliputi:
a. jujur
b. kreatif
c. disiplin
d. tanggung jawab
e. toleransi
f. gotong royong
g. santun
h. responsif
i. pro aktif
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian
Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap
sosial peserta didik.Caranya, guru memberitanda cek (√) pada kolom skor sesuai
sikap sosial yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukannya.

2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya.

1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.

Guna memudahkan penilian, guru dapat membaca indikator tiap-tiap aspek sosial sebagai berikut.

Tabel Daftar Deskripsi Indikator

Sikap dan Pengertian Contoh Indikator

 Tidak menyontek dalam mengerjakan


1. Jujur ujian/ulangan.
adalah perilaku dapat dipercaya dalam  Tidak menjadi plagiat
perkataan, tindakan, dan pekerjaan. (mengambil/menyalin karya orang
lain tanpa menyebutkan sumber).
 Mengungkapkan perasaan apa
adanya.
 Menyerahkan kepada yang berwenang
barang yang ditemukan.
 Membuat laporan berdasarkan data
atau informasi apa adanya.
 Mengakui kesalahan atau
kekurangan yang dimiliki.

2. Kreatif  Menghasilkan ide/karya inovatif yang


Kemampuan seseorang untuk melahirkan dipublikasikan/dipasarkan.
Sikap dan Pengertian Contoh Indikator

sesuatu yang baru, baik berupa gagasan  Menghasilkan ide/karya inovatif untuk
maupun karya nyata, baik dalam bentuk kalangan sendiri/ skala kecil.
karya baru maupun kombinasi dengan hal-  Memodifikasi dan menggabungkan beberapa
hal yang sudah ada, yang belum pernah ada ide/karya untuk menghasilkan gagasan/karya
sebelumnya. baru.
 Mencoba membuat ide/karya dari contoh
yang sudah ada.
3. Disiplin
adalah tindakan yang menunjukkan perilaku  Datang tepat waktu.
tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan  Patuh pada tata tertib atau aturan
peraturan. bersama/ sekolah.
 Mengerjakan/mengumpulkan tugas
sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
 Mengikuti kaidah berbahasa tulis
yang baik dan benar.

4. Tanggungjawab
adalah sikap dan perilaku seseorang untuk  Melaksanakan tugas individu dengan
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang baik.
seharusnya dia lakukan, terhadap diri  Menerima resiko dari tindakan yang
sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, dilakukan.
sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang  Tidak menyalahkan/menuduh orang
Maha Esa. lain tanpa bukti yang akurat.
 Mengembalikan barang yang
dipinjam.
 Mengakui dan meminta maaf atas
kesalahan yang dilakukan.
 Menepati janji.
 Tidak menyalahkan orang lain untuk
kesalahan tindakan kita sendiri.
 Melaksanakan apa yang pernah
dikatakan tanpa disuruh/diminta.
5. Toleransi
adalah sikap dan tindakan yang menghargai  Tidak mengganggu teman yang
keberagaman latar belakang, pandangan, dan berbeda pendapat.
keyakinan.  Menerima kesepakatan meskipun
berbeda dengan pendapatnya.
 Dapat menerima kekurangan orang
lain.
 Dapat mememaafkan kesalahan
orang lain.
 Mampu dan mau bekerja sama
dengan siapa pun yang memiliki
keberagaman latar belakang,
pandangan, dan keyakinan.
 Tidak memaksakan pendapat atau
keyakinan diri pada orang lain.
 Kesediaan untuk belajar dari
(terbuka terhadap) keyakinan dan
gagasan orang lain agar dapat
memahami orang lain lebih baik.
 Terbuka terhadap atau kesediaan
untuk menerima sesuatu yang baru.
6. Gotongroyong
adalah bekerja bersama-sama dengan orang  Terlibat aktif dalam bekerja bakti
lain untuk mencapai tujuan bersama dengan membersihkan kelas atau sekolah.
saling berbagi tugas dan tolong menolong  Kesediaan melakukan tugas sesuai
Sikap dan Pengertian Contoh Indikator

secara ikhlas. kesepakatan.


 Bersedia membantu orang lain tanpa
mengharap imbalan.
 Aktif dalam kerja kelompok.
 Memusatkan perhatian pada tujuan
kelompok.
 Tidak mendahulukan kepentingan
pribadi.
 Mencari jalan untuk mengatasi
perbedaan pendapat/pikiran antara
diri sendiri dengan orang lain.
 Mendorong orang lain untuk bekerja
sama demi mencapai tujuan bersama.
7. Santun  Menghormati orang yang lebih tua.
adalah sikap baik dalam pergaulan baik  Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan
dalam berbahasa maupun bertingkah laku. takabur.
Norma kesantunan bersifat relatif, artinya  Tidak meludah di sembarang tempat.
yang dianggap baik/santun pada tempat dan  Tidak menyela pembicaraan pada
waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang tidak tepat.
waktu yang lain.
 Mengucapkan terima kasih setelah
menerima bantuan orang lain.
 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa).
 Meminta ijin ketika akan memasuki
ruangan orang lain atau
menggunakan barang milik orang
lain.
 Memperlakukan orang lain
sebagaimana diri sendiri ingin
diperlakukan.
8. Responsif  Tanggap terhadap kerepotan pihak lain dan
Adalah kesadaran akan tugas yang harus segera memberikan solusi dan atau
dilakukan dengan sungguh-sungguh. pertolongan.
Kepekaan yang tajam dalam menyikapi  Berperan aktif terhadap berbagai kegiatan
berbagai hal yang dihadapinya dan sekolah dan/atau social.
kepahaman makna tanggungjawab yang  Bergerak cepat dalam melaksanakan
harus dipikul adalah ciri utama tugas/kegiatan.
kepribadiannya.  Berfikir lebih maju terhadap segala
hal.
9. Pro aktif  Berinisiatif dalam bertindak terkait
Adalah sikap seseorang yang mampu dengan tugas/pekerjaan atau sosial.
membuat pilihan dikala mendapatkan  Mampu memanfaatkan peluang
stimulus. Seseorang yang bersikap proaktif yang ada.
mampu memberi jeda antara datangnya  Memiliki motivasi untuk terus
stimulus dengan keputusan untuk memberi maju dan berkembang.
respon. Pada saat jeda tersebut seseorang  Fokus pada hal-hal yang memungkinkan
yang proaktif dapat membuat pilihan dan untuk diubah atau diperbaik.
mengambil respon yang dipandang terbaik
bagi dirinya.
C. Lembar Observasi
Kelas : ….
Semester : ….
TahunAjaran : ….
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….
Nama Sikap Keterangan
No Peserta
Didik

Tanggung Jawab

Rerata Skor
Gotong Royong

Jumlah
Responsif

Nilai
Toleransi

Pro aktif
Disiplin
Kreatif

Santun
Jujur

3
4

10

Dst

Guru Mata Pelajaran

______________________

Anda mungkin juga menyukai