Anda di halaman 1dari 4

SOAL ETIKA MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN

(No. 2,3,4,5)

2. Jelaskan konsep kewirausahaan dan tujuan kewirausahaan dalam Islam!

Jawab :

Sebagaimana kita ketahui, seseorang diharuskan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dalam ajaran Islam pun juga telah dijelaskan bahwa tangan di atas lebih baik
daripada tangan di bawah. Maksud dari perumpamaan tersebut adalah lebih baik kita
memberikan sesuatu (membantu) kepada orang lain dengan hasil keringat dan jerih payah
kita sendiri daripada harus meminta-minta. Agar dapat membantu orang lain, kita harus
berada dalam keadaan berkecukupan. Jika seseorang tidak berkecukupan, maka pastilah akan
mengalami kesulitan dalam membantu orang lain. Kecukupan akan diperoleh apabila
seseorang tersebut apabila seseorang mau bekerja keras dan memiliki etos kerja yang tinggi.
Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan berwirausaha. Dalam suatu hadits,
Rasulullah SAW. bersabda yang artinya :

“Dari Miqdam RA, dari Rasulullah SAW bersabda: tidaklah seseorang makan makanan
yang lebih baik daripada makan hasil kerjanya sendiri dan sesungguhnya Nabi Daud AS
makan dari hasil buah tangan (pekerjaan) nya sendiri” (HR. Al-Bukhari).

Maksud dari hadits tersebut adalah Nabi menyatakan bahwa hasil usaha yang paling baik
adalah dengan cara memperolehnya dengan tangannya sendiri dengan catatan harus
dilakukan dengan baik dan jujur. Usaha yang diperoleh dengan tangannya dapat dimaknai
sebagai kewirausahaan. Alasannya yaitu karena dengan menggunakan tangannya sendiri,
seseorang dituntut untuk mampu menciptakan sesuatu serta harus pandai memanfaatkan
peluang yang ada berbekal kemampuan yang dimilikinya. Di dalam melakukan usaha selain
bekerja keras dengan etos kerja yang tinggi, seseorang diharuskan memiliki jiwa
kewirausahaan agar segala usaha yang dilakukan dapat berkembang dengan baik dan tidak
mengalami kerugian. Kewirausahaan berguna untuk meningkatkan taraf hidup seseorang
dengan mewujudkan gagasan yang bersifat kreatif dan inovatif.

Islam memiliki sudut pandang tersendiri dalam melihat kewirausahaan. Tujuan


kewirausahaan dalam Islam antara lain:

a. Mencapai target hasil : profit materi dan benefit non-materi.


b. Menegakkan keadilan dan kejujuran.

c. Menjalankan sunnah Nabi untuk berdagang.

3. Buatlah identifikasi atau sifat-sifat dan karakteristik wirausaha sukses?

Jawab :

Sifat-sifat dan karakter wirausaha sukses ada banyak. Disini akan dikemukakan beberapa
karakter yang berhubungan dengan hal tersebut. Adapun, sifat-sifat wirausaha sukses antara
lain :

a. Berpikir Positif

b. Percaya Diri

c. Berani Menghadapi Risiko yang Akan Terjadi

d. Berjiwa Pemimpin

e. Selalu Berorientasi ke Depan

f. Berorientasi pada Hasil

Sedangkan karakteristik wirausaha sukses antara lain:

a. Bersikap Jujur

b. Selalu Disiplin

c. Kreatif dan Inovatif

d. Memiliki Komitmen Tinggi

e. Mandiri dan Realistis

f. Mempunyai Keterampilan Personal

4. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk menuju wirausaha sukses?

Jawab :

Upaya yang dapat dilakukan oleh seorang wirausahawan bermacam-macam. Jika seseorang
wirausahawan ingin usahanya menjadi sukses, hal yang pertama yang harus dilakukan adalah
mengenali peluang yang ada di sekitar seorang wirausahawan tersebut. Peluang yang
dimaksudkan disini adalah potensi-potensi yang sekiranya dapat dikembangkan dan bernilai
jual sehingga dapat dipromosikan dan dipasarkan kepada publik. Sesudah seorang
wirausahawan mengenali peluang tersebut, seorang wirausahawan harus menentukan jenis
usaha yang akan dilakukan. Dalam pemilihan jenis usaha tentunya tidak sembarangan, perlu
pertimbangan yang matang dan harus menyesuaikan kebutuhan pasar saat ini. Setelah
wirausahawan menentukan jenis usahanya langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan
yang matang dan memastikan memiliki manajemen yang baik dari berbagai aspek sehingga
kegiatan usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar. Seorang wirausahawan harus memiliki
keyakinan penuh bahwa usaha yang dilakukannya akan membuahkan hasil yang diharapkan.
Seorang wirausahawan tidak boleh takut melangkah. Jika langkah yang dilakukan gagal,
maka seorang wirausahawan harus segera bangkit dari keterpurukannya dan mengambil
pelajaran serta memperbaikinya lagi di masa mendatang agar tidak jatuh ke lubang yang
sama. Seorang wirausahawan harus selalu melakukan evaluasi secara berkesinambungan agar
dapat diidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada usaha yang dilakukan. Jika terdapat
kelebihan, maka di masa mendatang harus ditingkatkan lagi. Jika terdapat kekurangan, hal
tersebut harus segera diperbaiki agar tidak berdampak buruk bagi usaha yang dilakukan. Hal
yang tidak kalah penting lagi adalah seorang wirausahawan harus melakukan inovasi atau
terobosan baru yang mengarah pada kesuksesan di dalam menjalankan usahanya. Dengan
melakukan inovasi, diharapkan memberikan kesuksesan bagi wirausahawan yang ingin
menjalankannya. Hal lain yang dapat dilakukan sebagai upaya tambahan untuk menuju
wirausaha sukses adalah memperluas jaringan wirausaha serta bekerja keras dan efektif
dalam mencari peluang pemasaran.

5. Buatlah analisis bagaimana etika menemukan peluang-peluang usaha di masa pandemi


Covid 19 saat ini?

Jawab :

Pada masa pandemik Covid 19 ini, tidak dapat dipungkiri bahwa roda perekonomian yang
ada di Indonesia tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut tentu saja menimbulkan polemik
berbagai pihak, tak terkecuali bagi para wirausahawan di negeri ini. Kebutuhan hidup
manusia jumlahnya tidak terbatas, tetapi sumber daya yang ada jumlahnya terbatas. Selain
dijuluki sebagai makhluk sosial, manusia juga merupakan makhluk ekonomi. Manusia
senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika roda perekomomian macet
seperti sekarang ini, seorang wirausahawan tidak boleh berpangku tangan. Meskipun kegiatan
usaha di masa pandemik Covid 19 sangat sulit untuk dilakukan, seorang wirausahawan harus
menemukan peluang-peluang usaha yang dapat dijalankan di musim seperti sekarang ini.
Terdapat etika menemukan peluang-peluang usaha di masa sekarang ini. Pada masa sekarang,
aktivitas yang dilakukan di luar rumah sangat dibatasi oleh pemerintah. Masyarakat dihimbau
untuk melakukan segala aktivitas di rumah saja. Jika aktivitas banyak dilakukan di rumah,
maka peluang kegiatan usaha pun semakin kecil. Peluang semakin kecil bukan berarti tidak
ada peluang. Masih ada peluang untuk melakukan kegiatan usaha. Hal itu bisa dilakukan
dengan cara membuka usaha yang dapat dikerjakan di rumah. Hal tersebut juga harus
mematuhi protokol-protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dengan tetap
menjaga jarak (physical distancing). Usaha yang berhubungan dengan keramaian dengan
membutuhkan banyak orang sebaiknya dihindari. Sistem pembelian yang biasanya dilakukan
secara tatap muka, untuk sekarang ini diganti dengan sistem antar barang dan membiarkan
pembeli tetap di rumah. Kegiatan usaha yang ada saat pandemik Covid-19 ini harus
menerapkan prosedur kerja yang ditetapkan oleh pemerintah demi keselamatan bersama. Jika
dirasa kesulitan mengerjakan sesuatu di rumah dengan kegiatan fisik yang menguras tenaga,
maka sekarang ini banyak peluang usaha yang ditawarkan dengan sistem online. Dengan
sistem ini, seorang wirausahawan akan tetap berpenghasilan meskipun dilakukan di rumah
serta tidak terlalu membuang banyak tenaga. Sekarang terdapat banyak info peluang usaha
yang tersebar di dunia maya, tinggal tergantung kepada kita yang memilih dan harus
disesuaikan dengan kemampuan. Setelah kita menemukan peluang usaha yang sesuai dengan
passion kita, hal yang harus dilakukan adalah kita harus istiqamah dalam menjalani usaha itu
dan senantiasa bertawakkal kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai