Anda di halaman 1dari 11

TUGAS RESUME PEMBAHASAN KEWIRAUSAHAAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah : Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Drs. H. Abdurrahman, M.Ag

Disusun Oleh:

NURSALAM IHSAN INSAN BUDIMAN

NIM. 1803130086

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

PROGRAM STUDI ILMU QUR’AN DAN TAFSIR

TAHUN 2021 / 1442 H


A. Definisi Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa


Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda.
Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata entrepreneurship sendiri
sebenarnya berawal dari bahasa Prancis yaitu entreprende yang berarti petualang,
pencipta, dan pengelola usaha. Kewirausahaan adalah segala aktivitas bisnis yang
diusahakan secara perniagaan dalam rangka memproduksi suatau barang atau jasa dengan
jalan tidak bertentangan dengan syariat.

Peter F. Drucker mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam


menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Definisi tersebut secara lebih luas
dikemukakan oleh Hisrich dalam Suryana, yang mengatakan bahwa kewirausahaan
adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan
mencurahkan waktu dan usaha, diikuti penggunaan uang, fisik, risiko, dan kemudian
menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi. Sementara
itu, Zimmerer mengartikan kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan
inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan (usaha).

Kewirausahaan adalah segala aktivitas bisnis yang diusahakan secara perniagaan


dalam rangka memproduksi suatau barang atau jasa dengan jalan tidak bertentangan
dengan syariat. Masykur Wiratmo dalam buku Pengantar Kewiraswastaan Kerangka
Dasar Memasuki Dunia Bisnis mengungkapkan definisi kewirausahaan sebagai proses
penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang
diperlukan, memikul risiko finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya, serta
menerima balas jasa finansial dan kepuasan pribadi. Kewirausahaan dalam pandangan
Islam merupakan aspek kehidupan yang dikelompokkan kedalam masalah muamalah,
yaitu masalah yang berkenaan dengan hubungan yang bersifat horizontal antar manusia
dan tetap akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.
B. Maksud dan tujuan kewirausahaan

1 Tujuan kewirausahaan

a. Meningkatkan jumlah wirausaha berkualitas

Ketika seseorang berwirausaha, tentunya ia membutuhkan sumber daya manusia


yang dapat membantunya meningkatkan kualitas dari usahanya. Dengan
memberdayakan sumber daya manusia, tidak hanya dapat meningkatkan pencapaian
usaha, juga dapat melatih sumber daya manusia tersebut menjadi calon wirausaha
yang berkualitas. Dengan begitu, ketika ia telah mempunyai usaha sendiri, bukan tidak
mungkin ia menjadi seorang wirausaha yang sukses, sehingga jumlah wirausaha
berkualitas semakin bertambah.

b. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk berwirausaha dengan tangguh


dan kuat

Seorang wirausahawan yang sukses, tentunya akan membuat masyarakat tergerak


dan sadar untuk mencoba berwirausaha, sekaligus memahami pentingnya pengertian
wirausaha. Masyarakat akan berusaha untuk mencari tahu tips dari wirausahawan
tersebut dalam menjalankan usaha hingga berhasil mencapai kesuksesan. Masyarakat
akan paham bahwa mereka harus berusaha dengan kuat dan tangguh dalam
menjalankan usahanya jika ingin mencapai kesuksesan.

c. Memajukan dan Menyejahterakan Masyarakat

Usaha yang sukses dan semakin besar, tentunya semakin banyak membutuhkan
sumber daya manusia. Dengan memberdayakan masyarakat sekitar tempat usaha, hal
tersebut dapat memberikan lapangan pekerjaan sekaligus mengurangi jumlah
pengangguran dan dengan mempunyai pekerjaan yang tetap, kemajuan dan
kesejahteraan masyarakatpun dapat tercapai.

d. Membudayakan perilaku, sikap, semangat, dan kemampuan wirausaha di


masyarakat

Jika di masyarakat terdapat wirausaha yang sukses, bukan tidak mungkin hal
tersebut akan menggugah semangat masyarakat di sekitar untuk mencoba
berwirausaha. Tidak hanya semangat, masyarakat juga akan belajar untuk berperilaku
dan bersikap layaknya seorang wirausahawan yang sukses jika ingin meraih
keberhasilan dalam usahanya. Dengan begitu, seorang wirausahawan dapat
menularkan rahasia suksesnya kepada masyarakat mulai dari pengertian wirausaha.

2 Manfaat wirausaha

Tujuan wirausaha tersebut jika dijalankan dengan baik, maka akan memberikan banyak
manfaat bagi masyarakat sekitar. Berikut ini beragam manfaat dari wirausaha yang bisa
didapatkan oleh para pelaku usaha ataupun masyarakat sekitar, yakni:

a. Membuka lowongan pekerjaan

Seseorang yang memulai untuk berwirausaha, tentunya memerlukan sumber daya


manusia yang dapat membantunya meningkatkan hasil usaha. Dengan semakin
banyaknya wirausaha, hal tersebut berarti membuka lowongan pekerjaan dan mampu
menambah daya tampung pekerja. Semakin banyaknya lowongan pekerjaan yang
dibuka, hal tersebut akan membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah
pengangguran di masyarakat.

b. Generator pembangun kesejahteraan lingkungan

Seseorang yang berwirausaha, secara tidak langsung ia akan membangkitkan


semangat lingkungan di sekitarnya untuk ikut menyejahterakan kehidupan
masyarakat. Di lingkungan sekitar akan tumbuh sikap untuk terus berusaha
semaksimal mungkin guna mendapatkan kesuksesan yang diinginkan. Dengan
semakin banyak yang sukses, pembangunan di masyarakat dapat terus ditingkatkan.

c. Memberi contoh ketekunan, kerja keras, dan berkepribadian unggul

Seorang pemilik usaha yang sukses akan memberikan contoh baik untuk lingkungan
sekitarnya, yakni menumbuhkan semangat kerja keras, berusaha dengan tekun, dan
mempunyai kepribadian yang unggul. Dengan begitu, masyarakat dapat melatih
dirinya menjadi lebih baik lagi dan berusaha mencontoh apa yang telah dicapai oleh
wirausahawan tersebut.

d. Mendidik karyawan menjadi mandiri, tekun, disiplin, dan jujur dalam bekerja.

Seorang wirausahawan yang sukses dapat menularkan semangat kemandirian dan


ketekunan dalam bekerja untuk meraih kesuksesan. Tentunya, semangat tersebut harus
dibarengi dengan rasa disiplin dan kejujuran, sekaligus betul-betul memahami
pengertian wirausaha yang sebenarnya.
C.Membangun mental dan jiwa wirausaha muslim

Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai


kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan
guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna
memastikan yang sukses atau definisi lain wirausaha adalah individu-individu yang
berorientasi pada tindakan, dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam
mengejar tujuannya. Wirausaha harus mempunyai sifat percaya diri dalam melakukan
bisnisnya, seorang wirausaha harus yakin bahwa dia harus sukses dalam menjalankan
usahanya. wirausaha tidak boleh mempunyai sifat ketergantungan, karena sifat ini sangat
berpengaruh sekali dalam usahanya.

Seorang wirausaha harus bisa belajar mandiri sebagai individualitas dan selalu
optimis dalam setiap menentukan langkah. Seorang wirausaha juga harus memberikan
kepercayaan kepada rekan mitra kerjanya agar tumbuhnya saling percaya dapat
memberikan peluang yang besar, wirausaha harus selalu berpikir positif dari pada
berpikir negative. wirausaha tidak boleh selalu menunda dalam setiap kegiatan yang ada
saat itu karena sangat berpengaruh sekali dalam usahanya, seorang wirausaha harus
segera dan buru-buru mengambil dan mencari peluang agar tidak kedahuluan pesaingnya,
seorang wirausaha juga harus selalu sigap dalam mencari informasi tentang bisnis agar
bias membaca peluang pasar, maka sangatlah penting sekali seorang wirausaha itu selalu
meningkatkan daya pikir mereka agar tidak terpuruk karena semakin majunya teknologi.
Wirausaha harus mengejar tujuantujuan yang berehubungan dengan kemampuan-
kemampuan dan keterampilan. Terimalah diri anda sebagaimana adanya dan cobalah
tekankan kekuatankekuatan anda dan kuarangilah kelemahan anda. Jika anda secara jujur
dan agresif mengejar tujuan ini anda akan mencapai hasil-hasil yang positif.

Dalam berwirausaha sendiri seseorang haruslah memiliki suatu orientasi dan tujuan yang
dalam hal ini akan mendorong sifat-sifat baik yang terdapat dalam diri seseorang,
diantaranya:

1.Bangkitkan jiwa rasa ingin tahu

Rasa keingintahuan sangatlah penting untuk menunjang pengetahuan anda. Pernah


mengalami kejadian dimana anda tidak tahu kemudian akhirnya anda tidak jadi
melakukannya, seperti itulah pentingnya sebuah pengetahuan. Dalam dunia bisnis, ada
banyak hal yang perlu anda pelajari, meningkatkan pengetahuan dengan mempelajari
bisnis akan meningkatkan mental anda juga, dengan mental bisnis yang meningkat, jelas
akan membuat anda semakin percaya diri. Seperti halnya ketika anda akan melakukan
ujian, dimana malam sebelumnya anda sudah belajar, ketika ujian datang pasti anda akan
lebih percaya diri. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, anda tidak akan merasa malas dan
bosan dalam mempelajari bisnis, khususnya bisnis di industri yang anda targetkan,
dengan begitu anda akan memiliki amunisi yang benar-benar sakti mandraguna.

2.Berani mencoba

Punya pengetahuan dan keahlian tapi tidak berani mencoba, lah bagaimana mau
sukses kalau begitu? Secanggih-canggihnya smartphone yang anda miliki, jika tidak
digunakan maka anda juga tidak bisa merasakan kecanggihannya. Maka dari itu, jika
anda memiliki kemampuan, keahlian, atau ide bisnis, cobalah untuk merealisasikannya.
Jangan pernah berpikir bahwa anda dapat meraih kesuksesan tanpa kesusahan, dengan
keberanian untuk mencoba akan membangun mental bisnis anda untuk mencapai
kesuksesan yang anda impikan selama ini.

3.Jangan takut mengambil resiko

Resiko merupakan bagian dari sebuah bisnis, anda harus memahami bahwa di setiap
bisnis pasti memiliki resikonya sendiri. Jangan pernah mengharapkan bahwa anda akan
terhindar dari resiko ketika ingin menjalani bisnis. Jadi intinya, beranilah untuk melawan
resiko yang menghadang, jangan merasa minder jika anda sedang menghadapi resiko
yang besar, karena disitulah mental bisnis anda di bangun. Perlu anda pahami, ketika
anda tidak berani mengambil sebuah resiko, disitulah sebenarnya anda kehilangan
peluang untuk sukses, karena kesuksesan itu selalu beriringan dengan resiko.

4.Berfikir positif

“Pikiran dan ucapan adalah sebuah doa”, begitulah ucapan orang tua jawa. Pepatah
dan nasihat tersebut memang benar adanya. Berpikiran positif merupakan hal pokok
dalam memulai segalanya, daripada berpikiran negative yang hanya akan meredupkan
semangat, membenamkan ide, dan mencegah anda bertindak, lebih baik anda berpikir
positif yang akan membuat anda tambah semangat, dan menjernihkan pikiran, sehingga
anda akan lebih yakin dalam menjalani bisnis
5.Semangat membara

Semangat yang tinggi sangat anda perlukan dalam membangun mental bisnis yang
kuat, karena dengan semangat secara otomatis anda juga akan memiliki daya dongkrak
yang kuat dalam melakukan segala aktivitas bisnis anda. Selain itu, semangat juga akan
membuat anda melakukan aktivitas dengan cara yang lebih efektif dan efisien,
bandingkan jika anda melakukan aktivitas dengan semangat yang lesu, pasti tidak akan
maksimal dan merasa gampang capek sehingga efektivitas dan efisiensi kurang bagus.

6.Terus mencoba

Salah satu cara membangun mental bisnis yang kuat adalah dengan terus mencoba,
mencoba, dan mencoba, artinya jangan menyerah dan lapang dada ketika anda
menghadapi ketidakberhasilan karena itu bukanlah suatu kegagalan, namun jalan yang
perlu anda lalui sebelum mencapai suatu keberhasilan. Menyikapi suatu ketidakberhasilan
dengan lapang dada akan lebih baik daripada di sikapi dengan marah-marah, marah
karena ketidakberhasilan tidak akan menghasilkan apa-apa dan hanya akan memperkeruh
keadaan. Lapang dada lah, bersabarlah, sehingga pikiran anda jernih, dengan begitu solusi
terbaik akan muncul

7.Tingkatkan spiritualitas religius

Mental yang kuat adalah mental yang tahan banting, namun hati juga harus
merasakan suatu kenyamanan, karena itulah suatu spiritualitas religius sangat diperlukan.
Macam-macam kegiatan spiritualitas yang dapat anda jalankan seperti beribadah, berdoa,
bersedekah, atau ibadah lainnya sesuai dengan agama anda. Ada pepatah yang
mengatakan “tanpa agama, anda akan buta”, sehingga kita memang memerlukan sebuah
kegiatan keagamaan untuk meningkatkan mental kita, membedakan mana yang benar dan
mana yang salah, serta mengontrol diri sendiri agar tetap berjalan di jalan yang positif
dalam menjalankan bisnis.
D.Langkah-langkah menjadi wirausahawan yang sukses

1.Mulailah dari mimpi dan imajinasi

Dengan mimpi dan keyakinanlah seharusnya produk-produk kita ditawarkan.


Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan membuat terobosan dalam
produk, cara pelayanan, jasa. Dengan mimpi tidak ada keterbatasan dan kata tidak
mungkin, sehingga bisa berkreasi tanpa batas.

2.Mencintai produk atau servis yang ditawarkan

Mencintai produk yang ditawarkan akan menjadikan pekerjaan kita lebih


menyenangkan. Dan karena kita mencintai produk, juga akan lebih mudah meyakinkan
pelanggan.

3.Antusiasme dan keuletan

Antusiasme dan keuletan adalah pertanda cinta dan keyakinan. Sikap malas dan
ogah-ogahan hanya akan membuat usaha kita tertinggal

4.Pelajari dasar-dasar bisnis

Pengetahuan adalah kunci keberhasilan, tidak akan ada sukses tanpa pengetahuan.
Belajar dengan orang-orang yang telah sukses akan membantu dan memotivasi kita
ketika melewati masa-masa sulit.

5.Berani mengambil resiko

Harus di ingat hasil yang di capai akan proporsional dengan resiko yang di ambil.
Sebuah resiko yang diperhitungkan akan lebih banyak memberikan kemungkinan
berhasil.

6.Mencari masukan dan nasehat tanpa mengabaikan kata hati

Seorang pengusaha selalu mencari nasehat, saran, dan kritik dari berbagai pihak.
Tapi keputusan terakhir ada di tangan pengusaha itu sendiri, apabila sudah terlatih, kita
akan tahu pilihan mana yang paling baik untuk bisnis kita.
7.Lakukan komunikasi dengan baik

Kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan


sangat membantu mengembangkan usaha. Kepiawaian dalam berkomunikasi adalah
kunci sukses memasarkan produk.

8.Kerja keras

Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerja keras. Pada saat tidurpun otaknya
bekerja dan berpikir akan peluang bisnis yang baik. Ciri-ciri mereka tak kenal lelah dan
putus asa.

9.Menjalin relasi

Tidak ada pebisnis manapun yang mampu berjalan sendiri. Peran teman, mitra,
pelanggan, klien akan sangat membantu terhadap perkembangan bisnis. Dari mereka
akan di dapat saran, kritik, dan masukan, atau bahkan bantuan di masa-masa sulit. Maka
seorang pebisnis dituntut pandai bergaul, dan menjalin relasi seluas-luasnya.

10.Berani menghadapi kegagalan

Inilah mental yang harus di miliki oleh pengusaha. Kegagalan bukan berarti tidak
berhasil, tapi justru upaya yang telah kita lakukan semakin mendekat pada keberhasilan.
Karena tidak ada kegagalan kalau kita tidak melakukan apa-apa.

E.Bagaimana berfikir kreatif dan inofatif

Sebagai seorang wirausahawan agar menjadi seorang wirausaha yang kreatif dan
inovatif perlu memahami secara mendalam pengertian kreativitas dan inovasi. Perlu
dipahami bahwa kreativitas dan inovasi itu bukan mistik, bukan keturunan atau genetik.
Kreativitas dan inovasi dapat dipelajari dan diajarkan, sama halnya dengan
kewirausahaan. Kreativitas adalah cara berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru
atau menghasilkan gagasan-gagasan/ide-ide baru. Tingkat kebaharuannya menunjukkan
tingkat/kualitas kreativitas yang dimilikinya. Gagasan-gagasan/ide-ide baru itu belum
memberikan manfaat nyata, akan tetapi potensial untuk dikembangkan menghasilkan
manfaat nyata. Gagasan-gagasan baru dapat berasal dari gagasan-gagsan yang sudah ada,
atau yang belum ada sebelumnya, dapat juga berasal dari calon konsumen/pembeli dari
kemajuan-kemajuan teknologi. Kewajiban seorang wirausaha dengan kemampuan
berpikirnya yang dinamis dapat menghasilkan gagasan-gagasan/ide-ide baru dari berbagai
sumber bagi perusahaan yang akan dikembangkannya. Gagasan-gagasan/ide baru itu
untuk menghasilkan manfaat harus dievaluasi baik secara teknis, yaitu kemungkinan
dihasilkan secara efisien dan efektif dengan sumber daya yang dimilikinya. dan
dievaluasi dari aspek komersial sejauhmana gagasan-gagasan/ide-ide baru itu dapat
menghasilkan manfaat bagi calon-calon customer, sehingga akan menghasilkan aliran
penerimaan. Apabila gagasan-gagasan itu lolos dari evaluasi tersebut, maka gagasan itu
menjadi invensi/penemuan dan apabila ditindak lanjuti menjadi inovasi.

Seorang wirausaha adalah seorang manager dan owner sekaligus. Oleh karena itu
yang pertama-tama harus kreatif dan inovatif adalah wirausahanya sendiri dan
menyebarkan sifat kreatif dan inovatif kepada karyawannya. Kemudian membangun
struktur organisasi yang kondusif untuk berkembangnya kreativitas dan inovasi.

Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh calon wirausaha, atau wirausaha yang sudah
jadi, agar menjadi wirausaha yang kreatif dan inovatif.

Pertama, dapat memahami kiat-kiat/seni untuk menjadi kreatif dan inovatif, kedua
menguasai ketrampilan untuk menjadi wirausaha kreatif dan inovatif.

Kiat-kiat yang harus dimiliki dan diinternalisasikan untuk menjadi wirausaha kreatif,
seorang calon wirausaha :

1. Harus memiliki sifat-sifat keterbukaan terhadap pengalaman. Pengalaman baik


dari dirinya sendiri maupun orang lain dijadikan umpan balik dan dikaji.

2. Harus memiliki sifat memperhatikan sesuatu dan peduli akan perkembangan


lingkungan.

3. Harus mencoba melihat sesuatu dengan cara lain, mengubah sesuatu yang negatif
menjadi sesuatu yang bersifat positif.

4. Harus memiliki sifat keingintahuan.

5. Dapat menerima perbedaan pendapat dan mempunyai kemampuan untuk


mengrekonsialisasikan

6. Mempunyai sifat toleransi terhadap ketidakpastian dan kegagalan.

7. Percaya diri, kemandirian dalam mempertimbangkan , berpikir dan bertindak.

8. Memiliki perilaku ingin lepas dari hal-hal yang bersifat rutin/standar.


9. Memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan risiko dan cara mengantisipasi
risiko.

Harus diperhatikan ungkapan : “Creativity Favors Prepared Mind”. Persiapan yang


baik akan menghasilkan gagasan yang terbaik. Karena kreativitas dan inovasi itu
merupakan kebutuhan untuk suatu perusahaan. Maka diperlukan sikap-sikap
wirausaha/manajer yang mendorong penciptaan budaya kreatif dalam organisasi, yaitu :

1. Sikap seorang wirausaha/ manajer harus menganggap kreativitas dan inovasi itu
merupakan suatu kebutuhan.

2. Dituntut supaya ada komunikasi dua arah antara wirausaha /manajer dengan
karyawan.

3. Sikap seorang wirausaha/manajer, menghindari menjadi “Creativity


Killer/pembunuh kreativitas, penekan bawahan yang kreatif. Harus membiasakan
memberikan penghargaan kepada karyawan-karyawan yang kreatif.

4. Harus menciptakan struktur organisasi yang terbuka, untuk usulan-usulan kreatif


baik yang berasal dari bawahan, maupun dari atas/sejawat.

5. Harus membuka jejaring komunikasi baik dengan calon-calon konsumen,


pemasok dan lembaga-lembaga penelitian

Anda mungkin juga menyukai