Disusun Oleh:
NIM. 1803130086
1 Tujuan kewirausahaan
Usaha yang sukses dan semakin besar, tentunya semakin banyak membutuhkan
sumber daya manusia. Dengan memberdayakan masyarakat sekitar tempat usaha, hal
tersebut dapat memberikan lapangan pekerjaan sekaligus mengurangi jumlah
pengangguran dan dengan mempunyai pekerjaan yang tetap, kemajuan dan
kesejahteraan masyarakatpun dapat tercapai.
Jika di masyarakat terdapat wirausaha yang sukses, bukan tidak mungkin hal
tersebut akan menggugah semangat masyarakat di sekitar untuk mencoba
berwirausaha. Tidak hanya semangat, masyarakat juga akan belajar untuk berperilaku
dan bersikap layaknya seorang wirausahawan yang sukses jika ingin meraih
keberhasilan dalam usahanya. Dengan begitu, seorang wirausahawan dapat
menularkan rahasia suksesnya kepada masyarakat mulai dari pengertian wirausaha.
2 Manfaat wirausaha
Tujuan wirausaha tersebut jika dijalankan dengan baik, maka akan memberikan banyak
manfaat bagi masyarakat sekitar. Berikut ini beragam manfaat dari wirausaha yang bisa
didapatkan oleh para pelaku usaha ataupun masyarakat sekitar, yakni:
Seorang pemilik usaha yang sukses akan memberikan contoh baik untuk lingkungan
sekitarnya, yakni menumbuhkan semangat kerja keras, berusaha dengan tekun, dan
mempunyai kepribadian yang unggul. Dengan begitu, masyarakat dapat melatih
dirinya menjadi lebih baik lagi dan berusaha mencontoh apa yang telah dicapai oleh
wirausahawan tersebut.
d. Mendidik karyawan menjadi mandiri, tekun, disiplin, dan jujur dalam bekerja.
Seorang wirausaha harus bisa belajar mandiri sebagai individualitas dan selalu
optimis dalam setiap menentukan langkah. Seorang wirausaha juga harus memberikan
kepercayaan kepada rekan mitra kerjanya agar tumbuhnya saling percaya dapat
memberikan peluang yang besar, wirausaha harus selalu berpikir positif dari pada
berpikir negative. wirausaha tidak boleh selalu menunda dalam setiap kegiatan yang ada
saat itu karena sangat berpengaruh sekali dalam usahanya, seorang wirausaha harus
segera dan buru-buru mengambil dan mencari peluang agar tidak kedahuluan pesaingnya,
seorang wirausaha juga harus selalu sigap dalam mencari informasi tentang bisnis agar
bias membaca peluang pasar, maka sangatlah penting sekali seorang wirausaha itu selalu
meningkatkan daya pikir mereka agar tidak terpuruk karena semakin majunya teknologi.
Wirausaha harus mengejar tujuantujuan yang berehubungan dengan kemampuan-
kemampuan dan keterampilan. Terimalah diri anda sebagaimana adanya dan cobalah
tekankan kekuatankekuatan anda dan kuarangilah kelemahan anda. Jika anda secara jujur
dan agresif mengejar tujuan ini anda akan mencapai hasil-hasil yang positif.
Dalam berwirausaha sendiri seseorang haruslah memiliki suatu orientasi dan tujuan yang
dalam hal ini akan mendorong sifat-sifat baik yang terdapat dalam diri seseorang,
diantaranya:
2.Berani mencoba
Punya pengetahuan dan keahlian tapi tidak berani mencoba, lah bagaimana mau
sukses kalau begitu? Secanggih-canggihnya smartphone yang anda miliki, jika tidak
digunakan maka anda juga tidak bisa merasakan kecanggihannya. Maka dari itu, jika
anda memiliki kemampuan, keahlian, atau ide bisnis, cobalah untuk merealisasikannya.
Jangan pernah berpikir bahwa anda dapat meraih kesuksesan tanpa kesusahan, dengan
keberanian untuk mencoba akan membangun mental bisnis anda untuk mencapai
kesuksesan yang anda impikan selama ini.
Resiko merupakan bagian dari sebuah bisnis, anda harus memahami bahwa di setiap
bisnis pasti memiliki resikonya sendiri. Jangan pernah mengharapkan bahwa anda akan
terhindar dari resiko ketika ingin menjalani bisnis. Jadi intinya, beranilah untuk melawan
resiko yang menghadang, jangan merasa minder jika anda sedang menghadapi resiko
yang besar, karena disitulah mental bisnis anda di bangun. Perlu anda pahami, ketika
anda tidak berani mengambil sebuah resiko, disitulah sebenarnya anda kehilangan
peluang untuk sukses, karena kesuksesan itu selalu beriringan dengan resiko.
4.Berfikir positif
“Pikiran dan ucapan adalah sebuah doa”, begitulah ucapan orang tua jawa. Pepatah
dan nasihat tersebut memang benar adanya. Berpikiran positif merupakan hal pokok
dalam memulai segalanya, daripada berpikiran negative yang hanya akan meredupkan
semangat, membenamkan ide, dan mencegah anda bertindak, lebih baik anda berpikir
positif yang akan membuat anda tambah semangat, dan menjernihkan pikiran, sehingga
anda akan lebih yakin dalam menjalani bisnis
5.Semangat membara
Semangat yang tinggi sangat anda perlukan dalam membangun mental bisnis yang
kuat, karena dengan semangat secara otomatis anda juga akan memiliki daya dongkrak
yang kuat dalam melakukan segala aktivitas bisnis anda. Selain itu, semangat juga akan
membuat anda melakukan aktivitas dengan cara yang lebih efektif dan efisien,
bandingkan jika anda melakukan aktivitas dengan semangat yang lesu, pasti tidak akan
maksimal dan merasa gampang capek sehingga efektivitas dan efisiensi kurang bagus.
6.Terus mencoba
Salah satu cara membangun mental bisnis yang kuat adalah dengan terus mencoba,
mencoba, dan mencoba, artinya jangan menyerah dan lapang dada ketika anda
menghadapi ketidakberhasilan karena itu bukanlah suatu kegagalan, namun jalan yang
perlu anda lalui sebelum mencapai suatu keberhasilan. Menyikapi suatu ketidakberhasilan
dengan lapang dada akan lebih baik daripada di sikapi dengan marah-marah, marah
karena ketidakberhasilan tidak akan menghasilkan apa-apa dan hanya akan memperkeruh
keadaan. Lapang dada lah, bersabarlah, sehingga pikiran anda jernih, dengan begitu solusi
terbaik akan muncul
Mental yang kuat adalah mental yang tahan banting, namun hati juga harus
merasakan suatu kenyamanan, karena itulah suatu spiritualitas religius sangat diperlukan.
Macam-macam kegiatan spiritualitas yang dapat anda jalankan seperti beribadah, berdoa,
bersedekah, atau ibadah lainnya sesuai dengan agama anda. Ada pepatah yang
mengatakan “tanpa agama, anda akan buta”, sehingga kita memang memerlukan sebuah
kegiatan keagamaan untuk meningkatkan mental kita, membedakan mana yang benar dan
mana yang salah, serta mengontrol diri sendiri agar tetap berjalan di jalan yang positif
dalam menjalankan bisnis.
D.Langkah-langkah menjadi wirausahawan yang sukses
Antusiasme dan keuletan adalah pertanda cinta dan keyakinan. Sikap malas dan
ogah-ogahan hanya akan membuat usaha kita tertinggal
Pengetahuan adalah kunci keberhasilan, tidak akan ada sukses tanpa pengetahuan.
Belajar dengan orang-orang yang telah sukses akan membantu dan memotivasi kita
ketika melewati masa-masa sulit.
Harus di ingat hasil yang di capai akan proporsional dengan resiko yang di ambil.
Sebuah resiko yang diperhitungkan akan lebih banyak memberikan kemungkinan
berhasil.
Seorang pengusaha selalu mencari nasehat, saran, dan kritik dari berbagai pihak.
Tapi keputusan terakhir ada di tangan pengusaha itu sendiri, apabila sudah terlatih, kita
akan tahu pilihan mana yang paling baik untuk bisnis kita.
7.Lakukan komunikasi dengan baik
8.Kerja keras
Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerja keras. Pada saat tidurpun otaknya
bekerja dan berpikir akan peluang bisnis yang baik. Ciri-ciri mereka tak kenal lelah dan
putus asa.
9.Menjalin relasi
Tidak ada pebisnis manapun yang mampu berjalan sendiri. Peran teman, mitra,
pelanggan, klien akan sangat membantu terhadap perkembangan bisnis. Dari mereka
akan di dapat saran, kritik, dan masukan, atau bahkan bantuan di masa-masa sulit. Maka
seorang pebisnis dituntut pandai bergaul, dan menjalin relasi seluas-luasnya.
Inilah mental yang harus di miliki oleh pengusaha. Kegagalan bukan berarti tidak
berhasil, tapi justru upaya yang telah kita lakukan semakin mendekat pada keberhasilan.
Karena tidak ada kegagalan kalau kita tidak melakukan apa-apa.
Sebagai seorang wirausahawan agar menjadi seorang wirausaha yang kreatif dan
inovatif perlu memahami secara mendalam pengertian kreativitas dan inovasi. Perlu
dipahami bahwa kreativitas dan inovasi itu bukan mistik, bukan keturunan atau genetik.
Kreativitas dan inovasi dapat dipelajari dan diajarkan, sama halnya dengan
kewirausahaan. Kreativitas adalah cara berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru
atau menghasilkan gagasan-gagasan/ide-ide baru. Tingkat kebaharuannya menunjukkan
tingkat/kualitas kreativitas yang dimilikinya. Gagasan-gagasan/ide-ide baru itu belum
memberikan manfaat nyata, akan tetapi potensial untuk dikembangkan menghasilkan
manfaat nyata. Gagasan-gagasan baru dapat berasal dari gagasan-gagsan yang sudah ada,
atau yang belum ada sebelumnya, dapat juga berasal dari calon konsumen/pembeli dari
kemajuan-kemajuan teknologi. Kewajiban seorang wirausaha dengan kemampuan
berpikirnya yang dinamis dapat menghasilkan gagasan-gagasan/ide-ide baru dari berbagai
sumber bagi perusahaan yang akan dikembangkannya. Gagasan-gagasan/ide baru itu
untuk menghasilkan manfaat harus dievaluasi baik secara teknis, yaitu kemungkinan
dihasilkan secara efisien dan efektif dengan sumber daya yang dimilikinya. dan
dievaluasi dari aspek komersial sejauhmana gagasan-gagasan/ide-ide baru itu dapat
menghasilkan manfaat bagi calon-calon customer, sehingga akan menghasilkan aliran
penerimaan. Apabila gagasan-gagasan itu lolos dari evaluasi tersebut, maka gagasan itu
menjadi invensi/penemuan dan apabila ditindak lanjuti menjadi inovasi.
Seorang wirausaha adalah seorang manager dan owner sekaligus. Oleh karena itu
yang pertama-tama harus kreatif dan inovatif adalah wirausahanya sendiri dan
menyebarkan sifat kreatif dan inovatif kepada karyawannya. Kemudian membangun
struktur organisasi yang kondusif untuk berkembangnya kreativitas dan inovasi.
Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh calon wirausaha, atau wirausaha yang sudah
jadi, agar menjadi wirausaha yang kreatif dan inovatif.
Pertama, dapat memahami kiat-kiat/seni untuk menjadi kreatif dan inovatif, kedua
menguasai ketrampilan untuk menjadi wirausaha kreatif dan inovatif.
Kiat-kiat yang harus dimiliki dan diinternalisasikan untuk menjadi wirausaha kreatif,
seorang calon wirausaha :
3. Harus mencoba melihat sesuatu dengan cara lain, mengubah sesuatu yang negatif
menjadi sesuatu yang bersifat positif.
1. Sikap seorang wirausaha/ manajer harus menganggap kreativitas dan inovasi itu
merupakan suatu kebutuhan.
2. Dituntut supaya ada komunikasi dua arah antara wirausaha /manajer dengan
karyawan.