"KEWIRAUSAHAAN"
OLEH
KELOMPOK 1
A.FADLAN
FAJAR FAUZAN
MUH RISAL
MUSDAFIT
RISKI SAPUTRA AB
USRI
KATA PENGANTAR
-PENGERTIAN WIRAUSAHA
Wirausaha adalah penggabungan dari dua kata, yaitu 'wira' dan 'usaha'. Wira artinya pejuang, pahlawan,
berbudi luhur, manusia unggul, berwatak agung, dan gagah berani. Sedangkan, usaha merupakan
perbuatan atau amalan, berbuat sesuatu dan bekerja. Jika diartikan secara harfiah, maka makna dari
wirausaha adalah orang yang membuat suatu produk, menentukan cara produksi, menyusun operasi
untuk mengadakan produk baru hingga mengatur permodalan serta pemasarannya.
• PENGERTIAN WIRAUSAHA MENURUT PARA AHLI
J.B Say (1803)
Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara
ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi.
Burgess (1993)
Definisi wirausaha adalah seseorang yang melakukan pengelolaan, mengorganisasikan, dan berani
menanggung segala risiko dalam menciptakan peluang usaha dan usaha yang baru .
Penrose (1963)
Menurut Penrose, kegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-peluang di dalam sistem
ekonomi.
• TUJUAN WIRAUSAHA
Setelah memahami pengertian wirausaha, kamu mungkin bertanya-tanya tentang apa maksud dan
tujuan kewirausahaan? Tujuan utama dari wirausaha tentu saja adalah untuk mendapatkan keuntungan.
Namun, ternyata masih ada beberapa tujuan lainnya, antara lain:
Untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah.
Untuk mendorong semangat atau mensosialisasikan pengaruh wirausaha kepada orang lain.
Untuk membantu membangun karakteristik wirausaha yang baik dan kompeten.
Untuk menghasilkan banyak wirausaha yang berkualitas.
Untuk membantu membangun kesejahteraan masyarakat.
-PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Secara sederhana, kewirausahaan adalah kegiatan membangun usaha untuk menciptakan sebuah
produk atau jasa. Lebih jelas lagi, kewirausahaan merupakan kemampuan untuk menciptakan dan
mengelola sesuatu yang baru melalui proses kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, serta sumber
daya untuk memecahkan suatu masalah dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan. Selain
itu, terdapat pula definisi kewirausahaan menurut para ahli seperti berikut:
1. Joko Untoro
Menurut Joko Untoro, kewirausahaan adalah suatu keberanian yang dimiliki seseorang dalam
melakukan berbagai upaya agar kebutuhan hidup bisa terpenuhi, menggunakan kemampuan dan juga
memanfaatkan potensi yang dimiliki agar bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk diri sendiri
dan orang lain.
2. Ahmad Sanusi
Ahmad Sanusi mengartikan kewirausahaan sebagai suatu nilai yang terwujud melalui tindakan untuk
dijadikan sumber daya, kita, siasat, tenaga penggerak, tujuan, proses, dan hasil bisnis.
4. Schumpeter
Kemudian, Schumpeter menjelaskan bahwa kewirausahaan dipandang sebagai kombinasi baru,
termasuk melakukan hal-hal baru yang sudah dilakukan dengan cara baru. Kombinasi baru tersebut
meliputi pengenalan barang baru, metode produksi baru, pembukaan pasar baru, serta sumber pasokan
baru.
5. Rumelt
Menurut Rumelt, kewirausahaan merupakan penciptaan bisnis baru yang berarti tidak persis
menduplikasi bisnis yang sudah ada, tetapi memiliki beberapa unsur kebaruan.
• KONSEP KEWIRAUSAHAAN
Sebelum mempraktikan kewirausahaan, terdapat dua konsep dasar kewirausahaan yang perlu kamu
perhatikan dan miliki. Konsep tersebut dijelaskan oleh Mardia, dkk dalam buku Kewirausahaan sebagai
berikut:
1 .Peluang Usaha
Peluang usaha merupakan suatu kesempatan yang dimiliki oleh semua orang yang memiliki jiwa
kreativitas dalam dirinya untuk memulai usaha. Dengan menerapkan konsep ini, kamu bisa melakukan
usaha dengan memanfaatkan berbagai macam sumber daya untuk mencapai suatu tujuan.
•Inovatif
Dilansir dari buku Pendidikan Kewirausahaan (2021) karangan Rizky Fajar Ramdhani dkk, seorang
wirausaha harus inovatif atau mampu menciptakan hal baru. Sangat penting bagi wirausaha untuk
menumbuhkan semangat yang membara agar selalu berinovasi dalam menciptakan produk atau
pelayanan.
•Bertanggung jawab
Menurut Sarfilianty Anggiani dalam buku Kewirausahaan: Pola Pikir, Pengetahuan, dan Keterampilan
(2018), sikap dan perilaku yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah bertanggung jawab. Tidak hanya
dalam usaha yang ditekuninya, tetapi juga kepada seluruh karyawan, pemerintah, dan masyarakat.
• Berani mengambil risiko
Dalam tiap kegiatan usaha, pasti ada risiko yang harus ditempuh. Seorang wirausaha harus berani dan
mampu mengambil risiko. Contohnya risiko kegagalan. Wirausaha harus mampu menerima, mengambil,
bahkan menghadapi risiko tersebut.
•Percaya diri
Dalam buku Kewirausahaan dan Bisnis (2022) oleh Miko Andi Wardana, sikap dan perilaku yang harus
dimiliki seorang wirausaha adalah percaya diri.Artinya wirausaha tidak boleh sepenuhnya bergantung
kepada orang lain, namun harus menumbuhkan kepercayaan diri bahwa ia pasti mampu melakukan dan
menjalani kegiatan usahanya.
D.PERILAKU WIRAUSAHA
A.Teguh pendiriannya
E.kerja keras
4) Kepemimpinan
E. KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN
1. Karakteristik Wirausaha: Memiliki Komitmen Tinggi
Karakteristik wirausaha untuk sukses yang pertama ialah harus memiliki komitmen yang tinggi. Dengan
komitmen ini, maka berkaitan erat dengan setiap perkataan atau tindakan yang akan kamu pertanggung
jawabkan.
Dengan komitmen yang tinggi dalam membangun usaha, kemudian akan membuat kepercayaan
terhadap dirimu ataupun perusahaan. Dengan begitu, akan membuat langkahmu dalam berbisnis
menjadi lebih mudah.
Dengan sikap ini, kamu dapat memotivasi serta membangkitkan semangat diri untuk mencapai tujuan.
Dengan menjadi seorang wirausaha, artinya kamu kemudian harus mampu memimpin diri sendiri. Kamu
juga harus mampu mendisiplinkan diri sendiri, mulai dari hal kecil seperti waktu bangun tidur, kapan
harus bertemu dengan klien, jadwal kerja harian, kapan harus beristirahat, dan lain sebagainya.
Namun, jika kamu mengkombinasikan kerja keras dan kerja cerdas, maka kamu akan berpikir keras
bagaimana caranya menyalurkan air dengan menggunakan pipa menuju rumah. Seorang wirausaha
harus bersedia bekerja keras dengan cara yang cerdas.
Untuk menjadi seorang wirausahawan, diperlukan dukungan dari orang lain yang berhubungan dengan
bisnis yang kita kelola. Seorang wirausaha harus mau menghadapi tantangan dan risiko yang ada. Resiko
dijadikan sebagai pemacu untuk maju, dengan danya risiko, seorang wirausaha akan semakin maju.
Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak
tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya, yaitu:
A. Kerja keras
Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang ukses
menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya.
Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama
untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan
menyenangkan masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.
Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin
D. Yakin
Seorang wirausaha harus dapat yakin pada dirinya sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi
ketekunan serta kesabaran
Seorang wirausaha harus dapat mengambil keputusan. Jika dihadapkan pada alternatif yang sulit,
dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik
sesuai dengan keyakinan.
Dengan bertambahnya ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha
dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha
H. Pandai berkomunikasi
Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur, dan
percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik dan orang akan
percaya dengan apa yang disampaikan
2. KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN
Penyebab kegagalan dalam usaha pada umumnya disebabkan oleh 4 faktor utama, antara lain:
Menurut Alex S. Niti Semito, kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya terbagi menjadi
dua, yaitu :
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, karena pengusaha dapat menghindari dsan dapat melakukan
antisipasi sebelumnya
Misal: salah mengelola perusahaan, tidak ada rencana yang matang, pelayanan yang
Yaitu kegagalan yang sulit atau hamper tidak dapat dihindari seperti bencana alam, peperangan,
kebakaran, kecelakaan.
– Kurangnya pengawasan