Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kewirausahan
Kewiausahaan sebagai Etika Ekonomi Modern, kewirausahaan sebagai etika
(akhlak, moralitas) ekonomi/bisnis (etika kewirausahaan) berkaitan dengan makna
kewirausahaan sebagai resep bertindak guna menumbuh kembangkan sistem
perekonomian (bisnis) yang modern. Pemaknaan seperti ini tidak saja berlaku secara
tekstual, tetapi dikenal pula secara umum dalam masyarakat. Pandangan tekstual
bahwa kewirausahaan terkait dengan etika ekonomi (bisnis) dapat dicermati pada
pendapat Salim Siagian dan Asfahani (1995) yang menyatakan sebagai berikut:
Kewirausahaan adalah semangat, pelaku dan kemapuan untuk memberikan
tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan diri sendiri dan atau
pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusahan
mencari dan melayani lebih banyakndan lebih baik, serta menciptakan dan
menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih
efisien, melalui keberanian mengambil risiko, kreativitas dan inovasi serta
kemampuan manajemen

B. Definisi Wirausaha
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi wirausahawan sama
dengan pengertian wirausaha atau wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Dikutip dari buku Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil (2005) karya
Thomas W. zimmerer dan Norman, wirausahawan adalah orang yang menciptakan
bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan
dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber
daya yang diperlukan untuk mendirikannya.
Berikut pengertian wirausahawan menurut para ahli yang disadur dari buku
Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Suskes (2010) oleh
Suryana Yuyus dan Kartib Bayu, yakni:

Geoffrey G. Meredith

Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai


kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang
tepat, guna memastikan kesuksesan.

Frank Knight

Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi


ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada

1
dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-
fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.

Salim Siagian

Wirausaha adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan


yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau
pelayanan yang lebih baik pada pelanggan atau masyarakat.

Dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik,
serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan
cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil risiko, kreativitas, dan
inovasi serta kemampuan manajemen.

Skinner

Wirausaha (entrepreneur) merupakan seseorang yang mengambil risiko yang


diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima
imbalan/balas jasa berupa profit finansial maupun non finansial.

Raymond

Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk
meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan.

Kasmir

Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha
dalam berbagai kesempatan.

Siswanto Sudomo

Kewirausahaan adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha dan
oleh karena itu dapat diartikan sebagai:

 Sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh seorang wirausaha


 Kemampuan-kemampuan khusus yang dimiliki wirausaha
 Tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang wirausaha
 Hasil karya atau dampak tindakan yang dilakukan oleh seorang wirausaha.

Dari sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh seorang wirausaha, biasanya yang
ditonjolkan adalah sifat wirausaha untuk bekerja keras dan berkorban, memusatkan
segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.

2
Dari segi kemampuan, seringkali dikatakan bahwa seorang wirausaha mampu dan
peka melihat peluang bisnis.

Sedangkan tindakan yang menonjol dari seorang wirausaha adalah langkah nyata
menggabungkan atau mengkombinasikan sumber daya, baik yang telah dimilki
maupun yang belum dimiliki untuk mewujudkan gagasannya dengan membangun
suatu bisnis yang baru. Dari hasil karya seorang wirausaha, dapat kita lihat dengan
dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru dengan produk-produk baru,
teknologi baru dan membuka lapangan kerja baru.

C. Ciri- Ciri Wirausahawan


William Bygrave (Alma, 2007) mendeskripsikan karekteristik wirausaha ke
dalam sepuluh konsep yang disebutnya sebagai konsep 10D. Kesepuluh konsep itu
adalah, Dream, Decisiveness, Doers, Determination, Dedication, Devotion, Details,
Destiny, Dollars, and Distribute. Konsep dream, dimaksudkan bahwa seorang
wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap masa depan pribadi dan
bisnisnya, dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk
mewujudkan impian tersebut. Konsep decisiveness, bahwa seorang wirausaha adalah
orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan
penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan dia mengambil keputusan adalah
merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya. Konsep doers, begitu seorang
wirausaha membuat keputusan maka dia langsung menindaklanjutinya. Mereka
melaksanakan kegiatannya secepat mungkin yang dia sanggup. Artinya seorang
wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang dapat dimanfaatkan. Konsep
determination, seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian.
Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dia dihadapkan
pada rintangan yang mustahil diatasi. Konsep dedication, dedikasi seorang wirausaha
terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang dia mengorbankan hubungan
kekeluargaan, melupakan hubungan dengan keluarganya sementara. Mereka bekerja
tidak mengenal lelah. Konsep devotion, artinya seorang wirausaha mencintai
pekerjaannya dan produk yang dihasilkannya secara gila-gilaan. Hal inilah yang
mendorong dia mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produk yang
ditawarkannya. Konsep details, seorang wirausaha sangat memerhatikan faktor-faktor
kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor kecil sekalipun yang dapat
menghambat kegiatan usahanya. Konsep destiny, seorang wirausaha
bertanggungjawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai. Dia merupakan
orang yang bebas dan tidak mau tergantung pada orang lain. Konsep dollars, seorang
wirausaha tidak sangat mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya bukan untuk
memperoleh uang. Baginya, uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya.
Mereka berasumsi, jika mereka sukses berbisnis maka mereka pantas memperoleh
uang atau keuntungan. Konsep distribute, seorang wirausaha bersedia
mendistribusikan kepemilikan bisnisnya terhadap orang–orang kepercayaannya.
Orang-orang kepercayaan ini adalah orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk
mencapai sukses dalam bidang bisnis.

3
BAB II

PEMBAHASAN PRODUK WIRAUSAHA KERIPIK PISANG

Pisang merupakan jenis tumbuhan yang bisa ditemui dengan mudah di Indonesia dan kita
dapat menemukannya hampir diseluruh pulau di Indonesia. Buah pisang ini memiliki manfaat
yang baik untuk tubuh jika dikonsumsi dan memiliki rasa yang manis dan enak. Buah pisang
ini memiliki banyak jenis, selain dimakan secara langsung buah pisang juga enak bila diolah
terlebih dahulu menjadi makanan seperti keripik pisang. Keripik pisang ini sangat disukai
oleh masyarakat karena memiliki rasa yang renyah dan enak. Cara membuat keripik pisang
ini juga sangat sederhana dan dapat dikerjakan oleh siapa pun.

Keripik pisang ini juga bisa dijadikan salah satu peluang usaha yang menguntungkan. Karena
proses pembuatan yang mudah dan produk keripik pisang ini mudah diterima oleh
masyarakat. Keripik pisang juga sudah tak asing lagi sebagai camilan ringan yang enak dan
gurih di masyarakat, jadi orang pun tidak akan merasa bosan bila terus mencoba keripik
pisang. Pisang menjadi bahan baku pembuatan keripik pisang jadi bila akan membuat usaha
maka memilih kualitas pisang yang terbaik akan menghasilkan keripik pisang yang
berkualitas. Pengemasan dari produk juga akan mempengaruhi mutu dari keripik pisang
tersebut sehingga pilihlah kemasan yang sederhana namun tidak akan mengurangi rasa dan
nilai dari keripik pisang tersebut. Keripik pisang ini bisa dijadikan salah satu cemilan ringan
dengan harga terjangkau sehingga lebih hemat dan praktis.

Target Pasar

Semua kalangan mulai dari anak – anak sampai orang dewasa akan menyukai cemilan ringan
yang satu ini, sehingga untuk memasarkan keripik pisang tentu akan lebih mudah. Pilihlah
tempat menjual keripik dengan tempat yang ramai, yang banyak dilalui orang dan banyak
dikenal, hal ini akan membuat keripik pisang akan lebih cepat laku dan juga dikenal oleh
mayarakat.

4
Promosi

Dalam hal promosi ini supaya bisa lebih cepat terjual maka tempat-tempat yang ramai seperti
sekolahan, pasar, kampus, pusat perbelanjaan dan kantor. Tempat tersebut merupakan tempat
yang cukup strategis untuk mempromosikan dagangan.

Beberapa cara promosi yang dapat dilakukan, antara lain :

 Menggunakana brosur, cara ini terbilang cukup efektif untuk mengenalkan produk
yang dijual, brosur ini bisa menerima pesanan seperti delivery.
 Menjual secara langsung, cara ini juga efektif karena dapat bertemu secara langsung
dengan konsumen yang membeli produk dan bisa mempromiskan secara langsung.
 Melalui sosia media, cara in bisa dijalankan dan cukup efektif karena saat ini banyak
orang yang memiliki media – media online untuk berkomunikasi dengan banyak
orang seperti yahoo, google, facebook, twetter dan sebagainya dan jangan ragu untuk
mencoba.

Keunggulan Produk Keripik Pisang

 Harga keripik pisang cukup mudah dan bisa dijangkau oleh berbagai kalangan.
 Kualitas yang ada pada keripik pisang ini terjamin, sebab proses pembuatan keripik
pisang ini sangat mengutamakan kebersihan dan kehigienisan.
 Produk keripik pisang ini tersedia dalam berbagai ukuran kemasan.
 Keripik pisang memiliki rasa yang enak dan gurih.
 Keripik pisang dapat menjadi alternatif sebagai camilan ringan yang hemat dan
praktis.

Kelemahan Produk Keripik Pisang

 Bahan baku pisang ini mudah sekali rusak


 Keripik akan menjadi rusak bila disimpan dengan cara yang salah seperti ditumpuk
dan dilakukan sembarangan.

Peluang Berbisnis Keripik Pisang

 Permintaan pasar akan keripik pisang yang semakin meningkat


 Kondisi masyarakat yang konsumtif sehingga mempermudah pemasaran

Ancaman Berbisnis Keripik Pisang

 Saingan antar pedagang yang ketat dan meningkat.


 Muncul produk baru dengan kualitas yang lebih unggul.
 Naiknya harga bahan baku karena jumlahnya semakin sedikit atau terbatas.

5
Proses Pembuatan

Cara membuat keripik pisang ini sangat mudah, dalam proses pembuatannya membutuhkan
alat serta bahan. Jika telah menyiapkan alat dan bahan maka proses pembuatannya pun bisa
segera dilakukan. Alat dan bahan pembuatan keripik pisang ini sangat mudah diperoleh dan
juga proses pembuatannya bisa dilakukan oleh semua orang karena memang cukup
sederhana.

Alat dan Bahan :

Alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan keripik pisang ini yaitu :

1. Penggorengan wajan dan perlengkapan penggorengan lainnya untuk proses


penggorengan.

2. Pisau atau parutan pisang untuk mengiris pisang.

6
3. Kompor + gas untuk proses penggorengan

4. Wadah untuk menyimpan pisang yang sudah diiris

5. Etalase untuk memajang dan menyimpang keripik yang akan dijual

6. Meja dan Kursi untuk proses penggorengan

7
Bahan yang dibutuhkan untuk proses pembuatan keripik pisang yaitu :

1. Pisang, pisang yang biasa digunakan untuk membuat keripik pisang ini adalah pisang
nangka, karena pisang nangka ini jika digoreng akan menghasikan keripik yang
kering bila dibandingkan dengan jenis keripik lainnya.
2. Garam.
3. Minyak goreng.

Cara Membuat atau Mengolah Keripik Pisang :

1. Pilih pisang muda untuk membuat keripik pisang.


2. Beri garam pada wajan atau loyang yang telah diisi air bersih dan aduk sampai
tercampur merata.
3. Kupas pisang, iris tipis – tipis dan masukan ke dalam wajan atau loyang yang telah
berisi larutan air garam.
4. Jika sudah, maka angkat irisan pisang sari larutan garam tersebut dan masukan ke
dalam penggorengan yang telah berisi minyak goreng dan telah dipanaskan.
5. Saat proses penggorengan, pisang aduk – aduk agar merata.
6. Jika sudah kecoklatan maka angkat keripik pisang dan tiriskan. Tunggu sampai
dingin, lalu kemas ke dalam kantong plastik secara rapi dan keripik pisang siap
dipasarkan.

Analisa Usaha Keripik Pisang

Pisang Rp. 6.000 / kg

Bumbu Rp. 15.000

Minyak Rp. 12.000 / liter

Pengemasan Rp. 15.000

Tranportasi Rp. 20.000

Tenaga kerja Rp. 25.000 / orang

Keperluan lainnya Rp. 20.000

Perhitungan laba atau rugi dalam proses produksi sampai proses pemasaran keripik pisang,
mulai dari 1 hari, 1 minggu sampai 1 bulan dan laba yanag didapatkan selama 1 hari, 1
minggu dan 1 bulan yaitu :

Modal

8
Pisang 55 kg x Rp. 6.000 Rp. 330.000

Bumbu Rp. 25.000

Minyak 18 Liter x Rp. 12.000 Rp. 216.000

Tenaga Kerja 4 orang x Rp. 25.000 Rp. 100.000

Pengemasan Rp. 15.000

Transportasi Rp. 20.000

Keperluan lainnya Rp. 20.000


Total Rp. 726.000

Harga Jual Keripik Pisang : Rp. 25.000 / kg

Jadi dalam sehari harga jualnya : 35 x Rp. 25.000 = Rp. 875.000

Jadi labanya : Harga Jual – Modal = Rp. 875.000 – Rp. 726.000 = Rp. 147.000 / hari

Kesimpulan :

Modal

 1 hari : Rp. 726.000


 1 minggu : Rp. 5.082.000
 1 bulan : Rp. 21.780.000

Laba

 1 hari : Rp. 147.000


 1 minggu : Rp. 1.029.000
 1 bulan : Rp. 4.410.000

Itulah perkiraan hitungan dari usaha keripik pisang, semua itu hanya kira-kira saja. Pada
setiap daerah harga dari bahan baku tentu berbeda jadi hasil hitungan juga akan berbeda.

9
Proses pembuatan keripik pisang dengan skala yang cukup besar tentu akan menjadi
kewalahan bila dijalankan dengan cara manual, oleh karena itu saat ini telah ada mesin yang
akan membantu proses produksi keripik pisang menjadi lebih mudah yaitu dengan
mengunakan mesin perajang pisang. Mesin perajang ini akan membantu proses pengirisan
bahan baku pisang menjadi irisan yang serasi dengan waktu kerja yang cepat, jadi Anda tidak
perlu lagi menggunakan cara manual lagi. Proses produksi akan menjadi semakin mudah dan
ringan bila menggunakaan mesin perajang pisang.

Demikian peluang bisnis dari keripik pisang dan analisa usahanya, semoga informasi tersebut
bisa membantu bagi yang akan mencoba menggeluti bisnis keripik pisang dan bisa
menemukan mesin berkualitas untuk membantu proses produksi.

10

Anda mungkin juga menyukai