JADWAL PELAKSANAAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Di SMP Negeri 1 Bandung Kabupaten Tulungagung
Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan, terhitung mulai bulan September
2011 sampai bulan November 2011, dengan alokasi waktu sebagai berikut :
3. Tahap Tindakan
SIKLUS I :
a. Rencana Tindakan
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Observasi
d. Refleksi
SIKLUS II :
a. Rencana Tindakan
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Observasi
d. Refleksi
SIKLUS III :
e. Rencana Tindakan
f. Pelaksanaan Tindakan
g. Observasi
h. Refleksi
4. Penyusunan draf laporan
5. Penyusunan Laporan
6. Pembuatan Laporan Akhir
44
Lampiran 3 : RPP Siklus I
I. STANDAR KOMPETENSI
Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidak samaan linear satu
variabel dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
III. INDIKATOR
1. Mengenali PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
2. Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah,
dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.
3. Menentukan penyelesaian PLSV.
V. MATERI AJAR
PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel
Variabel adalah lambang (symbol) pada bentuk aljabar yang dapat diganti
oleh sembarang himpunan yang telah ditentukan.
Kalimat tertutup adalah kalimat yang sudah diketahui kebenarannya.
Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat variabel dan belum diketahui
kebenarannya.
45
Kesamaan adalah pernyataan yang memuat hubungan sama dengan (=)
Persamaan adalah kalimat terbuka yang memuat hubungan sama dengan (=)
VI. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Pemberian Tugas, dan
Diskusi Kelompok
Model Pembelajaran : Pendekatan Konstruktivis
Pendahuluan
1. Siswa bersama guru membahas PR yang dianggap sulit oleh siswa.
2. Guru mengingatkan siswa materi yang dipelajari sebelumnya dan
menggali pengetahuan siswa tentang pengertian variabel dan bentuk
Aljabar.
3. Mengingatkan siswa apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka
akan dapat dipakai dalam menyelesaikan masalah sehari hari.
Kegiatan Inti
1. Dengan tanya jawab guru menyampaikan persamaan linear satu variabel.
2. Siswa membentuk kelompok, satu kelompok terdiri dari empat orang.
3. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan persamaan
linear satu variabel dengan cara kedua ruas ditambah atau dikurangi
dengan bilangan yang sama.
4. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya mengerjakan persamaan linear
kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.
5. Beberapa kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya dan
ditanggapi oleh kelompok lain, guru memandu jalannya diskusi dan
merumuskan jawaban yang benar.
6. Untuk mngecek pemahaman siswa guru meminta siswa mengerjakan soal
secara individu.
46
Penutup.
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman.
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan PR
IX. PENILAIAN
Tes Formatif :
1. Tentukan yang merupakan persamaan linear satu variabel dan berikan
alasannya
a. 2x2 + 3x = 10
b. 3x – 2 = 7
c. x + y = 5
2. Selesaikan persamaan 12 + 3a = 7 + 2a
3. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut jika variabelnya pada
himpunan bilangan bulat
a. 4 (3 – 2y) = 15 – 7y
b. 3(2y – 3) = 5(y – 2)
1 1
c. 5y + 4 = 4y - 2
47
Lampiran 4 : LKS Siklus I
II. INDIKATOR
Menyelesaikan persamaan Linier Satu Variabel
48
Lampiran 5 : RPP Siklus II
I. STANDAR KOMPETENSI
Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidak samaan linear satu
variabel dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
III. INDIKATOR
1. Mengenali PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
2. Menentukan bentuk setara dari PtLSV dengan cara kedua ruas ditambah,
dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.
3. Menyelesaikan PtLSV.
V. MATERI AJAR
49
Penyelesaian PtLSV dapat diselesaikan dengan mencari pertidaksamaan
yang ekuivalen.
Sifat sifat yang berlaku dalam pertidaksamaan.
1. Tanda ketidaksamaan tidak berubah jika kedua ruas ditambah atau
dikurangi dengan bilangan yang sama
2. Tanda ketidaksamaan tidak berubah jika kedua ruas dikalikan atau
dibagi dengan bilangan positif yang sama
3. Tanda ketidaksamaan berubah (berbalik arah) jika kedua ruas dikalikan
atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama
Penyelesaian suatu pertidaksamaan dapat digambarkan pada garis
bilangan yang disebut grafik penyelesaian.
Pendahuluan
1. Siswa bersama guru membahas PR yang dianggap sulit
2. Guru mengingatkan siswa materi yang dipelajari sebelumnya dan
menggali pengetahuan siswa tentang pengertian ketidaksamaan
3. Mengingatkan siswa apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka
akan dapat dipakai dalam menyelesaikann masalah sendiri
Kegiatan Inti
1. Dengan tanya jawab guru menyampaikan pengertian ketidaksamaan
linear satu variabel (PtLSV)
2. Siswa bersama kelompoknya diminta mengerjakan tugas mengenai
pertidaksamaan linear satu variabel
50
3. Beberapa kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi kelompok
dan ditanggapi oleh kelompok lain
4. Guru memandu jalannya diskusi dan merumuskan jawaban yang benar
5. Untuk mengecek pemahaman siswa diminta mengerjakan soal mengenai
pertidaksamaan linear satu variabel
6. Siswa mengumpulkan hasil diskusi kelompok dan guru menilai hasil
kerja kelompok
7. Siswa mngerjakan soal evaluasi individu
8. Siswa mengumpulkan hasil evaluasi individu dan guru melaksanakan
penilaian hasil kerja
Penutup
1. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan Pekerjaan Rumah
Tes Formatif :
1. Selesaikan pertidaksamaan 2x + 1 < 5 , jika x = 0,1,2,3,4,5
2. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut, jika
peubah pada bilangna cacah
a. 25 + 2q ≥ 3(q – 8)
b. 3p – 14 < 4p + 2
3. Gambarlah grafik penyelesaian pertidaksamaan 3x – 4 – 4 dengan x
bilangan bulat
51
Lampiran 6 : LKS Siklus II
1. Amati
a. Siswa yang tidak ikut pembelajaran remidial adalah siswa yang nilainya
lebih dari 6
b. Siswa tidak diperbolehkan masuk kelas jika datang lebih dari jam 07.00
c. Anak-anak bisa diterima disekolah olah raga jika tinggi badannya menimal
160 cm
Tuliskan model matematika yang benar !
3. Selesaikanlah
a. x + 2 > 0
b. 2 – 3y ≤ 3
c. 2a + 7 ≥ 5
4. TULISKAN KEMBALI
Apakah yang dimaksud dengan pertidaksamaan Linear Satu Variabel ?
…………………………………………………………………………………
..................................................................……………………………………
………………………………..
52
Lampiran 7 : RPP Siklus III
I. STANDAR KOMPETENSI
Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidak samaan linear satu
variabel dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
III. INDIKATOR
1. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan
linear satu variabel
2. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk
pertidaksamaan linear satu variabel
3. Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan
persamaan linear satu variabel
4. Menyelesaiakn model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear satu variabel
53
2. Siswa dapat mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk
pertidaksamaan linear satu variabel
3. Siswa dapat enyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan
dengan persamaan linear satu variabel
4. Siswa dapat menyelesaiakn model matematika suatu masalah yang
berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu variabel
V. MATERI AJAR
Model matematia berbentuk persamaan berbentuk persamaan / pertidak
samaan linear satu variabel.
Model matematika adalah kalimat yang ditulis dengan lambang lambang
matematika menerjemahkan kalimat cerita ke dalam model matematika dapat
ditempuh dengan langkah langkah sebagai berikut :
1. Terjemahkan kalimat cerita itu ke dalam model matematika yang
berbentuk persamaan / pertidaksamaan
2. Lakukan dengan permisalan terlebih dahulu dengan simbol variabel
tertentu, jika perlu gunakan sketsa / gambar
3. Selesaikan persamaan garis miring / pertidaksamaan tersebut
54
3. Mengingatkan siswa apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka
akan dapat dipakai dalam menyelesaikan masalah sendiri
Kegiatan Inti
1. Guru bersama siswa mengadakan tanya jawab cara mengubah masalah /
soal cerita ke dalam model matematika berbentuk persamaan /
pertidaksamaan
2. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya mengerjakan tugas tentang cara
mengubah soal cerita ke dalam model matematika berbentuk persamaan/
pertidaksamaan
3. Beberapa siswa beberapa kelompok diminta mempresentasikan hasil
diskusi kelompok dan ditanggapi oleh kelompok lain
4. Untuk mengecek pemahaman guru meminta siswa mengerjakan soal
mengenai cara mengubah soal cerita ke dalam model matematika
5. Siswa mengumpulkan hasil diskusi kelompok dan guru memulai kerja
kelompok
6. Siswa mengerjakan soal evaluasi individu
7. Siswa mengumpulkan hasil evaluasi dan guru melaksanakan
penilaiannya
Penutup
1. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan Pekerjaan Rumah
Pertemuan 2
Pendahuluan
1. Siswa bersama guru membahas PR yang dianggap sulit
2. Guru mengingatkan siswa materi yang dipelajari sebelumnya
3. Mengingatkan siswa apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka
akan dapat dipakai dalam menyelesaikan masalah sendiri
55
Kegiatan Inti
1. Dengan tanya jawab mengingat kembali cara menyelesaikan persamaan/
pertidaksamaan satu variabel
2. Siswa bersama kelompoknya diminta mengerjakan tugas soal masalah
sehari hari dengan menggunakan akar penyelesaian persamaan/
pertidaksamaan linear satu variabel
3. Siswa mengumpulkan hasil diskusi kelompok dan guru menilai hasil
kerja kelompok
4. Untuk mengecek pemahaman guru meminta siswa mengerjakan soal
secara individu
5. Siswa mengumpulkan hasil evaluasi individu dan guru melaksanakan
penilaian
Penutup
4. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman.
5. Siswa dan guru melakukan refleksi.
6. Guru memberikan Pekerjaan Rumah
II. PENILAIAN
Tes Formatif :
1. Tiga bilangan genap yang berurutan adalah 108, tentukan bilangan
bilangan itu
2. Diketahui harga 1kg buah anggur adalah tiga kali harga 1kg harga
buah salak jika ibu membeli 2kg buah anggur dan 5kg buah salak dia
harus membayar Rp. 35.000,00, tentukan :
56
a. Berapakah harga 1kg anggur dan 1kg buah salak
b. Jika ibu membeli 4kg anggur dan 3kg buah salak, berapa yang
harus dibayar
3. Sebuah persegi panjang diketahui panjangnya 5x – 4cm dan lebarnya
6cm. Jika kelilingnya tidak kurang dari 44cm tentukan batas nilai x
57
Lampiran 7 : LKS Siklus III
58
Lampiran 8 : Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran
Konstruktivis Kooperatif Learning
FORMAT
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN
MODEL PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS
(SIKLUS 1, 2 DAN 3)
Hari/Tanggal : …………………………..
Materi : …………………………..
Guru Model : …………………………..
Observer : …………………………..
Keterlaksanaan Dalam
No Kegiatan Pembelajaran
Ya Tidak
1. A. GURU
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
2. Menyajikan materi pelajaran
3. Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok-kelompok kooperatif
4. Membimbing kelompok kooperatif bekerja
dan belajar (sebagai fasilitator)
2. B. SISWA
1. Duduk dalam kelompok kooperatif.
2. Melakukan kerja kelompok
3. Melaporkan hasil kerja kelompok kooperatif.
JUMLAH
(___________________)
59
Lampiran 9 : Contoh Pengisian Lembar Observasi Keterlaksanaan Model
Pembelajaran Konstruktivis Kooperatif Learning
CONTOH PENGISIAN
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN
MODEL PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS
(Pertemuan 1 Siklus 1)
Keterlaksanaan Dalam
No Kegiatan Pembelajaran
Ya Tidak
1. A. GURU
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
2. Menyajikan materi pelajaran
3. Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok-kelompok kooperatif
4. Membimbing kelompok kooperatif bekerja
dan belajar (sebagai fasilitator)
2. B. SISWA
1. Duduk dalam kelompok kooperatif.
2. Melakukan kerja kelompok
3. Melaporkan hasil kerja kelompok kooperatif.
4. Mengerjakan soal kuis secara mandiri
JUMLAH 9 1
(___________________)
60
Lampiran 10 : Prestasi Belajar Siklus 1
61
Lampiran 11 : Prestasi Belajar Siklus II
62
Lampiran 12 : Prestasi Belajar Siklus III
63
Lampiran 13 : Daftar Hadir Siklus I, II dan III
64
Lampiran 14 : Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Matematika Siklus I
65
Lampiran 15 : Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Matematika Siklus II
66
Lampiran 16 : Surat Ijin Melakukan Penelitian
SURAT IJIN
MELAKUKAN PENELITIAN
67
BIODATA PENULIS
3) Kecamatan : Bandung
4) Kabupaten : Tulungagung
68