SEKOLAH : SMP
MATA PELAJARAN : Matematika-Wajib
KELAS / SEMESTER : VII / Satu
MATERI POKOK : Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variable
ALOKASI WAKTU : 12 X Jam Pelajaran
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. METODE PEMBELAJARAN
E. MEDIA PEMBELAJARAN
F. SUMBER BELAJAR
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu
90 menit
Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran 15 menit
a. Orientasi siswa
2) Guru menjelaskan secara umum materi Persamaan dan
Pertidaksamaan Linear Satu Variable
3) Guru menggali komitmen siswa untuk terlibat secara
aktif dalam proses pembelajaran
4) Apersepsi 1) Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami persamaan linear satu variabel
2) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah
mengenai kalimat benar, kalimat salah dan kalimat
terbuka.
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
4) Guru menyampaikan kegunaan memahami persamaan
linear satu variabel
5) Guru membagi kelompok heterogen, serta meminta
siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
Kegiatan Inti 1) Guru menampilkan peristiwa, kejadian, fenomena, 65 menit
konteks atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan
hubungan fungsional atau penggunaan persamaan
linear satu variabel, seperti panas benda dengan
ukuran panjang, kecepatan dan jarak tempuh dsb,
2) Guru bersama siswa mendiskusikan bagaimana
menyatakan suatu persamaan linear satu variable ke
dalam bahasa verbal sehari-hari dan memberikan
contoh-contoh peristiwa, kejadian, fenomena, konteks
atau situasi yang berkaitan dengan ekspresi tersebut,
serta mendeskripsikan dan mengidentifikasi variable,
koefisien, konstata dan derajat dari persamaan linear
satu variable
3) Guru menampilkan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan persamaan linear satu variabel
4) Guru memberikan tugas dan meminta siswa berdiskusi
mengidentifikasi, menganalisis dan mendeskripsikan
kalimat terbuka atau tertutup bentuk linear, kalimat
yang memiliki nilai kebenaran, kalimat yang tidak
memiliki nilai kebenaran serta argumentasi kesetaraan
berbagai bentuk persamaan linear satu variabel
5) Siswa mengerjakan tugas tersebut kemudian
mengumpulkan hasilnya.
6) Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk
menjelaskan hasil pembelajarannya di depan kelas.
7) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
Penutup 1) Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini 10 menit
2) Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk
penilaian pengetahuan dari hasil belajar.
3) Guru memberikan tugas beberapa soal mengenai
persamaan linear satu variabel (Latihan halaman 160,
162 dan 165).
4) Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di
rumah dan mengumpulkannya pada pertemuan
berikutnya.
5) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar dan memberi salam, murid
menjawab salam guru
2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu
90 menit
Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran 15 menit
a.Orientasi siswa.
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada pertemuan
sebelumnya dan siswa memberi jawaban sesuai
pertanyaan guru
3) Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pertemuan
sebelumnya yang sudah dibuat
b.Apersepsi 1) Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami persamaan linear satu variabel
2) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah
mengenai memecahkan masalah mengenai penyelesaian
PLSV
3) Siswa mengamati dan dirangsang untuk mengemukakan
beberapa pertanyaan berkaitan dengan masalah tersebut
4) Guru merespon pertanyaan yang muncul dengan
meminta siswa menjawab.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
6) Guru menyampaikan kegunaan memahami strategi
penyelesaian PLSV
7) Guru membagi kelompok heterogen serta meminta siswa
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
Kegiatan Inti 1) Guru meminta siswa pada masing-masing kelompok 65 menit
mengamati dan mencermati peristiwa, kejadian,
fenomena, konteks atau situasi yang dengan hubungan
fungsional atau penggunaan persamaan linear satu
variable dan strategi penyelesaiannya
2) Guru dan siswa berdiskusi mengenai cara penyelesaian
persamaan linear satu variabel melalui memanipulasi
aljabar untuk menentukan bentuk paling sederhana yang
setara dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi,
dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama, serta
memberikan contoh kasus keseharian yang berkaitan
dengan persamaan linear satu variabel dan
menyusunnya dalam model matematika yang sesuai
3) Guru menampilkan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan strategi penyelesaian PLSV
4) Guru memberikan tugas dan meminta siswa berdiskusi
dalam kelompok untuk Menganalisis, memodelkan dan
keterkaitan antara bentuk persamaan nonlinear satu
variable yang dapat diselesaikan dengan mengubah ke
bentuk linear, serta menyimpulkan dan menguji
kebenaran pengertian persamaan linear satu variable
berdasarkan contoh-contoh yang telah dipelajari
5) Siswa mempresentasikan hasil diskusi sebelum
dikumpulkan.
6) Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk
menjelaskan hasil pembelajarannya di depan kelas.
7) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang
telah depielajari.
Penutup 1) Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini 10 menit
2) Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk
penilaian pengetahuan dari hasil belajar.
3) Guru memberikan tugas beberapa soal mengenai
strategi penyelesaian PLSV (Latihan halaman 168, 171,
172, 174 dan 179).
4) Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di
rumah dan mengumpulkannya pada pertemuan
berikutnya.
5) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar dan memberi salam, murid
menjawab salam guru
3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu
(90 menit)
Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran 15 menit
a.Orientasi siswa.
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada pertemuan
sebelumnya dan siswa memberi jawaban sesuai
pertanyaan guru
3) Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pertemuan
sebelumnya yang sudah dibuat
b.Apersepsi 1) Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami pertidaksamaan linear satu variabel
2) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah
mengenai ketaksamaan dan pertidaksamaan
3) Siswa mengamati dan dirangsang untuk mengemukakan
beberapa pertanyaan berkaitan dengan masalah tersebut
4) Guru merespon pertanyaan yang muncul dengan
meminta siswa menjawab.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
6) Guru menyampaikan kegunaan memahami
pertidaksamaan linear satu variabel
7) Guru membagi kelompok heterogen serta meminta siswa
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
Kegiatan Inti 1) Guru memberikan contoh peristiwa, kejadian, 65 menit
fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan
penggunaan pertidaksamaan linear satu variabel,
seperti., seperti usia minimal mendapatkan SIM, tonase
kendaraan angkut dsb.
2) Guru dan siswa berdiskusi mengenai perbedaan
ketidaksamaan, pertidaksamaan, dan pertidaksamaan
linier satu variabel, serta mendeskripsikan dan
mengidentifikasi variable, koefisien, konstata dan derajat
dari pertidaksamaan linear satu variabel
3) Guru menampilkan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan pertidaksamaan linear satu variabel
4) Guru memberikan tugas dan meminta siswa berdiskusi
dalam kelompok untuk mengidentifikasi, menganalisis
dan mendeskripsikan ketidaksamaan, pertidaksamaan,
dan pertidaksamaan linier satu variabel, serta
argumentasi kesetaraan berbagai bentuk
pertidaksamaan linear satu variabel
5) Siswa mempresentasikan hasil diskusi sebelum
dikumpulkan.
6) Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk
menjelaskan hasil pembelajarannya di depan kelas.
7) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
Penutup 1) Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini 10 menit
2) Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk
penilaian pengetahuan dari hasil belajar.
3) Guru memberikan tugas beberapa soal mengenai
pertidaksamaan linear satu variabel (Latihan halaman
182,185,dan 189)
4) Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di
rumah dan mengumpulkannya pada pertemuan
berikutnya.
5) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar dan memberi salam, murid
menjawab salam guru
4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu
(90 menit)
Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran 15 menit
a.Orientasi siswa.
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada pertemuan
sebelumnya dan siswa memberi jawaban sesuai
pertanyaan guru
3) Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pertemuan
sebelumnya yang sudah dibuat Guru dan siswa
mengenalkan diri
b.Apersepsi 1) Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami pertidaksamaan linear satu variabel
2) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah
mengenai penyelesaian PtLSV.
3) Siswa mengamati dan dirangsang untuk mengemukakan
beberapa pertanyaan berkaitan dengan masalah tersebut
4) Guru merespon pertanyaan yang muncul dengan
meminta siswa menjawab.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
6) Guru menyampaikan kegunaan memahami strategi
penyelesaian PtLSV
7) Guru membagi kelompok heterogen serta meminta siswa
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
Kegiatan Inti 1) Guru memberikan contoh peristiwa, kejadian, 65 menit
fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan
hubungan fungsional atau penggunaan pertidasamaan
linear satu variable dan strategi penyelesaiannya
2) Guru dan siswa berdiskusi cara penyelesaian
pertidaksamaan satu variabel melalui memanipulasi
aljabar untuk menentukan bentuk paling sederhana yang
setara dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi,
dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama serta
memberikan contoh kasus keseharian yang berkaitan
dengan pertidaksamaan linear satu variabel dan
menyusunnya dalam model matematika yang sesuai
3) Guru menampilkan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan penyelesaian PtLSV.
4) Guru memberikan tugas dan meminta siswa berdiskusi
dalam kelompok untuk : Menganalisis, memodelkan dan
keterkaitan antara bentuk pertidaksamaan nonlinear
satu variable yang dapat diselesaikan dengan mengubah
ke bentuk linear, serta menyimpulkan dan menguji
kebenaran pengertian pertidaksamaan linear satu
variable berdasarkan contoh-contoh yang telah dipelajari
5) Siswa mempresentasikan hasil diskusi sebelum
dikumpulkan.
6) Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk
menjelaskan hasil pembelajarannya di depan kelas.
7) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
Penutup 1) Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini 10 menit
2) Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk
penilaian pengetahuan dari hasil belajar.
3) Guru memberikan tugas beberapa soal mengenai
penyelesaian PtLSV (Latihan halaman 19, 193 dan 196)
4) Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di
rumah dan mengumpulkannya pada pertemuan
berikutnya.
5) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar dan memberi salam, murid
menjawab salam guru
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
Menyelesaikan soal yang relevan individu
K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S
B B B B B B B
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
SB : Baik Sekali
2. LEMBAR PENGAMATAN PENGETAHUAN
Penugasan
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
4 3 2 1
2 Ketepatanmemilihbahan
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktupengumpulantugas
5 Kerapihanhasil
Jumlahskor
Jumlah Skor
Nilai Perolehan = 50