B. Kompetensi Dasar
3.1 Menginterpretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan Aljabar lainnya.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variabel.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Konsep Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok
3. Toleran terhadap pemecahan masalah yang berbeda
4. Terampil menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran, siswa dengan baik dapat :
1. Menjelaskan Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak.
2. Bekerjasama dalam kelompok
3. Menghargai pendapat yang berbeda
4. Terampil menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak
D. Materi Matematika
a. Materi Pokok:
1. Pertidaksamaan Linier
2. Aplikasi nilai mutlak pada pertidaksamaa
x ˂ a ↔−a< x <a
x >a, .↔ x← a atau x >a
b. Materi Prasyarat:
1. Memahami garis bilangan
2. Konsep nilai mutlak
x = √ x 2, untuk x ∈ R.
3. Menggambar grafik fungsi linier pada bidang Cartesius
4. Persamaanlinier.
E. Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : Problem-Based Learning
2. Pendekatan pembelajaran : Pendekatan ilmiah (scientific).
Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Lembar Aktivitas Siswa
2. Buku Siswa Kelas X-Wajib
3. Penggaris
F. Langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama (2 JP)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Berdoa bersama mengawali pembelajaran. 15 menit
2. Mengecek kehadiran dan menanyakan kesehatan siswa
3. Meminta siswa untuk mengambarkan garis bilangan
4. Meminta siswa untuk mnggambarkan grafik fungsi linier ax+by = c
5. Memberikan penguatan terhadap jawaban siswa atau memberikan
bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada siswa
yang memberikan jawaban yang benar.
6. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami konsep nilai
mutlak, persamaan linier dan pertidaksamaan linier dengan meminta
siswa membaca buku siswa halaman 49.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
Menyatakan konsep persamaan nilai mutlak
Inti Fase 1 : Orientasi siswa pada masalah : 60 menit
(a) Guru menanyakan bagaimana cara menentukan nilai mutlak.
(b) Guru meminta siswa mengamati dan memahami masalah secara individu
dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah yang
disajikan.
(c) Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru mempersilahkan siswa
lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan
bantuan secara klasikal.
Fase 2 : Mengorganisasikan siswa belajar
(a)Meminta siswa membentuk kelompok heterogen (dari sisi kemampuan,
gender) sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh guru.
(b)Membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang berisikan masalah dan
langkah-langkah pemecahan serta meminta siswa berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah.
(c)Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, mencermati dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(d)Guru memberi bantuan berkaitan kesulitan yang dialami siswa secara
individu, kelompok, atau klasikal.
(e)Meminta siswa untuk menggabungkan berbagai konsep dan aturan
matematika yang sudah dipelajari serta memikirkan strategi pemecahan
yang berguna untuk pemecahan masalah.
(f) Memotivasi siswa agar bekerja sama dalam kelompok.
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
(a) Meminta siswa melihat hubungan-hubungan berdasarkan informasi/data
terkait.
(b) Guru meminta siswa mendiskusikan cara yang digunakan untuk
menemukan semua kemungkinan. Bila siswa belum mampu
menjawabnya, guru memberi bantuan dengan mengingatkan siswa
mengenai cara menyelesaikannya.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
(a) Guru meminta siswa menyiapkan hasil diskusi kelompok yang akan
dipresentasikan oleh kelompok di depan kelas.
(b) Guru meminta perwakilan satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya, dengan musyawarah.
(c) Guru meminta siswa dari kelompok lain untuk mengajukan pertanyaan,
saran dan sebagainya dalam rangka penyempurnaan.
(d) Guru meminta perwakilan kelompok yang mempunyai cara atau hasil
yang berbeda dengan kelompok sebelumnya untuk dipresentasikan.
(e) Guru meminta siswa dari kelompok lain untuk mengajukan pertanyaan,
saran dan sebagainya guna mengetahui letak perbedaannya sekaligus
untuk mengetahui kebenarannya sehingga mendapatkan pemahaman
yang rasional.
(f) Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok.
Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
(a)Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan
mengenai permasalahan tersebut.
(b)Guru memberikan penghargaan dan apresiasi kepada kelompok atau
individu yang telah berpartisipasi aktif dalam proses diskusi dan
presentasi.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana menentukan nilai 15 menit
mutlak suatu bilangan
2. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah beberapa soal mengenai
penerapan rumus yang diperoleh.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan informasi awal
tentang materi pelajaran pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke 2 (2 JP)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Berdoa bersama mengawali pembelajaran. 15 menit
2. Mengecek kehadiran dan menanyakan kesehatan siswa
3. Meminta siswa untuk mengambarkan garis bilangan
4. Meminta siswa untuk mnggambarkan grafik fungsi linier ax+by = c
5. Memberikan penguatan terhadap jawaban siswa atau memberikan
bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada siswa
yang memberikan jawaban yang benar.
6. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami konsep
persamaan linier dengan meminta siswa membaca buku siswa halaman
49.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
Konsep pertidaksamaan nilai mutlak
Inti Fase 1 : Orientasi siswa pada masalah : 60 menit
(a) Guru menanyakan bagaimana cara menentukan nilai pertidaksamaan
nilai mutlak
(b) Guru meminta siswa mengamati dan memahami masalah secara individu
dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah yang
disajikan.
(c) Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru mempersilahkan siswa
lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan
bantuan secara klasikal.
Fase 2 : Mengorganisasikan siswa belajar
(a)Meminta siswa membentuk kelompok heterogen (dari sisi kemampuan,
gender) sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh guru.
(b)Membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang berisikan masalah dan
langkah-langkah pemecahan serta meminta siswa berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah.
(c)Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, mencermati dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(d)Guru memberi bantuan berkaitan kesulitan yang dialami siswa secara
individu, kelompok, atau klasikal.
(e)Meminta siswa untuk menggabungkan berbagai konsep dan aturan
matematika yang sudah dipelajari serta memikirkan strategi pemecahan
yang berguna untuk pemecahan masalah.
(f) Memotivasi siswa agar bekerja sama dalam kelompok.
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
(a) Meminta siswa melihat hubungan-hubungan berdasarkan informasi/data
terkait.
(b) Guru meminta siswa mendiskusikan cara yang digunakan untuk
menemukan semua kemungkinan. Bila siswa belum mampu
menjawabnya, guru memberi bantuan dengan mengingatkan siswa
mengenai cara menyelesaikannya.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
(a) Guru meminta siswa menyiapkan hasil diskusi kelompok yang akan
dipresentasikan oleh kelompok di depan kelas.
(b) Guru meminta perwakilan satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya, dengan musyawarah.
(c) Guru meminta siswa dari kelompok lain untuk mengajukan pertanyaan,
saran dan sebagainya dalam rangka penyempurnaan.
(d) Guru meminta perwakilan kelompok yang mempunyai cara atau hasil
yang berbeda dengan kelompok sebelumnya untuk dipresentasikan.
(e) Guru meminta siswa dari kelompok lain untuk mengajukan pertanyaan,
saran dan sebagainya guna mengetahui letak perbedaannya sekaligus
untuk mengetahui kebenarannya sehingga mendapatkan pemahaman
yang rasional.
(f) Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok.
Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
(a)Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan
mengenai permasalahan tersebut.
(b)Guru memberikan penghargaan dan apresiasi kepada kelompok atau
individu yang telah berpartisipasi aktif dalam proses diskusi dan
presentasi.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana menentukan 15 menit
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
2. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah beberapa soal mengenai
penerapan rumus yang diperoleh.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan informasi awal
tentang materi pelajaran pada pertemuan berikutnya.
Teknik
No Aspek yang Dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Sikap :
2. Pengetahuan :
3. Keterampilan :
Mengetahui,
|3|−2|−10|=
⇔ |3.2−10|
⇔ |6−10|
⇔ |−4|
⇔4
2. Menentukan Hp
|5 x−6|−4=10
⇔ |5 x−6|−4=10
Ada 2 langkah
1. ⇔ ( 5 x−6 )−4=10
⇔ 5 x−6−4=10
⇔ 5 x=10+10
⇔ 5 x=20
⇔ x=4
2. ⇔ −( 5 x−6 )−4=10
⇔ −5 x+ 6−4=10
⇔ −5 x+ 2=10
⇔ −5 x=8
8
x=−
⇔ 5
3. Penyelesaian dari
|6 x−13|>5
Ada 2 langkah
A.
⇔ 6 x−13>5
⇔ 6 x >5+13
⇔ 6 x >18
⇔ x >3
B.
⇔ −( 6 x−13 )>5
⇔ −6 x +13>5
⇔ −6 x >−8
⇔ x¿¿
Nilai memenuhi adalah : x › 3 dan x‹ 8/6
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETRAMPILAN
Penilaian
No Nama Siswa Aspek Ketrampilan Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
Lampiran 3
Permasalahan 1.
Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari posisi diam, si anak melompat ke
depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang, dilanjutkan 2 langkah ke depan,
kemudian 1 langkah ke belakang, dan akhirnya 1 langkah ke belakang.
Permasalahan:
a. Dapatkah kamu membuat sketsa lompatan anak tersebut?
b. Tentukanlah berapa langkah posisi akhir anak tersebut dari posisi semula!
c. Tentukanlah berapa langkah yang dijalani anak tersebut!
Tabel Nilai Mutlak
Penyelesaian:
a. Lukislah sketsa langkah anak pada permasalahan 1, misalkan x=0 adalah posisi awal si anak.
Ke belakang 3 langkah
Ke depan 2 langkah
Definisi:
Misalkan x bilangan real, didefinisikan |x|= {−xx jika x ≥ ...
jika x … …
Selanjutnya, mari kita amati hubungan antara ¿ x∨¿ dengan x 2pada tabel berikut:
b. Posisi akhir si anak dari posisi semula
Dapatkah kamu mengambil kesimpulan hubungan antara¿ x∨¿ dengan √ x 2berdasarkantabel di atas?
Latihan: