Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI

FERMENTASI ALKOHOL

Oleh :
Dhiarrafii Bintang Matahari
XII IPA 5 / 10

SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA


TAHUN AJARAN 2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIKUM BIOLOGI FOTOSINTESIS

Oleh :
Nama : Dhiarrafii Bintang Matahari
Kelas : XII IPA 5
No. Presensi : 10

Telah diperiksa oleh :


Guru pembimbing Praktikum Biologi, Harsono, S.Pd.

Disahkan pada :
Hari, tanggal : Kamis, 22 November 2016

Yogyakarta, 22November 2016


Pembimbing Praktikan

(Harsono, S.Pd) ( Dhiarrafii Bintang Matahari )


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, serta junjungan kami
Rasulullah SAW karena atas limpahan berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Resmi Praktikum Biologi inidengan lancar dan baik tanpa
adanya hambatan. Dengan judul :

Fermentasi Alkohol
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas
Praktikum Mata Pelajaran Biologi

Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan yang diberikan berbagai pihak, maka
taklupa saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Miftakodin, M.M. selaku Kepala SMA Negeri 6 Yogyakarta;
2. Harsono, S.Pd. selaku pembimbing praktikum;
3. Orang tua, yang telah memberikan dukungan, masukan dan dorongan moriil maupun
materiil dalam pembuatan laporan ini, serta atas segala keikhlasan, kesabaran, dan
kesetiaannya dalam mendidik dan mendampingi.
4. Seluruh keluarga besar SMA N 6 Yogyakarta;
5. Kepada semua pihak yang tidak dapatdisebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dan dukungan sehingga dapat terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporanini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritikan dan saran yang sifatnya konstruktif
dari berbagai pihak sangat diharapakan demi kesempurnaan laporan ini.

Yogyakarta, November 2016

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii


KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ....... iv

I. TUJUAN ... 5
II. DASAR TEORI ... 6
III. ALAT DAN BAHAN ... 9
IV. CARA KERJA ... 10
V. HASILPENGAMATAN ... 11
VI. DISKUSI DAN PERTANYAAN ... 12
VII. PEMBAHASAN ... 13
VIII. KESIMPULAN ... 14
DAFTAR PUSTAKA ... 15
LAMPIRAN ... 16
I. TUJUAN

1. Menyelidiki apa yang dihasilkan dalam proses fermentasi alkohol.


II. DASAR TEORI
A. Fermentasi
Respirasi anaerob (fermentasi) adalah respirasi yang terjadi dalam keadaan
ketidaktersediaan oksigen bebas.Asam piruvat yang merupakan produk glikolisis jika dalam
keadaan ketiadaan oksigen bebas akan diubah menjadi alkohol atau asam laktat.
Pada manusia, kekurangan oksigen sering terjadi pada atlet-atlet yang berlari jarah
jauh dengan kencang. Atlet tersebut membutuhkan kadar oksigen yang lebih banyak daripada
yang diambil dari pernafasan. Dengan kurangnya oksigen dalam tubuh, maka proses
pembongkaran zat dilakukan dengan cara anaerob, yang disebut dengan fermentasi.
Fermentasi tidak harus selalu dalam keadaan anaerob. Beberapa jenis mikroorganisme
mampu melakukan fermentasi dalam keadaan aerob.

B. Mikroba yang Berperan dalam Proses Fermentasi


1. Fermentasi Asam Asetat
Bakteri Acetobacter aceti merupakan baktei yang mula pertama diketahui
sebagai penghasil asam asetat dan merupakan jasad kontaminan pada pembuatan
wine. Saat ini bakeri Acetobacter aceti digunakan pada produksi asam asetat karena
kemampuanya mengoksidasi alkohol menjadi asam asetat.
2. Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat banyak terjadi pada susu. Jasa yang palingberperan
dalam fermentasi ini adalah Lacobacillus sp. Laktosa diubah menjadi asam laktat.
Kini asam laktat juga digunakan untuk produksi plastik dalam bentuk PLA.
3. Fermentasi Asam Sitrat
Asam sitrat dihasilkan melalui fermentasi menggunakan jamur Aspergillus
niger. Meskipun beberapa bakteri mampu melakukan, namun yang paling umum
digunakan adalah jamur ini. Pada kondisi aerob jamur ini mengubah gula atau pati
menjadi asam sitrat melalui pengubahan pada TCA.
4. Fermentasi Asam Glutamat
Asam glutamat digunakan untuk penyedap makanan sebagai penegas rasa. Mula
pertama dikembangkan di Jepang. Organisme yang kini banyak digunakan adalah
mutan dari Corynebacterium glutamicu.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fermentasi


Faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi untuk menghasilkan etanol
adalah: sumber karbon, gas karbondioksida, pH substrat, nutrien, temperatur, dan oksigen.

Untuk pertumbuhannya, yeast memerlukan energi yang berasal dari karbon. Gula
adalah substrat yang lebih disukai. Oleh karenanya konsentrasi gula sangat mempengaruhi
kuantitas alkohol yang dihasilkan.
Kandungan gas karbondioksida sebesar 15 gram per liter (kira-kira 7,2atm) akan
menyebabkan terhentinya pertumbuhan yeast, tetapi tidak menghentikan fermentasi alkohol.
Pada tekanan lebih besar dari 30 atm, fermentasi alcohol baru terhenti sama sekali.
1. pH
pH dari media sangat mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme. Setiap
mikroorganisme mempunyai pH minimal, maksimal, dan optimal untuk
pertumbuhannya. Untuk yeast, pH optimal untuk pertumbuhannya ialah berkisar
antara 4,0sampai 4,5. Pada pH 3,0 atau lebih rendah lagi fermentasi alcohol akan
berjalan dengan lambat
2. Nutrien
Dalam pertumbuhannya mikroba memerlukan nutrient.Nutrien yang
dibutuhkan digolongkan menjadi dua yaitu nutrient makro dan nutrient mikro.
Nutrien makro meliputi unsur C, N, P, K. Unsur C didapat dari substrat yang
mengandung karbohidrat, unsur N didapat dari penambahan urea, sedang unsur P
dan K dari pupuk NPK. Unsur mikro meliputi vitamin dan mineral-mineral lain
yang disebut trace element seperti Ca, Mg, Na, S, Cl, Fe, Mn, Cu, Co, Bo, Zn,
Mo, dan Al.
3. Temperatur
Mikroorganisme mempunyai temperature maksimal, optimal, dan minimal
untuk pertumbuhannya. Temperatur optimal untuk yeast berkisarantara 25-30C
dan temperature maksimal antara 35-47C. Beberapa jenis yeast dapat hidup pada
suhu 0C. Temperatur selama fermentasi perlu mendapatkan perhatian, karena di
samping temperature mempunyai efek yang langsung terhadap pertumbuhan yeast
juga mempengaruhi komposisi produk akhir. Pada temperature yang terlalu tinggi
akan menonaktifkan yeast. Pada temperature yang terlalu rendah yeast akan
menjadi tidak aktif.
D. Fermentasi Alkohol
Fermentasi adalah proses produksi energy
dalam sel dalamkeadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah
satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi terdapat definisi yang lebih jelas yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa
akseptor electron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya. Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana
karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah
menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul
ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38
molekul ATP.
Reaksinya :

1. Glikolisis
Glukosa (C6H12O6) asam piruvat

2. Dekarboksilasi asam piruvat.


3. Asampiruvat asetaldehid + CO2. piruvat dekarboksilase (CH3CHO)
4. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol (etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH2 2 C2HsOH + 2 NAD. alkohol dehidrogenase enzim
Ringkasan reaksi : C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + ATP
Pereaksian karbondioksida dengan air kapur menhasilkan endapan kapur dan air.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :
Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 + H2O
III. ALAT DAN BAHAN

A. Alat :
1. Tabung erlemenyer
2. Pipa plastic
3. Termometer
4. Timbangan
5. Penyumbat gabus berlubang

B. Bahan
1. Air suling
2. Ragi roti/ gist
3. Plastisin/ vaselin
4. Air kapur + fenoftalein
5. Gula/ glukosa
IV. CARA KERJA

1. Larutkan 5 gram glukosa ke dalam 50 ml air suling di tabung A. Kemudian


tambahkan ragi seberat 5 gram.
2. Isi tabung B dengan air kapur yang sudah ditetesi dengan fenolftalein sebanyak 50 ml.
3. Susunlah percobaan.
4. Berilah plastisin pada setiap sambungan.
5. Buatlah perangkat percobaan selama 20 menit.
6. Catatlah apa yang terjadi pada tabel pengamatan.
V. HASIL PENGAMATAN

Keadaan sebelum Keadaan sesudah


Unit I Keterangan
percobaan percobaan

Tabung A Warna putih keruh, Warna terlihat sedikit Telah terjadi proses
berupa cairan lebih keruh, volume fermentasi.
seluruhnya. naik dengan buih di
bagian atasnya.

Tabung B Warna merah jambu Warna lebih keruh, Membuktikan hasil


muncul gelembung fermentasi berupa gas
udara. CO2.

Suhu 28 oC 29,5 oC -

Bau Bau campuran gula dan Bau alkohol, seperti Alkohol berupa etanol.
ragi roti. tapai.
VI. DISKUSI DAN PERTANYAAN

A. Pertanyaan
1. Pada akhir percobaan apa yang terjadi dengan air kapur yang sudah ditetesi dengan
fenolftalein, mengapa demikian?
2. Apa fungsi air kapur pada tabung B?
3. Bagaimanakah keadaan dalam tabung A, apa artinya?
4. Apakah ada proses pelepasan energy? Dari mana anda mengetahuinya?
5. Bukalah sumbat botol A, ciumlah bau yang keluar dari botol tersebut!
6. Tuliskan persamaan reaksi kimianya!

B. Jawaban
1. Air kapur yang telah ditetesi fenolftalein, setelah percobaan muncul gelembung-
gelembung udara. Lalu warna berubah menjadi lebih keruh. Hal ini terjadi karena
hasil proses fermentasi mengalir ke tabung B. Hal ini membuktikan bahwa hasil
proses fermentasi berupa gas CO2.
2. Membuktikan bahwa hasil proses fermentasi berupa gas CO2.
3. Campuran gula, air dan ragi roti yang berwarna putih keruh warnanya sedikit lebih
keruh, suhu naik, volume naik dengan buih di bagian atasnya. Artinya, campuran
gula, air dan ragi roti telah mengalami proses fermentasi.
4. Ada, yang dilepaskan adalah energi panas. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan suhu.
5. Sudah. Baunya seperti alkohol atau tapai.
6. Reaksi :C6H1206 2C2H5OH + 2CO2 + 2NADH2 + Energi
VII. PEMBAHASAN

Perubahan yang terjadi pada tabung A adalah perubahan warna dari coklat muda menjadi
coklat muda keruh, perubahan suhu sebesar 28 menjadi 29,5 derajat, berbau alkohol yang
menyengat, terdapat busa di permukaan larutan, serta terjadi fermentasi alcohol

Perubahan yang terjadi pada tabung B adalah perubahan warna yang menjadi semakin
keruh, terdapat endapan dari tabung akhir berwarna kuning.

Percobaan ini adalah percobaan fermentasi alkohol yang memakai fermipan dan tepunng
yang mengandung glukosa di dalamnya, sehingga memungkinkan proses fermetasi alkohol
yang berasal dari respirasi anaerob glukosa yang menyebabkan aroma alkohol yang
menyengat pada tabung B.
Perubahan warna terjadi karena sifat basa dalam larutan berkurang dikarenakan oleh
reaksi antara larutan kapur (Ca(OH)2) dan gas karbon dioksida (CO2).
Reaksi : Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 + H2O

Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil
alkohol) dan karbon dioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae
(ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras. Reaksi Kimia:
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat,
tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi
aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk
akhir yang dihasilkan.
Fermentasi diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energi pada organisme purba
sebelum oksigen berada pada konsentrasi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga
fermentasi merupakan bentuk purba dari produksi energi sel.
VIII. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Fermentasi adalah proses peragian atau proses penguraian makanan oleh


mikroorganisme yang berlangsung dalam keadaan anaerob yang tidak memerlukan
oksigen dari udara bebas. Selain itu fermentasi juga berarti pemecahan senyawa
organik oleh mikroba yang berlangsung dalam suasana anaerob dengan menghasilkan
energi.
2. Fermentasi alkohol terjadi dari perubahan glukosa menjadi alkohol
dankarbondioksida.
3. Fermentasi alkohol menghasilkan etanol (C2H5OH), CO2, dan ATP.
Hal ini sesuai dengan reaksi sebagai berikut:C6H12O6 2C2H5OH +2CO2 + 2ATP
4. Asam piruvat diubah menjadi Asetal dehid sehingga dilepaskan molekul CO2
5. Asetaldehide segera mengikat ion H+ dari penguraian NADH menjadi NAD maka
sebagai akseptor ion H+ dalam proses fermentasi etanol ini adalah Asetal dehide
6. Pengikatan ion H+ oleh Asetaldehide akan membentuk senyawa Etil alkohol (
Etanol),
7. Produk fermentasi ini adalah 2 ETANOL , 2 CO2 , 2 ATP ,
8. Bahan fermentasi alkohol tetap menggunakan Glukosa , jika bahannya Glukosa
anggur maka akan menjadi alcohol
9. Mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi
adalahSacharomycescerevisiaedan fungsi sebagai pembantu pembuatan alkohol.
10. Fungsi dari larutan fenolptalin sebagai indikator basa.3.
11. Selama berlangsungnya fermentasi terjadi peningkatan suhu dikarenakan
adanyaenergi (ATP) yang terbentuk.
12. Cepat atau lamanya Fermentasi dipengaruhi oleh banyaknya fermipan
/ saccharomyces
13. Saat reaksi fermentasi terjadi pembentukan energy, menghasilkan gas CO2 dan terjadi
di keadaan anaerob serta menghasilkan alcohol.
DAFTAR PUSTAKA

http://chocogreentea.blogspot.co.id/2012/09/laporan-fermentasi-alkohol.html
http://allabout3l.blogspot.co.id/2012/12/laporan-praktikum-biologi-fermentasi_7.html
http://tulkafa.blogspot.co.id/2015/02/laporan-praktikum-biologi-fermentasi_12.html
http://nyemania.blogspot.co.id/2014/09/laporan-praktikum-fermentasi.html
http://dindarahmaniar.blogspot.co.id/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://www.academia.edu/8212577/Laporan_Praktikum_Biologi_Fermentasi_Alkohol
http://melammalia.blogspot.co.id/2012/10/laporan-praktikum-biologi-fermentasi.html
http://meirisdadelatina.blogspot.co.id/2011/10/fermentasi.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai