Anda di halaman 1dari 21

-STATISTIKA NON PARAMETRIK-

PENGUJIAN HIPOTESIS SATU SAMPEL


( UJI BINOMIAL )
Oleh:
KELOMPOK I ( SATU )

 NIFAL GUSTI ( H12115312 )


 A. RAHMAT KASWAR ( H12115302 )
 JUSMAN ( H12115026 )
 SETO APRILIANTO ( H12115010 )

PRODI STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015
Definisi Pengujian Hipotesis Satu
Sampel:
 Pengujian hipotesis satu sampel untuk
menguji perbedaan rata-rata sampel
(observasi) dengan rata-rata yang
diharapkan (populasi).
Tujuan Pengujian Hipotesis Satu
Sampel:
 Menguji perbedaan central tendency (lokasi) antara
sampel dan populasi.
 Menguji perbedaan antara frekuensi observasi dengan
frekuensi yang diharapkan.
 Menguji perbedaan antara proporsi observasi dengan
proporsi yang diharapkan.
 Menguji apakah sampel diambil dari populasi dengan
bentuk distribusi tertentu.
 Menguji apakah sampel diambil secara random dari
populasi yang ada
Pedoman Memilih Teknik Statistik Non
Parametrik Pengujian Hipotesis Satu Sampel

Skala yang Alat Analisis Pengujian Hipotesis


Digunakan Satu Sampel
Nominal Uji Binomial
Uji Chi Square Satu Sampel
Ordinal Uji Runs
Uji Kolmogorov-Smirnov Satu
Sampel
UJI BINOMIAL
 Uji binomial digunakan untuk menguji
hipotesis bila dalam populasi terdiri atas
dua kelompok kelas, datanya berbentuk
nominal dan ukuran sampelnya kecil
(kurang atau sama dengan 25).
Test Binomial
 Jika dalam suatu populasi dengan jumlah N, terdapat I klas berkategori
x, maka kategori yang lain N-x. probabilitas memperoleh x objek dalam
satu kategori dan N-x dalam kategori lain adalah:

P x    P Q
N
X
x N x

 Dimana P adalah proporsi kasus yang diharapkan dalam salah satu


kategori, dan Q adalah kategori lainnya. Besarnya Q adalah
1-P

Harga dapat dihitung dengan rumus:


  N!

N
X
   X !N  X !
N
X
Langkah Uji Binomial:
a. Buatlah tabulasi data
b. Hitunglah jumlah pengamatan yang masuk kategori P, dan jumlah
pengamatan yang masuk kategori selain P atau Q =(1-P)
c. Cari frekuansi terkecil diantara P dan Q.
d. Lihat tabel binomial dengan N=jumlah pengamatan dan
X=frekuensi terkecil diantara P dan Q.
e. Pengambilan keputusan dengan kriteria
 Ho tidak dapat ditolak, jika probabilitas Binomial ≤ Binomial
tabel.
 Ho ditolak, jika probabilitas Binomial > Binomial tabel
Contoh 1:
Sebuah perusahaan roti memproduksi dua jenis roti yaitu roti rasa
Nanas dan roti rasa Durian. Manajer pemasaran perusahaan tersebut
melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui apakah
konsumen lebih menyukai roti dengan rasa Nanas atau roti dengan
rasa Durian. Berdasarkan 22 sampel yang dipilih secara acak
ternyata 12 orang lebih menyukai roti rasa Nanas dan 10 orang
memilih roti rasa Durian. Dengan alpha = 0,01 apakah terdapat
perbedaan selera konsumen terhadap kedua rasa roti tersebut?
Data Penelitian:

Selera Frekuensi
Roti Rasa Nanas 12
Roti Rasa Durian 10
Jumlah 22
Jawaban:
1. Judul Penelitian
Perbedaan Selera Konsumen terhadap Rasa Roti
2. Variabel Penelitian
Rasa Roti
3. Pertanyaan Penelitian
Apakah terdapat perbedaan selera konsumen terhadap dua rasa roti?
4. Hipotesis
Ho=Tidak terdapat perbedaan selera konsumen terhadap dua rasa roti.
Ha= Terdapat perbedaan selera konsumen terhadap dua rasa roti.
atau:
Ho:p1=p2=0,5
Ha:p1p2  0,5
5. Kriteria Pengujian

 Ho tidak dapat ditolak jika, Koefisien Binomial


> alpha (α )
 Ho ditolak jika, Koefisien Binomial ≤ alpha (α )
.
6. Analisis Data
 Karena untuk menguji satu variabel/sampel data
berskala Nominal, Ukuran sampel ≤ 25, maka
digunakan uji binomial.
 N=22
 X=10
 Binomial satu sisi = 0,416, sehingga probabilitas
binomial dua sisi sebesar 0,416 x 2= 0,832
.
Output SPSS:
7. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai probabilitas
binomial dua sisi sebesar 0,832 atau Exact Sig (2-tailed)
(0,832). Karena nilai probabilitas binomial dua sisi
(0,832) lebih besar dari alpha (0,05), maka hipotesis nol
tidak dapat ditolak, sehingga hipotesis yang
menyatakan ”Terdapat perbedaan selera konsumen
terhadap dua rasa roti”, ditolak
Contoh 2:
Seorang dosen pembimbing akademik
mendapatkan informasi bahwa rata-rata IPK
mahasiswa Jurusan Manajemen adalah 2,80.
Untuk menguji informasi tersebut diambil
sampel secara acak 10 mahasiswa?
Data Penelitian
IPK Mahasiswa Frekuensi
IPK Mahasiswa ≤ 2,80 4
IPK Mahasiswa > 2,80 6
Jumlah 10
Jawaban:
1. Judul Penelitian
Kondisi Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Mahasiswa Jurusan
Manajemen
2. Variabel Penelitian
Indeks Prestasi Komulatif (IPK)
3. Pertanyaa Penelitian
Apakah rata-rata Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa Jurusan
Manajemen adalah 2,80 ?
4. Hipotesis:
Ho= Rata-rata Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa Jurusan
Manajemen = 2,80
Ha= Rata-rata Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa Jurusan
Manajemen  2,80.
atau:
Ho:p1=p2=2,80
Ha:p1p2  2,80
5. Kriteria Pengujian
Konsumen roti yang dipilih secara acak sebanyak 24
orang. Ternyata 14 menyukai rasa nanas dan 10
menyukai rasa durian.

6. Kriteria Pengujian
Ho tidak dapat ditolak jika, Koefisien Binomial > alpha
(α )
Ho ditolak jika, Koefisien Binomial ≤ alpha (α )
7.Analisis Data
Karena untuk menguji satu variabel/sampel data berskala Nominal,
Ukuran sampel ≤ 25, maka digunakan uji binomial.
N=10
X= 4 (frekuensi terkecil)
Binomial satu sisi sebesar 0,377 atau probabilitas binomial dua sisi
sebesar 0,377 x 2 = 0,754
.
Output SPSS:
Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum


Indeks Prestasi
10 2,9420 ,26507 2,60 3,31
Mahasiswa

Binomial Test

Observed Exact Sig.


Category N Prop. Test Prop. (2-tailed)
Indeks Prestasi Group 1 <= 2,8 4 ,40 ,50 ,754
Mahasiswa Group 2 > 2,8 6 ,60
Total 10 1,00
8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai probabilitas
binomial atau nilai Exact Sig (2-tailed) sebesar 0,754.
Karena nilai probabilitas binomial atau nilai Exact Sig
(2-tailed) (0,754) lebih besar dari alpha (0,05), maka
hipotesis nol tidak dapat ditolak, sehingga hipotesis
yang menyatakan rata-rata ”Indeks Prestasi Mahasiswa
(IPK) mahasiswa Jurusan Manajemen sebesar 2,80”,
diterima

Anda mungkin juga menyukai