KELAS B1
TUGAS STATISTIK PENDIDIKAN
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Wahyu Hidayat, M.Pd
Carilah sebuah penelitian eksperimen dengan satu sempel, coba analisis data satu sempel
tersebut dengan SPSS hasil yang sudah dibuat lalu bandingkan dengan hasil analisis dari
penelitian tersebut (perumusan masalah, hipotesis yang diuji, hasil pengolahan data dan
kesimpulan)
PENELITIAN EKSPERIMEN DENGAN SATU SEMPEL
JUDUL PENELITIAN : Pengaruh Metode Eksperimen Di Laboratorium
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sel di Sma Negeri 5 Langsa Tahun
Pelajaran 2018/2019
1. Perumusan Masalah:
Metode eksperimen adalah salah satu metode pembelajaran yang bersifat ilmiah. Pada
metode ini dapat membantu siswa lebih mudah memahami materi, hal ini dikarenakan siswa
membuktikan dan mengalami sendiri suatu teori pada materi pembelajaran, percaya atas
kebenaran suatu teori dan kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukannya
sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam memahami suatu konsep dan
siswa lebih paham serta mudah mengingat pelajaran yang sedang berlangsung karena siswa
tidak hanya mendapatkan materi secara teoritis saja, akan tetapi siswa juga ikut terjun
langsung mempraktikkan materi pembelajaran secara ilmiah.
Tujuan Penelitian :
Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen di laboratorium
terhadap hasil belajar siswa dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode
eksperimen
di laboratorium terhadap hasil belajar siswa pada materi sel di SMA Negeri 5 Langsa tahun
pelajaran 2018/2019.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifattrue
eksperimental design.
Subejek :
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/I kelas XI SMA
Negeri 5 Langsa
latar belakang masalah :
Salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru adalah metode eksperimen dalam
melaksanakan pembelajaran dimana siswa diberi kesempatan secara perorangan
ataupun kelompok dalam melakukan suatu percobaan, mengamati suatu objek dengan
cara yang teratur dan sistematis.
2. Hipotesis yang Diuji:
Hipotesis nol (Ho) dalam penelitian ini adalah "Tidak ada pengaruh metode eksperimen di
laboratorium terhadap hasil belajar siswa pada materi sel di SMA Negeri 5 Langsa tahun
pelajaran 2018/2019". Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) adalah "Ada pengaruh metode
eksperimen di laboratorium terhadap hasil belajar siswa pada materi sel di SMA Negeri 5
Langsa tahun pelajaran 2018/2019".
3. Desain Eksperimen:
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen true eksperimental design. Data dikumpulkan
dengan cara memberikan pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan metode eksperimen di
laboratorium, sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan dengan metode
konvensional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu
dengan memilih kelas X MIA 1 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X MIA 2 sebagai
kelompok kontrol.
4. Data Pengolahan:
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara memberikan pre-test dan post-test
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pre-test dilakukan sebelum perlakuan
diberikan, sedangkan post-test dilakukan setelah perlakuan diberikan. Data yang diperoleh
dari pre-test dan post-test kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik.
Data Pre-Test
a. Menghitung rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah untuk kelompok "Eksperimen":
Jumlah siswa: 20
Nilai tertinggi: 55
Nilai terendah: 20
Rata-rata: 35,65
b. Menghitung rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah untuk kelompok "Kontrol":
Jumlah siswa: 23
Nilai tertinggi: 40
Nilai terendah: 10
Rata-rata: 24.04
Data Post-test
Data tersebut mencakup dua kelompok, yaitu "Eksperimen" dan "Kontrol", dan masing-
masing kelompok memiliki jumlah siswa, nilai tertinggi, nilai terendah, dan rata-rata sebagai
berikut:
a. Kelompok Eksperimen:
Jumlah siswa: 20
Nilai tertinggi: 95
Nilai terendah: 55
Rata-rata: 77,38
b. Kelompok Kontrol:
Jumlah siswa: 23
Nilai tertinggi: 85
Nilai terendah: 50
Rata-rata: 67,67
Dalam analisis data ini, kita dapat melihat perbedaan antara dua kelompok dalam hal rata-rata
nilai. Kelompok Eksperimen memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi (77,38) dibandingkan
dengan kelompok Kontrol (67,67). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok Eksperimen
mungkin telah mengalami dampak atau perubahan yang lebih baik dalam eksperimen yang
dilakukan dibandingkan dengan kelompok Kontrol.
1. Kelas Eksperimen:
χ2 hitung = 1,126
χ2 tabel (pada α = 0,05) = 9,488
Dengan kriteria pengujian yang di sebutkan, yaitu “jika χ2 hitung < χ2 tabel, maka data
berdistribusi normal,” maka dalam kasus ini:
Pada kelompok kontrol, nilai χ2 hitung ternyata negatif. Dalam uji normalitas, χ2 tidak
boleh negatif. Nilai χ2 yang benar-benar dapat digunakan adalah positif. Dalam hal ini,
tampaknya terjadi kesalahan dalam perhitungan atau penyajian data.
Dalam analisis statistik, uji normalitas digunakan untuk memeriksa apakah data yang diamati
mengikuti distribusi normal atau tidak. Pada kasus ini uji normalitas pada data post-test untuk
dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, menggunakan uji Chi-
Square (χ^2).
1. Kelas Eksperimen:
χ^2 hitung = -47,25
χ^2 tabel (α = 0,05) = 9,488
2. Kelas Kontrol:
χ^2 hitung = 4,03
χ^2 tabel (α = 0,05) = 9,488
Kriteria pengujian yang peneliti gunakan adalah: jika χ^2 hitung < χ^2 tabel, maka data
dianggap berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan, peneliti menyimpulkan bahwa
kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.
1. Hasil χ^2 hitung negatif pada kelas eksperimen adalah tidak mungkin, karena χ^2 merupakan
statistik yang seharusnya selalu bernilai positif. Ada kemungkinan ada kesalahan dalam
perhitungan atau penulisan hasil.
2. Pada kelas kontrol, χ^2 hitung (4,03) lebih kecil dari χ^2 tabel (9,488), yang menunjukkan
bahwa data kelas kontrol juga berdistribusi normal.
5. Kesimpulan:
Kesimpulan dari uji normalitas data pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol adalah sebagai berikut:
1. Pra-Tes Data:
Kelas Eksperimen: χ² hitung (1,126) < χ² tabel (9,488), sehingga data pre-test pada
kelompok eksperimen berdistribusi normal.
Kelas Kontrol: Terdapat kesalahan dalam perhitungan atau penyajian data karena χ²
hitung adalah nilai negatif, yang tidak mungkin dalam uji normalitas.
2. Data Pasca Tes:
Kelas Eksperimen: χ² hitung (-47,25) < χ² tabel (9,488), sehingga data post-test pada
kelompok eksperimen berdistribusi normal.
Kelas Kontrol: χ² hitung (4,03) < χ² tabel (9,488), yang menunjukkan bahwa data
post-test pada kelompok kontrol juga berdistribusi normal.
Namun, perlu dicatat bahwa nilai χ² hitung yang negatif pada kelas eksperimen dalam data
pre-test adalah tidak mungkin, karena χ² seharusnya selalu bernilai positif. Hal ini
menunjukkan kemungkinan terdapat kesalahan dalam perhitungan atau penyajian data pada
uji normalitas pre-test kelas eksperimen.