Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Data Penelitian

Hasil penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah yang

telah ditetapkan sebelumnya, yang dapat menguatkan sebuah hipotesis.

Hasil penelitian diperoleh dari pemberian tes hasil belajar mata pelajaran

TIK pada materi system computer (hardware) yang berbentu pilihan ganda

sebanyak 20 nomor soal. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 kelas, yaitu

kelas kontrol berdasarkan dari hasil pre test dan kelas eksperimen

berdasarkan hasil post test sebanyak 60 orang siswa/siswi pada kelas VIII-

A dan VIII-B. 30 orang siswa/siswi di kelas VIII-B diajarkan dengan

metode pembelajaran konvensional dan 30 orang siswa/siswi di kelas VIII-

A diajarkan dengan metode pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

1. Analisa Stastik Deskriptif

Tabel 4.1 Tabel Deskripsi Kelas Kontrol (Excel)


No Statitik Kelas Kontrol
1 N 30
2 Jumlah Nilai 1710
3 Mean (rata-rata) 57
4 Median 55
5 Modus 50
Berdasarkan
6 Nilai Tertinggi 75
7 Nilai Terendah 40 table
8 Range 35
9 Interval 6 statistik di
10 Panjang Kelas Interval 6
11 Varians 68,27 atas, hasil
12 Standar Deviasi 8,26 belajar kelas

60
kontrol yang terdiri dari 30 orang murid yang diajarkan menggunakan

metode pembelajaran konvensional, dimana dari data yang dikumpulkan

menunjukan bahwa nilai tertinggi yang diperoleh yaitu 75 dan nilai

terendah adalah 40, dengan interval 6 dan panjang kelas interval 6. Hasil

analisis data menunjukan bahwa rata-rata hitung (Mean) adalah 57, untuk

Median adalah 55, Modus 50, Varians untuk kelas kontrol 68,27 dan

standar deviasi (sd) adalah 8,26.

4.2 Tabel Tabel Deskripsi Kelas Eksperimen (Excel)


No Statitik Kelas
Eksperimen
1 N 30
2 Jumlah Nilai 2480
3 Mean (rata-rata) 82,66
4 Median 80
5 Modus 80
6 Nilai Tertinggi 95
7 Nilai Terendah 75
8 Range 20
9 Interval 6
10 Panjang Kelas Interval 4
11 Varians 16,78
12 Standar Deviasi 4,09

Berdasarkan table statistik di atas, hasil belajar kelas eksperimen yang

terdiri dari 30 orang murid dimana sudah diberikan perlakuan khusus yaitu

diajarkan mengunakan metode pembelajaran Project Based Learning

(PjBL), data yang dikumpulkan menunjukan bahwa nilai tertinggi yang

diperoleh yaitu 95 dan nilai terendah adalah 75, dengan interval 6 dan

panjang kelas interval 4. Hasil analisis data menunjukan bahwa rata-rata

61
hitung (Mean) adalah 82,66, untuk Median adalah 80, Modus 80, Varians

untuk kelas kontrol 16,78 dan standar deviasi (sd) adalah 4,09.

Berdasarkan dari dua tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai

maksimum yang diperoleh sebelum diberikan perlakuan khusus atau hanya

diajar kan menggunakan metode pembelajaran konvensional adalah 75,

sedangkan nilai terendah 40, rata-rata yang diperoleh 57 dan dengan

standar deviasi 8,26. Sedangkan setelah diberikan perlakuan khusus dalam

hal ini diajar kan menggunakan metode pembelajaran Project Based

Learning (PjBL) diperoleh nilai maksimum 95, nilai minimum 75, rata-

rata 82,66 dan dengan standar deviasi 8,26.

Tabel 4.3 Nilai Statistik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pre Test (Kelas 30 40 75 57.00 8.263
Kontrol)
Post Test (Kelas 30 75 95 82.67 4.097
Eksperimen)
Valid N (listwise) 30

Berdasarkan table statistik diatas, kelas eksperimen meniliki nilai

rata-rata lebih tinggi di bandingkan dengan nilai rata-rata kelas kontrol.

Rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen adalah (82,67) dan rata-rata

hasil belajar kelas kontrol adalah (57). Perbedaan hasil belajar kedua

kelas tersebut dipengaruihi oleh perlakuan khusus yang diberikan guru.

62
Hasil belajar kelas ekperimen yang terdiri dari 30 orang murid dimana

dari data yang dikumpulkan menunjukan bahwa nilai tertinggi yang

diperoleh yaitu 95 dan nilai terendah adalah 75, berada pada interval kelas

6 dan panjang kelas interval 6. Hasil analisis data menunjukan bahwa rata-

rata hitung (Mean) adalah 82,67, untuk Median adalah 80, Modus 80,

Varians untuk kelas eksperimen 16,78 dan standar deviasi (sd) kelas

eksperimen 4,09.

Hasil belajar kelas kontrol yang terdiri dari 30 orang murid dimana

dari data yang dikumpulkan menunjukan bahwa nilai tertinggi yang

diperoleh yaitu 75 dan nilai terendah adalah 40, interval 6 dan panjang

kelas interval 6. Hasil analisis data menunjukan bahwa rata-rata hitung

(Mean) adalah 57, untuk Median adalah 55, Modus 50, Varians untuk

kelas kontrol 68,27 dan standar deviasi (sd) kelas kontrol 8,26.

Berdasarkan dari hasil diatas di dapatkan bahwa terdapat perbedaan

nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai minimu, standar deviasi dari kedua

kelas, hasil belajar dan semua data statistic kelas eksperimen lebih tinggi

dari kelas kontrol ini di karenakan kelas eksperimen mendapatkan

perlakuan khusus dengan di ajar kan oleh guru dengan menggunakan

metode PjBL.

2. Analisa Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen

63
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar kelas

Kontrol (Excel)

Interval Frekuensi F Relatif F Kumulatif


40 – 45 3 10% 6
46 – 51 7 23% 10
52 – 57 6 20% 9
58 – 63 6 20% 9
64 – 69 5 17% 8
70 – 75 3 10% 6

Dari data yang di analisis dan di peroleh dari tes hasil belajar murid

kelas VIII A pada mata pelajaran TIK dengan materi sistem komputer

(hardware) yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang

diberi perlakuan berbeda dalam hal mengajar. Dimana untuk kelas

eksperimen dengan murid 30 orang di terapkan model pembelajaran

Project Based Learnig (PjBL). Berdasarkan hasil data penelitian maka

disusun distribusi frekuensi hasil belajar kelas eksperimen yang dapat

dilihat pada table pencarian secara excel berikut ini. Yang mana hasil

belajar paling banyak berada pada interval 46-51 yaitu 7 orang siswa

(23%).

Tabel Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar kelas

Eksperimen (Excel)

Interval Frekuensi F Relatif F Kumulatif


75 - 80 17 57% 34
81 - 86 10 33% 20
87 - 92 2 7% 4
93 - 98 1 3% 2

64
Hasil analisis pada table diatas menunjukan bahwa hasil belajar

peserta didik yang memiliki frekuensi dan persentase hasil belajar paling

banyak berada pada interval 75-80 dengan 17 orang siswa (57%).

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelas Kontrol

Hasil Belajar Kelas Kontrol


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 40-45 3 10.0 10.0 10.0
46-51 7 23.3 23.3 33.3
52-57 6 20.0 20.0 53.3
58-63 6 20.0 20.0 73.3
64-69 5 16.7 16.7 90.0
70-75 3 10.0 10.0 100.0
Total 30 100.0 100.0

Hasil analisi pada table diatas menunjukan hasil belajar peserta

didik yang paling banyak berada pada interval 46-51 yaitu 7 orang siswa

(23%).

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Hasil Belajar Kelas Eksperimen


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 75-80 17 54.8 56.7 56.7
81-86 10 32.3 33.3 90.0
87-92 2 6.5 6.7 96.7
93-98 1 3.2 3.3 100.0
Total 30 96.8 100.0
Missing System 1 3.2
Total 31 100.0

65
Hasil analisis pada tabel diatas menunjukan hasil belajar peserta

didik yang paling banyak berada pada interval 75-17 dengan jumlah 17

orang siswa (57%). Hal ini menunjukan bahwa hasil tes kelas

eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuakn yang

berbeda memiliki rata-rata yang berbeda secara signifikan. Dapat

disimpulkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan metode

pembelajaran Project Based Learnig (PjBL) dapat meningkatkan nilai

rata-rata hasil belajar siswa disbandingkan dengan kelas kontrol yang

menggunakan model pembelajaran konvensional.

B. Analisa Hasil Penelitian Pengaruh Model Pembelajaran Project Based


Learning (PjBL) Terhadap Hasil Belajar TIK dengan Materi Sistem
Komputer (hardware)

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

di olah berasal dari data yang berdistribusi normal atau tidak, sehingga

data tersebut dapat dianalisi menggunakan t-test. Data yang digunakan

untuk uji normalitas adalah nilai tes akhir yang digunakan pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Uji normalitas dilakukan secara parametrik dengan

menggunakan penafsiran rata-rata dan simpangan baku. Pada Analisis

uni normalitas, peneliti menggunakan uji liliefors. Berdasarkan iji

normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol di peroleh nilai L0 dan

66
Lt pada taraf nyata 0,05 untuk n > 20 pada tabel berikut ini yang

merupakan hasil perhitungan hasil uji normalitas pada kedua sampel.

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Pengujian Normalitas Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ( Excel )

Kelas N A Lhitung(L0) Ltabel Kesimpulan

(Lt)

Eksperime 30 0,05 0,70917312 0,161 Sampel

n berdistribusi

normal

Kontrol 30 0,05 0,9198 0,161 Sampel

berdistribusi

normal

Berdasarkan tabel diatas perhitungan uji liliefors terlihat

kelas eksperimen Lhitung = 0,70917312 < Ltabel = 0,161 untuk α

0,05 dan kelas kontrol Lhitung = 0,9198 < Ltabel = 0,161 untuk α

0,05. Ini terlihat bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol dari data

yang berdistribusi normal.

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Pegujian Normalitas Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Pre Test Ekpreimen .135 30 .172 .966 30 .431
Belajar (PJBL)

67
TIK Post Test .266 30 .189 .790 30 .342
Eksperimen (PJBL)
Pre Test Kontrol .142 30 .125 .935 30 .066
(Konvensional)
Post Test Kontrol .130 30 .200* .939 30 .085
(Konvensional)
a. Test distribution is Normal
b. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel di atas, perhitungan uji normalitas

diketahui nilai signifikan 0,189 > 0,05 maka dapat di simpulkan

bahwa nilai residual berdistribusi normal, dan terlihat kelas

eksperimen Lhitung = 0,70917312 < Ltabel = 0,161 untuk α 0,05 dan

kelas kontrol Lhitung = 0,9198 < Ltabel = 0,161 untuk α 0,05. Ini

terlihat bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen dari data yang

berdistribusi normal. Hal ini berarti prasyarat untuk melajutkan ke

tahap uji coba homogenitas telah dipenuhi.

2. Uji Homogenitas

Uji prasyarat berikutnya adalah uji homogenitas varian. Uji

homogenitas varian dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel

penelitian berasal dari populasi yang bersifat homogen atau tidak. Uji

homogenitas pada du akelas perlakuan dilakukan dengan

menggunakan statistik F untuk menghitung F ratio dengan cara

membagi Varians terbesar dengan Varians terkecil. Kriteria yang

menggunakan adalah kelompok homogenitas bila Fhitung < Ftabel.

68
Ringkasan hasil perhitungan uji homogenitas secara excel di sajikan

pada tabel berikut.

Tabel 4.9 Uji Homogenitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol (excel)

No Kelas N dk A FH FT Kesimpulan
1 Eksperimen 30 28 0,05 0,175 0,537 Homogen
2 Kontrol 30 29 0,05 Varians

Hasil perhitungan menunjukan bahwa dalam kelompok

perlakuan di ketahui varians terbesar adalah 15,20935 dan varians

terkecil adalah 86,88923 dengan membagikan kedua angka tersebut

diperoleh indeks homogenitas varians antara dua kelompok yang diuji

nilai dk pembilang 28 dan penyebut 29. Nilai Fhitung = 0,175 dan

Ftabel = 0,537, dengan demikian Fhitung = 0,175 < Ftabel = 0,537,

yang berarti dapat dinyatakan bahwa dua kelompok yang di uji besifat

homogenitas.

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol (SPPS)

Test of Homogeneity of Variance


Levene Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Based on Mean 5.441 1 58 .023
Belajar Based on Median 4.643 1 58 .035
TIK Based on Median and with 4.643 1 48.417 .036
adjusted df
Based on trimmed mean 5.582 1 58 .022

69
Berdasarkan tabel di atas, perhitungan uji homogenitas

diketahui nilai signifikan 0,023 > 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa

nilai residual berdistribusi normal. Nilai Fhitung = 0,175 dan Ftabel =

0,537, dengan demikian Fhitung = 0,175 < Ftabel = 0,537, yang berarti

dapat dinyatakan bahwa dua kelompok yang diuji bersifat homogenitas.

Hal ini berarti syarat untuk melanjutkan ke tahap uji hipotesis telah

terpenuhi.

3. Uji Hipotesis

Berdasarkan analisis awal disimpulkan bahwa kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai titik awal yang relative

sama. Selanjutnya kelompok eksperimen diberi perlakuan khusu

dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning

(PjBL), sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan seperti

keadaan biasa yaitu pembelajaran konvensioal. Setelah kelas

eksperimen dan kelas kontrol melakukan tes, maka dilakukan uji

normalitas dan homogenitas yang hasil kedua nya berdistribusi normal

dan homogen.

Pengujian hipotesis dilakukan pada data hasil belajar yang diuji

menggunakan uji dua pihak (two tail test) dengan cara membandingkan

rata-rata nilai hasil belajar antara murid yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan

murid yang diajarkan dengan metode konvensional. Secara ringkasan

70
hasil perhitungan uji hipotesis hasil penelitian dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.11 Uji Hipotesis Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

N Kelas N X S Dk Th Tt Kesimpul
o an
1 Eksperimen 30 82,66 4,09 58 683,50 2,021 H1
Diterima
2 Kontrol 30 57 8,26 H0 Di
tolak

Hasil pengujian pada taraf signifikansi α 0,5 (taraf

kepercayaan 95%) diperoleh Thitung = 683,50 dan Ttabel = 2,021

sehingga diperoleh nilai Thitung > Ttabel ( 683,50 > 2,021 ), karena

Thitung > Ttabel dengan menggunakan uji hipotesis maka Ha diterima

dan Ho di tolak.

Tabel 4.12 Uji Hipotesis Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.
Pair 1 Hasil Belajar Kelas Kontrol & 30 .907 .000
Hasil Belajar Kelas
Eksperimen

Berdasarkan tabel diatas perhitungan uji T diketahui nilai

signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa nilai residual

berdistribusi normal, dan dengan menggunakan uji hipotesis yang mana

Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat perbedaan

71
antara hasil belajar yang diberi perlakuan khusus dengan metode

pembelajaran Project Based Learnig (PjBL) terhadap hasil belajar TIK

( Sistem Komputer ) kelas VIII SMP Negeri 3 Muara Bungo tahun

ajaran 2023/2024.

Berdasarkan tabel statistik dan tabel SPSS di atas, kelas

eksperimen yaitu terdapat kesamaan nilai terendah 75 dan nilai tertinggi

95, rata-rata ( Mean ) 82,66, standar deviasi ( sd ) 4,09. Sedangkan

kelas kontrol nilai terendah 40, dan nilai tertinggi 95, rata-rata ( Mean )

57, standar deviasi ( sd ) 8,26. Dari hasil pengujian hipotesis di dapat

kan bahwa ada perbedaan antara kelas eksperimen yang di berikan

metode pembelajaran Project Based Learning, dengan hasil uji pada

taraf signifikansi α 0,5 (taraf kepercayaan 95%) di peroleh Thitung =

683,50 dan Ttabel = 2,021 sehingga diperoleh nilai Thitung > Ttabel

( 683,50 > 2,021 ), karena Thitung > Ttabel dengan menggunakan uji

dua H, maka H1 diterima dan H0 ditolak.

C. Pembahasan

Salah satu model pembelajaran yang cukup aktif untuk menunjang

keberhasilan belajar siswa adalah model pembelajaran Project Based

Learning (PjBL). Model Project Based Learning ini dapat menjadikan

pembelajaran lebih bervariasi yang berpusat pada peserta didik (student

center) dan menetapkan guru sebagai motivator dan fasilitator, dimana

peserta didik diberi peluang bekerja secara otonom mengkontruksi

72
belajarnya. Model Project Based Learning ini juga merupakan suatu

model pembelajaran yang melibatkan suatu proyek dalam proses

pembelajaran. Dengan begitu, model pembelajaran Project Based

Learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang lebih memberi

peluang kepada peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses

pembelajaran walaupun guru dikatakan masih menjadi kendali utama,

model ini dapat melatih siswa untuk berani mengemukakan atau

menanyakan sesuatu yang menurutnya kurang jelas dan memungkinkan

siswa untuk lebih kreatif dalam proses pembelajaran.

Sejalan dengan penelitian yang relevan di atas menyatakan hasil

olah data penelitian yang dilakukan penelitian bahwa terdapat pengaruh

pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap hasil belajar TIK

dengan materi Sistem Komputer di kelas VIII SMP Negeri 3 Muara Bungo

semester genap tahun ajaran 2023/2024. Model pembelajaran kooperatif

Project Based Learning (PjBL) mempengaruhi hasil belajar dengan

terlebih dahulu melakukan beberapa tes uji coba, uji coba dilakukan dua

kali yaitu pre test dan post test dengan soal pilihan ganda sebanyak 20

soal. Dari uji coba tersebut didapat nilai reabilitas 0,800. Setelah uji

reabilitas dan validitas dilakukan maka didapatkan analisis butir soal

dimana soal yang digunakan 20 soal.

Berdasarkan hasil belajar pada kedua kelas, maka kelas

eksperimen Lhitung = 0,70917312 < Ltabel = 0,161 untuk α 0,05 dan

kelas kontrol Lhitung = 0,9198 < Ltabel = 0,161 untuk α 0,05. Ini terlihat

73
bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol dari data yang berdistribusi

normal.

Selanjutnya, pada pengujian homogenitas data dari kedua

kelompok di peroleh nilai signifikan 0,023 > 0,05 maka dapat di

simpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Nilai Fhitung = 0,175

dan Ftabel = 0,537, dengan demikian Fhitung = 0,175 < Ftabel = 0,537,

yang berarti dapat dinyatakan bahwa dua kelompok yang diuji bersifat

homogenitas. Hal ini berarti syarat untuk melanjutkan ke tahap uji

hipotesis telah terpenuhi. Kelas eksperimen yaitu terdapat nilai terendah

75 dan nilai tertinggi 95, rata-rata ( Mean ) 82,66, standar deviasi ( sd )

34,09. Sedangkan kelas kontrol nilai terendah 40, dan nilai tertinggi 95,

rata-rata ( Mean ) 57, standar deviasi ( sd ) 8,26. Dari hasil pengujian

hipotesis di dapat kan bahwa ada perbedaan antara kelas eksperimen yang

di berikan metode pembelajaran Project Based Learning, dengan hasil uji

pada taraf signifikansi α 0,5 (taraf kepercayaan 95%) di peroleh Thitung =

683,50 dan Ttabel = 2,021 sehingga diperoleh nilai Thitung > Ttabel

( 683,50 > 2,021 ), karena Thitung > Ttabel dengan menggunakan uji dua

hipotesis, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Dari uraian tersebut setelah dilakukan uji normalitas, uji

homogenitas dan uji hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh hasil belajar TIK dengan materi system computer terhadap siswa

kelas VIII SMP Negeri 3 Muara Bungo semester genap tahun ajaran

2023/2024.

74
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif metode Project Based Learning (PjBL) mampu meningkatkan

hasil belajar murid dibandingkan dengan menggunakan metode

pembelajran konvensional. Namun demikian keberhasilan belajar murid

tidak terlepas dari factor-faktor lain yang mempengaruhinya.

Hasil belajar berperan sebagai salah satu indikator pencapaian dari

tujuan pembelajaran dikelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Purwanto menyatakan bahwa yang

dapat mempengaruhi hasil belajar terdiri dari faktor dari dalam diri peserta

didik (intern) dan faktor dari luar diri peserta didik (ekstern), faktor dari

dalam meliputi fisiologi dan psikologi sedangkan faktor dari luar

meliputi lingkungan dan instrumental.

75
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Terdapat pengaruh signifikan penggunaan model pembelajaran

Project Based Learning (PjBL) terhadap hasil belajar TIK siswa

kelas VIII SMP Negeri 3 Muara Bungo yang dapat dilihat dari

perolehan nilai untuk α 0,05. Yaitu Thitung = 683,50 dan Ttabel =

2,021 sehingga diperoleh nilai Thitung > Ttabel ( 683,50 > 2,021 ),

karena Thitung > Ttabel dengan menggunakan uji hipotesi, maka Ha

diterima dan Ho ditolak.

2. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, di peroleh nilai rata-rata

akhir pada kelas eksperimen yang diberikan model pembelajaran

Project Based Learning (PjBL) dan kelas control yang diberikan

model pembelajaran konvensional. Pada kelas eskperimen yang

menggunakan metode PjBL diberikan bahan ajar yang menarik, di

ajarkan menggunakan powerpoint dan di praktekan langsung ke labor

komputer. Setelah itu siswa di berikan waktu untuk memahami lebih

lanjut dengan dibagikan beberapa kelompok kecil, lalu saling tanya

jawab sehingga terjadi diskusi yang menarik, dan diberikan

76
penghargaan kelompok serta refleksi dan tes formatif. Hasil nilai

rata-rata dengan menggunakan metode PjBL adalah 82,66. Dan hasil

nilai rata-rata kelas yang menggunakan metode pembelajaran

konvensional adalah 57.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan implikasi

secara teoritis dan praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

a. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat berpengaruh

terhadap pencapaian prestasi belajar siswa. Untuk pelajaran TIK,

terdapat perbedaan prestasi belajar TIK antara pembelajaran yang

menggunakan metode pembelajaran Project Based Learning

(PjBL) dan metode pembelajaran konvensional.

b. Motivasi belajar siswa mempunyai pengaruh terhadap prestasi

belajar TIK. Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi tentunya

mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dari pada siswa

dengan motivasi belajar yang sedang maupun rendah. Diharapkan

guru dapat menumbuhkan motivasi belajar pada diri siswa dengan

berbagai cara sesuai dengan kemampuan guru dan menarik bagi

siswa.

c. Walaupun tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan

motivasi belajar baik yang tinggi, sedang dan rendah dalam

penelitian ini, diharapkan adanya kerjasama antara siswa, guru

77
dengan mencari solusi terbaik dalam proses belajar matematika

untuk meningkatkan prestasi belajar.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi guru dan

calon guru. Membenahi diri sehubungan dengan pengajaran yang

telah dilakukan dan prestasi belajar siswa yang telah dicapai dengan

memperhatikan metode pembelajaran yang tepat dan motivasi

belajar siswa untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti perlu

memberikan beberapa saran terkait dengan hasil penelitian yaitu

sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bekal, referensi

dan wawasan bagi peneliti untuk menciptakan pembelajaran yang

efektif, menarik, kreatif dan inovatif kelak jika peneliti menjadi

seorang guru.

2. Bagi Murid

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan pendukung

belajar agar siswa bersemangat dalam belajar sehingga aktivitas

belajar meningkat.

3. Bagi Guru TIK

78
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan dan dijadikan

acuan untuk menambah ide cara mengajar guru agar murid cepat

mengerti dan paham serta bersemangat untuk menanti materi

pelajaran TIK selanjutnya..

79

Anda mungkin juga menyukai